Anda di halaman 1dari 14

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN OBAT

(Studi Kasus : Apotek Adi Cipta Parma Jl. Sirnarasa no.49 Cimahi)

Oleh :
Bella Hardiyana, S. Kom

ABSTRAK

Apotek Adi Cipta Parma adalah apotek yang baru berdiri pada pertengahan
tahun 2010. Dalam pelaksanaannya sistem yang berjalan di Apotek Adi Cipta
Parma dinilai belum optimal. Ini diketahui dari hasil wawancara dan observasi
yang dilakukan oleh penulis, hal ini dikarenakan sistem yang digunakan adalah
masih manual yang artinya masih menggunakan arsip-arsip dan kertas.
Permasalahannya adalah pengendalian stok obat serta pembuatan laporan-laporan,
sehingga tidak jelas rincian pendapatan dan pengeluaran yang terjadi. Untuk itu
diperlukan suatu sistem informasi yang dapat mendukung aktivitas di perusahaan
tersebut.
Sistem yang dibangun adalah sistem informasi pembelian dan penjualan obat
yang sudah terhubung dengan database yang berbasis client-server, sehingga dapat
diakses oleh beberapa komputer. Sistem yang dibangun sudah dapat melakukan
validasi data, kodefikasi otomatis, serta fasilitas pembuatan laporan-laporan.

Kata Kunci : Apotek, Obat, Pembelian, Penjualan

I. PENDAHULUAN dengan membeli/memesan obat


1.1. Latar Belakang Masalah kepada pemasok, tetapi belum ada
Proses pembelian dan penjualan pembuatan laporan pembelian.
merupakan suatu proses terjadinya Sedangkan proses penjualan dilakukan
kegiatan tukar menukar barang yang dengan menjual obat langsung kepada
dilakukan oleh pembeli dan penjual. konsumen, tetapi belum ada
Adapun proses pembelian dalam pembuatan laporan penjualan. Dari
penelitian ini adalah transaksi yang kedua penjelasan diatas, maka
dilakukan dari pihak perusahaan pimpinan mengeluh bahwa dari proses
dengan pemasok obat, dan proses pembelian dan penjualan obat, tidak
penjualan dalam penelitian ini adalah jelas antara laba yang didapat oleh
transaksi yang dilakukan dari pihak perusahaan, tidak terkontrolnya stok
konsumen dengan pihak perusahaan. obat artinya tidak dapat diketahui obat
Adapun tujuannya dari pihak mana yang sudah habis sehingga perlu
perusahaan adalah untuk mendapatkan dilakukan pengadaan stok obat
keuntungan sebesar-besarnya. kembali. Dari hasil wawancara
Penulis melakukan wawancara tersebut, pimpinan menginginkan
langsung ke pimpinan/PSA (Pemilik sebuah sistem terkomputerisasi
Sarana Apotek), sehingga di peroleh mengingat kekurangannya sistem
bahwa Apotek Adi Cipta Parma yang berjalan saat ini.
Cimahi yang berdiri pada tanggal 23 Dengan fakta tersebut, Apotek
Maret 2010 terjadi suatu proses Adi Cipta Parma Cimahi
pembelian obat yang dilakukan membutuhkan sistem informasi

13
pembelian dan penjualan obat yang melakukan proses transaksi
diharapkan dapat memudahkan dalam pembelian dan penjualan obat,
pengelolaan segala proses transaksi. serta mencetak laporan.
Berdasarkan uraian diatas penulis 4. Bagaimana pengujian program
tertarik untuk mengambil judul aplikasi sistem informasi
“Sistem Informasi Pembelian dan pembelian dan penjualan obat.
Penjualan Obat di Apotek Adi
Cipta Parma Cimahi”.
II. TUJUAN DAN MANFAAT
1.2. Identifikasi dan Rumusan PENELITIAN
Masalah 2.1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan hasil pengamatan Adapun hasil dari penelitian ini
diatas, maka diperoleh identifikasi bertujuan untuk:
masalah sebagai berikut :  Mengetahui sistem informasi
1. Kesulitan dalam mengontrol pembelian dan penjualan obat
stok obat yang ada di apotek. yang berjalan saat ini di Apotek
2. Kesulitan dalam pembuatan Adi Cipta Parma Cimahi
laporan transaksi pembelian dan sehingga dapat diketahui
penjualan, sehingga berdampak permasalahan yang ada di
tidak jelasnya rincian sistem informasi tersebut.
pendapatan dari transaksi yang  Membuat perancangan sistem
terjadi. informasi pembelian dan
3. Kesulitan dalam menangani penjualan obat pada Apotek Adi
obat yang kadaluarsa. Cipta Parma Cimahi yang dapat
Dari proses penelitian yang menangani pembuatan laporan
dilakukan, maka diperoleh rumusan pembelian, laporan penjualan,
masalah dalam penelitian ini adalah laporan ketersediaan obat
sebagai berikut : minim serta laporan obat
1. Bagaimana sistem informasi narkotika dan psikotropika.
pembelian dan penjualan obat  Mengimplementasikan hasil
yang sedang berjalan di Apotek rancangan sistem informasi
Api Cipta Parma Cimahi. pembelian dan penjualan obat
2. Bagaimana perancangan sistem ke dalam bahasa pemograman,
informasi pembelian dan sehingga dihasilkan suatu
penjualan obat pada Apotek Adi program aplikasi yang dapat
Cipta Parma Cimahi yang dapat mengelola data obat, transaksi
digunakan untuk mengelola pembelian dan penjualan obat
data-data transaksi dengan baik. sehingga dapat mencetak
3. Bagaimana implementasi dari laporan pembelian, laporan
hasil rancangan sistem penjualan, laporan ketersediaan
informasi pembelian dan obat minim serta laporan
penjualan obat pada Apotek Adi narkotika dan psikotropika.
Cipta Parma Cimahi kedalam  Melakukan pengujian program
bentuk bahasa pemograman aplikasi yang dibuat sebagai
sehingga menghasilkan alat bantu dalam proses
program aplikasi berbasis transaksi penjualan, pembelian
database yang dapat obat di sistem informasi
menyimpan data obat, pembelian dan penjualan obat

14
dengan tujuan untuk kualitatif. Penelitian ini merupakan
mengetahui apakah program penelitian yang berusaha melihat
aplikasi tersebut sudah kebenaran-kebenaran atau
memenuhi kebutuhan dari pihak membenarkan kebenaran, namun di
Apotek Adi Cipta Parma dalam melihat kebenaran tersebut,
Cimahi. tidak selalu dapat dan cukup didapat
dengan melihat sesuatu yang nyata,
2.2. Manfaat Penelitian akan tetapi kadangkala perlu pula
Manfaat dari dilaksanakannya melihat sesuatu yang bersifat
penelitian ini adalah merancang dan tersembunyi, dan harus melacaknya
membangun suatu sistem informasi lebih jauh ke balik sesuatu yang nyata
pembelian dan penjualan obat di tersebut.
Apotek Adi Cipta Parma Cimahi guna Dalam penelitian deskriptif kualitatif,
menunjang aktivitas transaksi peneliti berusaha memperoleh data
pembelian dan penjualan obat, pada fakta-fakta yang tampak
sehingga nantinya diharapkan dapat sebagaimana keadaan sebenarnya.
membantu dalam mengelola stok obat, Sedang teknik pengambilan data
transaksi pembelian dan penjualan digunakan dengan dua metode yaitu
obat, serta membuat laporan. wawancara dan observasi.

III. METODE PENELITIAN 3.2. Jenis dan Metode Pengumpulan


Metode penelitian merupakan cara Data
atau teknik ilmiah untuk memperoleh Adapun jenis dan metode
data dengan tujuan dan kegunaan pengumpulan data dalam penelitian ini
tertentu. Cara atau teknik ilmiah yang adalah sebagai berikut:
dimaksud adalah dimana kegiatan
penelitian itu dilaksanakan 3.2.1. Sumber Data Primer
berdasarkan ciri-ciri keilmuan, yaitu Data primer merupakan data yang
Rasional, Empiris dan Sistematis diperoleh peneliti dengan cara
(RES). Rasional berarti penelitian meneliti langsung ke Apotek Adi
dilakukan dengan cara yang masuk Cipta Parma Cimahi.
akal, sehingga terjangkau oleh nalar a) Observasi
manusia. Empiris berarti cara atau Metode ini dilakukan dengan melihat
teknik yang dilakukan selama kegiatan operasional di Apotek Adi
penelitian itu dapat diamati oleh Cipta Parma Cimahi.
indera manusia, sehingga orang lain b) Wawancara
dapat mengamati dan mengetahui cara Metode ini dilakukan peneliti kepada
atau teknik atau langkah yang pimpinan perusahaan/PSA (Pemilik
digunakan selama proses penelitian. Sarana Apotek) dan APA (Apoteker
Sistematis, maksudnya adalah proses Pengelola Apotek) dengan
yang dilakukan dalam penelitian itu mengajukan pertanyaan-pertanyaan
menggunakan langkah-langkah yang bertujuan untuk mengetahui
tertentu yang logis. permasalahan apa yang terjadi dalam
perusahaan tersebut.
3.1. Desain Penelitian
Adapun metode atau desain penelitian 3.2.2. Sumber Data Sekunder
yang digunakan dalam penelitian ini Data sekunder merupakan data yang
merupakan metode deskriptif diperoleh peneliti melalui

