KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 PADA
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH
BERBENTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS UNTUK KONDISI KHUSUS
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
3.4 Memahami sistem, jenis, serta 4.4 Membuat produk teknologi konstruksi
karakteristik persambungan dan dengan memanfaatkan potensi yang ada di
penguatan pada konstruksi. lingkungan sekitar.
KELAS VII
C. BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa
lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
3.4 Memahami rancangan pengolahan, 4.4 Mengolah, menyaji dan mengemas bahan
penyajian, dan pengemasan bahan hasil hasil samping sayuran menjadi produk
samping sayuran menjadi produk pangan pangan yang ada di wilayah setempat
yang ada di wilayah setempat
KELAS VIII
KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
3.2 Memahami pengetahuan tentang prinsip 4.2 Merancang pembuatan dan penyajian
perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan lunak yang
produk kerajinan dari bahan lunak yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan
kreatif dan inovatif. potensi daerah setempat.
3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, 4.3 Menentukan jenis bahan dan teknik
karakter dan teknik pengolahan bahan pengolahan bahan limbah keras yang
limbah keras. sesuai dengan potensi daerah setempat.
3.4 Memahami pengetahuan tentang prinsip 4.4 Merancang pembuatan, dan penyajian
perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari bahan limbah keras
produk kerajinan dari bahan limbah keras yang kreatif dan inovatif sesuai dengan
yang kreatif dan inovatif potensi daerah setempat
KELAS VIII
B. REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
3.2 Memahami penerapan jenis dan 4.2 Membuat produk teknologi informasi dan
karakteristik, teknologi informasi dan komunikasi dengan menggunakan bahan-
komunikasi. bahan yang tersedia di sekitarnya.
3.3 Memahami sumber dan permasalahan air 4.3 Membuat sistem penjernih air.
serta perkembangan peralatan penjernih
air.
3.4 Memahami penerapan sistem penyaringan 4.4 Membuat alat penjernih air dengan
air alami dan buatan. memanfaatkan potensi yang ada di
lingkungan sekitar.
KELAS VIII
C. BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KELAS VIII
D. PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait dan ranah abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
3.2 Menganalisis rancangan pembuatan, 4.2 Mengolah, menyaji dan mengemas bahan
penyajian, dan pengemasan bahan pangan pangan serealia, kacang-kacangan dan
serealia, kacang-kacangan, dan umbi umbi yang ada di wilayah setempat
yang ada di wilayah setempat menjadi menjadi bahan pangan setengah jadi
produk pangan setengah jadi
3.3 Menganalisis rancangan pembuatan, 4.3 Mengolah, menyaji dan mengemas
penyajian, dan pengemasan bahan pangan bahan pangan setengah jadi dari
setengah jadi dari bahan serealia, kacang- bahan serealia, kacang-kacangan, dan
kacangan, dan umbi yang ada di wilayah umbi yang ada di wilayah setempat
setempat menjadi produk pangan jadi siap menjadi produk pangan jadi siap
konsumsi
3.4 Memahami rancangan pembuatan, 4.4 Membuat, menyaji dan mengemas bahan
penyajian dan pengemasan bahan hasil hasil samping pengolahan serealia,
samping pengolahan serealia, kacang- kacang-kacangan dan umbi menjadi
kacangan dan umbi menjadi produk produk pangan yang ada wilayah
pangan yang ada wilayah setempat setempat
KELAS IX
KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KELAS IX
B. REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
3.2 Menganalisis sistem instalasi listrik rumah 4.2 Membuat sistem instalasi listrik rumah
tangga. tangga.
3.3 Menganalisis dasar-dasar sistem 4.3 Memanipulasi sistem pengendali.
elektronika analog, elektronika digital, dan
sistem pengendali.
3.4 Menganalisis penerapan sistem pengendali 4.4 Membuat alat pengendali elektronik.
elektronik.
KELAS IX
C. BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
3.3 Memahami komoditas ikan hias yang 4.3 Menentukan komoditas ikan hias yang
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dapat dikembangkan sesuai kebutuhan
wilayah setempat wilayah setempat
3.4 Memahami tahapan budidaya 4.4. Mempraktikkan budidaya (pembesaran)
(pembesaran) ikan hias ikan hias
KELAS IX
D. PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami pengetahuan tentang prinsip 4.1 Mengolah bahan pangan hasil
perancangan, pembuatan, penyajian, dan peternakan dan perikanan yang ada di
pengemasan hasil peternakan dan perikanan wilayah setempat menjadi makanan serta
menjadi makanan yang ada di wilayah menyajikan atau melakukan pengemasan
setempat
3.2 Menganalisis prinsip perancangan, 4.2 Membuat bahan pangan setengah jadi
pembuatan, penyajian, dan pengemasan bahan pangan hasil peternakan dan
bahan pangan hasil peternakan dan perikanan yang ada di wilayah setempat
perikanan menjadi produk pangan setengah serta menyajikan atau melakukan
jadi yang ada di wilayah setempat pengemasan
3.3 Menganalisis prinsip perancangan, 4.3 Membuat bahan pangan setengah jadi dari
pembuatan, penyajian, dan pengemasan hasil peternakan dan perikanan menjadi
bahan pangan setengah jadi dari hasil produk pangan jadi siap konsumsi serta
peternakan dan perikanan menjadi produk menyajikan atau melakukan pengemasan
pangan jadi siap konsumsi yang ada di
wilayah setempat
3.4 Menganalisis rancangan pembuatan, 4.4 Mengolah bahan hasil samping dari
penyajian, dan pengemasan bahan hasil pengolahan hasil peternakan atau
samping dari pengolahan hasil peternakan perikanan.
atau perikanan.