Anda di halaman 1dari 23

A.

TEORI SEL

Tokoh-tokoh dan Ilmuwan Penemu Sel

Charles Darwin, Aristoteles, dan Ersnt Haeckel

Charles Robert Darwin (12 Februari 1809 – 19 April 1882 adalah seorang Naturalis Inggris
(British Naturalist) pada abad ke-19 mengemukakan teorinya yang terkenal yakni teori Evolusi.
Ia menyatakan, spesies makhluk hidup di bumi tidak diciptakan melainkan hasil proses yang
dikendalikan sepenuhnya oleh peristiwa kebetulan. Dilihat dari tingkat pemahaman ilmu
pengetahuan yang masih terbelakang di masa itu, para evolusionis beranggapan bahwa
kehidupan sangatlah “sederhana”. Setiap orang yang menggunakan akalnya akan memahami
bahwa kehidupan adalah karya penciptaan sempurna yang tiada tara. Tetapi, teori evolusi
menolak kebenaran yang jelas ini. Menurutnya, semua spesies di bumi berevolusi dari satu
spesies ke spesies lain melalui berbagai peristiwa yang terjadi secara acak. Teori evolusi Darwin
menimbulkan banyak pertanyaan yang sulit untuk dijawab olehnya. Salah satu pertanyaan
tersebut adalah “bagaimana makhluk hidup pertama muncul di bumi?”. Evolusionis menjawab
bahwa makhluk hidup pertama adalah sel tunggal yang terbentuk dengan sendirinya dari benda
mati. Menurut teori ini, pada saat bumi masih terdiri dari bebatuan, gas dan unsur lainnya suatu
organisme terbentuk dengan sendirinya karena pengaruh angin, hujan dan halilintar. Tetapi teori
ini bertentangan dengan prinsip dasar Biologi, yaitu kehidupan hanya berasal dari kehidupan
sebelumnya, yang berarti makhluk hidup tidak terbentuk dari benda mati. Kepercayaan makhluk
hidup muncul dari benda mati sebenarnya sudah ada dalam bentuk takhayul sejak abad
pertengahan. Menurut teori ini, yang disebut “spontaneous generation”, tikus diyakini dapat
muncul secara alami dari gandum, atau larva lalat muncul “tiba-tiba dengan sendirinya secara
kebetulan” dari daging. Saat Darwin mengemukakan teorinya, keyakinan bahwa mikroba dengan
kemauan sendiri membentuk dirinya sendiri dari benda mati juga sangatlah umum.

Aristoteles
Pada masanya, aristoteles beranggapan bahwa kehidupan dapat terbentuk sendiri melalui
penggabungan sejumlah benda mati dalam lingkungan basah.

Ernst Haeckel seorang pendukung gigih teori evolusi dari Jerman, mencoba mengamati lumpur
yang berhasil dikeruk dengan cawan dan menganggapnya sangat menyerupai sejumlah sel yang
dilihatnya di bawah mikroskop. Berdasarkan pengamatan ini, ia menyatakan bahwa lumpur ini
adalah materi tak hidup yang berubah menjadi organisme hidup. Ia menyimpulkan bahwa Sel
adalah gumpalan kecil sederhana yang terbentuk dari kombinasi karbon. Haeckel dan rekannya,
Darwin, meyakini kehidupan memiliki struktur sederhana sehingga dapat terbentuk dari benda
mati. Akan tetapi, ilmu pengetahuan abad ke-20 menunjukkan bahwa kehidupan tidak pernah
dapat muncul dari sesuatu yang tak hidup.

Michael Denton

Dalam waktu 1,5 abad, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat. Para ilmuwan
menemukan stuktur sel yang ternyata sel tidak sesederhana yang mereka Darwinisme katakan
dan diketahui oleh masyarakat dunia sebelumnya. Michael Denton seorang ahli biologi
molekuler terkemuka dari Australia membuat sebuah pernyataan tentang sel.Untuk memahami
realitas kehidupan sebagamana telah di ungkapkan biologi molekuler, kita harus memperbesar
sel sampai seribu juta kali hingga sel itu berdiameter 20 Km. Kemudian apa yang kita lihat
adalah sebuah bangunan dengan kerumitan tak tertandingi. Pada permukaan sel ini kita akan
menjumpai jutaan lubang yang mampu membuka dan menutup seberti pada pesawat antariksa
yang memungkinkan arus masuk dan keluar barang ke sel yang terjadi secara terus-menerus. Jika
kita memasuki salah satu lubang ini, kita akan mendapati diri kita berada dalam sebuah dunia
berteknologi canggih dengan kerumitan yang menakjubkan. Michael Denton membuat pemisalan
kerumitan tersebut dengan menggambarkannya kedalam pesawat ruang angkasa. Perjalanan
dimulai dari hormon yang mencari sel yang sesuai untuk dirinya. Hormon mencari pintu yang
dapat dimasukinya Pintu sel hanya terbuka bagi molekul yang bermanfaat. Jika berbahaya,
seperti virus maka pintu sel akan menolaknya. Setelah berada di dalam sel, kemudian hormon
dikendalikan oleh enzim. Jika diperlukan, enzim akan segera mengaktifkan hormon, jika tidak
hormon diletakkan dalam wadah penyimpanan sel, yaitu aparatus golgi.
Sejumlah molekul seperti insulin yang membawa gula, terlalu besar untuk masuk melalui pintu
sel. Tetapi sel memiliki belalai yang digunakan untuk jalan masuknya insulin tersebut.
Setelah berada di dalam enzim pengangkut dengan hati-hati mengambil molekul gula.
Setelah itu, enzim membawa zat gula yang dibawa insulin ke mitokondria, yaitu pusat
pembangkit energi dalam sel.Tugas mitokondria adalah memecah molekul berisi energi yang
diterimanya dan mengolahnya agar dapat digunakan oleh sel. Saluran khusus endoplasma
mengatur pengangkutan dalam sel. Inti sel menyerupai pusat pengolahan informasi raksasa, ini
adalah otak dari sistem rumit sel. Di dalam sel, terdapat kromosom masing-masing adalah bank
raksasa. Kromosom tersusun atas untai rantai ganda DNA.
Keselurhan rancangan dari semua sistem dalam sel, hingga bagian terkecilnya dikodekan
kedalam rantai DNA. Rantai dna menyerupai untaian rantaian spiral yang tersusun atas molekul
yang berbeda. Urutan abjad yang tersusun atas 4 huruf. Rancangan pembentukan semua molekul
organik sel, terdapat dalam DNA dengan sangat rinci.
B. Sistem kerja Sel
               
Para ilmuwan menemukan struktur sel yang oleh Haeckel disebut sebagai gumpalan kecil
sederhana yang terbentuk dari kombinasi karbon. Mereka terkejut ketika tahu bahwa sel tidak
sesederhana yang mereka duga semula. Terungkap bahwa sel terdiri rancangan yang sangat
rumit yang tak terbayang di masa dahulu, sel terdiri dari :
 Membrane
 Mitochondria
 Lisososom
 Golgi  apparatus
 Endoplasmic reticulum
 Nucleus
 Ribosome
 Micro tubes
 Vacuole
 Pinocytic vesicles

Ahli biologi molekuler terkemuka Michael Denton membuat sebuah pemisalan untuk sel sebagai
berikut. Untuk memahami realitas kehidupan sebagaimana telah diungkap biologi molekuler
harus membesar sel seributa juta kali hidngga diameternya 20 Km, dan menyerupai kapal
terbang raksasa yang cukup besar untuk menutupi kota besar seperti London atau New York.
Apa yang kemudian kita saksikan adalah sebuah kerumitan bangunan tak tertandingi dan desain
adaptif, dan permukaan sel ini kita akan melihat jutaan lubang seperti lubang penghubung pada
sebuah pesawat antariksa raksasa membuka dan menutup untuk memungkinkan arus pengiriman
barang yang terus menerus kedalam dan keluar sel. Jika kita memasuki salah satu lubang ini, kita
kan mendapati diri kita dalam sebuah dunia berteknologi canggih, dengan kerumitan yang
menakjubkan.

 Mari kita telusuri pemisalan pesawat luar angkasa perang besar Denton ini dengan melihat sel
rumit yang sempurna secara lebih dekat. Perjalanan kita dimulai dengan hormone yang mencari
sel yang sesuai untuk dirinya. Ketika hormon mendekati sel pertama-tama dia mencari pintu
yang dapat dimasukinya. Pintu-pintu sel bekerja secara teliti setiap molekul berhenti dan
diperiksa oleh pintu ini untuk memastikan apakah dia bermanfaat bagi sel atau tidak. Pintu ini
hanya terbuka bagi molekul yang bermanfaat. 

Jika benda berbahaya seperti virus, mencoba memasuki pintu sel keadaannya akan berbeda.
Pintu sel meneliti benda ini lalu menyimpulkan ia berbahaya dan lalu menolaknya. Ketika
memasuki sel kita akan menjumpai teknologi dan kerumitan yang menakjubkan sebagaimana
penjelasan professor Denton. Ketika hormone memasuki pintu dia akan dikendalikan protein
khusus yang mengendalikan pekerjaan sel. Protein ini disebut enzim, jika dibutuhkan enzim akan
mengaktifkan hormone yang baru datang ini. Jika tidak diperlukan seketika hormone diletakkan
dalam ruang penyimpanan dalam sel yakni apparatus golgi.

Sejumlah molekul seperti molekul insulin yang membawa gula terlalu besar untuk dapat
melewati pintu sel. Sel memiliki perangkat yang dirancang khusus untuk molekul besar tapi
berguna ini. Sel menjulurkan belalai khusus di luar membrannya untuk menangkap insulin,
insulin dari luar ditarik kedalam sel oleh belalai ini sudah tentu sel tidak lupa pula memeriksa
keamanan hormone ini secara teliti. 

Setelah di dalam enzim pengangkut dengan hati-hati mengangkut molekul gula yang ada pada
insulin. Enzim membawa molekul gula yang diterimanya dari insulin ke Mitochondria yakni
pusat pembangkit energy dalam sel. Bijosghpondria adalah pemecah molekul berisi energy yang
diterima dan mengolahnya agar dapat digunakan sel. Molekul ATP dihasilkan melalui reaksi
yang sangat rumit dalam mitochondria, paket energy ATP ini disalurkan ke ruangan-ruang yang
sesuai dalam sel dengan cara kerja yang sempurna. Saluran khusus yang bernama Endoplasmic
reticulum mengatur pengangkutan dalam sel. 

Inti sel menyerupai pusat pengolahan informasi raksasa, ini adalah otak dari system rumit dalam
sel. Di dalam inti sel terdapat sejumlah kromosom masing-masing merupakan bangun datar
raksasa. Kromosom tersusun atas untai rantai ganda DNA keseluruhan rancangan dalam system
sel hingga bagian terkecilnya, dikodekan dalam rantai DNA ini. Rantai DNA menyerupai untaian
rantai spiral yang tersusun atas ke empat molekul yang berbeda. Empat molekul berbda ini
sesungguhnya adalah urutan abjad yang tersusun atas empat huruf.
               

Dengan menggunakan abjad ini sejumlah besar informasi yang mampu memenuhi ratusan jilid
ensikopledia ini dikodekan dalam molekul DNA. System penggodean ini berisi petunjuk lengkap
pembuatan ribuan enzim dan protein yang berbeda yang di perlukan di dalam sel. Rancangan
pembentukan semua molekul organic yang diperlukan di dalam sel tercatat di dalam DNA
dengan sangat rinci.

Pembuatan molekul organic seperti protein dimulai dengan pencarian gen yang berisi informasi
yang diperlukan pada DNA di dalam kromosom. Enzim khusu yang bertugas mengerjakan
pekerjaan ini, membuka DNA layaknya sebuah restleting. Sekelompok enzim lain datang dan
membuka rantai ganda DNA. Enzim lain mendatangi salah satu rantai yang terpisah ini dan
dengan cepat membaca serta membuat salinan data yang dikodekan di sini. Kini salinan
sempurna dari rencana produksi pada DNA tersebut telah dihasilkan. Setelah penyalinan selesai
enzim menutup rantai DNA dan mengembalikannya keadaan semula salinan dari DNA ini
disebut RNA messenger. RNA messenger berisi rencana pembuatan protein yang diperlukan
oleh sel.

