Abstract
The goal of this research is to analyse and prove the correlation between grammar mastery and
students’English narrative writing skill at the 11th grade of SMK Negeri 2 Depok. Research data was
collected by giving multiple cohoice tests of grammar and narrative writing skill. Furthermore, the data
was analyzed quantitatively in order to know correlation coefficient, determination coefficient and
signifinancy coefficient as part of hypothesis test. Data analysis was conducted with α = 0,05. Based on the
result of hypothesis test, the researcher has found the significant correlation of grammar mastery and
students’ English narrative writing skill.
182
Hubungan Antara Penguasaan Tata Bahasa Dengan Keterampilan Menulis Narasi Bahasa Inggris Siswa
Kelas XI SMK Negeri 2 Depok (Prita Pantau Putri Santosa)
183
DEIKSIS | Vol. 09 No.02 | Mei 2017 | 182-193
184
Hubungan Antara Penguasaan Tata Bahasa Dengan Keterampilan Menulis Narasi Bahasa Inggris Siswa
Kelas XI SMK Negeri 2 Depok (Prita Pantau Putri Santosa)
merupakan sandaran bagi penulis untuk bahwa “Prewriting is the first step in the
menulis dan demi diterimanya tulisan writing process. In the step, you gather
tersebut sebagai sebuah tulisan yang idea to write about. One way to gather
layak. ideas is to discuss a topic with your
classmates and take notes” (Oshima dan
Ketrampilan Menulis Hongue, 2003:135). Pada langkah
Keterampilan menulis merupakan pertama dalam proses menulis adalah
salah satu keterampilan berbahasa yang mengumpulkan gagasan-gagasan itu
yang paling tinggi tingkatannya. kemudian berdiskusilah dengan teman
Menulis adalah suatu proses penuangan sekelas lalu buat catatan-catatan apa
ide atau gagan dalam bentuk paparan yang akan ditulis.
bahasa tulis berupa rangkaian simbol- Dalam proses menulis sebaiknya
simbol bahasa (Baradja, 1975:42). penulis harus mengingat bukan hanya
Zainurrahman (2011:68) menemu- tanda symbol atau tanda grafik tetapi
kan bahwa “Keterampilan bahasa dibagi juga isi pesan dalam teks atau cerita,
dua jenis, yaitu keterampilan yang hanya maksud dan tujuan bagi pembaca. Tetapi
bisa diperoleh melalui latihan-latihan itu saja tidaklah cukup karena penulis
dan penguasaan konsep tertentu”. Dapat juga harus merealisasikan tulisan dengan
dimaksudkan bahwa keterampilan topik yang penulis buat. Penulisan pada
menulis dan membaca hanya bisa waktu yang berbeda akan menciptakan
diperoleh melalui latihan-latihan yang bentu-bentuk tulisan yang berbeda serta
ketat dengan penguasaan konsep-konsep memunculkan hal-hal baru yang menarik
tertentu, dapat dimaklumi mengapa tidak untuk ditulis dan dibaca oleh khlayak
semua orang dapat menulis dan ramai.
membaca dengan baik. Syamsudin (1994:31) menemukan
Bahwa melatih diri menulis dan bahwa “Menulis adalah aktivitas
menguasai keterampilan menulis turut seseorang dalam menuangkan ide-
menjamin keterampilan membaca, hal idepikiran dan perasaan secara logis dan
ini menjadi logis ketika seseorang sistematis dala bentuk tertulis. Sehingga
memahami teks bacaan. Artinya, orang pesan melalui tulisan tersebut dapat
yang bisa menulis dengan baik memiliki dipahai oleh pambaca”.
kemampuan untuk memahami tulisan Tentang keterampilan menulis,
orang lain secara lebih kritis. Tarigan (1989:15) menyatakan sebagai
“This mean that when you first berikut:
write something down you have Menulis merupakan suatu
already been thinking about what keterampilan berbahasa yang
you are going to say and how you digunakan untuk berkomunikasi
are going to say it. Then you have secara tidak langsung (tidak
finished writing, you read over secara tatap muka dengan lawan
what you written and ake changes bicara). Menulis juga merupakan
and corrections. There fore, suatu kegiatan yang produktif dan
writing is never a one step action it ekspresif karena dalam
is a process has several steps” kegiatannya penulis harus dituntut
(Oshima dan Hongue, 2003:135). terampil dalam memanfaatkan
Oleh karena itu menulis bukan struktur tata bahasa dan pemilhan
hanya satu langkah kegiatan tetapi kosakata yang tepat karena
membutuhkan beberapa langkah keterampilan menulis tidak datang
kegiatan. Oshima juga menyatakan secara otomatis elainkan harus
185
DEIKSIS | Vol. 09 No.02 | Mei 2017 | 182-193
186
Hubungan Antara Penguasaan Tata Bahasa Dengan Keterampilan Menulis Narasi Bahasa Inggris Siswa
Kelas XI SMK Negeri 2 Depok (Prita Pantau Putri Santosa)
187
DEIKSIS | Vol. 09 No.02 | Mei 2017 | 182-193
188
Hubungan Antara Penguasaan Tata Bahasa Dengan Keterampilan Menulis Narasi Bahasa Inggris Siswa
Kelas XI SMK Negeri 2 Depok (Prita Pantau Putri Santosa)
189
DEIKSIS | Vol. 09 No.02 | Mei 2017 | 182-193
Sweet dari Inggris, Wilhem Victor dari brought to explain a topic, 2) Must more
Jerman, dan Paul Passy dari information about knowledge use, 3)
Frencebegan, 1880). Some material has been rearranged to
Seperti kalimat pernyataan baik itu make comparison easier, 4) The content
berupa positif atau pun negatif list must have summarizes every section.
