Anda di halaman 1dari 25

1

DAFTAR ISI

BAB I ...................................................................................................................... 3
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS – KAMPUS MERDEKA .......................... 3
A. LATAR BELAKANG ........................................................................................ 3
B. TUJUAN PELAKSANAAN MAGANG ................................................................ 4
C. MANFAAT PELAKSANAAN MAGANG ............................................................. 5
D. KARAKTERTERISTIK PROGRAM MAGANG ................................................... 6
E. KEMAMPUAN MAHASISWA YANG DIHARAPKAN .......................................... 7
F. KETENTUAN WAKTU MAGANG ..................................................................... 7
BAB II ..................................................................................................................... 8
PROSEDUR SELEKSI ............................................................................................. 8
A. KRITERIA PESERTA ...................................................................................... 8
B. PROSEDUR PENDAFTARAN .......................................................................... 8
BAB III .................................................................................................................. 10
PEMBEKALAN DAN PELAKSANAAN MAGANG ...................................................... 10
A. PEMBEKALAN MAGANG ............................................................................. 10
B. PELAKSANAAN MAGANG ............................................................................ 10
C. HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA MAGANG ................................................ 15
D. PROSES PEMBIMBINGAN MAGANG ........................................................... 16
E. PELAPORAN MAGANG ................................................................................ 17
F. SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR MAGANG ........................... 18
G. ETIKA MAGANG .......................................................................................... 20
BAB IV .................................................................................................................. 22
PEMANTAUAN DAN EVALUASI MAGANG ............................................................. 22
A. TAHAP PEMANTAUAN MAGANG ................................................................. 22
B. EVALUASI ................................................................................................... 22
C. PENILAIAN PENULISAN LAPORAN AKHIR MAGANG ................................... 23
BAB V ................................................................................................................... 24
PENUTUP ............................................................................................................. 24

2
BAB I

PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS – KAMPUS


MERDEKA

A. LATAR BELAKANG
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan
untuk perguruan tinggi yang dikenal dengan “Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka”. Dalam kebijakan tersebut terdapat empat program yang
menjadi fokus Kemendikbud untuk peningkatan mutu pembelajaran
dan lulusan perguruan tinggi. Salah satu program “Merdeka Belajar-
Kampus Merdeka” tersebut yaitu pemenuhan hak belajar bagi
mahasiswa untuk mengambil tiga semester di luar program studinya
sehingga mahasiswa dapat melaksanakan aktivitas pembelajaran di
luar perguruan tinggi.

Pada Merdeka Belajar-Kampus Merdeka terdapat beberapa bentuk


kegiatan pembelajaran di luar perguruan tinggi, salah satunya
melakukan magang/praktik kerja di Industri atau tempat kerja
lainnya, kegiatan tersebut harus dilaksanakan dengan bimbingan dari
dosen, sehingga diharapkan dapat memberikan pengalaman
kontekstual saat berada di lapangan untuk meningkatkan kompetensi
mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja
baru.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan


Nasional pada tanggal 17 Februari 2020 menginstruksikan kepada
seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN untuk memberikan dukungan
pelaksanaan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dengan membuka
kesempatan mahasiswa untuk melakukan magang/praktik kerja di
lingkungan Kementerian ATR/BPN. Direktorat Jenderal Penataan
Agraria Kementerian ATR/BPN mendukung penuh pelaksanaan

3
kegiatan magang tersebut dengan menyediakan tempat bagi
Mahasiswa yang berminat untuk melaksanakan kegiatan magang pada
program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

Buku panduan kerja ini dikembangkan dalam rangka memberikan


informasi atau gambaran bagi mahasiswa yang hendak melaksanakan
magang di Direktorat Jenderal Penataan Agraria Kementerian
ATR/BPN yang berkaitan dengan proses kerja, uraian tugas, hingga
proses pembimbingan yang diperlu dipahami peserta selama
melaksanakan kegiatan magang pada Program Merdeka Belajar-
Kampus Merdeka di Direktorat Jenderal Penataan Agraria Kementerian
ATR/BPN.

B. TUJUAN PELAKSANAAN MAGANG


Pada hakikatnya Kegiatan Magang pada Program Merdeka Belajar-
Kampus Merdeka secara umum bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap
dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai
pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.
Program-program experiential learning dengan jalur yang fleksibel yang
diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan
potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya. Tujuan tersebut
dapat dirinci sebagai berikut:

1) Memberikan pemahaman dasar kepada mahasiswa untuk


membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis yang
telah didapatkan, dengan memberikan kontribusi pengetahuan
pada instansi secara jelas dan konsisten dengan komitmen yang
tinggi;
2) Melatih dan mengembangkan potensi diri, kemandirian, tanggung
jawab, jujur, disiplin, serta kemampuan mahasiswa dalam
mengatasi kendala pekerjaan;