Pembuatan protein ini sendiri dilakukan di bagian lain dari sel. Dibagian ini yang dapat kita
sebut sebagai pabrik dalam sel adalah Ribosome. Terdapat suatu system produksi sempurna
dalam ribosome struktur RNA memasuki salah satu lubang ribosome dan RNA messenger dan
perlahan bergerak maju. Dalam pada itu molekul pengangkut yang disebut RNA transfer
membawa asam amino yakni bahan pembentuk protein-protein menuju ribosome dalam keadaan
utuh, dan dengan urutan tepat.

Asam-asam amino yang dibawa kesini bergabung dalam urutan yang tepat sesuai dengan kode
pada RNA messenger. Pada saat RNA messenger bergerak maju asam amino yang sesuai dengan
data yang dikodekan padanya ditambahkan pada rantai tersebut, hasilnya adalah sebuah protein
baru. Kesalahan kecil pada urutan asam amino akan menyebabkan protein yang dihasilkan ini
menjadi tidak berguna tetapi kesalahan seperti ini hamper tak pernah terjadi. Setelah pembuatan
protein selesai, protein meninggalkan ribosome untuk memulai tugasnya. 

Seluruh proses luar biasa ini berlangsung bukan di sebuah tempat yang jauh melainkan dalam
tubuh anda sendiri. Proses yang telah disederhanakan ini sebenarnya jauh lebih rumit, dan
berlangsung terus menerus di setiap sel dalam tubuh anda yang tersusun atas ratus triliun sel. Sel
yang dianggap sebuah gumpalan kecil sederhana yang terbentuk hanya kombinas karbon oleh
para perumus teori evolusi ternyata memiliki rancangan yang luar biasa.

System menajubkan ini sudah pasti tidak dapat muncul dengan kebetulan sebagaimana ungkapan
teori evolusi ketika gambaran menyeluruh tentang biologi sel ini terungkap dan diketahui, teori
evolusi mengalami guncangan dahsyat. Banyak ilmuwan dunia terkemuka mengakui bagaimana
Nampak pada sel hidup tak mungkin dihasilkan peristiwa kebetulan dan mereka mengakui
bahwa rancangan sel yang cerdas mendasari segala sisi kehidupan.

Dia antara adalah Michael Behe professor geokimia terkenal dari amerika ia berkata tentang
rancangan dalam sel sebagaimana telah diungkap dalam ilmu pengetahuan modern sebagaimana
berikut, saya kira kesimpulan tentang adanya rancangan adalah sesuatu yang ilmiah sesuatu yang
empiris dan didasarkan pada system yang benar-benar dapat diamati alam semesta dan
kehidupan diciptakan secara sengaja dan semua ini adalah hasil karya cipta yang cerdas, dan
saya hanya ingin menegaskan bahwa gagasan ini datang dari ilmu pengetahuan terkini, dan
bukan dari apa yang tidak kita ketahui, dengan kata lain bersumber dari apa yang telah kita
pelajari selama lebih dari 50 tahun yang lalu. Ilmu pengetahuan menujukkan bahwa semua
makhluk hidup muncul menjadi ada sebagai hasil penciptaan evolusi tidak mampu menjelaskan
system rumit dan sempurna, dalam satu sel hidup teori ini juga gagal menjelaskan keberadaan
desain pada makhluk hidup,  misalnya desain aerodinamik pada sayap burung. Cara berburu
mengagumkan dari laba-laba serangga yang menyerupakan diri dengan daun agar dapat
menyamarkan dirinya, pola warna yang menyerupai mata pada sayap kupu-kupu, atau rasa kasih
sayang yang ditunjukkan pada binatang.

Kehidupan dengan segala rancangannya yang lengkap dan sempurna jelas merupakan hasil
penciptaan yang luar biasa. Pencipta yang sempurna ini adalah allah swt. Yang maha perkasa,
penguasa langit dan bumi, dan segala sesuatu diantara keduanya.
C. Struktur Sel
Sel merupakan kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup, yang mengandung
pengertian sebagai penyusun makhluk hidup dan melaksanakan semua fungsi kehidupan
(faal tubuh). Berdasar jumlah sel penyusunnya makhluk hidup dapat digolongkan
menjadi makhluk hidup uniseluler dan multiseluler. Makhluk hidup multiseluler berasal
dari satu sel (zigot) yang kemudian mengalami spesialisasi dan diferensiasi.
1. Struktur Sel Prokariotik
Berikut ini adalah struktur  sel E.coli yang meliputi:

a. Dinding Sel: dinding sel bakteri tersusun atas polisakarida, lemak, dan protein. Dinding
sel berfumgsi sebagai perlindungan dan pemberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel
terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul.
b. Membran Plasma: membran sel atau membran plasma tersusun atas  molekul lemak dan
protein. Fungsinya sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya,
dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dan ke dalam sel.
c. Sitoplasma: tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim
digunakan untuk mencerna makanan secara ekstraseluler dan untuk melakukan proses
metabolisme sel.
d. Mesosom: berfungsi sebagai penghasil energi
e. Ribosom: Ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis protein.
f. DNA: Asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid, disingkat DNA) merupakan
persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen.
g. RNA Asam ribonukleat (ribonucleic acid, disingkat RNA merupakan persenyawaan
hasil transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA.
2. Struktur Sel Eukariotik
Perbedaan pokok antara sel prokariotik dan eukariotik adalah sel eukariotik memiliki membran
inti, sedangkan sel prokariotik tidak memiliki membran inti.

