Anda di halaman 1dari 2

PROLOG

ETANOL

Etil alkohol atau etanol merupakan zat kimia yang termasuk ke dalam golongan alkohol. Etanol
memiliki struktur kimia CH3CH2OH, dengan rumus struktur Gambar 1 memiliki sifat mudah
menguap, tidak berwarna, dan bersifat polar sehingga digunakan sebagai pelarut untuk berbagai
senyawa. Sifat polar yang dimiliki oleh etanol, membuat zat kimia ini sering digunakan sebagai
pelarut obat, pengawet dalam dunia medis, desinfektan serta biasanya digunakan sebagai
antidotum (senyawa yang mengurangi atau menghilangkan toksisitas) keracunan metanol dan
etilen glikol. Selain itu, etanol memiliki titik didih sebesar 78,4 0C sehingga memiliki sifat mudah
terbakar.

Angka kadar alkohol pada cairan menunjukkan perbandingannya dengan air. Alkohol bersifat
mudah menguap karena rentang rantai karbon C1 sampai C5 mempunyai titik didih 0°C - 50°C.
Etanol tidak terlalu beracun karena tubuh dapat menguraikannya dengan cepat. Ada banyak cara
untuk mengukur kadar etanol dan setiap metode pengukuran memiliki keunggulan dan
kekurangannya masing-masing. Metode yang sering digunakan adalah menggunakan
kromatografi gas (Gas Chromatography), HPLC (High Performance Liquid Chromatography),
metode enzim, metode hidrometer alkohol atau metode yang lebih sederhana dengan mengukur
berat jenis. Kadar alkohol dalam minuman beralkohol berbagai merk pada penelitian ini diukur
dengan menggunakan alat piknometer.
Pendahuluan Jurnal 2 Etanol

Judul : “PENETAPAN KADAR ETANOL PADA ARAK JOWO YANG BEREDAR DI WILAYAH
PONOROGO PADA BULAN JANUARI–MARET 2019 DENGAN METODE KROMATOGRAFI
GAS”

Penulis : Yaya Sulthon Aziz, Dian Hariyani

Tahun : 2019

Tujuan Penelitian : Bertujuan mengetahui apakah terdapat etanol pada minuman keras Arak
Jowo dan berapakah kadar etanol yang terdapat pada minuman Arak Jowo yang beredar di
Kabupaten Ponorogo.

Prinsip Kerja : Penetapan kadar etanol menggunakan metode kromatografi gas

Hasil Penelitian : Hasilnya terterah pada tabel berikut

Pembahasan dan Kesimpulan :

Pada penelitian ini dilakukan uji kualitatif dan uji kuantitatif, Pada kromatografi gas analisis kualitatif yaitu
dengan memperhatikan kromatogram yang diperoleh dengan membandingkan waktu retensi analit
dengan waktu retensi standart. Sedangkan analisis kuantitatif yaitu menggunakan metode standart
internal karena terdapat ketidakpastian yang disebabkan injeksi sampel, kecepatan aliran gas dan variasi
keadaan kolom yang dapat diminimalisasi. Pada sampel arak jowo yang diambil di Polres Ponorogo
mengandung etanol 42,84%, 38,77% dan 35,31% sehingga dapat dikatakan sesuai Peraturan Kepala BPOM
pada golongan C.

Anda mungkin juga menyukai