4
3) Eksplorasi pengetahuan untuk mengukur kemampuan penalaran
dalam memahami, membahas, dan menyelesaikan integrasi visi
misi Kementerian ATR/BPN;
4) Memperoleh pengalaman dalam menerapkan pemikiran logis,
kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau
implementasi IPTEK yang memperhatikan dan menerapkan nilai
yang sesuai dengan bidang keahliannya;
5) Memperoleh pengalaman dalam menerapkan kinerja mandiri,
inovatif dan terukur;
6) Memperoleh pengalaman dalam menyusun deskripsi saintifik hasil
kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir.
7) Memperoleh pengalaman dalam mengambil keputusan secara tepat
dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya,
berdasarkan hasil analisis informasi pada Lembaga/unit kerja
tempat melaksanakan kegiatan;
8) Memperoleh pengalaman dalam memelihara dan mengembangkan
jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat, baik di dalam
maupun di luar lembaganya;
9) Memperoleh pengalaman dalam bertanggungjawab atas
pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan
evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
10) Memperoleh pengalaman dalam melakukan proses evaluasi diri
terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggungjawabnya,
dan mampu mengelola tugas pekerjaan secara mandiri;
11) Memperoleh pengalaman dalam menerapkan etika profesi sesuai
bidang keahlian masing-masing.
C. MANFAAT PELAKSANAAN MAGANG
Kegiatan Magang pada Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
di Kementerian ATR/BPN memiliki manfaat sebagai berikut:

5
1) Memberikan pemahaman dasar pada mahasiswa untuk dapat
membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis yang
telah didapatkan;
2) Memperoleh pengalaman dalam mengkaji implikasi pengembangan
atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
memperhatikan dan menerapkan nilai yang sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam
rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik terhadap
Lembaga/unit kerja tempat melaksanakan kegiatan;
3) Melatih dan mengembangkan potensi diri, kemandirian, tanggung
jawab, jujur, disiplin, dan kemampuan mahasiswa dalam
mengatasi kendala pekerjaan.
D. KARAKTERTERISTIK PROGRAM MAGANG
Karakterisitik Kegiatan Magang pada Program Merdeka Belajar-
Kampus Merdeka di Direktorat Jenderal Penataan Agraria Kementerian
ATR/BPN adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan Magang pada Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka


dirancang untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa/i baik soft
skill maupun hard skill.
2) Setiap mahasiswa/i peserta Magang Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka berhak dibimbing oleh seorang dosen pembimbing dan
seorang pembimbing di lapang dari Direktorat Jenderal Penataan
Agraria.
3) Direktorat Jenderal Penataan Agraria diharapkan menunjuk salah
satu pejabat yang bertugas memantau Kegiatan Magang pada
Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka serta menilai kinerja
mahasiswa/i peserta Kegiatan Magang pada Program Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka.
4) Direktorat Jenderal Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN
melakukan penilaian kinerja mahasiswa/i Kegiatan Magang pada
Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

6
5) Penilaian mahasiswa/i peserta magang memperhatikan enam aspek
yaitu kehadiran saat pembekalan dan pelaksanaan, kedisiplinan
dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan,
sikap, hasil matrikulasi data, kemampuan melakukan tugas-tugas
terkait kualitas data, dan kemampuan membuat laporan akhir dan
ekspose laporan akhir.
E. KEMAMPUAN MAHASISWA YANG DIHARAPKAN
Kemampuan yang diperoleh setelah mahasiswa mengikuti
kegiatan magang, diantaranya:
1) Mampu menerapkan disiplin kerja yang tinggi sebagai peserta
magang maupun sebagai bagian dari staf pada lembaga yang
menjadi tempat melaksanakan kegiatan.
2) Mampu memiliki kemampuan dan pemahaman langsung terhadap
dunia kerja khususnya di lingkungan pemerintahan yaitu
Kementerian ATR/BPN.
3) Mampu mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh pada bangku perkuliahan ke dalam kondisi dunia kerja
secara nyata.

F. KETENTUAN WAKTU MAGANG


1) Pelaksanaan Kegiatan Magang pada Program Merdeka Belajar-
Kampus Merdeka di Direktorat Jenderal Penataan Agraria
Kementerian ATR/BPN dilaksanakan dalam waktu paling singkat 3
(tiga) bulan.
2) Peserta Magang diwajibkan menaati jadwal kerja di tempat magang
baik hari kerja per minggu, jam kerja per hari, waktu istirahat, dan
waktu lembur.

7
BAB II

PROSEDUR SELEKSI

A. KRITERIA PESERTA

Pelaksanaan Kegiatan Magang pada Program Merdeka Belajar-


Kampus Merdeka di Direktorat Jenderal Penataan Agraria
Kementerian ATR/BPN ini terbuka untuk seluruh mahasiswa yang
ada di Indonesia dan juga dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa
dengan berbagai bidang keilmuan yang ada. Adapun syarat dan
ketentuan bagi mahasiswa yang akan melakukan pendaftaran pada
Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka adalah sebagai berikut:
a. Minimal mahasiswa/i semester 5
b. Mahasiswa/i aktif yang terdaftar di PDDikti
c. Memiliki IPK minimal 2.50
d. Memiliki Surat Rekomendasi dari universitas untuk mengikuti
Kegiatan Magang pada Program Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka.
e. Memiliki etos kerja tinggi

B. PROSEDUR PENDAFTARAN

Proses ini dilaksanakan selama satu bulan, dimulai dari tanggal


16 April sampai tanggal 17 Mei 2021. Pada proses ini mahasiswa/i
melakukan pendaftaran di perguruan tinggi masing-masing. Pihak
perguruan tinggi melakukan seleksi terhadap mahasiswa/i yang
melakukan pendaftaran Kegiatan Magang pada Program Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka. Adapun prosedur pendaftaran Kegiatan
Magang pada Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di
Kementerian ATR/BPN adalah sebagai berikut:
1) Mahasiswa yang tertarik untuk magang di Kementerian ATR/BPN
mendaftarkan diri melalui LMS (Learning Management System)

8
PPSDM ATR/BPN yang dapat diakses melalui laman website
ppsdm.atrbpn.go.id;
2) PPSDM Kementerian ATR/BPN akan melakukan verifikasi
pendaftar magang dan melakukan klarifikasi ke Universitas asal
pendaftar terkait program studi mahasiswa, universitas asal
mahasiswa, unit kerja dan lokasi magang;
3) Proses penyelesaian administrasi antara Kementerian ATR/BPN
dengan Universitas;
4) Mahasiswa yang menerima panggilan magang untuk mendaftar
melalui laman yang telah ditentukan;
5) Melakukan konfirmasi data peserta magang dengan unit kerja
maupun dengan dosen pembimbing;
6) PPSDM Kementerian ATR/BPN bersama dengan Biro Organisasi
dan Kepegawaian menentukan dan memberikan informasi lokasi
magang;
7) Dosen pembimbing memberikan arahan dan pembekalan serta
tugas-tugas bagi mahasiswa selama pelaksanaan magang bagi
mahasiswa sebelum berangkat ke unit kerja tempat magang;
8) Pembekalan kepada mahasiswa melalui LMS (synchronous) oleh
unit kerja Kementerian ATR/BPN;
9) Penempatan peserta dan pelaksanaan magang yang akan
dibimbing oleh pembimbing lapangan/mentor/coach dan dosen
pembimbing yang telah disepakati oleh perguruan tinggi dan unit
kerja di Kementerian ATR/BPN.

9
BAB III

PEMBEKALAN DAN PELAKSANAAN MAGANG

A. PEMBEKALAN MAGANG
Mahasiswa peserta Magang di Direktorat Jenderal Penataan Agraria
Kementerian ATR/BPN diwajibkan untuk mengikuti kegiatan
Pembekalan Magang. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan
pembekalan mahasiswa terkait pengetahuan dan keterampilan sebagai
bekal dalam melaksanakan kegiatan magang di lingkungan
Kementerian ATR/BPN.
Kegiatan pembekalan magang tersebut dilakukan dengan metode
e-learning yang dapat diakses secara daring melalui website
ppsdm.atrbpn.go.id.

B. PELAKSANAAN MAGANG
Dalam pelaksanaan progam magang Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka di Direktorat Jenderal Penataan Agraria Kementerian
ATR/BPN terdapat rincian tugas yang menjadi gambaran kegiatan
magang mahasiswa sesuai program studi/keahliannya masing masing.
Rincian tugas tersebut antara lain:
 Direktorat Landreform
1. Asistensi penyusunan konsep telaahan dan konsep surat
tanggapan terhadap surat-surat terkait dengan Potensi
Redistribusi Tanah dan Lokasi Prioritas Reforma Agraria:
a) Mengumpulkan surat-surat masuk yang berkaitan dengan
kegiatan potensi redistribusi tanah dan Lokasi Prioritas
Reforma Agraria;
b) Mengumpulkan bahan untuk membantu analisis terhadap
surat-surat masuk yang berkaitan potensi redistribusi tanah
dan Lokasi Prioritas Reforma Agraria;
c) Membuat konsep telaahan dan konsep surat tanggapan
terkait dengan potensi redistribusi tanah dan Lokasi Prioritas
Reforma Agraria.
2. Asistensi penyusunan konsep telaahan dan dokumen terkait
dengan pelaksanaan Redistribusi Tanah:

10
a) Mengumpulkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan
kegiatan Redistribusi Tanah;
b) Melakukan Analisis hukum terhadap dokumen pelaksanaan
Redistribusi Tanah;
c) Membuat konsep telaahan dan dokumen terkait pelaksanaan
Redistribusi Tanah.
3. Asistensi penyusunan Analisis Data Spasial Potensi Redistribusi
Tanah dan Lokasi Prioritas Reforma Agraria:
a) Membantu mengumpulkan data potensi redistribusi tanah
tahun 2018-2020;
b) Membantu melakukan pengolahan data lokasi potensi
redistribusi tanah;
c) Membantu melakukan analisis data spasial potensi
redistribusi tanah;
d) Membantu menyusun layout peta dan presentasi hasil
Analisis data potensi redistribusi tanah;
e) Membantu membuat pelaporan.
4. Asistensi penyusunan Analisis Data Spasial Pelaksanaan
kegiatan Redistribusi Tanah:
a) Membantu mengumpulkan data lokasi pelaksanaan
Redistribusi Tanah tahun 2021;
b) Membantu melakukan pengolahan data lokasi kegiatan
redistribusi tanah;
c) Membantu melakukan analisis data spasial kegiatan
redistribusi tanah;
d) Membantu menyusun layout peta dan presentasi hasil
Analisis;
e) Membantu membuat pelaporan.

 Direktorat Pemberdayaan Tanah Masyarakat


1. Asistensi penyusunan Analisis Spasial Pelaksanaan Kegiatan
Pilot Project Pemberdayaan Tanah Masyarakat:
a) Membantu mengumpulkan data lokasi pelaksanaan Pilot
Project Pemberdayaan Tanah Masyarakat tahun 2021;
b) Membantu melakukan pengolahan data lokasi kegiatan Pilot
Project Pemberdayaan Tanah Masyarakat;
c) Membantu melakukan analisis data spasial kegiatan Pilot
Project Pemberdayaan Tanah Masyarakat;
d) Membantu menyusun layout peta dan presentasi hasil
analisis;
e) Membantu membuat pelaporan;

11
f) Membantu membuat surat dan menjawab surat masuk.

2. Asistensi penyusunan Analisis Database Pemberdayaan Tanah


Masyarakat:
a) Melakukan pengujian sistem aplikasi Pemberdayaan Tanah
Masyarakat;
b) Melakukan evaluasi sistem aplikasi Pemberdayaan Tanah
Masyarakat;
c) Membantu analisis struktur data Pemberdayaan Tanah
Masyarakat;
d) Menyusun Database administrator;
e) Membantu membuat surat dan menjawab surat masuk.

3. Asistensi penyusunan Inventarisasi Potensi Pemberdayaan


Tanah:
a) Membantu menyusun rancangan Petunjuk Teknis
Pemodelan Pemberdayaan Tanah Masyarakat;
b) Membantu menyusun rancangan Badan Hukum
Pemberdayaan Masyarakat;
c) Membantu membuat surat dan menjawab surat masuk;
d) Mengumpulkan bahan untuk membantu analisis terhadap
surat-surat masuk yang berkaitan Inventarisasi Potensi
Pemberdayaan Tanah Masyarakat;
e) Membantu membuat notulensi rapat Inventarisasi Potensi
Pemberdayaan Tanah Masyarakat.

 Direktorat Penatagunaan Tanah


1. Asistensi penyusunan konsep telaahan dan konsep surat
tanggapan terhadap surat-surat terkait dengan Rekomendasi
Pertimbangan Teknis Pertanahan (PTP) dalam kegiatan Layanan
Penatagunaan Tanah, dimana uraian pekerjaan yang dapat
dilakukan adalah:
a) Mengumpulkan surat-surat masuk dan dokumen-dokumen
yang berkaitan dengan kegiatan Layanan Penatagunaan
Tanah;
b) Mengumpulkan bahan untuk membantu analisa terhadap
surat-surat masuk dan analisa hukum yang berkaitan
dengan Layanan Penatagunaan Tanah;
c) Membuat konsep telaahan dan konsep surat/dokumen
tanggapan terkait dengan Layanan Penatagunaan Tanah.

12
2. Asistensi dalam penyusunan konsep/rancangan Petunjuk
Teknis Tanah Timbul, dimana uraian pekerjaan yang dapat
dilakukan adalah:
a) Membantu Menyiapkan bahan atau materi terkait
penyusunan Petunjuk Teknis Tanah Timbul;
b) Membantu Menyusun konsep/rancangan Petunjuk Teknis
Tanah Timbul;
c) Mempelajari dan mengkaji peraturan perundang-undangan
di bidang Penataan Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil,
Perbatasan dan Wilayah Tertentu;
d) Melakukan analisa hukum terhadap penguasan, penggunaan
dan pemanfaatan tanah di lokasi Tanah Timbul.