a. Membran Plasma: membran plasma atau membran sel tersusun atas molekul-molekul
lemak dan protein. Molekul lemak tersusun atas dua lapis, terdapat dibagian tengah
membran. di sebelah luarnya terdapat lapisan protein porifer (protein tepi), yang
menyusun tepi luar dan dalam membran. Protein yang masuk ke lapisan lemak disebut
protein integral. Tebal membran plasma antara 5-10 nm.
 Fungsi membran plasma:
1. Melindungi isi sel dan mempertahankan isi sel
2. Mengatur keluar masuknya molekul-molkul. Membran plasma bersifat
semipermeabel (selektif permeabel), artinya ada zat-zat tertentu yang dapat melewati
membran dan ada pula yang tidak.
3. Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar. Rangsangan itu berupa zat-zat
kimia, misalnya hormon, racun, rangsangan listrik; dan rangsangan mekanik,
misalnya tusukan dan tekanan.
b. Sitoplasma: sitoplasma artinya plasma sel, yakni cairan yang berada di dalam sel selain
nukleoplasma (plasma inti). Sitoplasma tersusun atas cairan dan padatan. Cairan
sitoplasma disebut sitosol. Padatan sitoplasma adalah organel-organel. Sitosol tersusun
atas air, protein, asam amino,vitamin, nukleotida, asam lemak, gula, dan ion-ion. Sitosol
disebut pula matriks sitoplasma.
 Sifat-sifat sitosol: sifat fisik sitosol dapat berubah-ubah karena mengandung protein.
Pada kondisi tertentu, sitosol berada pada fase sol (cair) dan pada saat yang lain berada
dala, fase gel (gelatin, padat). Sitosol luar berada di dekat membran sel (ektoplasma)
biasanya bersifat gel. Sedangkan sitosol yang berada pada bagian dalam sel
(endoplasama) bersifat sol. Contohnya adalah putih telur.
 Fungsi sitoplasma: sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan
kimia yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak, dan
protein.
c. Nukleus: Inti sel atau nukleus merupakan organel terbesar yang berada di dalam sel.
Nukleus berdiameter sekitar 10um (mikrometer). Nukleus biasanya terletak di tengah sel
dan berbentuk oval atau bulat.
1. Membran nucleus: Membran rangkap nukleus terdiri atas membran luar dan
membran dalam. Membran luar berhubungan langsung dengan retikulum
endoplasma dan akhirnya ke membran sel.
2. Nukleoplasma: Matriks nukleus disebut nukleoplasma. Nukeoplasma tersusun
atas air, protein, ion,enzim, dan asam inti. Nukleoplasma bersifat gel. Di
dalamnya terdapat benang-benang kromatin (benang penyerap warna). Pada
proses mitosis, benang kromatin itu tampak memendek dan disebut kromosom.
Benang kromatin tersusun atas protein dan DNA. Di dalam benang DNA inilah
tersimpan informasi kehidupan.
3. Nukleolus: Nukleolus (anak inti) terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi
(sintesis RNA) di dalam nukleus.
 Fungsi Nukleus, Nukleus memiliki arti penting bagi sel. Fungsi nukleus antara lain
adalah:
1. Pengendai seluruh kegiatan sel, misalnya dengan memasukkan RNA dan unit
ribosom ke dalam RNA.
2. Pengaturan pembelahan sel.
3. Pembawa informasi genetik.
d. Sentriol: Sentriol merupakan organel uang dapa dilihat ketika sel mengadakan
pembelahan. Pada fase tertentu dalamdaur hidupnya sentriol memiliki silia atau flagela.
Sentriolhanya di jumpai pada selhewan, sedangkan pada sel tumbuhan tidak. Sentriol
teretak saling tegak lurus antar sesamanya di dekat nukleus. Pada pembelahan mitosis,
sentriol terbagi menjadi dua , tiap-tiap bagian menuju ke kutub sel. Maka terbentuklah
benang-benang spindel yang menghubungkan kedua kutub tersebut. Benang spindel
berfungsi "menarik" kromosom menuju ke kutub masing-masing.
 Retikulum Endoplasma: Retikulum berasal dari kata reticular yang berarti anyaman
benang/jala.Karena letaknya memusat pada bagian retikulum endoplasma (disingkat RE).
RE banyak hanya dijumpai di dalam sel eukariotik, baik selhewanmaupun sel tumbuhan.
RE memiliki banyak bentuk (polimorfik).
 Macam-macam Retikulum Endoplasma
1. RE kasar: Membran RE yang berhadapan dengan sitoplasma ada yang ditempati
ribosom, sehingga tampak berbintil-bintil. RE demikian disebut RE kasar/RE
berbintil. RE kasarmerupakan penampung protein yang dihasikan ribosom.
Protein yang dihasilkan masuk ke dalam rongga RE.
2. RE halus: RE halus adalah RE yang tidak ditempati ribosom.
 Fungsi Retikulum Endoplasma
1. menampung pertein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks
Golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel (RE kasar).
2. mensintesis lemak dan kolesterol (RE kasardan RE halus).
3. menetralkan racun (detoksifikasi), misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati.
4. transportasi molekul-molekul dari bagian sel yang satu bagian sel yang lain(RE
kasar dan RE halus).
e. Ribosom: Ribosom tersusun atas RNA-ribosom (RNA-r) dan protein. Ribosom tidak
memiliki membran. Menurut bentuknya, ribosom terdiri dari unit besar dan unit kecil
yang masing-masing berbentuk bulat. Ribosom ada yang menempel pada membran RE,
ada pula yang melayang-layang di dalam sitoplasma. Fungsinya sam, yaitu untuk
mensintesis protein. Hanya saja, umumnya ribosom yang menempel paddaRE-lah yang
berfungsi mensintesis protein untuk di bawa ke luar sel melalui RE dan kompleks Golgi.
Sedangkan ribosom yang melayang mensintesis protein untuk keperluan di dalam sel.
f. Kompleks Golgi: Kompleks Golgi sering disebut Golgi saja. Pada sel tumbuhan,
kompleks Golgi disebut diktiosom. Organel ini terletak di antara RE dan membran
plasma. Selain berfungsi menambahkan glioksilat pada protein, Golgi juga berfungsi
untuk mensintesis glikolipida, membentuk dinding sel tumbuhan, dan membentuk
lisosom.
g. Badan mikro, Disebut badan mikro karena ukurannya kecil, hanya bergaris tengah 0,3-
1,5um.
1. Peroksisom: Peroksisom mengandung enzim katalase. Enzim katalase berfungsi
menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) menjadi oksigen dan air.
Hidroperoksida merupakan senyawa hasil sampingan dari proses pernapasan
(oksida) sel yang bersifat meracuni sel. Peroksisom terdapat pada sel hewan dan
sel tumbuhan. Sel yang banyak mengandung peroksisom adalah sel yang banyak
melakukan oksidasi, misalnya sel hati, ginjal, dan sel otot. Di samping itu, enzim
katalase juga berperan dalam metabolisme lemak dan fotorespirasi.
2. Glioksisom: Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, terutama pada
jaringan yang mengandung lemak, seperti biji-bijian berlemak. Glioksisom
menghasilkan enzim katalase dan oksidase yang keduanya berperan dalam proses
metabolisme lemak, yaitu mengubah lemak menjadi gula. Proses metabolisme
lemak menghasilkan energi yang diperlukan untuk perkembangan
biji.Mitokondria
h. Mitokondria: merupakan penghasil energi (ATP)karena berfungdi untuk respirasi.
Benruk mitokondria beraneka ragam . Namun, secara umum bentuk mitokondria adalah
butiran atau benang. Ukurannya seperti bakteri dengan diameter 0,5-1 um dan 3-10um.
Mitokondria baru terbentuk dari pertumbuhan serta pembelahan mitokondria yang telah
ada sebelumnya (seperti pembelahan pada bakteri). Mitokondria memilik dua membran,
yaitu membran luar dan membran dalam. Struktur membran luar seperti membran
plasma. Pada membran dalam pelekukan ke arah dalam membentuk krista. Matriks
adalah cairan yang berada di dalam mitokondria dan bersifat dsebagai gel.
1. Mikrotubulus dan Mikrofilamen: MIkrotubulus merupakan organel berbentuk
tabung atau pipa, yang panjangnya mencapai 2,5 um dengan diameter 25 nm.
Tabubung-tabung itu tersusun atas protein yang dikenal sebagai. Mikrotubulus
terdapat pada gelendong sel, yaitu berupa benang-benang spindel yang
menghubungkan dua kutub sel pada waktu sel membelah.
2. Lisosom: Lisosom (lyso = pencrnaan, soma= tubuh) merupakan membran
berbentuk kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim. Enzim
ini berfungsi dalam pencernaan intrasel, yaitu mencerna zat-zat yang masuk ke
dalam sel.