(declarative), contohnya You are not Bower (2012) mengemukakan
responsible ; I do not agree with your bahwa ada empat fungsi jika kita me-
opinion. Kalimat tanya (question), mahami tata bahasa yang baik, di antara
contohnya Does Risman live in Bogor?; adalah untuk mengetahui tingkat ke-
Is your sister good at cooking?. Kalimat mampuan kesadaran berbahasa dan
perintah atau larangan (imperlative), menggolongkannya kedalam tingkatan
contohnya Get out!; Come on!; Close the baik itu menengah atau lanjutan dari si
door, please!; Don’t leave me alone!. pembelajar itu sendiri, untuk mem-
Terakhir adalah kalimat yang me- bangun kemampuan dan penguasaan
nyatakan sebuah perasaan yang kuat dan pembelajaran dalam berkomunikasi
bisa juga menyatakan sebuah doa menggunakan tata bahasa dengan baik
(exlamative). Dalam membuat sesuai dengan aturan tata bahasa itu
exclamatory yang menyatakan perasaan sendiri, memanfaatkan alam sebagai alat
yang kuat bisa memakai what/how yang pembelajaran berkomunikasi meng-
memiliki arti “sungguh” (bukan gunakan tata bahasa (grammar) bahasa
apa/bagaimana). Perbedaan pemakaian- inggris itu sendiri, untuk mengetahui
nya adalah pada kata yang diikutinya. bentuk bahasa formal menurut aturan
What diikuti oleh noun (kata benda) kalimat dalam bahasa Inggris dan
sedangkan how diikuti oleh adjective mengerti maksud dari kalimat itu sendiri
(kata sifat). Contoh: What a big house!; untuk mempermudah dalam mengajar
How big the house is!; What a smart dan belajar tata bahasa (grammar).
girl!; How smart the girl is! Contoh Burke (2007:23) menemukan
untuk yang menyatakan doa: God bless bahwa di dalam tata bahasa Inggris, kata
you; Praise be to God. yang digunakan untuk menyusun sebuah
Agar lebih baik dalam menguasai kalimat dapat dibedakan menjadi
bahasa Inggris maka para ahli bahasa delapan kelompok atau disebut The
membuat suatu ide atau metode yang Eight Part of Speech, di anataranya
disebut dengan GTM (Grammar sebagai berikut : Kata Benda (Noun),
Translation Method) dimana metode ini Kata Kerja (Verb), Kata Sifat
diprakarsai oleh (Henry Sweet dari (Adjective), Kata Keterangan (Adverb),
Inggris, Wilhem Victor dari Jerman, dan Kata Ganti (Pronoun), Kata Depan
Paul Passy dari Frencebegan pada (Proposition), Kata Sambung
tahun1880). Mereka mendefinisikan (Conjunction), dan Kata Seru
GTM (Grammar Translation Method) is (Interjection). Kedelapan kelompok kata
a way of studying a language that ini merupakan bagian terpenting dalam
approaches the language first through tata bahasa yang harus dipahami dan
detailed analysis of its grammar rules, dimengerti oleh seorang yang ingin
which consist of morphology and syntax. belajar bahasa Inggris.
Thomson dan Martinet (2012) Dari uraian di atas memberikan
menjelaskan bahwa untuk belajar tata gambaran bahwa tata bahasa merupakan
bahasa ada empat langkah yang harus memiliki variasi dalam struktur dan
diperhatikan sebagai berikut : penggunaannya, itu tergantung tradisi
1)Explanation and example have been yang digunakan oleh suatu negara yang
190
Hubungan Antara Penguasaan Tata Bahasa Dengan Keterampilan Menulis Narasi Bahasa Inggris Siswa
Kelas XI SMK Negeri 2 Depok (Prita Pantau Putri Santosa)
191
DEIKSIS | Vol. 09 No.02 | Mei 2017 | 182-193
192
Hubungan Antara Penguasaan Tata Bahasa Dengan Keterampilan Menulis Narasi Bahasa Inggris Siswa
Kelas XI SMK Negeri 2 Depok (Prita Pantau Putri Santosa)
193