3. Asistensi analisis kebijakan terkait sectoral


(pertanian/perkebunan, perumahan, perindustrian, mitigasi
bencana, lingkungan dll) untuk pengembangan neraca
penatagunaan tanah, dimana uraian pekerjaan yang dapat
dilakukan adalah:
a) Melakukan telaah dasar hukum kegiatan neraca
penatagunaan tanah;
b) Melakukan telaah relasi neraca penatagunaan tanah
terhadap kebijakan tata ruang;
c) Mengumpulkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan
neraca penatagunaan tanah;
d) Melakukan analisis hukum terhadap kebijakan neraca
penatagunaan tanah dalam penyusunan tata ruang;
e) Membantu membuat laporan.

4. Asistensi Penyusunan Analisa data spasial dalam pertimbangan


teknis pertanahan dan kegiatan Inventarisasi Tanah Kritis
a) Membantu mengumpulkan data pertimbangan teknis
pertanahan dan kegiatan inventarisasi tanah kritis tahun
2020;
b) Membantu pengolahan data pertimbangan teknis pertanahan
dan kegiatan inventarisasi tanah kritis;
c) Membantu pengolahan analisa data spatial pertimbangan
teknis pertanahan dan kegiatan inventarisasi tanah kritis;
d) Membantu menyusun Layout peta dan Presentasi hasil
analisa pertimbangan teknis pertanahan dan kegiatan
inventarisasi tanah kritis;
e) Membantu membuat pelaporan.

13
5. Asistensi dalam penyusunan Analisa Data Spasial pelaksanaan
kegiatan Data Potensi Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil,
Perbatasan, dan Wilayah Tertentu, dimana uraian pekerjaan
yang dapat dilakukan adalah :
a) Membantu melakukan pengolahan data spasial pelaksanaan
kegiatan Data Potensi Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil,
Perbatasan, dan Wilayah Tertentu;
b) Membantu melakukan analisa data spasial pelaksanaan
kegiatan Data Potensi Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil,
Perbatasan, dan Wilayah Tertentu;
c) Membantu menyusun layout peta dan presentasi hasil
analisa;
d) Membantu membuat laporan.

6. Asistensi analisis data spasial terkait data neraca penatagunaan


tanah sektoral dan regional serta pengembangan analisis spasial
neraca penatagunaan tanah, dimana uraian pekerjaan yang
dapat dilakukan adalah:
a) Menyusun geodatabase neraca penatagunaan tanah sectoral
dan regional
b) Melakukan pengolahan data dan analisis spasial yang
berkaitan dengan neraca penatagunaan tanah
c) Membantu melakukan topologi dan quality control terhadap
data dari daerah
d) Menginventarisasi kendala yang dialami daerah dalam
pelaksanaan penyusunan neraca penatagunaan tanah dan
membantu analisis untuk penyelesaiannya
e) Membantu membuat laporan

7. Asistensi dalam Pengelolaan basis data dan penyusunan desain


arsitektur aplikasi dalam kegiatan Layanan dan Pengembangan
Penatagunaan Tanah:
a) Membantu pengumpulan data dan informasi penatagunaan
tanah baik data spatial maupun dokumen dalam bentuk
digital;
b) Membantu inventarisasi kebutuhan sistem yang dapat
memudahkan kegiatan dan layanan penatagunaan tanah;
c) Membantu pengolahan dan menganalisa data penatagunaan
tanah;
d) Membantu penyusunan design arsitektur aplikasi
penatagunaan tanah;

14
e) Membantu membuat penyusunan Presentasi hasil
pengolahan data penatagunaan tanah dan design arsitektur
aplikasi penatagunaan tanah;
f) Membantu membuat laporan.

C. HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA MAGANG


1. Hak Peserta Magang
Mahasiswa yang melaksanakan magang di lingkungan Direktorat
Jenderal Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN memiliki
beberapa hak yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
a) Mendapatkan bimbingan dari pembimbing yang telah
ditentukan/ditugaskan oleh pihak Direktorat Jenderal Penataan
Agraria Kementerian ATR/BPN.
b) Memperoleh nilai Magang setelah melaksanakan kegiatan
c) Mendapatkan penyelesaian atas permasalahan yang terkait
dengan kegiatan Magang
2. Kewajiban Peserta Magang
Mahasiswa yang melaksanakan magang di Direktorat Jenderal
Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN memiliki beberapa
kewajiban yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
a) Mematuhi setiap aturan/tata tertib yang berlaku di Direktorat
Jenderal Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN.
b) Melaksanakan Program Magang sesuai dengan etika dan
profesionalisme.
c) Melaksanakan Program Magang sesuai dengan arahan
pembimbing yang telah ditentukan/ditugaskan oleh pihak
Direktorat Jenderal Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN.
d) Melaporkan setiap kegiatan dalam/Magang secara teratur
kepada pembimbing dengan mengisi logbook.
e) Membuat laporan akhir pelaksanaan magang dan
mempresentasikannya pada akhir pelaksanaan magang.
f) Menjalani seluruh proses kegiatan Magang di lingkungan
Direktorat Jenderal Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN.

15
D. PROSES PEMBIMBINGAN MAGANG
Ketentuan pembimbing kegiatan magang di Direktorat Jenderal
Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN dan uraian tugasnya dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Ketentuan Pembimbing Magang Direktorat Jenderal Penataan
Agraria Kementerian ATR/BPN.
Pembimbing Magang adalah seorang Pegawai Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional yang ditunjuk/diberi
wewenang oleh pimpinan untuk membimbing dan mengawasi
peserta magang selama melaksanakan kegiatan magang.
Pembimbing harus mempunyai kemampuan untuk memberikan
bimbingan teknis bagi peserta magang dan disesuaikan dengan
bagian/unit kerja dimana mahasiswa ditempatkan. Setiap satu
orang Pembimbing Magang diharapkan dapat membimbing paling
banyak dua orang mahasiswa magang.
2. Uraian Tugas Pembimbing Magang Direktorat Jenderal Penataan
Agraria Kementerian ATR/BPN.
a) Menyediakan waktu untuk konsultasi melalui tatap muka;
b) Memberikan bimbingan teknis mengenai kegiatan di unit kerja
terkait yang berkaitan dengan kegiatan magang;
c) Memberikan saran dan solusi terhadap berbagai permasalahan
yang dihadapi peserta magang di lapangan selama kegiatan
magang;
d) Memantau kegiatan peserta magang selama kegiatan magang;
e) Memberikan penilaian terhadap aktivitas kerja peserta magang
selama mengikuti kegiatan magang.
3. Uraian Tugas Dosen Pembimbing Magang.
a) Memberikan arahan dan bimbingan kepada mahasiswa saat pra
persiapan magang dan selama proses magang berlangsung;
b) Mengarahkan, mendampingi, dan mengawasi mahasiswa dalam
pengisian laporan mingguan (logbook) melalui LMS;
c) Melakukan kunjungan langsung ke tempat magang untuk
melakukan pemantauan dan evaluasi;

16
d) Memberikan bimbingan penulisan laporan akhir magang
kepada mahasiswa sesuai dengan waktu yang telah disepakati;
e) Memberikan penilaian kompetensi mahasiswa selama proses
berlangsungnya kegiatan magang dan saat ekspose hasil akhir.

E. PELAPORAN MAGANG
Selama melaksanakan progam magang di Direktorat Jenderal
Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN, mahasiswa sebagai peserta
magang diwajibkan untuk menyusun laporan. Bentuk pelaporan
magang tersebut terdiri atas 2 (dua) jenis, yaitu:
a) Laporan mingguan
Mahasiswa melaporkan kegiatan magangnya dalam sebuah
logbook atau buku harian magang. Laporan ini sebagai bukti
aktivitas harian mahasiswa selama proses magang yang berisi
tentang item pekerjaan, deskripsi, dan keterangan terkait tugas
yang dilakukan.
b) Laporan akhir magang
Laporan ini bentuk akhir dari bukti aktivitas dan pencapaian
mahasiswa selama sekian bulan proses magang yang berisi
sampul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, bab 1
pendahuluan (latar belakang dan tujuan), bab 2 profil instansi dan
aktivitas magang, bab 3 pembahasan, bab 4 kesimpulan dan
rekomendasi, daftar pustaka, bab 5 refleksi diri terkait penjabaran
manfaat magang, serta lampiran yang dibutuhkan.
1. Penyusunan Laporan atau Logbook Magang
Alur penyusunan laporan pelaksanaan magang, yaitu:
a. Mahasiswa peserta magang melaksanakan kegiatan magang
sesuai jadwal pelaksanaan yang sudah ditetapkan oleh
Direktorat Jenderal Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN;
b. Mahasiswa mengisi laporan kegiatan harian selama kegiatan
magang berlangsung yang kemudian disampaikan dalam bentuk
laporan mingguan dan diunggah melalui LMS. Penyampaian

17
laporan ini juga harus diketahui oleh pembimbing magang dan
dosen pembimbing;
c. Mahasiswa magang mengisi logbook harian melalui Learning
Management System (LMS) PINTER pada website
ppsdm.atrbpn.go.id. dengan format sebagai berikut.