 Pembentukan lisosom
Enzim lisosom adalah suatu protein yang diproduksi oleh ribosom dan kemudian masuk
ke RE. Dari RE enzim dimasukkan kedalam membran, kemudiandikeluarkan ke
sitoplasma menjadi lisosom. Selainn itu ada juga enzim yang dimasukkan terlebih dahulu
ke Golgi, oleh Golgi enzim dibungkus membran, kemudian dilepaskan di dalam
sitoplasma. Jadi, proses pembentukan lisosom ada dua macam: pertama di bentuk secara
lansung oleh RE dan kedua oleh Golgi.
 Proses pencernaan oleh lisosom
Proses pencernaan oleh lisosom dapat di uraikan sebagai berikut. Misalnya sel menelan
benda asing berupa bakteri secara fagositosis, maka bakteri itu dimasukkan ke dalam
vakuola. Vakuola berisi bakteri itu segera didatangi lisosom. Membran lisosom dan
membran vakuola bersinggungan,kemudian membran tersebut bersatu. Enzim dari
lisosom masuk ke dalam vakuola, kemudian segera mencerna bakteri. Enzim lisosom
tidak aktif mencerna membran pecah, maka enzim lisosom akan keluar dari membran dan
mencerna sel itu sendiri.
 Penyakit akibat kegagalan lisosom
1. Silikosis: Pada orang yang bekerja di daerah berdebu, debu-debu itu terhisap ke
paru-paru. Di dalam sel alveoli paru-paru debu-debu dalam vakuola dicerna oleh
enzim lisosom. Namun bila debu mengandung silikon yang keras, debu tidak
tercerna dan sebaliknya justru membran vakuola menjadi bocor. Akibatnya enzim
lisozim keluar mencerna sel paru-paru. Orang yang menderita penyakit demikian
disebut menderita silikosis.
2. Rematik: Orang yang sering mengkonsumsi makanan dari organ dalam (usus,
hati), belinjo, dan rebung, darahnya akan mengandung asm urat (berupa kristal).
Asam urat itu masuk ke dalam lisosom dan tidak dapat dicerna. Kemudian, enzim
lisosom keluar, mencerna sel-sel pada persendian dan akibatnya orang tersebut
menderita rematik. Penderita rematik mengalami bengkak dan radang di
persendian yang menyebabkan rasa sakit luar biasa.
D. Proses Transportasi Dalam Sel

            Pada kenyataannya, semua proses kehidupan berlangsung di dalam sel mulai dari proses
nutrisi, proses regulasi, proses metabolisme, proses ekskresi, proses reproduksi dan proses-proses
kehidupan lainnya. Salah satu proses penting yang terjadi di dalam sebuah sel adalah proses
transportasi atau pengangkutan zat dari luar dan ke dalam sel itu sendiri. 

Proses ini berkaitan dengan pengaturan kadar air dan mineral di dalam sel yang melibatkan
pengangkutan zat-zat keluar-masuk sel dan diatur oleh membran sel. Membran sel inilah yang
memegang peran penting dalam mengatur keluar masuknya air dan zat-zat lainnya. Proses
transportasi yang diatur oleh membran sel ini bisa terjadi baik secara aktif (  memerlukan energi )
maupun terjadi secara pasif ( tanpa memerlukan energi ). Berdasarkan ada tidaknya kebutuhan
energi, kemudian ada yang mengelompokkan proses transportasi ini menjadi 2 yaitu: 

1. Transportasi Aktif.
            Pada transportasi jenis ini, molekul zat terlarut berpindah dari keadaan hipotonis menuju
keadaan hipertonis, dengan menggunakan bantuan energi dalam bentuk Adenosin
Triphosphat ( ATP ). Salah satu contoh transportasi aktif adalah Pompa ION Na-K, fagositosis,
Pinositosis , eksositosis dan endositosis. 
2. Transportasi Pasif
            Pada tranportasi jenis ini, molekul zat berpindah dari satu tempat ke tempat lain
menggunakan prinsip perbedaan keadaan konsentrasi larutan tanpa memerlukan energi dalam
bentuk ATP. Beberapa proses transportasi pasif antara lain :

 Difusi
Pada transportasi ini, molekul zat berpindah dari keadaan hipertonis menuju keadaan
hipotonis secara langsung tanpa melalui membran selektif permeabel. Proses difusi dapat
digambarkan ketika kita memasukkan kantong teh celup ke dalam air bening ( air putih ).
Segera setelah kantong teh kita masukkan maka butir-butir zat warna teh akan menyebar
keseluruh permukaan air.
 Difusi Terfasilitasi
Berbeda dengan difusi, pada transportasi ini molekul zat terlarut bergerak pindah tempat
dari keadaan hipertonis menuju ke keadaan hipotonis dengan bantuan suatu protein pada
membran sel tanpa memerlukan energi.

 Osmosis
Pada transportasi ini, molekul air ( zat pelarut ) bergerak pindah tempat dari keadaan
hipotonis menuju tempat dengan keadaan hipertonis melewati suatu membran yang
bersifat semipermeabel / selektif permeabel. Sifat ini, dimiliki oleh membran sel.
E. Sintesis Protein

Sintesis protein adalah proses pembentukan protein dari monomer peptide yang diatur
susunannya oleh kode genetic. Sintesis protein dimulai dari anak inti sel, sitoplasma, dan
ribosom. Sintesis protein terdiri dari tahapan transkripsi dan translasi.

Transkripsi merupakan pembentukan sintesis mRNA dari fragmen salah satu rantai DNA,
sehingga terjadi proses pemindahan informasi genetik dari DNA ke mRNA. Transkripsi adalah
bagian dari rangkaian ekspresi genetik (proses penerjemahan informasi genetik dalam bentuk
urutan basa menjadi protein). Pengertian asli transkripsi adalah alih aksaran atau penyalinan. Di
sini, yang dimaksud adalah mengubah ‘teks’ DNA menjadi RNA. Sebenarnya, yang berubah
hanyalah basa nitrogen timin di DNA yang pada RNA digantikan oleh urasil.

DNA berperan sebagai materi genetik, artinya DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas
sel. Ini berlaku umum bagi setiap organisme. DNA melakukan transkripsi agar gen asli tetap
terlindung di dalam inti sel, sementara hasil kopinya ditugaskan untuk melaksanakan pesan-
pesan yang dikandungnya dalam proses sintesis protein. Jika RNA rusak, maka akan segera
diganti dengan hasil kopian yang baru.
Proses transkripsi ini terjadi dalam inti sel (nukleus). DNA tetap berada di dalam nucleus,
sedangkan hasil transkripsinya dikeluarkan dari nucleus menuju sitoplasma dan melekat pada
ribosom. Namun pada sel tumbuhan, transkripsi terjadi di dalam matriks pada mitokondria dan
plastida. Pada proses transkripsi, rantai DNA digunakan untuk mencetak rantai tunggal mRNA
dengan bantuan enzim RNA polymerase. Enzim tersebut menempel pada bagian yang disebut
protomer, yang terletak sebelum gen. pertama-tama, ikatan hydrogen di bagian DNA yang akan
disalin terbuka. Akibatnya, dua rantai DNA berpisah. Salah satu DNA berfungsi sebagai
pencetak atau sense, yang lain sebagai antisense. Misalnya pencetak memiliki ukuran basa G-
A-G-A-C-T, dan pasangan komplemen memiliki urutan C-T-C-T-G-A. karena pencetaknya G-
A-G-A-C-T, maka mRNA hasil cetakannya C-U-C-U-G-A. jadi, mRNA C-U-C-U-G-A
merupakan hasil kopian dari DNA C-T-C-T-G-A, dan merupakan komplemen dari pencetak.

1. Inisiasi (permulaan)
Daerah DNA di mana RNA polymerase melekat dan mengawali transkripsi disebut sebagai
promoter. Suatu promoter menentukan di mana transkripsi dimulai, juga menentukan yang
mana dari kedua rantai heliks DNA yang digunakan sebagai cetakan.
2. Elongasi (pemanjangan)
Saat RNA bergerak di sepanjang DNA, RNA membuka rantai heliks ganda DN dengan bantuan
enzim polymerase, sehingga terbentuklah molekul RNA yang akan lepas dari cetakan.
3. Terminasi (pengakhiran)
Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi urutan DNA yang disebut
terminator. Terminator yang ditrnaskripsi merupakan suatu urutan RNA yang berfungsi sebagai
kodon terminasi (kode stop) yang sesungguhnya. Pada sel prokariotik, transkripsi biasanya
berhenti tepat pada akhir kodon terminasi, yaitu ketika polymerase mencapai titik terminasi
sambal melepas RNA dan DNA. Sebaliknya, pada sel eukariotik polymerase terus melewati
sinyal terminasi, suatu urutan AAUAAA di dalam mRNA. Pada titik yang jauh kira-kira 10
hingga 35 nukleotida, mRNA ini dipotong hingga terlepas dari enzim tersebut. Sejumlah ATP
diperlukan untuk membuat RNA polymerase mulai bergerak dari ujung 3’ (ujung karboksil)
berkas templat kea rah ujung 5’ (ujung amino). RNA yang terbentuknya dengan demikian
berarah 5’  3’. Pergerakan RNA polymerase akan berhenti apabila ia menemui urutan basa
yang sesuai dengan kodon berhenti. Setelah proses selesai, RNA polymerase akan lepas dari
DNA.
Tahap sintesis protein berikutnya adalah translasi. mRNA mengandung urutan basa yang akan
diterjemahkan menjadi protein (asam amino). Kode genetik, yang dibawa di dalamnya (kodon)
dibaca dalam urutan tiga basa (triplet) menjadi protein. Proses penerjemahan kodon menjadi
protein atau yang disebut dengan translasi.

Ribosom, sebagai tempat pembuatan protein terdiri atas dua bagian yang disebut subunit kecil
dan subunit besar. Secara garis besar, translasi dibagi menjadi tiga tahap, yaitu inisiasi,
elongasi, dan terminasi. Pada tahap inisiasi, mRNA akan menempel pada subunit kecil
ribosom. Subunit kecil ini akan mengenali kode awal genetik AUG dari mRNA yang disebut
sebagai start kodon. Subunit besar ribosom kemudian akan bergabung dengan subunit kecil
membentuk kompleks ribosom.

Proses penerjemahan ini dibantu oleh tRNA yang membawa pasangan kodon dari mRNA.
Pasangan basa tRNA di ribosom ini dinamakan sebagai antikodon. tRNA akan datang
membawakan pasangan basa yang sesuai dengan kodon dari mRNA. tRNA mengandung gugus
asam amino yang sesuai dengan antikodon yang berada di ujung struktur rantai tunggal RNA.

Tahapan selanjutnya adalah elongasi dari pembacaan kodon oleh tRNA sehingga terbentuk
rantai polipeptida. Elongasi akan berhenti pada tahap pembacaan urutan basa spesifik yang
memerintahkan proses translasi dihentikan (tahap terminasi). Urutan ini biasanya terdiri atas
UAA, UAG, dan UGA yang dikenal dengan nama stop kodon.
Berikut adalah contoh bagaimana tahap-tahap penerjemahan kodon pada mRNA terjadi
sehingga dapat dihasilkan polipeptida.

 DNA membentuk messenger RNA (membentuk pasangan) (mRNA). mRNA


mentranskripsi kode genetik yang terdapat pada DNA menjadi kode genetik yang terdapat
mRNA yang dinamakan kodon.
  mRNA keluar dari inti sel (nukleus) melalui retikulum endoplasma menuju ribosom dan
menempelkan dirinya pada ribosom.

 Di dalam sitoplasma tRNA mengadakan translasi kodon pada mRNA menjadi antikodon
pada tRNA yang susunan antikodonnya seperti berikut.

  tRNA yang memiliki antikodon SGU akan mengangkut asam amino arginin, tRNA
berantikodon ASG mengangkut treonin, dan tRNA berantikodon AAA mengangkut lisin.

 tRNA mengangkut asam amino ke ribosom yang kemudian disusun menjadi polipeptida
atau protein

 Dalam pembentukkan polipeptida, asam amino yang satu digabung dengan asam amino
yang lain oleh ikatan peptida. Proses ini berjalan terus sampai akhirnya ditemukan kodon,
misalnya stop (UAG).
F. Sistem kerja mata

Tatkala mengamati alam terbuka disekitar anda akan segera anda saksikan beragam benda
terjauh dan terdekat dari anda dengan segala bentuk, warna, dan ukuran mereka. Pemandangan
ini yang anda saksikan tanpa susah payah adalah hasil beragam reaksi rumit dalam tubuh anda.
Kini marilah kita amati secara lebih dekat.

Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan 40 unsur
utama yang berbeda dan kesemua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat
kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata mustahil dapat
melihat.
                
Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat dibelakangnya terdapat iris,
selain member warna pada mata iris juga dapat merubah ukurannya secara otomatis sesuai
kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang melekat padanya. Misalnya ketika
berada di tempat gelap iris akan membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak mungkin.
Ketika kekuatan cahaya bertambah, iris akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke
mata. System pengaturan otomatis yang berkeja pada mata bekerja sebagaimana berikut.

Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikrimkan ke otak, untuk memberikan
pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu otak mengirim balik sinyal dan
memerintahkan sejauh mana otot disekitar iris harus mengerut. Bagian mata lainnya yang
bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa bertugas memfokuskan cahaya yang
memasuki mata pada lapisan retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot disekeliling lensa
cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda dapat selalu difokuskan ke
retina.

 Semua system yang telah kami sebutkan tadi berukuran lebih kecil, tapi jauh lebih unggul
daripada peralatan mekanik yang dibuat untuk meniru desain mata dengan menggunakan
teknologi terbaru, bahkan system perekaman gambar buatan paling modern di dunia ternyata
masih terlalu sederhana jika dibandingkan mata. Jika kita renungkan segala jerih payah dan
pemikiran yang dicurahkan untuk membuat alat perekaman gambar buatan ini kita akan
memahami betapa jauh lebih unggulnya teknologi penciptaan mata.

Jika kita amati bagian-bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka kehebatan penciptaan ini
semakin terungkap. Anggaplah kita sedang melihat mangkuk Kristal yang penuh dengan buah-
buahan, cahaya yang datang dari mangkuk ini ke mata kita menembus kornea dan iris kemudian
difokuskan pada retina oleh lensa jadi apa yang terjadi pada retina, sehinggasel-sel retina dapat
merasakan adanya cahaya ketika partikel cahaya yang disebut foton mengenai sel-sel retina
mereka menghasilkan efek rantai layaknya sederetan kartu domino yang tersusun dalam barisan
rapi. Kartu domino pertama dalam sel retina adalah sebuah molekul bernama 11-cis retinal.
Ketika sebuah foton mengenainya molekul ini berubah bentuk ini mendorong perubahan protein
lain yang berikatan kuat dengannya yakni rhodopsin.
Kini rhodopsin berubah menjadi yang memungkinkannya berikatan dengan protein lain yakni
transdusin. Transdusin ini sebelumnya sudah ada dalam sel namun belum dapat bergabung
dengan rhodopsin karena ketidak sesuaian bentuk.

Penyatuan ini kemudian diikuti gabungan satu molekul lain yang bernama GTP kini dua protein
yakni rhodopsin dan transdusin serta 1 molekul kimia bernama GTP telah menyatu tetapi proses
sesungguhnya baru saja dimulai senyawa bernama GDP kini telah memiliki bentuk sesuai untuk
mengikat satu protein lain bernama phosphodiesterase yang senantiasa ada dalam sel. Setelah
berikatan bentuk molekul yang dihasilkan akan menggerakkan suatu mekanisme yang akan
memulai serangkaian reaksi kimia dalam sel.

