KELAS : Akuntansi 5 – A2
NIM : 182010300178
1. A. Dalam laporan audit atas laporan keuangan, auditor tidak dapat memberikan jaminan
bagi klien atau pemakai laporan keuangan yang lain, bahwa laporan keuangan auditan
adalah akurat. Karena itu, dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan
b. Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar
c. Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian,
bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat
B. MATERIALITAS
nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi yang dilihat dari keadaan yang
adanya penghilangan atau salah saji tersebut. Auditor harus mengikuti 5 langkah terkait
A. Struktur Organisasi :
Pimpinan : 1 Orang (Agung Akbar) . Gaji Rp 5 Juta/ bln.
Staff Pemasaran / Marketing : 10 Orang () Rp. 3 juta/bln
Staff Keuangan : 2 Orang (Dewi dan Shifa) Rp. 3 juta/bln
Karyawan Logistik dan IT : 2 Orang (Rian dan Rendra) Rp 2 juta/bln
Karyawan / Office boy : 1 Orang (Sahrul) Rp. 1 juta / bln
1. SUSUNAN PENGURUS
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :
Komisaris Utama : Gilang
Komisaris : Dirga
Komisaris Independen : Dipta
Direktur Utama : Yusron
Wakil Direktur Utama : Anjas
Direktur : Alvaro
2. EKUITAS
Modal dasar perusahaan berjumlah Rp 500.000.000 yang terbagi atas 100.000
lembar saham biasa dengan nilai nominal sebesar Rp 5.000 per saham.
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI
a) Penyajian Laporan Keuangan
Penyajiannya berdasarkan konsep harga perolehan, laporan arus kas disusun berdasarkan
metode langsung.
b) Piutang Usaha
Perusahaan tidak membuat penyisihan piutang tak tertagih, tapi langsung membebankan
ke akun laba rugi, piutang yang benar-benar tak tertagih.
c) Persediaan
Persediaan dibukukan berdasarkan harga perolehannya. Penilaian persediaan akhir
berdasarkan metode FIFO.
d) Penyertaan dalam bentuk saham
Penyertaan dalam bentuk saham yang mencapai kurang dari 20% dibukukan berdasarkan
metode biaya, sedangkan penyertaan dalam bentuk saham yang mencapai 20% atau lebih
dibukukan berdasarkan metode ekuitas.
e) Aset Tetap
Aset tetap dinilai berdasarkan harga perolehan dan penyusutannya dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran umur manfaat ekonomis asset
tetap. Taksiran umur ekonomis asset tetap sebagai berikut:
f) Pengakuan Pendapatan
Pendapatan penjualan diakui pada saat dilakukan penyerahan kepada pembeli.
g) Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing
Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam mata uang rupiah. Transaksi dalam mata
uang asing dibukukan dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Saldo
asset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing per tanggal neraca dijabarkan
dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca. Selisih kurs yang terjadi
dikreditkan (dibebankan) pada perhitungan laba rugi tahun berjalan.
h) Taksiran Pajak penghasilan (PPh)
Taksiran pajak penghasilan ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak dari tahun
yang bersangkutan. Perusahaan tidak menganut akuntansi pajak tangguhan atas
perbedaan waktu.
i) Tahun Buku
Tahun buku perusahaan berjalan dari tanggal 1 januari sampai dengan 31 Desember.
5. NERACA KOMPARATIF
ASET 2012 2011
ASET LANCAR
ASET TETAP
Harga perolehan 800.000.000 950.000.000
Akumulasi penyusutan 21.000.000 42.000.000
Nilai buku - -
EKUITAS
Modal disetor 950.000.000 1.100.000.000
Saldo laba 800.000.000 874.000.000
TOTAL EKUITAS 1.150.000.000 1.250.000.000
TOTAL KEWAJIBAN DAN 1.823.000.000 2.202.000.000
EKUITAS
7. MASALAH AKUNTANSI
a) Pembukuan dilakukan manual dan komputerisasi
b) Perusahaan yang menuju komputerisas iakan dapat memberikan laporan yang lebih
cepat. Akan tetapi dalam praktiknya perusahaan-perusahaan masih mengalami
hambatan-hambatan dalam penggunaan media tersebut yang berakibat pada
terlambatnya penerimaan laporan final. Untuk mengimbangi perkembangan dan
masalah-masalah yang timbul perusahaan perlu meningkatkan pemakaian computer,
dalam hal ini menggunakan software yang tepat dan akurat sehingga dapat tercapai
efisien dan efektivitas.
c) Piutang di perusahaan cukup besar sehingga menghambat aliran kas yang ada dan juga
mengakibatkan resiko piutang tak tertagihnya cukup besar.
8. MASALAH PERPAJAKAN
a) Dalam pengelompokkan beban masih ditemukan beban-bban yang seharusnya tidak
termasuk pada kelompok beban menurut fiskal, hal ini perlu penegasan lebih lanjut
untuk penyusunan rekonsiliasi laba akuntansi dan laba fiskal.
b) Tahun sebelumnya semua pajak yang terutang telah diselesaikan, dengan kata lain tidak
ada pajak yang belum dibayarkan.
9. NERACA KOMPARATIF
Laporan keuangan perusahaan untuk tahun buku 2011 diperiksa oleh Kantor
Akuntan Publik Gibran Erlangga dan Rekan.
Penempatan staff:
Partner : Gibran Erlangga
Manajer : Agung Akbar
Supervisor : Gilang
Senior : Shifa Anastasya
Junior : Sahrul
Biaya pemeriksaan sebesar Rp 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah) ditambah PPN
dikurangi dengan PPh 23.