15
dokumentasi-dokumentasi yang ada di yang dipakai adalah paradigma
Apotek Adi Cipta Parma Cimahi. Prototype yang terdiri dari tiga
Dokumentasi merupakan cara tahapan, yaitu mendengarkan keluhan
pengumpulan data dengan konsumen, merancang dan membuat
mempelajari dokumen-dokumen yang sistem dan ujicoba sistem atau
ada di Apotek Adi Cipta Parma verifikasi.
Cimahi terkait dengan proses transaksi
pembelian dan penjualan obat.

3.3. Metode Pendekatan dan


Pengembangan Sistem
Dalam sub bab ini akan dijelaskan
mengenai metode pendekatan,
pengembangan sistem, metode analisis
dan alat bantu analisis perancangan.
Berikut ini adalah uraian dari metode
pendekatan dan pengembangan Gambar 1 Model Prototype
sistem: (Sumber:
herysetiawanugroho.blogspot.com)
3.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang 1. Mendengarkan Keluhan
digunakan oleh penulis adalah Konsumen
pendekatan terstruktur. Terdapat Prototyping paradigma dimulai
beberapa alasan penulis menggunakan dengan pengumpulkan kebutuhan,
pendekatan terstruktur diantaranya yaitu menanyakan perihal yang
adalah mudah dipahami dan mudah diinginkan oleh konsumen guna
digunakan artinya metode ini mudah menyempurnakan sistem yang sedang
dimengerti, selain itu metode berjalan. Pada penelitian ini penulis
terstruktur telah banyak digunakan melakukan wawancara kepada bagian
dalam pengembangan sistem APA (Apoteker Pengelola Apotek)
informasi. dan PSA (Pemilik Sarana Apotek)
serta melakukan observasi di Apotek
3.3.2. Metode Pengembangan Adi Cipta Parma Cimahi, yaitu
Sistem mengamati kegiatan yang terjadi pada
Analisis dan pengembangan dalam Apotek tersebut. Kegiatan ini sangat
membangun Sistem Informasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi
kompleks membutuhkan metoda– segala kebutuhan-kebutuhan yang
metoda atau paradigma diperlukan untuk melakukan
pengembangan yang mampu perancangan.
membantu menganalisis dan
mendesain secara lebih detail sehingga 2. Merancang dan Membuat
informasi yang dihasilkan lebih Sistem
akurat. Pada tahap ini, perancangan
Secara garis besar kerangka difokuskan pada penyajian aspek-
pemecahan masalah dari suatu aspek perangkat lunak yang dibangun
penelitian yang dilakukan tersebut agar pelanggan atau konsumen dapat
dapat dilihat pada bagan alir tahapan menerima sistem yang dirancang.
penelitian. Dalam hal ini paradigma Penulis melakukan perancangan
16
adalah harus sesuai dengan kebutuhan pembelian dan rangkap 2
dari pihak apotek yang sudah dijadikan arsip.
didefinisikan sebelumnya. 2) Bagian pembelian menerima
SPO dari bagian gudang, lalu
3. Ujicoba Sistem atau memberikannya ke pemasok.
Verifikasi 3) Pemasok menerima SPO lalu
Sistem yang sudah jadi akan di membuat dan memberikan
ujicoba pada perusahaan yang faktur/nota pembelian beserta
bersangkutan. Ini berguna untuk obat-obat yang dipesan kepada
mengevaluasi dengan cara bagian pembelian.
menyesuaikan antara kebutuhan 4) Bagian gudang akan memeriksa
perusahaan dengan sistem yang sudah obat yang masuk sesuai dengan
dibuat. Jika ada kesalahan atau SPO yang dibuat, jika valid
kekurangan, maka penulis akan bagian gudang akan mencatat
melakukan tahap pertama kembali. data obat yang masuk pada
kartu stok.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5) Jika ada obat yang kadaluarsa,
4.1. Analisis Prosedur yang Sedang maka bagian gudang akan
Berjalan memeriksa dan membuat daftar
Berikut adalah hasil yang obat kadaluarsa (DOK), lalu
telah dicapai dalam melakukan diserahkan kepada bagian
penelitian di puskesmas sekeloa, pembelian. Bagian pembelian
untuk lebih jelasnya akan terlihat menerima DOK dan membuat
setiap prosedur-prosedur yang sedang retur pembelian kadaluarsa
berjalan maupun yang diusulkan (RPK) sebanyak 2 lembar,
dibawah ini: rangkap 1 diserahkan kepada
Penelitian terhadap sistem yang pemasok yang bersangkutan
berjalan dilakukan untuk mengetahui dan rangkap 2 dijadikan arsip.
lebih jelas bagaimana alur atau cara Pemasok menerima RPK dan
kerja sistem dan masalah-masalah membuat nota RPK, lalu
yang terjadi di puskesmas tersebut. diberikan ke bagian pembelian.
Adapun prosedur yang berjalan dari Bagian pembelian menerima
sistem pembelian dan penjualan di nota RPK dan diberikan ke
Apotek Adi Cipta Parma adalah bagian gudang. Bagian gudang
sebagai berikut : akan akan mengubah kartu stok
berdasarkan nota RPK dan
a) Prosedur Pembelian Obat RPK.
Proses pembelian dilakukan dari pihak 6) Bagian pembelian menerima
apotek ke pihak pemasok. Berikut nota pembelian sebesar 2
prosedur pembelian di Apotek Adi rangkap dan dijadikan arsip.
Cipta Parma Cimahi: 7) Bagian pembelian membuat
1) Bagian gudang memeriksa stok laporan pembelian harian
obat minim berdasarkan Kartu sebanyak 2 rangkap lalu
Stok Obat (KSO), dan membuat rangkap 1 diserahkan kepada
surat pesanan obat (SPO) APA, sedangkan rangkap 2
bebanyak 2 rangkap, rangkap 1 dijadikan arsip.
diberikan kepada bagian 8) APA akan membuat laporan
pembelian bulanan sebanyak 2

17
rangkap lalu rangkap 1 apotek dengan memberikan daftar
diserahkan kepada PSA, obat yang dibeli. Berikut prosedur
sedangkan rangkap 2 dijadikan penjualan obat di Apotek Adi Cipta
arsip. Parma Cimahi:
1) Pembeli memberikan daftar
b) Prosedur Penjualan Obat (Resep) obat yang dibeli (non resep) dan
Proses penjualan ini dilakukan dari menyerahkannya ke bagian
pihak pembeli/konsumen ke pihak penjualan.
apotek dengan memberikan resep dari 2) Bagian penjualan memeriksa
dokter. Berikut prosedur penjualan Kartu Stok Obat (KSO) untuk
obat di Apotek Adi Cipta Parma dibuat nota penjualan obat
Cimahi: sebanyak 2 rangkap, rangkap 1
1) Pembeli memberikan daftar diberikan kepada pembeli
obat yang dibeli (resep) dan sekaligus memberikan obat-
menyerahkannya ke bagian obat yang dipesan sesuai
penjualan. dengan daftar obat dan rangkap
2) Bagian penjualan memberikan 2 dijadikan arsip.
resep tersebut ke APA. 3) Bagian penjualan mengubah
3) APA memeriksa resep dan stok pada KSO.
memberitahukan daftar obat 4) Bagian penjualan membuat
berdasarkan resep tersebut ke laporan penjualan harian
bagian penjualan. sebanyak 2 rangkap, rangkap 1
4) Bagian penjualan memeriksa diserahkan kepada APA dan
Kartu Stok Obat (KSO) untuk rangkap 2 dijadikan arsip.
dibuat nota penjualan obat 5) APA membuat laporan
sebanyak 2 rangkap, rangkap 1 penjualan bulanan sebanyak 2
diberikan kepada pembeli rangkap, rangkap 1 diserahkan
sekaligus memberikan obat- kepada PSA dan rangkap 1
obat yang dipesan sesuai dijadikan arsip.
dengan daftar obat dan rangkap
2 dijadikan arsip. d) Prosedur Penjualan Obat
5) Bagian penjualan mengubah (Psikotropika/Narkotika)
stok pada KSO. Proses penjualan ini dilakukan dari
6) Bagian penjualan membuat pihak pembeli/konsumen ke pihak
laporan penjualan harian apotek dengan memberikan surat
sebanyak 2 rangkap, rangkap 1 dokter untuk membeli obat jenis
diserahkan kepada APA dan psikotropika dan narkotika. Berikut
rangkap 2 dijadikan arsip. prosedur penjualan obat di Apotek
7) APA membuat laporan Adi Cipta Parma Cimahi:
penjualan bulanan sebanyak 2 1) Pembeli memberikan surat
rangkap, rangkap 1 diserahkan dokter untuk membeli obat
kepada PSA dan rangkap 1 psikotropika dan narkotika ke
dijadikan arsip. bagian penjualan.
2) Bagian penjualan memberikan
c) Prosedur Penjualan Obat (Non surat dokter ke APA.
Resep) 3) APA memeriksa surat dan
Proses penjualan ini dilakukan dari memberitahukan daftar obat
pihak pembeli/konsumen ke pihak

18
berdasarkan surat tersebut ke Bagian Gudang Bagian Pembelian Pemasok APA PSA DINKES

bagian penjualan. A.KSO


SPO
1
SPO
1

4) Bagian penjualan memeriksa KSO


Membuat
Nota
Pembelian

Kartu Stok Obat (KSO) untuk Membuat


SPO
Nota Pembelian
Nota Pembelian
1
2
Nota Pembelian
Nota Pembelian
1
2

dibuat nota penjualan obat SPO


1
2 NP
SPO

sebanyak 2 rangkap, rangkap 1 SPO Nota

diberikan kepada pembeli Pembelian

sekaligus memberikan obat- SPO Membuat Lap


Pemb Harian

obat yang dipesan sesuai Nota Pembelian


1
Lap Pemb Harian
Lap Pemb Harian
1
2
Lap Pemb Harian
1

dengan daftar obat dan rangkap LPH Membuat Lap


Pemb Blnan

2 dijadikan arsip. Mengecek


DOK Lap Pemb Blnan
1
2
Lap Pemb Blnan
1

Lap Pemb Blnan

5) Bagian penjualan mengubah Obat

Membuat LPB

stok pada KSO. SPO DOK RPK

6) Bagian penjualan membuat RPK


RPK
2 Lap Penj Blnan

laporan penjualan harian Update Obat


A.RPK
RPK
1
Membuat Lap
PsiNark

sebanyak 2 rangkap, rangkap 1 RPK RPK Membuat


Nota RPK Lap PsiNark
Lap PsiNark
1
2
Lap PsiNark
1

diserahkan kepada APA dan Nota RPK Nota RPK Nota RPK LPN

rangkap 2 dijadikan arsip.


7) APA membuat laporan Gambar 2 Flowmap Pembelian Obat
penjualan bulanan sebanyak 2 yang Berjalan
rangkap, rangkap 1 diserahkan Keterangan:
kepada PSA dan rangkap 1 AP : Apote DO : Daftar
dijadikan arsip. A ker K Obat
8) APA membuat laporan Pengel Kadalu
psikotropika dan narkotika ola arsa
sebanyak 2 rangkap, rangkap 1 Apote
diserahkan ke Dinas Kesehatan k
dan rangkap 2 dijadikan arsip. PS : Pemili RP : Retur
Untuk lebih jelas dari deskripsi A k K Pembel
prosedur pembelian dan penjualan di Sarana ian
Apotek Adi Cipta Parma ini akan Apote Obat
digambarkan dalam bentuk flowmap k Kadalu
pada gambar 2 dan gambar 3 : arsa
KS : Kartu LP : Lapora
O Stok H n
Obat Pembel
ian
Harian

19
Pembeli Bagian Penjualan APA PSA DINKES 4.2. Perancangan Prosedur yang
SDPN SPDN SDPN
Diusulkan
Resep Resep Resep SDPN
Perancangan prosedur yang diusulkan
Cek Cek
dapat terlihat jelas dalam flowmap,
Non Resep Non Resep
Resep SDPN
diagram konteks, Data Flow Diagram
Resep
Valid
SDPN
Valid
Resep Valid SDPN Valid
dan turunannya. Untuk mendapatkan
Membuat
Nota
Penjualan
gambaran yang lebih jelas mengenai
A.KSO
KSO
Lap Penj Harian
1
analisis prosedur yang diusulkan, akan
1 1
dijelaskan flowmap, diagram konteks
Membuat Lap

dan Data Flow Diagram sistem


2
Nota Penjualan Nota Penjualan Penj Blnan
Nota Penjualan

Nota Penj NP
Lap Penj Blnan
Lap Penj Blnan
1
2
Lap Penj Blnan
1
informasi pembelian dan penjualan
Update
Obat
Nota Penj LPB yang diusulkan pada Apotek Adi
KSO Lap Penj Blnan
Cipta Parma Cimahi. Didalam sistem
yang berjalan, terdapat banyak proses
Membuat
Lap Penj
Harian
Membuat
Lap PsiNark pembuatan arsip. Sedangkan dalam
Lap Penj Harian
Lap Penj Harian
1
2
Lap PsiNark
Lap PsiNark
1
2
Lap PsiNark
1
sistem yang diusulkan tidak
LPH LPN
membutuhkan banyak pembuatan
arsip yang digantikan dengan
penyimpanan dalam database. Berikut
Gambar 3 Flowmap Penjualan Obat beberapa prosedur yang diusulkan
yang Berjalan oleh penulis.

Keterangan: a) Prosedur Pembelian Obat


A : Apotek SD : Surat Proses pembelian dilakukan dari pihak
P er PN Dokter apotek ke pihak pemasok. Berikut
A Pengel Psikotr prosedur pembelian yang diusulkan di
ola opika Apotek Adi Cipta Parma Cimahi:
Apotek dan 1) Bagian gudang memeriksa stok
Narkoti obat minim yang ada di
ka database dan membuat surat
PS : Pemilik NP : Nota pesanan obat (SPO) untuk
A Sarana Penjual diberikan kepada bagian
Apotek an pembelian.
K : Kartu LP : Lapora 2) Bagian pembelian menerima
S Stok H n SPO dari bagian gudang, lalu
O Obat Penjual memberikannya ke pemasok.
an 3) Pemasok menerima SPO lalu
Harian membuat dan memberikan
LP : Lapora LP : Lapora faktur/nota pembelian beserta
N n B n obat-obat yang dipesan kepada
Psikotr Penjual bagian pembelian.
opika an 4) Bagian gudang akan memeriksa
dan Bulana obat yang masuk sesuai dengan
Narkoti n SPO yang dibuat, jika valid
ka bagian gudang akan mencatat
data obat yang masuk pada
database.

20
5) Jika ada obat yang kadaluarsa, berdasarkan resep tersebut ke
maka bagian gudang akan bagian penjualan.
memeriksa dan membuat daftar 4) Bagian penjualan memeriksa
obat kadaluarsa (DOK), dan ketersediaan obat di database
memberikannya kepada bagian dan dibuat nota penjualan obat
pembelian untik dibuat retur untuk diberikan kepada pembeli
pembelian kadaluarsa (RPK) sekaligus memberikan obat-
dan diserahkan kepada pemasok obat yang dipesan sesuai
yang bersangkutan. Pemasok dengan daftar obat.
menerima RPK dan membuat 5) Bagian penjualan mengubah
nota RPK, lalu diberikan ke stok pada database.
bagian pembelian. Bagian 6) Bagian penjualan membuat
pembelian menerima nota RPK laporan penjualan harian
dan diberikan ke bagian berdasarkan database untuk
gudang. Bagian gudang akan diserahkan kepada APA.
akan mengubah data stok obat 7) APA membuat laporan
berdasarkan nota RPK dan penjualan bulanan dan laporan
RPK. psikotropika/narkotika
6) Bagian pembelian menerima berdasarkan database untuk
nota pembelian sebesar 2 diserahkan kepada PSA dan
rangkap dan disimpan di DINKES.
database.
7) Bagian pembelian membuat c) Prosedur Penjualan Obat (Non
laporan pembelian harian Resep)
berdasarkan dari database Proses penjualan ini dilakukan dari
pembelian lalu diserahkan pihak pembeli/konsumen ke pihak
kepada APA. apotek dengan memberikan daftar
8) APA membuat laporan obat yang dibeli. Berikut prosedur
pembelian bulanan berdasarkan penjualan obat yang diusulkan di
dari database pembelian lalu Apotek Adi Cipta Parma Cimahi:
diserahkan kepada PSA. 1) Pembeli memberikan daftar
obat yang dibeli (non resep) dan
b) Prosedur Penjualan Obat (Resep) menyerahkannya ke bagian
Proses penjualan ini dilakukan dari penjualan.
pihak pembeli/konsumen ke pihak 2) Bagian penjualan memeriksa
apotek dengan memberikan resep dari ketersediaan obat di database
dokter. Berikut prosedur penjualan dan dibuat nota penjualan obat
obat yang diusulkan di Apotek Adi untuk diberikan kepada pembeli
Cipta Parma Cimahi: sekaligus memberikan obat-
1) Pembeli memberikan daftar obat yang dipesan sesuai
obat yang dibeli (resep) dan dengan daftar obat.
menyerahkannya ke bagian 3) Bagian penjualan mengubah
penjualan. stok pada database.
2) Bagian penjualan memberikan 4) Bagian penjualan membuat
resep tersebut ke APA. laporan penjualan harian
3) APA memeriksa resep dan berdasarkan database untuk
memberitahukan daftar obat diserahkan kepada APA.

21
5) APA membuat laporan diserahkan kepada PSA dan
penjualan bulanan dan laporan DINKES.
psikotropika/narkotika
berdasarkan database untuk Untuk lebih jelas dari deskripsi
diserahkan kepada PSA dan prosedur pembelian dan penjualan di
DINKES. Apotek Adi Cipta Parma ini akan
digambarkan dalam bentuk flowmap
d) Prosedur Penjualan Obat pada gambar 4 dan gambar 5 :
(Psikotropika/Narkotika) Bagian Gudang Bagian Pembelian Pemasok APA PSA DINKES

Proses penjualan ini dilakukan dari Membuat SPO SPO

Membuat

pihak pembeli/konsumen ke pihak SPO SPO Nota


Pembelian

1 1 1

apotek dengan memberikan surat Nota Pembelian Nota Pembelian


Nota Pembelian
2
Nota Pembelian
Nota Pembelian
2

Database Apotek

dokter untuk membeli obat jenis Mengecek Obat


Membuat Lap
Pemb Harian

psikotropika dan narkotika. Berikut DOK


Lap Pemb
Harian
Lap Pemb
Harian

prosedur penjualan obat yang DOK Membuat Lap


Pemb Blnan

diusulkan di Apotek Adi Cipta Parma Update Stok


Obat
Membuat
RPK
RPK
Lap Pemb
Blnan
Lap Pemb
Blnan

Cimahi: RPK Membuat


Nota RPK
Membuat Lap
PsiNark

1) Pembeli memberikan surat Nota RPK Nota RPK Nota RPK Lap PsiNark
Lap Pemb
NarkPsik

dokter untuk membeli obat Gambar 4 Flowmap Pembelian Obat


psikotropika dan narkotika ke yang diusulkan
bagian penjualan.
2) Bagian penjualan memberikan Keterangan:
surat dokter ke APA. AP : Apote DO : Daftar
3) APA memeriksa surat dan A ker K Obat
memberitahukan daftar obat Pengel Kadalu
berdasarkan surat tersebut ke ola arsa
bagian penjualan. Apote
4) Bagian penjualan memeriksa k
ketersediaan obat di database PS : Pemili RP : Retur
dan dibuat nota penjualan obat A k K Pembel
untuk diberikan kepada pembeli Sarana ian
sekaligus memberikan obat- Apote Obat
obat yang dipesan sesuai k Kadalu
dengan daftar obat. arsa
5) Bagian penjualan mengubah SP : Surat
stok pada database. O Pesana
6) Bagian penjualan membuat n Obat
laporan penjualan harian
berdasarkan database untuk
diserahkan kepada APA.
7) APA membuat laporan
penjualan bulanan berdasarkan
database untuk diserahkan
kepada PSA.
9) APA membuat laporan
penjualan bulanan dan laporan
psikotropika/narkotika
berdasarkan database untuk

22
Pembeli Bagian Penjualan APA PSA DINKES

SDPN SPDN SDPN

Resep Resep Resep

Cek
Non Resep Non Resep Keaslian
Surat

Surat sudah Surat sudah


diverifikasi diverifikasi

Database Apotek

Membuat Nota Lap Penj


Penjualan Harian

Nota Penjualan Nota Penjualan Membuat Lap


Penj Blnan

Lap Penj Lap Penj


Update Obat Blnan Blnan
Gambar 6. Menjalankan SQL Server
Membuat Lap Membuat Lap
Penj Harian PsiNark

Lap Penj
Setelah SQL Server berhasil
Lap PsiNark Lap PsiNark
Harian
dijalankan, tahap selanjutnya adalah
Gambar 5 Flowmap Penjualan Obat menjalankan aplikasi dengan cara
yang diusulkan meng-klik dua kali shortcut “Apotek
Keterangan: Adi Cipta.exe” pada desktop. Setelah
AP : Apote SD : Surat memasuki form login, masukkan
A ker PN Dokter username dan password serta
Penge Psikotro departemen bagian tempat anda
lola pika dan bekerja seperti pada gambar 7.
Apote Narkoti
k ka
PS : Pemili
A k
Saran
a
Apote
k

V. PENGGUNAAN PROGRAM
Setelah dilakukan instalasi, terdapat
shortcut Apotek Adi Cipta pada
desktop anda. Pada contoh Gambar 7. Login Aplikasi
penggunaan ini akan lebih difokuskan
kepada proses transaksi sampai Anda akan memasuki form utama
munculnya laporan-laporan. Pertama seperti pada gambar 8. dimana
hal yang harus dilakukan adalah terdapat beberapa pilihan fasilitas
menjalankan server seperti pada yang bisa diakses tergantung user
gambar 6. login yang dipakai. Disini penulis
menggunakan mode administrator
yang berarti semua fasilitas bisa
digunakan dalam satu waktu.

23
Gambar 8. Menu Utama

Proses dimulai dari pemesanan barang


yang bisa dilakukan oleh bagian
gudang, ini adalah fasilitas untuk Gambar 10. Surat pesanan obat
membuat SPO (Surat Pesanan Obat).
Isikan semua data seperti pada gambar Tahap selanjutnya adalah melakukan
9. sehingga akan menghasilkan surat pembayaran. Fasilitas ini digunakan
pesanan obat seperti pada gambar 10. ketika bagian pembelian sudah
melakukan pembayaran dengan
pemasok. Tujuannya adalah untuk
mengetahui pengeluaran perusahaan.

Gambar 9. Form transaksi pemesanan


Gambar 11. Form pembayaran
obat
Jika ada barang yang ingin
dikembalikan, maka tahap selanjutnya
adalah fasilitas membuat surat
pengembalian/retur barang seperti
pada gambar 12. Fasilitas ini hanya
bisa dilakukan oleh bagian pembelian
hingga menghasilkan surat
pengembalian obat seperti pada
gambar 13.

24
Gambar 12. Form membuat surat
pengembalian
Gambar 15. Transaksi penjualan obat
biasa

Gambar 13. Surat pengembalian obat

Setelah barang retur ditukarkan


dengan yang baru oleh pemasok, maka
tahap selanjutnya adalah memasukan
barang retur tersebut seperti pada Gambar 16. Nota penjualan
gambar 14. Tahap terakhir adalah mencetak
laporan-laporan yang dihasilkan dari
beberapa proses transaksi diatas, yaitu
laporan pembelian dan penjuaran serta
laporan psikotropika/narkotika.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN


Pada bab ini akan dibahas
tentang kesimpulan yang berisi hasil-
hasil yang diperoleh setelah dilakukan
analisis, desain, dan pengujian dari
Gambar 14. Form menerima perancangan perangkat lunak yang
pengembalian obat dibangun dan telah dikembangkan
serta saran-saran yang akan
Tahap selanjutnya adalah menjual memberikan catatan penting dan
produk tersebut ke pelanggan. Berikut kemungkinan perbaikan yang perlu
adalah contoh penjualan obat yang dilakukan untuk pembangunan
diperlihatkan pada gambar 15. dan perangkat lunak selanjutnya.
nota penjualan obat yang diperlihatkan
pada gambar 16.

25
6.1. Kesimpulan VII. DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil analisis dan
implementasi sistem informasi Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005,
pembelian dan penjualan obat di Analisis dan Desain Sistem
Apotek Adi Cipta Parma Cimahi, Informasi, Graha Ilmu,
maka penulis memberikan kesimpulan Yogyakarta.
sebagai berikut: Zaki Baridwan, 1981, Prosedur dan
1) Dengan adanya sistem Metode Penyusunan Sistem
informasi pembelian dan Akuntansi, Yogyakarta.
penjualan obat, maka masalah Budhi Irawan, 2005, Jaringan
pengendalian stok obat yang Komputer, Graha
ada di apotek bisa diatasi, Ilmu,Yogyakarta.
karena segala bentuk proses Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi,
transaksi dihubungkan dengan Salemba Empat, Jakarta.
database yang saling Umar Apt, 2004, Manajemen Apotek
terintegrasi. Praktis, Solo.
2) Dengan adanya sistem Departemen Kesehatan RI, 1993,
informasi pembelian dan Peraturan Menteri Kesehatan
penjualan obat, maka No. 922/Menkes/X/1993
pembuatan laporan menjadi tentang Ketentuan dan Tata
lebih mudah karena hanya perlu Cara Pemberian Izin Apotek,
menggunakan salah satu Jakarta.
fasilitas yang ada pada sistem
informasi ini.
3) Dengan adanya sistem
informasi pembelian dan
penjualan obat, maka
penanganan obat kadaluarsa
menjadi lebih baik, salah
satunya dikarenakan adanya
fasilitas membuat retur
pengembalian obat kadaluarsa
ke pemasok.

6.2. Saran
Saran dari penulis bagi pengembang
lainnya adalah kembangkan sistem
informasi ini menjadi sistem informasi
yang dapat mencetak segala bentuk
laporan yang diinginkan oleh
perusahaan yang tidak hanya laporan
pembelian, laporan penjualan dan
laporan psikotropika/narkotika tetapi
juga dapat mencetak laporan-laporan
keuangan.

26

Anda mungkin juga menyukai