2. Penyusunan Laporan Akhir Magang


Alur penyusunan laporan akhir magang, yaitu:
a. Mahasiswa peserta magang melaksanakan kegiatan magang
sesuai jadwal pelaksanaan yang sudah ditetapkan oleh
Direktorat Jenderal Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN;
b. Mahasiswa melaksanakan bimbingan rutin dengan dosen
pembimbing magang sesuai dengan jadwal yang sudah
ditentukan oleh pihak perguruan tinggi terkait tema, judul, dan
isi laporan akhir pelaksanaan magang;
c. Mahasiswa melakukan revisi laporan akhir pelaksanaan magang
sesuai dengan arahan dosen pembimbing; dan
d. Laporan akhir pelaksanaan magang yang sudah selesai akan
dipaparkan di akhir masa kegiatan magang.

F. SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR MAGANG


Sistematika penulisan atau penyusunan Laporan Magang di
lingkungan Direktorat Jenderal Penataan Agraria Kementerian
ATR/BPN terdiri dari bagian-bagian berikut:

18
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan Magang
C. Tempat dan Jadwal Pelaksanaan Magang
BAB II PROFIL INSTANSI
A. Sejarah Instansi
Memaparkan tentang sejarah berdirinya serta
perkembangan instansi tempat pelaksanaan magang.

B. Struktur Organisasi
Menjelaskan bentuk organisasi serta fungsi dan tugas dari
setiap unit kerja.

C. Kegiatan Umum Instansi


Memaparkan tentang kegiatan umum di instansi tempat
pelaksanaan magang.

BAB III. PELAKSANAAN MAGANG


A. Bidang Kerja
Memaparkan bidang pekerjaan yang dilakukan, misalnya
pekerjaan apa yang dilakukan; posisi praktikan dalam
pekerjaan tersebut; juga dijelaskan kaitan bidang pekerjaan
yang dikerjakan dengan bidang-bidang kerja lain dalam
perusahaan

B. Pelaksanaan Magang
Menjelaskan tentang apa saja tugas - tugas yang diberikan
oleh instansi dan bagaimana pekerjaan itu dilakukan. Selain
itu juga dijelaskan tentang bagaimana pemahaman peserta
terhadap pekerjaan yang diberikan; sikap peserta dalam
mencapai tujuan praktek kerja; menjelaskan tentang

19
keahlian yang harus dimiiki, dan lain sebagainya

C. Kendala Yang Dihadapi


Berdasarkan realitas yang diterima di tempat praktek kerja,
dijelaskan tentang kendala-kendala, baik yang berasal dari
dalam diri sendiri maupun dari pihak-pihak lain.
Dikemukakan pula faktor-faktor penyebab timbulnya
kendala-kendala tersebut.

D. Cara Mengatasi Kendala


Menjelaskan tentang bagaimana cara mengatasi kendala-
kendala di atas (dapat menjelaskan yang berasal dari diri
sendiri ataupun atas bantuan dari pihak lain dengan
menyebutkannya secara jelas).

BAB IV. KESIMPULAN


A. Kesimpulan
Pernyataan singkat dan akurat yang didasarkan dari hasil
praktek kerja, dapat disajikan berbentuk poin-poin penting
(bukan kesimpulan diluar hasil praktek kerja).

B. Saran - Saran
Merupakan rekomendasi dari hasil yang diperoleh selama
kegiatan magang berlangsung. Saran yang diajukan harus
dalam bentuk saran konstruktif terutama tempat praktek
kerja yang disajikan dalam poin - poin penting.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

G. ETIKA MAGANG
Adapun dalam proses magang di Direktorat Jenderal Penataan Agraria
Kementerian ATR/BPN terdapat beberapa aturan yang harus
diperhatikan dan ditaati oleh mahasiswa guna menjamin kelancaran
proses kegiatan magang. Pada bagian ini dijelaskan terkait etika
pelaksanaan magang dan etika berpakaian selama menjalani kegiatan
magang.

20
1. Etika Pelaksanaan Magang

a) Mahasiswa diwajibkan menerapkan protokol kesehatan di


tempat magang selama masa pandemi covid-19 dengan tetap
menggunakan masker, menjaga jarak, dan menghindari
kerumunan;
b) Mahasiswa harus menghormati dan menghargai budaya di
lingkungan kerja tempat magang;
c) Mahasiswa harus menjaga sopan santun selama menjalani
kegiatan magang di unit kerja masing - masing;
d) Mahasiswa harus menghormati pegawai yang bekerja di unit -
unit kerja tempat mahasiswa melaksanakan kegiatan magang;
e) Mahasiswa harus bersikap jujur, disiplin, dan menjaga etos kerja
di tempat magang;
f) Mahasiswa harus bertanggung jawab menyelesaikan segala
tugas yang diberikan secara efektif dan efisien; dan
g) Mahasiswa harus menjaga segala kerahasiaan informasi di
tempat magang.

2. Etika Berpakaian di Tempat Magang

a) Mahasiswa diwajibkan menggunakan pakaian yang formal, rapi,


dan sopan, seperti kemeja dan celana atau rok dari bahan kain.
Tidak diizinkan bagi mahasiswa menggunakan jeans maupun
pakaian yang terbuat dari bahan kaos;
b) Mahasiswa diwajibkan menggunakan sepatu ataupun pantofel
saat pelaksanaan kegiatan magang. Tidak diizinkan bagi
mahasiswa menggunakan sandal; dan
c) Mahasiswa harus menghindari penggunaan make up dan
aksesoris yang berlebihan.

21
BAB IV

PEMANTAUAN DAN EVALUASI MAGANG

A. TAHAP PEMANTAUAN MAGANG

Dalam pelaksanaan magang dilakukan proses pemantauan


peserta magang untuk mendapatkan informasi terkait
kegiatan/praktik kerja apa yang sedang dilaksanakan oleh
mahasiswa/peserta magang. Kegiatan monitoring ini dilakukan untuk
menjamin mutu Kegiatan Magang pada Program Merdeka Belajar-
Kampus Merdeka dengan melihat kesesuaian rencana program dengan
pelaksanaan di lapangan. Secara umum tahap pemantauan magang
dilaksanakan sebagai berikut:

a) Learning Management System (LMS)


Dalam proses ini mentor melakukan review terhadap logbook atau
jurnal mingguan peserta.
b) Zoom Meeting/Synchronrize
Pemantuan dilakukan oleh mentor bersama dosen pembimbing
terhadap pelaksanaan kegiatan magang yang dilakukan oleh
mahasiswa.
c) Pemantauan Langsung
Unit kerja Kementerian ATR/BPN yang menyelenggarakan
pelaksanaan magang, dosen pembimbing dari perguruan tinggi
bersama mentor melakukan pemantauan langsung pada saat
mahasiswa/peserta magang sedang melakukan praktik kerja.
Pemantauan melalui kunjungan langsung ini dilakukan di
pertengahan masa magang dan di akhir masa magang.

B. EVALUASI

Tahap penilaian atau evaluasi merupakan salah satu dari


serangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja, dan
produktivitas dalam melaksanakan kegiatan magang. Adapun fokus

22
evaluasi adalah individu mahasiswa terkait prestasi yang dicapai
dalam pelaksanaan magang. Tujuan dari evaluasi sendiri adalah untuk
memberikan informasi terkait kemampuan yang telah dicapai
mahasiswa selama mengikuti kegiatan magang. Secara umum
penilaian untuk Kegiatan Magang pada Program Merdeka Belajar-
Kampus Merdeka di Kementerian ATR/BPN dibuat dengan kriteria
sebagai berikut:

No. Indikator Bobot

1. Kehadiran 20%

2. Log Book/jurnal harian 30%

3. Presentasi Akhir 50%

C. PENILAIAN PENULISAN LAPORAN AKHIR MAGANG

Laporan magang merupakan karya tulis akhir magang dimana


peserta magang dituntut untuk menggambarkan unit kerja
Kementerian ATR/BPN tempat melaksanakan magang dan mengkaji
salah satu topik di bagian/bidang dari unit kerja magang yang menjadi
fokus perhatian selama proses magang. Laporan magang ini harus
menjelaskan aktivitas magang secara jelas dan terperinci. Penyusunan
laporan akhir magang mengikuti sistematika penulisan laporan ilmiah
dengan penyajian yang sistematis dan penggunaan bahasa sesuai
kaidah Bahasa Indonesia.

23
BAB V

PENUTUP

Penyelenggaran Kegiatan Magang pada Program Merdeka Belajar-


Kampus Merdeka di lingkungan Kementerian ATR/BPN merupakan
salah satu bentuk kegiatan untuk membekali para mahasiswa dari
berbagai disiplin ilmu agar menjadi tenaga kerja yang profesional,
andal, inovatif, serta mampu mengaplikasikan dan mengembangkan
kemampuannya di dunia kerja. Kegiatan Magang ini memberikan
tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas,
kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan
pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti
persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial,
kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan
pencapaiannya

Buku Panduan Kerja bagi mahasiswa peserta Program Merdeka


Belajar-Kampus Merdeka ini dikembangkan dalam rangka untuk
membekali peserta untuk dapat memahami ruang lingkup serta
tanggung jawab pekerjaan selama melaksanakan kegiatan magang di
lingkungan Kementerian ATR/BPN. Semoga Buku Panduan Kerja ini
dapat bermanfaat bagi penyelenggaran pelaksanaan Merdeka Belajar-
Kampus Merdeka di lingkungan Kementerian ATR/BPN, dengan
harapan program ini dapat menghasilkan SDM Indonesia yang
beradab, berilmu, profesional dan kompetitif, serta berkontribusi
terhadap kesejahteraan kehidupan bangsa.

24
25

Anda mungkin juga menyukai