Mekanisme ini menghasilkan reaksi ion dalam sel dan menghasilkan energy listrik energy ini
merangsang saraf-saraf yang terdapat tepat di belakang sel retina. Dengan demikian bayangan
yang ketika mengenai mata berwujud seperti foton cahaya ini meneruskan perjalanannya dalam
bentuk sinyal listrik. Sinyal ini berisi informasi visual objek di luar mata.

Agar mata dapat melihat sinyal listrik yang dihasilkan dalam retina harus diteruskan dalam pusat
penglihatan di otak. Namun sel-sel saraf tidak berhubungan langsung satu sama lain ada celah
kecil yang memisah titik-titik sambungan mereka lalu bagaimana sinyal listrik ini melanjutkan
perjalanannya disini serangkaian mekanisme rumit terjadi energy listrik diubah menjadi energy
kimia tanpa kehilangan informasi yang sedang dibawa dan dengan cara ini informasi diteruskan
dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya. Molekul kimia pengangkut ini yang terletak pada titik
sambungan sel-sel saraf berhasil membawa informasi yang datang dari mata dari satu saraf ke
saraf yang lain.

Ketika dipindahkan ke saraf berikutnya sinyal ini diubah lagi menjadi sinyal listrik dan
melanjutkan perjalanannya ke tempat titik sambungan lainnya dengan cara ini sinyal berhasil
mencapai pusat penglihatan pada otak disini sinyal tersebut dibandingkan informasi yang ada di
pusat memori dan bayangan tersebut ditafsirkan akhirnya kita dapat melihat mangkuk yang
penuh buah-buahan sebagaimana kita saksikan sebelumnya karena adanya system sempurna
yang terdiri atas ratusan kompenen kecil ini dan semua rentetan peristiwa yang menakjubkan ini
terjadi pada waktu kurang dari 1 detik.

Selain itu karena aktivitas melihat ini terjadi tanpa henti, maka system tersebut menjalani
rangkaian tahapan ini berulang-ulang. Misalnya molekul-molekul yang memainkan satu peran
reaksi berantai pada mata ini senantiasa kembali pada keadaan semula dan mengulang reaksi
tersebut dari awal. Sudah tentu pada saat yang sama banyak mekanisme yang lain sama rumitnya
terjadi didalam bagian-bagian tubuh yang lain. Secara bersamaan kita mungkin mendengar
pemandangan yang secara langsung kita lihat, dan pada hal yang lain kita mungkin mencium
baunya dan merasakan sentuhannya. Sementara itu jutaan aktivitas dan reaksi lainnya harus
berlangsung terus tanpa henti dalam tubuh kita, agar kita dapat terus hidup.

Di masa Darwin tidak mengakui ini sama sekali, meskipun demikian Darwin sendiri menyadari
rancangan luar biasa pada mata dan mengakui keputus asaannya dalam surat untuk assegray pada
april 3rd 1860 dimana ia berkata perenungan mendalam tentang mata sungguh membuatku tak
mampu berkata apapun, sifat biokimia mata, sebagaimana diungkap ilmu pengetahuan modern
telah mengguncang paham darwinisme lebih hebat dari yang pernah dibayangkan dahulu.

Keseluruhan proses melihat yang sebagaimana telah dirangkum secara singkat ini sebenarnya
jauh lebih rumit bila diperinci namun rangkuman ini pun sudah cukup untuk menunjukkan
betapa luar biasanya system yang diciptakan dalam tubuh kita. Beragam reaksi yang terjadi pada
mata sangatlah rumit dan sempurna sehingga tidak masuk akal untuk menganggapnya
periwstiwa kebetulan sebagaimana pernyataan teori evolusi Michael Behe professor biokimia
terkemuka berkomentar tentang aspek kimia pada mata dari teori evolusi dalam bukunya Darwin
Black Box.

Penjelasan evolusi saja tidaklah cukup untuk menguraikan hanya struktur anatomis dari
keseluruhan mata sebagaimana yang dilakukan Darwin di abad 19. Masing-masing tahapan dan
struktur anatomis yang oleh Darwin dianggap begitu sederhana ternyata melibatkan beragam
proses biokimia yang begitu kompleks yang tidak bisa ditutup-tutupi dengan retorica.
 Surat Al-Mu’minun ayat 78

َ ‫صصْ نَا َعلَ ْيكَ َو ِم ْنهُ ْم َم ْن لَ ْم نَ ْقصُصْ َعلَ ْي‬


‫ك ۗ َو َما َكانَ لِ َرسُو ٍل‬ َ َ‫َولَقَ ْد أَرْ َس ْلنَا ُر ُساًل ِم ْن قَ ْبلِكَ ِم ْنهُ ْم َم ْن ق‬
َ‫ق َوخَ ِس َر هُنَالِكَ ْال ُم ْب ِطلُون‬ ِ ُ‫أَ ْن يَأْتِ َي بِآيَ ٍة إِاَّل بِإ ِ ْذ ِن هَّللا ِ ۚ فَإ ِ َذا َجا َء أَ ْم ُر هَّللا ِ ق‬
ِّ ‫ض َي بِ ْال َح‬
“Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada
yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan
kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin
Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan
ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.” (QS. Al Mu’minun ayat 78).

 Surat Al-Baqarah ayat 32

‫ك أَنتَ ْال َعلِي ُم ْال َح ِكي ُم‬


َ َّ‫ك الَ ِع ْل َم لَنَا إِالَّ َما َعلَّ ْمتَنَا إِن‬ ْ ُ‫قَال‬
َ َ‫وا ُسب َْحان‬

Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah
Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana.” (QS Al Baqarah : 32)

Diantara pelajaran yang bisa diambil dari ayat di atas adalah :

Bahwa semua ilmu yang dimiliki makhluq hidup di bumi dan di langit adalah ajaran dari Allah
SWT, termasuk ilmu yang dimilki oleh manusia. Dengan demikian, kita katakan bahwa semua
ilmu yang dimiliki oleh manusia adalah Ilmu Laduni, yaitu ilmu yang berasal dari Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai