Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANDIRI UJIAN AKHIR SEMSESTER

1. ANALISA DAN JELASKAN OLEH ANDA, SERTA TULISKAN AYAT AL-

QURAN TENTANG “ LAILATUL QODAR ”

2. APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG SHALAT SUNAT MUTHLAQ

JELSKAN MENURUT PEMAHAMAN ANDA DAN SEBUTKAN BATASAN

YANG DI HARAMKAN UNTUK MENGERJAKANYA

3. RUKUN ISLAM ADA LIMA JELASKAN SECARA GAMBLANG MAKSUD DAN

TUJUAN SERTA PAHALA YANG DI DAPAT DARI RUKUN ISLAM YANG KE 4

CATATAN TAMBAHAN :

LEMBAR JAWABAN DI KIRIM SELAMBAT – LAMBATNYA TANGGAL 15 APRIL


2021 PUKUL 21.00

DAN DI KUMPULKAN OLEH KETUA KELAS ( Sdri . KUMALA )

“ SELAMAT MENGERJAKAN TUGAS DAN SELAMAT BERPUASA DI BULAN


RAMADHAN “

JAWABAN:

1. Sebuah hadis melalui mujahid yang menceritakan, bahwasanya Rasulullah pernah


menceritakan tentang seorang lelaki dari kalangan kaum Bani Israil, ia menyandang
senjatanya selama seribu bulan untuk berjuang di jalan Allah. Kaum muslimin merasa
takjub atas hal tersebut. Maka Allah segera menurunkan firman-Nya: "Sesungguhnya
Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu
apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan," (QS
Al Qadr 1-3).

Asal-mula turunnya surat Al Qadr karena umat Nabi Muhammad sedih tidak seperti
kaum Bani Israil. Karena itulah turun malam Lailatul Qadar dan menurut Ustaz Abdul
Somad, Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.
"Seribu bulan itu lebih dari 80 tahun. Dalam buku 'Sukses Berburu Lailatul Qadar oleh
Muhammad Adam Hussein, S.Pd, M. QHI, menyebutan, dalam ayat pada surat Al Qadr
dijelaskan malam Lailatul Qadar kenapa disebut malam kemuliaan. Lalu dijawab pada
ayat 3 Surat Al Qadr yang berbunyi malam Lailatul Qadar adalah lebih baik daripada
seribu bulan.

Jelas di malam itu ketika malaikat-malaikat turun ke bumi maka suasana alam akan
berbeda dari biasanya. Lebih hangat dan lebih sejuk daripada sebelumnya.
Selain itu doa-doa yang dipanjatkan kepada Ilahi akan diaminkan oleh malaikat-malaikat
tersebut sehingga menjadi mempercepat pengabulan doa hamba-hambaNya. Maka
sungguh beruntunglah orang-orang yang ketika malam Lailatul Qadar dapat memohon doa
kepada-Nya dengan didoakan pula oleh malaikat-malaikat yang kebetulan sedang bertugas
turun ke muka bumi.

Berikut ini adalah bacaan QS Al Qadr ayat 1-5:

ِ ‫س ِم هَّللا‬
ْ ِ‫ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِحيمب‬

١ - ‫اِنَّآ اَ ْن َز ْل ٰنهُ فِ ْي لَ ْيلَ ِة ْالقَ ْد ِر‬

Artinya : “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam


kemuliaan.)”

٢ - ‫ك َما لَ ْيلَةُ ْالقَ ْد ۗ ِر‬


َ ‫َو َمآ اَ ْد ٰرى‬
Artinya : “Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?”

ِ ‫لَ ْيلَةُ ْالقَ ْد ِر ۙە َخ ْي ٌر ِّم ْن اَ ْل‬


٣ - ‫ف َشه ۗ ٍْر‬

Artinya : “Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.”

٤ - ‫ َكةُ َوالرُّ ۡو ُح فِ ۡيهَا بِاِ ۡذ ِن‬sِ‫َربِّ ِه ۚمۡ‌ ِّم ۡن ُك ِّل اَمۡ ٍر تَنَ َّز ُل ۡال َم ٰلٓ ِٕٕٮ‬

Artinya : “Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya
untuk mengatur semua urusan.”
٥-‫َس ٰل ٌم ِه َى َح ٰتّى َم ۡطلَ ِع ۡالفَ ۡج ِر‬
Artinya : “Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.”

2. Shalat sunah ada dua macam: mutlak dan muqayad

1) Shalat sunah muqayad adalah shalat sunah yang dianjurkan untuk dilakukan pada
waktu tertentu atau pada keadaan tertentu. Seperti tahiyatul masjid, dua rakaat seusai
wudhu, shalat sunah rawatib, dst.
2) Sedangkan shalat sunah mutlak: semua shalat sunah yang dilakukan tanpa terikat
waktu, sebab tertentu, maupun jumlah rakaat tertentu. Sehingga boleh dilakukan
kapanpun, di manapun, dengan jumlah rakaat berapapun, selama tidak dilakukan di
waktu atau tempat yang terlarang untuk shalat (al-Mausu’ah al-Fiqhiyah al-
Kuwaitiyah, 27:154).

Shalat sunah dianjurkan untuk banyak dilakukan setiap waktu, siang maupun malam,
selain waktu larangan untuk shalat. Waktu terlarang tersebut adalah:

a. Setelah subuh sampai matahari terbit.


b. Ketika matahari tepat berada di atas kepala, hingga condong sedikit kebarat.
c. Ketika matahari sudah menguning setelah asar, hingga matahari terbenam.

Allah berfirman,

َ‫م يُ ْنفِقُون‬sُْ‫ َو ِم َّما َرزَ ْقنَاه‬s‫اج ِع يَ ْد ُعونَ َربَّهُ ْم َخوْ فًا َوطَ َم ًعا‬
ِ ‫ض‬َ ‫م ع َِن ْال َم‬sُْ‫تَت ََجافَى ُجنُوبُه‬
Artinya : “Punggung-punggung mereka jauh dari tempat tidur, karena beribadah kepada
Allah, dengan penuh rasa takut dan rasa harap. Mereka juga menginfakkan sebagian dari
rezeki yang Aku berikan kepada mereka.” (QS. As-Sajdah: 16)

Dari Rabi’ah bin Ka’b al-Aslami radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan, Aku pernah
tidur bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku layani beliau dengan menyiapkan
air wudhu beliau dan kebutuhan beliau. Setelah usai, beliau bersabda: “Mintalah sesuatu.”
Aku menjawab: ‘Aku ingin bisa bersama anda di surga.’ Beliau bersabda: “Yang selain
itu?” ‘Hanya itu.’ Kataku. Kemudian beliau bersabda,
‫د‬sِ ‫ك بِ َك ْث َر ِة ال ُّسجُو‬
َ ‫فَأ ِعنِّي َعلَى نَ ْف ِس‬
Artinya : “Jika demikian, bantulah aku untuk mewujudkan harapanmu dengan
memperbanyak sujud.” (HR. Muslim).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan figur yang pandai berterima kasih


kepada orang lain. Sehingga ketika ada orang yang melayani beliau, beliau tidak ingin itu
menjadi utang budi bagi beliau. Sebagai wujud rasa terima kasih, beliau menawarkan
kepada Rabi’ah yang telah membantunya, agar meminta sesuatu sebagai upahnya. Namun
sang sahabat menginginkan agar upahnya berupa surga, bersama Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam. Untuk mewujudkan itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta agar
Rabi’ah memperbanyak sujud, dalam arti memperbanyak shalat sunah. Karena seseorang
bisa melakukan sujud sebanyak-banyaknya dengan rajin shalat sunah mutlak.

3. Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang dianggap sebagai pondasi wajib
bagi orang-orang beriman. Ada satu hadist yang secara khusus menerangkan tentang 5
rukun Islam yaitu sabda Rasulullah SAW.

َّ ‫ َو إِقَ ِام ال‬، ِ‫ َشهَا َد ِة أَ ْن اَل إِلهَ إِاَّل هللاُ َو أَ َّن ُم َح َّمدًا َرسُوْ ُل هللا‬: ‫س‬
ِّ‫ َو َحج‬، ‫ َو إِ ْيتَا ِء ال َّز َكا ِة‬، ‫صاَل ِة‬ ٍ ‫َعلَى خَ ْم‬
‫ بُنِ َي اإْل ِ ْساَل ُم‬. ‫ رواه البخاري و مسلم‬. َ‫ضان‬ َ ‫صوْ ِم َر َم‬ َ ‫ َو‬، ‫ت‬ ِ ‫ْالبَ ْي‬

Artinya : "Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang
berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat,
menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan'". (HR. Al-Bukhari dan
Muslim).

1) Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat

Rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat wajib hukumnya
bagi seseorang yang ingin menjadi muslim.
Kalimat syahadat dalam bahasa Arab:

ِ‫أَ ْشهَ ُد أَ ْن اَل إِلَهَ إِاَّل هللاُ َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن ُم َح َّمدًا َرسُوْ ُل هللا‬

Artinya : "Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan
aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".

Di dalam dua kalimat syahadat tersebut yang patut disembah hanyalah Allah, tidak ada
yang lain. Dan tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah yang menguasai seluruh isi alam
semesta.

2) Mendirikan shalat

Setelah menjadi seorang muslim tentu harus mengejarkan rukun Islam yang kedua.
Salat wajib disebut juga sebagai salat 5 waktu, terdiri dari:

a. Shalat Subuh b. Shalat Dzuhur c. Shalat Ashar

d. Shalat Maghrib e. Shalat Isya

3) Berpuasa di Bulan Ramadhan

Setiap muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan.
Tujuannya untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT. Di antara hikmah berpuasa
adalah melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan
sehingga terdorong hati kita untuk membantu orang yang kurang mampu.

4) Menunaikan Zakat

Zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan pada harta orang yang memiliki
kelebihan. Ada beberapa jenis zakat yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan
Ramadan, ada juga zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau
penghasilan.
Jumlah zakat fitrah yang wajib diserahkan 2,5 kg atau bisa diganti dengan uang yang
setara dengan 2,5 kg beras. Dan untuk zakat Mal bisa memperkirakannya dengan
menyerahkan 2,5 persen dari harta yang diperolah dari penghasilan kita.

Untuk zakat mal hukum nya wajib,jika tidak menyerahkan atau mengamalkan 2,5
persen dari pendapatan kita selama satu bulan,maka ibarat memakan daging beserta
bulu dan kotorannya.

Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 43:

َ‫ َم َع ال ٰ ّر ِک ِع ۡین‬s‫ الص َّٰلوۃَ َو ٰاتُوا ال َّز ٰکوۃَ َو ۡار َکع ُۡوا‬s‫َو اَقِ ۡی ُموا‬
Artinya : "Dan dirikanlah shalat, serta tunaikkan zakat, dan ruku'lah bersama dengan
orang-orang yang ruku".

5) Pergi Haji (Bagi yang Mampu)

Pergi Haji ke Mekkah adalah kewajiban umat muslim yang mampu secara fisik dan
finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup.

Allah berfirman dalam surat Ali-Imran: 97:

َ‫ع إِلَ ْي ِه َسبِياًل ۚ َو َمن َكفَ َر فَإِ َّن هَّللا َ َغنِ ٌّي َع ِن ْال َعالَ ِمين‬ ِ ‫اس ِحجُّ ْالبَ ْي‬
sَ ‫ت َم ِن ا ْستَطَا‬ ِ َّ‫َوهَّلِل ِ َعلَى الن‬

Artinya : "...mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi)
orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari
(kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu)
dari semesta alam." (QS. Ali-Imran: 97).

Anda mungkin juga menyukai