Presentasi Agama
Presentasi Agama
عليه- بواسطة المَلك جبر يل-عليه الصّ لاة والسّلام- المُوحَى به إلى الن ّبي محمد،كلام الله تعالى المُعجَز
َّ
المَبدوء بسورة الفاتحة،المتعَب ّد بتلاوته َّ الم َكتوب بين، المنقول بالت ّواتر،-السّلام
،دَف ّت َي المُصحف
والمختوم بسورة الن ّاس
“Perkataan Allah Swt yang mengandung mukjizat, diwahyukan kepada Muhammad Saw
dengan perantara Jibril As, diriwayatkan secara mutawattir, tertulis dalam sebuah
mushhaf, beribadah membacanya, diawali dengan surat al-Fatihah dan ditutup dengan
surat al-Nas”
(Syeikh Manna` al-Qaththan: Mabahits Fi Ulumi al-Qur’an)
NAMA-NAMA LAIN AL-
QUR’AN
Dinamakan dengan al-Qur’an sebagai kitab Suci Samawi terakhir yang diturunkan
kepada penutup Nabi dan Rasul, dijelaskan dalam firman Allah Swt:
َلَق َ ْد َأن ْزَلْنَا ِإلَيْك ُ ْم ك ِتَاب ًا ف ِيه ِ ذِك ْر ُك ُ ْم َأفَلا تَعْق ِلُون
“Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di
dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu
tiada memahaminya?”
(QS. Al-Anbiya’: 10)
NAMA-NAMA LAIN AL-
QUR’AN
Al-Furqan:
َ ّ تَبَارَك َ ال َ ّذ ِي نَز
ل الْفُر ْقَانَ عَلَى عَبْدِه ِ لِيَكُونَ لِل ْع َالم َي ِنَ نَذِير ًا
ٰ
Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada
hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam,
(QS. Al-Furqan: 1)
NAMA-NAMA LAIN AL-
QUR’AN
Al-Tanzil:
َ ّ تَبَارَك َ ال َ ّذ ِي نَز
ل الْفُر ْقَانَ عَلَى عَبْدِه ِ لِيَكُونَ لِلْع َالم َي ِنَ نَذِير ًا
ٰ
“Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya,
agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.”
)Qs. Al-Furqan: 1(
FUNGSI AL-QUR’AN
Ketiga: Pelajaran (al-Mau`izhah)
َل ك َافِرٍ بِه ِ ۖ وَل َا تَشْت َر ُوا ب ِآي َاتِي ثَمَنًا قَلِيلًا و َِإ َي ّاي
َ ّص ّدِقًا لم َِا مَعَك ُ ْم وَل َا تَكُونُوا َأ َو
َ ُ و َآم ِن ُوا بِمَا َأن ْزَل ْتُ م
ف َ َات ّق ُون
“Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Quran) yang
membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang
pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga
yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.” (Qs. Al-Baqarah: 41)
FUNGSI AL-QUR’AN
Kesembilan: Obat (al-Syifa)
إظهار صد ق النبي فى دعو ى الر سالة بإظهار عجز العرب عن معار ضته فى معجزته الخالدة وهي
القران وعزالأجيال بعدهم
“Memperlihatkan kebenaran nabi dalam pernyataan sebagai seorang rasul, dengan
memperlihatkan kelemahan orang Arab dalam menantangnya terhadap mu’jizat yang
kekal yaitu al-Qur’an dan kelemahan orang-orang yang datang sesudah mereka”
أمر خارق للعادة يظهره الله على يد نبي تابدا لنبوته
“Sesuatu (hal atau urusan) yang menyalahi adat kebiasaan yang ditampakkan Allah
diatas kekuasaan seorang nabi untuk memperkuat kenabiannya.”
KEMUKJIZATAN AL-QUR’AN
Aspek Kemukjizatan al-Qur’an
Pertama: Aspek Pemalingan (al-Sharfah)
الم
“Alim laam mim.” (Qs. Al-Baqarah: 1)
كهيعص
“Kaaf Haa Yaa 'Ain Shaad.” (Qs. Maryam: 1)
ٍن م ُبِين
ٍ اب و َقُر ْآ
ِ َ ك آي َاتُ الْكِت
َ ْ الر ۚ تِل
“Alif, laam, raa. (Surat) ini adalah (sebagian dari) ayat-ayat Al-Kitab (yang sempurna),
yaitu (ayat-ayat) Al Quran yang memberi penjelasan.” (Qs. Al-Hijir: 1)
KEMUKJIZATAN AL-QUR’AN
Kedua: Aspek Sastra (Balaghah)
الل ّه ِ ِإ ْن
َ ن ِ كن ْت ُم ْ فِي ر َي ٍْب م َِم ّا نَز ّل ْنَا عَلَى ع َبْدِن َا ف َْأتُوا بِس ُورَة ٍ م ِنْ مِث ْلِه ِ و َا ْدع ُوا شُهَد َاءَك ُ ْم م ِنْ د ُو ُ و َِإ ْن
ٰ
ن
َ ت لِلْك َافِرِي ْ اس و َالْ حِجَارَة ُ ۖ ُأع ِ َ ّد َ الن ّار َ َال ّتِي و َق ُود ُه َا
ُ ّ الن َ كن ْت ُم ْ صَادِق ِينَ * ف َِإ ْن ل َ ْم ت َ ْفع َلُوا و َلَنْ ت َ ْفع َلُوا ف َ َات ّق ُوا
ُ
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada
hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan
ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Maka
jika kamu tidak dapat membuat(nya) -- dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya),
peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan
bagi orang-orang kafir. (Qs. Al-Baqarah: 23-24)
KEMUKJIZATAN AL-QUR’AN
Ketiga: Aspek Kandungan (Madhmunah)
Penciptaan Alam Semesta
َل شَيْءٍ حَ ٍيّ ۖ أَ فَلَا يُؤْم ِن ُون
ّ َ ُ ن ال ْمَاء ِ ك
َ ِ جعَل ْنَا م
َ َ ْض ك َانَتَا ر َتْق ًا فَف َتَقْنَاهُمَا ۖ و
َ َات و َال َْأر ّ َ ن ال
ِ سم َاو ّ َ َكف َر ُوا أ َ أَ و َل َ ْم يَر َ ال َ ّذ ِي
َ ن
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang
padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah
mereka tiada juga beriman?” (Qs. Al-Anbiya’: 30)
Penciptaan Manusia
ُ ْ ش َ ّدك ُ ْم ث َُم ّ لِتَكُونُوا شُي ُوخ ًا ۚ وَمِنْك ُ ْم م َنْ يُت َو َفَ ّى ٰ م ِنْ قَب
ل ُ ََاب ث َُم ّ م ِنْ ن ُ ْطفَة ٍ ث َُم ّ م ِنْ عَلَقَة ٍ ث َُم ّ يُخْرِجُك ُ ْم طِفْلًا ث َُم ّ لِتَبْل ُغ ُوا أ
ٍ ه ُو َ ال َ ّذ ِي خ َلَقَك ُ ْم م ِنْ تُر
ال ْيَوْم َ َأكْ م َل ْتُ لَك ُ ْم دِينَك ُ ْم و ََأتْمَمْتُ عَلَيْك ُ ْم نِعْمَتِي وَر َضِيتُ لَكُم ُ ال ِْإسْ لَام َ دِينًا
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …” (Qs. Al-
Maa-idah: 3)
Setelah disempurnakannya Islam Allah Swt kembali tegaskan:
ُ الل ّه ِ ال ِْإسْ لَام
َ َ ن عِنْد ّ َ ِإ
َ ن الد ِّي
“Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam.” (Qs. Ali ‘Imran: 19)
SEJARAH SINGKAT AL-
1.
QUR’AN
Periode Penurunan
Pertama kali al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw adalah di Gua Hira yang terletak di
puncak Jabal Nur di utara kota Makkah. Malaikat Jibril As, atas perintah dari Allah Swt menemui
Rasulullah Saw yang sedang ber-tahannus. Peristiwa ini terjadi ketika Rasulullah Saw berumur 40 tahun
dan peristiwa ini juga menjadi pertanda bahwa beliau diangkat menjadi nabi dan rasul. Malaikat Jibril As
memerintahkan kepada Rasulullah Saw untuk membaca surat yang pertama kali diturunkan, yaitu surat al-
Alaq: 1-5.
َ و َع َََّل ّم ْت ُه ُ و َق َر َْأتُ ف ِي،َ تَع َ ََّل ّم ْتُ ال ْعِل ْم:َ ف َمَا عَم ِل ْتَ ف ِيهَا؟ قَال:َ قَال، ف َُأتِي َ بِه ِ فَع َ ََّر ّف َه ُ نِعَم َه ُ فَع َر َفَه َا،َ و َع َ ََّل ّم َه ُ و َق َرأَ َ الْقُر ْآن،َ ل تَع َ ََّل ّم َ ال ْعِل ْم
،َك الْقُر ْآن ٌ ُ وَرَج
ث ُ ََّم ّ ُأم ِرَ بِه ِ فَسُحِبَ عَلَى و َجْ هِه ِ ح َََّت ّى ُأل ْقِ َي فِي،َ فَق َ ْد ق ِيل،ٌ ه ُو َ قَارِئ:َ و َق َر َْأتَ الْقُر ْآنَ لِيُق َال،ٌ عَال ِم:َك تَع َ ََّل ّم ْتَ ال ْعِل ْم َ لِيُق َال
َ ّ وَلَك ََِّن، َ كَذَب ْت:َقَال
َّ
،ِالَن ّار
“...Seorang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya serta membaca al-Qur-an. Ia didatangkan dan diperlihatkan
kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengakuinya. Kemudian Allah menanyakannya: 'Amal
apakah yang telah engkau lakukan dengan kenikmatan-kenikmatan itu?' Ia menjawab: 'Aku menuntut ilmu dan
mengajarkannya serta aku membaca al-Qur-an hanyalah karena engkau.' Allah berkata : 'Engkau dusta! Engkau
menuntut ilmu agar dikatakan seorang 'alim (yang berilmu) dan engkau membaca al-Qur-an supaya dikatakan
seorang qari' (pembaca al-Qur-an yang baik). Memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu).' Kemudian
diperintahkan (malaikat) agar menyeret atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka...” (Hr. Muslim).
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH