Anda di halaman 1dari 14

Manajemen Pemasaran Global

DOSEN PENGAMPU

Komang Ary Pratiwi, SE., MM

DISUSUN OLEH

Dewa Agung Ari Febry Purnama Putri (1902013544)

Kelas IV A Manajemen Eksekutif


UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI, BISNIS, DAN PARIWISATA
PRODI MANAJEMEN
2021
1. Pemasaran langsung
Kelebihan Pemasaran Langsung :
a. Bisa menerima reaksi dari konsumen secara langsung
b. Konsumen bisa memandang secara langsung produk yang di pasarkan
c. Konsumen bisa lebih memahami produk serta layanan jasa yang ditawarkan
d. Sasaran lebih spesifik
e. Strategi pemasaran tidak gampang ditiru oleh pesaing
f. Mengenali apa yang di idamkan konsumen
g. Konsumen lebih leluasa memilah produk yang diinginkan
h. Konsumen bisa membeli produk secara langsung ataupun orang lain

Untuk mengetahui kelebihannya saya akan memaparkannya dari manfaat yang akan
didapatkan baik dari pihak konsumen(pembeli) maupun perusahaan (penjual).
- Manfaat bagi konsumen:

> Karena pemasaran langsung bersifat pribadi antara perusahaan dan konsumen maka
konsumen bisa leluasa untuk mencari informasi mengenai produk yang dicari. Dengan
banyaknya pilihan produk yang disediakan, konsumen bisa mendapatkan berbagai pilihan
alternatif sebelum membeli. Sebagai contoh jika Anda sedang mencari produk motor
yamaha Anda tinggal mengunjungi website nya. Disana Anda bisa memilih produk yang
sesuai dengan kebutuhan secara leluasa.

> Selain itu pemasaran langsung bersifat interaktif artinya kita bisa berinteraksi dengan
pihak perusahaan secara langsung untuk menanyakan informasi yang diinginkan. Misalnya
melalui no telepon perusahaan. Anda tidak perlu takut karena informasi langsung didapat
dari perusahaan berbeda kalo kita berbelanja ke toko eceran.

-Manfaat bagi perusahaan:

> Bagi perusahaan pemasaran langsung merupakan sebuah kesempatan untuk membangun
hubungan yang baik dengan konsumen. Jika berhasil tentu ini sangat menguntungkan bagi
perusahaan.
> Selain itu dari segi biaya pemasaran langsung relatif lebih rendah.

Kekurangan Pemasaran Langsung :

 Konsumen merasa jengkel : Tak sedikit orang yang merasa jengkel ketika harus
mengangkat telepon yang ternyata tawaran dari sebuah perusahaan.
 Konsumen merasa ditipu : Ada pemasar yang memanfaatkan keadaan pembeli yang kurang
mengerti dan memaksa untuk membeli barang dengan iming-iming yang sangat wah.
Bahkan lebih parah lagi seorang pemasar yang tidak bertanggung jawab bisa menipu
dengan merancang surat penjualan/penawaran yang bohong. Hal tersebut tidak hanya
merugikan konsumen perusahaan juga bisa mendapat citra yang negatif .
 Privasi konsumen terancam : dengan seringnya menjalin hubungan secara langsung
terkadang pemasar mengamati kehidupan konsumen mulai dari nama, alamat, bahkan hobi
untuk dijadikan database.

Contoh Pemasaran langsung : Sering kita jumpai di berbagai pusat perbelanjaan, tepi jalan raya
hingga pasar-pasar tradisional, misalnya seperti Sales Marketing.

Pemasaran Tidak Langsung

Kelebihan Pemasaran Tidak Langsung :

Pemasaran jenis ini sangat berpotensi dalam upaya mendapatkan pelanggan yang setia (loyal).
Hal ini dikarenakan informasi yang didapat sudah sangat rinci dan menciptakan daya tarik,
sehingga mampu memberikan gambaran yang jelas.
 Mengurangi risiko hard selling Tak semua orang suka dengan teknik hard selling.
 Terciptanya hubungan jangka panjang Misalnya, kamu memasarkan produk lewat podcast.
Dalam podcast ini, pendengar mendapat banyak informasi yang bermanfaat bagi mereka.
Mereka tentu jadi “dekat” dengan brand-mu. Mereka akan terus menantikan episode
barumu selama kamu menjaga kualitas podcast-nya.
Kekurangan Pemasaran Tidak Langsung :

Nah, Kekurangan pemasaran tidak langsung terletak pada lambatnya proses pencarian
pelanggan, disebabkan karena para calon pembeli memerlukan waktu yang cukup lama
dalam menilai dan mempertimbangkan produk anda.

 Butuh sumber daya besar Pemasaran tidak langsung bisa dibilang bentuk investasi
untuk brand. Teknik ini butuh “biaya” yang harus kamu keluarkan di awal.
 Hasil tidak langsung terlihat Selain sumber daya yang besar, hasil akhir dari
investasimu juga tak langsung terlihat. Butuh waktu sampai akhirnya audiens mulai
dekat dengan brand-mu.

Contoh Pemasaran Tidak Langsung :

PT Anak Sehat memproduksi susu balita dan anak-anak. Ketimbang menyebarkan brosur
atau pamflet di jalanan secara langsung, PT Anak Sehat memilih metode pemasaran
indirect.
Yaitu dengan cara membuat konten video dan informasi tentang kesehatan tumbuh-
kembang anak. Dalam konten-konten media sosial PT Anak Sehat selalu
merekomendasikan produk susu mereka agar bisa mendukung kesehatan balita dan anak-
anak Indonesia.
1. Grafik Tahapan Siklus Hidup Produk

 Pada tahap Perkenalan :


Produk diluncurkan
Penjualan tumbuh lambat karena orang tidak mengetahui produk
Iklan yang informatif digunakan
Biasanya tidak ada untung

 Pada tahap Perkembangan :


Penjualan mulai tumbuh pesat
Iklan persuasif dapat digunakan
Harga dapat diturunkan saat pesaing baru memasuki pasar
Keuntungan mulai datang

 Pada tahap Kedewasaan :


Penjualan sekarang meningkat perlahan
Persaingan ketat di pasar
Harga kompetitif atau promosi dapat digunakan
Pengeluaran iklan pada titik tertinggi untuk mempertahankan pertumbuhan
Keuntungan akan segera mulai turun saat produk memasuki tahap kejenuhan

 Pada tahap Penurunan


Penjualan jatuh
Produk kehilangan daya tariknya
Persaingan ketat di pasar
Iklan dikurangi dan kemudian dihentikan
Produksi mungkin akan dihentikan

2. Pentingnya merek bagi suatu produk salah satunya adalah manfaat yang diberikan merek
bagi produk. Manfaat yang dapat dirasakan dengan hadirnya merek pada suatu produk
bukan hanya dinikmati oleh perusahaan semata. Melalui merek perusahaan akan semakin
mudah dalam memasarkan produk-produk mereka. Merek juga menjadi media
pembentukan citra yang baik perusahaan dengan jalan mengiklankan kualitas dan reputasi
perusahaan. Pentingnya suatu merek bagi produk juga memberikan manfaat bagi para
konsumen. Keberadaan merek membantu konsumen untuk mengenali produk yang akan
dibeli, dengan adanya merek konsumen dapat membandingkan mutu suatu produk dengan
produk lainnya terutama untuk produk yang serupa. pentingnya merek untuk sebuah
produk tidak luput dari tujuan utama yaitu untuk mempertahankan peluang dagang di
pasaran.

 Merek membedakan produk dengan produk pesaing. Merek akan memberikan


identifikasi bahwasebuah berbeda dengan produk lainnya .Identifikasi produk juga
bermanfaat dalam hal iklan dan promosi.
 Menambah nilai produk , Konsumen melihat merek sebagai sebuah tolok ukur dan
menambah nilai sebuah produk.
 Merek bisa menambah image sebuah produk. Konsumen juga cenderung memilih
produk yang bermerek karena lebih bisa dipercaya, asal-usul produk bisa diusut.
 Kebutuhan untuk mengelola merek akan lebih dirasakan oleh pengusaha Usaha Kecil
yang akan membuka cabang.

Menimbang beberapa manfaat tersebut, salah satu kiat sukses membangun bisnis
adalah dengan mengelola merek untuk produk-produk yang kita miliki. Produk yang
baik akan lebih mudah dikenal jika memiliki merek tertentu.
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Jagung merupakan salah satu komoditas pangan yang bisa diolah menjadi makanan yang
beraneka ragam salah satunya adalah keripik jagung. Walaupun keripik jagung telah lama dikenal,
namun distribusi pemasarannya masih dalam skala lokal akibatnya keripik jagung kurang begitu
dikenal oleh masyarakat. Masih jarang wiraswastawan yang memanfaaatkan jagung untuk diolah
menjadi keripik. Umumnya jagung diolah menjadi marning, grontol, Pop Corn, tepung, dan
lainnya untuk kebutuhan pakan ternak. Melihat peluang ini, saya berkeinginan mengembangkan
keripik jagung menjadi salah satu alternatif makanan ringan yang sehat ditengah maraknya
makanan ringan yang disinyalir banyak mengandung bahan pengawet yang berbahaya bagi
kesehatan.
Jagung mempunyai nilai karbohidrat yang tinggi juga mempunyai nilai gizi yang tinggi. Oleh
karena itu keripik jagung dapat dimasukkan dalam kategori cemilan diet karena merupakan produk
cemilan yang bebas kolesterol dan kadar gulanya cukup rendah. Dalam proses
penggorengannyapun keripik jagung kurang menyerap minyak sehingga menghemat pengeluaran
untuk produksi. Dilihat dari nilai kalorinya, keripik jagung hampir sama dengan produk hasil
olahan dari beras, bahkan juga mempunyai keunggulan bila dibandingkan dengan produk cemilan
lainnya karena keripik jagung mempunyai kandungan asam lemak esensial yang sangat bermanfaat
bagi pencegahan penyakit penyempitam pembuluh darah. Kandungan minyak jagung yang bebas
kolesterol dapat mencegah penyakit pellagra (penyakit kulit kasar).
Melihat fakta tersebut semakin memperkuat keinginan saya untuk menjalankan usaha keripik
jagung dengan melakukan inovasi pada produk keripik jagung yaitu dengan rasa yang
beranekaragam, seperti rasa manis, pedas, asin, barbeque, ayam bakar, jagung bakar, atau
kombinasi dari beberapa rasa. Sehingga lebih disukai oleh konsumen karena mempunyai banyak
pilihan rasa.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah usaha untuk menciptakan cemilan pangan baru yaitu Keripik Jagung menjadi
suatu produk yang bernilai ekonomis?
2. Bagaimana metode pelaksanaan produk Keripik Jagung?
3. Apakah usaha Keripik Jagung layak untuk dijalankan?
PEMBAHASAN

Desain Merk
Alasan saya memberikan nama Corn Frites karena produk ini terbuat dari jagung dan
rasanya kriuk-kriuk, Nama Corn sudah familiar ditelinga masyarakat, jadi kalau mendengar nama
Corn Frites berarti masyarakat akan mengetahui bahwa produk ini terbuat dari bahan jagung yang
sedangkan Frites dalam Bahasa Perancis memiliki arti Keripik yang identik dengan yang kriuk-
kriuk dan renyah. Jadi dengan asumsi itu saya menamakan produk saya dengan “Corn Frites”

Gambar Produk

Segmentasi

 Segmentasi Geografis
Segmentasi secara geografis berarti membagi pasar menjadi unit-unit geografis
yang berbeda seperti negara, pulau, provinsi, kota, iklim dan pemukiman. Toko Corn Frites
berada di Jalan Batusari, Renon, Denpasar. Lokasi tersebut merupakan daerah yang
strategis karena dekat dengan pemukiman padat penduduk serta jalan yang ramai dilalui
pengendara dari segala arah sehingga mudah diketahui oleh masyarakat luas
 Segmentasi Demografi
Segmentasi demografi berarti membagi pasar berdasarkan variabel-variabel
demografik seperti umur dan tahap daur hidup, yaitu membagi pasar menjadi kelompok
umur dan daur hidup yang berbeda, serta jenis kelamin, yaitu membagi pasar menjadi
kelompok berbeda berdasarkan jenis kelamin (pria atau wanita).
- Segmentasi umur Corn Frites berfokus pada rentang umur 20 – 50 tahun. Namun tidak
menutup kemungkinan bagi orang-orang yang berada di luar kelompok usia tersebut
menjadi konsumen.
- Sebagai usaha di bidang kuliner, Corn Frites mentargetkan baik laki-laki maupun
perempuan sebagai konsumennya.
 Segmentasi psikografis
Segmentasi psikografis berarti membagi pelanggan menjadi kelompok - kelompok
tertentu berdasarkan status sosial, gaya hidup dan kepribadian. Fokus segmentasi Corn
Frites adalah konsumen yang memiliki gaya hidup yang ingin mencoba makanan yang unik
dan baru serta berbeda dari yang lain. Untuk status sosial Corn Frites tidak memberikan
perhatian yang berbeda kepada semua konsumen dengan status sosial yang berbeda. Hal
yang sama juga berlaku untuk kepribadian konsumen.
 Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku berarti mengelompokkan pelanggan berdasarkan
pengetahuan, sikap, penggunaan dan atau reaksinya terhadap suatu produk. Fokus
Segmentasi dari Corn Frites adalah pada konsumen yang menyukai makanan gurih dan
renyah.

Positioning
Pelanggan melihat produk ini sebagai produk keripik yang bermanfaat bagi kesehatan,
enak, murah dan trendy. Trend pemasaran produk diarahkan pada kepedulian kesehatan dan
slogan Back To Nature. Selain itu dibuat citra produk yang mewah melalui kemasan yang menarik
sesuai segmentasi pasar.
Harga
Produk ini dijual dengan harga Rp. 11.000,00 per bungkusnya untuk semua varian rasa.

Tempat Promosi
Adapun promosi yang dilakukan untuk memperkenalkan lebih luas lagi usaha kami yaitu
dengan kegiatan promosi seperti pemasangan baliho, promosi melalui sosial media (instagram,
tiktok, facebook, youtube) dengan memberi konten yang menarik setiap harinya. Kemudian
melakukan promosi pada akun media besar seperti infodenpasar, punapibali, jegbali, dan lainnya,
serta menggunakan sistem endorse pada model-model yang cocok dengan usaha ini. Salah satu
alasan kami memilih sebagian promosi melalui sosial media karena kami melihat peluang yang
cukup besar pada saat ini, penggunaan sosial media di berbagai kalangan sudah sangat lumrah dan
membuat produk lebih cepat dikenal secara luas.

Saluran Distribusi :

Pada usaha Corn Frites ini penyaluran distribusinya adalah Pemasaran dari produk ini yang
akan dimulai dengan penjualan di took untuk mendistribusikan produk dari penjual ke konsumen.
Kontrol pasar dilakukan dari perkembangan pasar yaitu daya beli konsumen terhadap produk
usaha semakin banyak pembeli maka semakin besar peluang untuk mengembangkan usaha
Penutup

Kesimpulan
Usaha produksi keripik jagung merupakan usaha pengolahan makanan dengan bahan baku
jagung. Produk Corn Frites ini merupakan olahan makanan berbahan jagung yang diolah
sedemikian rupa sehingga didapatkan makanan yang lezat dan bergizi dengan variasi rasa. Produk
ini dikemas dengan plastik dan diberi label, sehingga konsumen mudah mengenali produk tersebut
serta menarik minat konsumen untuk membelinya.

Saran
Kita harus memahami peluang - peluang usaha keripik jagung aneka rasa yang ada disekitar
kita. Dalam bisnis keripik jagung menunjukkan hasil pertanian dapat diolah menjadi produk lain
yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Sehingga dengan mengetahui cara pemanfaatan dari
suatu hasil sub sektor pertanian (khususnya jagung), diharapkan dalam pengembangan suatu usaha
akan diperoleh keuntungan yang lebih besar dan dapat meningkatkan penghasilan masyarakat.
Daftar Pustaka

http://repository.uin-suska.ac.id/9871/1/2013_2013204Ei.pdf
http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/57862/7.KESIMPULAN%20DAN%20S
ARAN.pdf?sequence=7&isAllowed=y
https://supriyanto7.files.wordpress.com/2012/07/6-proposal-fix-udah-jadi.pdf
http://nafisaamaliajk.blogspot.com/2017/12/coontoh-proposal-usaha-sederhana.html

Anda mungkin juga menyukai