Bab 1. Kenapa kapasitas segitu, gunanya data kapasitas pabrik yg udah ada itu apa, pemilihan prosesnya itu
berdasarkan apa, di pilih proses apa, alasannya kenapa.
Bab 2. Spek produknya itu sesuaiin yg dibuku aja
Bab 3. Cari tau dasar pemilihan alat, kenapa pake alat itu, kenapa pake bahan itu, bentuknya kenapa gitu, bagian flat
sama roofnya kenapa di pilih itu, kondisi operasinya gimana, fungsinya apa, prinsip kerja alatnya gimana, terjadi reaksi
atau gimana, ada penambahan isolator atau nggak, ada indikator atau controller atau nggak kalo ada fungsinya buat apa
cara kerjanya gimana. Itu buat alat besar smaa kecil juga. Di pelajarin teorinya pokoknyaa tentang alat proses
Bab 4. Pahamin alur diagram utilitas, minimal paham alur sama fungsi tiap alatnya itu buat apa, prinsip kerja alatnya,
alirannya kemana aja. Cari tau batasan ekonomi yg layak buat pabrik industry.
1. Bunyi dengung pada pipa disebabkan oleh : Jumlah yang digunakan untuk menentukan
Fluktuasi tekanan tekanan cairan yang dipompa untuk menghindari
Kavitasi : Fenomena perubahan fase uap dari kavitasi disebut net positive suction head (NPSH).
zat cair pada fluida yang mengalir. Net positive suction head (NPSH) adalah
Hal tersebut disebabkan karena turunnya perbedaan antara tekanan pada pipa hisap pompa
tekanan maupun naiknya temperature. dan tekanan saturasi pada cairan yang sedang
Kavitasi terjadi pada suction pompa, sudu dipompa. Net positive suction head (NPSH)
pompa, maupun disaluran pipa. adalah nilai minimum dari net positive suction
Benturan air : Diakibatkan oleh lonjakan head (NPSH) yang cukup untuk menghindari
tekanan secara tiba-tiba akibat tertutup katup kavitasi. Kondisi yang harus ada untuk
searah maupun berhentinya aliran. menghindari kavitasi adalah bahwa net positive
Keadaan yang tidak seimbang pada bagian suction head (NPSH) yang tersedia harus lebih
2. Kavitasi pada pompa sentrifugal mempunyai suction head (NPSH) yang dibutuhkan.
pengaruh signifikan terhadap performasi pompa. Kebutuhan ini dapat dinyatakan secara matematis
Ketahanan pipa terhadap pengaruh korosifitas hio > dgn menambah jumlah passes atau N
Fluida yang mengalir didalam pipa (bersifat 13. Untuk mengkontrol/mengetahui apakah HE dapat
korosif seperti hydrogen peroksida, asam digunakan adalah Rd > Rd min agar dapat
sulfat, asam fosfat, dll). dibersihkan bersamaan dgn HE yg lain, ∆P < ∆P
mengurangi kerusakan alat proses 28. Apabila suplai bahan baku terhenti dapat diatasi :
19. Kontrol adalah penjagaan kondisi proses yg persediaan & laju produksi < 100%.
sedang berlangsung agar keadaan tetap sesuai dgn jika berhenti selamanya pabrik juga berhenti
20. Macam-macam alat control : persediaan bahan baku tdk macet sampai umur
level suatu sistim tetap pada set pointnya 29. Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam pengagkutan
ketinggian suatu sistim dimana LI hanya dapat 30. Cara menentukan kapasitas volumetri pompa dari
menunjukkan level pada saat terakhir. tangker ke tangki bahan baku adalah :
FC = alat utk mengontrol aliran massa. 31. Dasar pemasukan bahan baku & hasil ke tangki,
FR = alat utk menentukan jumlah massa yg dari atas atau bawah adalah :
21. Set point adalah harga yg dikehendaki dari tujuan agar bahan tercampur scr homogen
kontrol variabel untuk dijaga nilainya. secara turbulensi, utk mencegah terjadinya
endapan pd dasar tangki.
Bahan volatil = masuk dari atas, mencegah 40. Yang terjadi bila ∆P rendah adalah
terjadinya penguapan secara tiba-tiba. Dimana menguntungkan, krn tenaga utk memompa <<
pada saat menguap tekanan uap akan 41. Ud adalah koef.transfer panas overall dari suatu
mengenai bagian atas tangki, jika P >> dapat fluida dlm keadaan kotor. Ud gas < Ud cairan krn
merusak konstruksi. Adanya penguapan faktor pengotor gas < dari cairan.
membuat jarak dgn roof makin dekat sehingga 42. Pompa reciprocating:
roof akan jenuh & mengalami pengembunan. Kapasitas pemompaan <<, tetapi dpt
Kedua bahan masuk dari atas & bawah, shg beroperasi pd head tinggi.
apabila terjdi penguapan akan berkontak dgn Perawatan lebih sulit
bahan dari atas dan tdk membahayakan tangki. Untuk zat sangat kental & ∆P >>
Bahan dimasukkan dari atas agar P tetap, Tenaga yang diberikan adalah gerakan piston
kalau dari bawah P berubah-ubah. yg menekan system.
32. Dasar pemilihan kapasitas produksi adalah dari Fluida tdk kotor
data BPS. Jika kapasitas dilipatgandakan maka Tdk korosif
alat tdk dapat beroperasi scr optimal krn pabrik Pompa centrifugal:
telah dirancang utk kapasitas & kemampuan
Tenaga yg diberikan adalah tenaga centrifugal.
tertentu.
Kapasitas >>, head rendah
33. Cara mempertahahnkan konversi reaktor adalah
Perawatan mudah
dgn mempertahankan kondisi operasi.
Untuk memompa zat yg encer, ∆P <<
34. Cara mempertahankan kemurnian produk atas &
Tdk berisik, harga murah, perlu ruang sedikit
bawah MD adalah dgn refluk.
Korosif
35. Reboiler berfungsi utk menguapkan cairan. Tdk
Fluida yg mengalir mengandung kotoran
ada reboiler maka tdk terjadi pemisahan.
43. Fluida yg dipompa tekanan naik, jika digunakan
36. Flooding terjadi bila kec.cairan > kec.uap, akan
pompa centrifugal maka perputaran impeler akan
terjadi weeping dimana cairan akan melewati
menghasilkan gaya centrifugal & melempar
lubang pd plate.
cairan ke dinding pompa shg cairan memiliki
37. Blow up terjadi bila kec.uap > kec.cairan, akan
tenaga kinetis yd diubah menjadi energi tekan
terjadi entrainment dimana butir2 cairan terikut
sewaktu cairan meniggalkan impeler.
dlm uap.
44. Expansion valve adalah alat utk mengubah
38. Dasar pemilihan MD sieve tray adalah mudah utk
tekanan pd entalpi tetap.
membersihkannya, dapat beroperasi pd P >>.
45. Keuntungan digunakan saturated dibandingkan
Cara mempertahankan kondisi operasi MD adalah
dgn superheated adalah panas/energi saturated >
dgn mengatur pendinginan & pemanasan di
krn adanya panas laten, sedang superheated
Condensor & Reboiler.
adalah panas sensible yg tergantung pd ∆T, maka
39. Condensor = untuk mengembunkan uap, terjadi
daya pemanasnya <<. Pada saturated jika ingin
perubahan fasa.
mengubah P maka T berubah (tertentu). Pd
Reboiler = untuk menguapkan cairan, terjadi
superheated T tdk tergantung P, shg utk P tertentu
perubahan fasa.
T dapat bermacam-macam.
Heater = utk memenaskan fluida, terjadi kenaikan
46. Kerugian RATB adalah reaksi berlangsung pd
suhu.
konsentrasi reaktan yg rendah yaitu =
Cooler = utk mendinginkan fluida, terjadi
konsentrasi dalm cairan yg meninggalakan
penurunan suhu.
reaktor, akibatnya ukuran reaktor menjadi >>. Bahan2 tdk berbahaya dapat disimpan pd bak atau
Merupakan proses cair2, supaya homogen harus tangki. Jika beracun/berbahaya pada tangki
diaduk. tertutup sesuai dgn kondisi operasi. Fluida pada
47. BWG (birmingham wire gage) adalah ukuran tekanan atmosferik pd tangki vertikal dgn dasar
tebal tube. rata & atap eliptical/cone. Tangki terbuka untuk
48. Dipilih HE counter current krn mempunyai operasi batch/untuk mixer.
LMTD >>, sehingga luas transfer << mk ukuran 57. HE tdk dapat merubah P, hanya untuk pertukaran
HE << panas.
49. Alasan memilih kettle reboiler adalah 58. Electric conection pd kontrol berfungsi untuk
menginginkan kemurnian produk bawah >>, juga memberikan signal pada alat control.
tdk memerlukan pompa. Pada tube terjadi 59. Reboiler berfungsi untuk menguapkan sebagian
kesetimbangan uap & cairan, steam keluar dr atas cairan yg keluar dari bawah MD. Dilengkapi LC
krn LMTD >> & cairan keluar scr gravitasi. agar uap yg terbentuk tdk keluar lewat bawah dgn
50. Udara tekan berlangsung secara adiabatis, yaitu cara mengatur ketinggian cairan dalam ReBoiler
tdk ada pertukaran panas antara sistem dgn supaya sama tinggi dgn dasar MD, shg jika
lingkungan. cairan dari MD > tinggi dari RB, cairan RB akan
51. Dasar pemilihan tangka : tumpah melewati weir, sdg cairan yg tdk tumpah
silinder tegak = vol >>, atmosferik diuapkan kembali & dikembalikan ke MD.
silinder horisontal = vol <<, 1 < P < 50 atm 60. Fungsi udara tekan pd setiap alat kontrol adalah
52. Genre dpt digunakan pada siang hari, malam utk menggerakan instrument pengendali.
sampai jam 10 mlm, krn menyebabkan polusi 61. Proses pembakaran pd boiler adalah bahan bakar
suara. masuk pada furnace, air masuk melalui shell. Uap
53. FC diletakkan setelah kran atau pompa supaya hasil pembakaran masuk melalui tube &
dapat mengontrol aliran shg kebutuhan pd alat memanaskan air shg dpt terbentuk steam.
berikutnya terpenuhi secara tepat. Jika diletakkan Kemudian uap tsb keluar melalui cerobong gas.
setelah pompa maka aliran setelah kran tdk 62. Proses pembentukan udara tekan adalah udara
terkontrol. ditekan sampai tekanan tertentu & bercampur dgn
54. LC pd reboiler adalah untuk mengatur ketinggian udara dari kompresor yg dilengkapi dgn filter
cairan dalam RB supaya = tinggi pada dasar debu, setelah itu dilewatkan pada tangki silica
menara agar aliran dapat mengalir dari MD ke untuk menghilangkan uap air. Kemudian udara yg
RB. telah kering ditampung pd tangki horisontal dgn
55. Pada MD kesetimbangan antara caiaran & ukuran kecil, P atmosferik.
uap terjadi saat cairan turun ke bawah lewat down 63. Royalti adalah membayar sejumlah uang kepada
comer, gas atau uap membentuk gelembung2 pemilik pabrik krn menggunakan hak cipta orang
melewati lubang perforated, shg terjadi transfer lain. Patent adalah membeli paten kepada
massa dari gas ke cairan & sebaliknya maka seseorang.
diperoleh kesetimbangan. 64. Pada mixer/flokulator tdk terjadi reaksi krn
56. Faktor-faktor dalam pemilihan tangki: berlangsungh pada T<< & bahan yg direaksikan
Tegangan yg ditimbulkan 65. Sifat-sifat kettle RB adalah heat transfer <<, mhl,
dana terhadap nilai sekarang. Misal : i = a % Untuk mendikrikan plant baru.
Bila didapatkan harga i yang lebih besar dari pada 128. Modal kerja adalah modal yang benar-benar
bunga bank maka proyek tersebut mempunyai digunakan untuk ongkos perusahaan. Modal kerja
potensi terdiri dari:
DCF ideal 2 – 2,5 % Bahan mentah dalam periode tertentu
Upah buruh
124. Payroll Overhead (kemahalan) : Pengeluaran Stock hasil produksi
selain gaji. Misal : untuk pensiun, liburan, THR, Uang di kas
dll. 129. Capital Investment : modal yang dibutuhkan
125. Plant Overhead : Pengeluaran biaya untuk service untuk keperluan fixed capital dan working capital.
yang tidak dalam unit produksi. Misal : Working capital : modal kerja untuk menjalankan
poliklinik dan tempat ibadah. fasilitas produksi.
126. Analisa Break Even : suatu cara untuk Persediaan bahan baku.
mengetahui pada volume produksi berapa Extended Credit
perusahaan tersebut akan tidak rugi dan tidak Available Cost
Fixed Cost : Jenis biaya yang selama 1 periode Instalasi
harga tetap jumlahnya/ tidak mengalami Pemipaan
perubahan. Instrumentasi
Variabel Cost : Jenis biaya yang naik turun Isolasi
bersama dengan volume kegiatan. Produksi tanah dan perbaikan
bertambah, bertambah pula biaya variabel. bangunan
Extended Credit : Barang yang sudah dijual alat yang dibuat ditempat
tetapi belum dibayar.
FC = PPC + Construction fee + Contingency
Available : Uang tunai yang harus ada di kas
untuk gaji pegawai, rekening, service. 137. Direct Manufacturing Cost (DMC) :
Finance : uang yang berputar atau biaya yang Bahan Baku
dikeluarkan untuk membayar orang yang
Buruh
mengurusi masalah keuangan.
Supervise
130. DCFR : Bunga maximal ( biasanya setelah pajak)
Maintenance
dimana seseorang berani membayar kembali
Plant supplies
hutang atau pinjaman untuk keperluan membiayai
royalities & patent
proyek untuk masa servisnya. Jika DCFR <
utilitas
bunga bank lebih baik kita menginvestasikan di
138. Indirect Manufacturing Cost (IMC) :
bank, karena lebih menguntungkan.
Payroll Overhead
131. POT : waktu yang dinyatakan dalam tahun
dimana uang yang ditanam harus sudah kembali Plant Overhead
dari laba yang dihitung sebelum dikurangi 139. Fixed Manufacturing Cost :
penyusutan. Depresiasi
132. ROI : kemampuan untuk mengembalikan modal Properti taxes
atau salah satu cara untuk pernyataan yang umum Asuransi
dipakai untuk menunjukkan hubungan antara laba General Expences
tahunan yang diperoleh dalam rangka usaha Biaya administrasi
pengembalian modal investasi. Finance
133. Payroll Overhead : Baiya yang dikeluarkan untuk 140. Mencari BEP :
tunjangan pensiun, kematian, cuti, asuransi Fixed Cost (Fa)
karyawan, bonus keuntungan. Depresiasi
134. Plant Overhead : Biaya perawatan sebagai fungsi
Property taxes
pelayanan secara tidak langsung dengan unit
Asuransi
produksi, seperti biaya perawatan kesehatan,
Variabel Cost (Va)
sarana ibadah dll.
Bahan Baku
135. SDP : Suatu tingkatan produksi di bawah BEP
Utilitas
yang menunjukkan biaya total dan penjualan total.
Royalties & patent
Pabrik menderita rugi dan harus membayar biaya
Packaging & shipping
tetap bila di tutup.
Regulated Cost (Ra)
136. Physical Plant Cost (PPC) :
Upah buruh
Harga alat sampai di tempat
Overhead Kolom isian tidak cocok untuk laju alir
Supervisi cairan yang sangat rendah.
Laboratorium Efisiensi tray/plat dapat didesain dg lebih
General expences pasti daripada dg istilah yang sama untuk
P = harga alat waktu baru sampai stop pakai Rule of thumbs pemilihan tray :
L = harga alat sebagai barang bekas Diijinkan untuk laju alir cairan yang
besar uang yang disimpan tiap tahun sama Diameter kolom 0,4-5 m (Tabel 4-18
Ulrich, 1984).
Tinggi 6-60 m (Tabel 4-18 Ulrich, 1984).
Jika diameter kolom diperbesar cek weeping L/D 5-30 (Tabel 4-18 Ulrich, 1984).
(karena kecepatan uap dan tekanan turun). Jika Tidak cocok untuk fluida berbusa
diameter kolom diperkecil, cek flooding (karena Pemilihan Tray
kecepatan uap dan tekanan naik). Reboiler Sieve tray :
Berfungsi untuk menguapkan cairan, Tidak ada Kapasitas tinggi
reboiler maka tidak terjadi pemisahan. Efisiensi tinggi
Parsial reboiler : sebagian hasil bawah yang Turndown 2:1. umumnya tidak cocok
tertinggal di kolom dididihkan kembali dan sisanya untuk operasi dibawah variabel beban
diambil sebagai produk bawah Total reboiler : Entrainment sedang
menguapkan seluruh liquid yang masuk ke Pressure drop sedang
dalamnya dan dikembalikan ke kolom.
Biaya rendah
Cara mempertahankan kondisi operasi distilasi
Perawatan rendah
yaitu dengan cara mengatur pendinginan &
Fouling tendency rendah
pemanasan di kondensor & reboiler.
Efek korosi rendah
Titik didih Bila suatu campuran bahan dalam
Flooding Menggenangnya fluida diantara
keadaan cair dipanaskan, maka suhu pertama kali
plat-plat yang disebabkan perpindahan
terjadi penguapan (mendidih) disebut Boiling Point.
cairan yang berlebih ke plat berikutnya
Titik embun Bila suatu campuran bahan dalm
dengan entrainment selain itu juga
keadaan uap didinginkan maka suhu pertama kali
disebabkan kembalinya cairan dalam
terjadi pengembunan disebut Dew Point.
downcomer. Akibat flooding :
Pertimbangan Pemilihan jenis Kolom (Plat or Isian)
Efisiensi plat turun tajam
:
Pressure drop meningkat
Kolom tray dpt dirancang untuk
Kecepatan gas harus lebih rendah dari kecepatan
menangani jangkauan yang lebih luas laju
flooding 70-90% kecepatan flooding.
alir gas dan cairan daripada packed.
Entrainment cairan ditransportasikan oleh uap ke
plate atasnya. Cairan ini mengandung banyak
komponen yang kurang volatil daripada cairan pada 3. Selisih temperatur rata-rata logaritmik (T
tray atasnya, Karenanya entrainment meniadakan LMTD). LMTD : perbedaan temperatur yang
proses trasfer massa, menurunkan efisiensi. dipukul rata-rata setiap bagian HE. Karena
Weeping cairan yg turun melewati lubang-lubang perbedaan temperatur di setiap bagian HE tidak
kecil. Cairan turun melalui kontak singkat lubang sama.
kecil di wilayah kontak utama, menyebabkan Keuntungan shell & tube exchanger :
penurunan efisiensi. Weeping terjadi ketika aliran 1. Memiliki permukaan perpindahan panas
uap tidak cukup menjaga level cairan pada plate. persatuan volume yang lebih besar.
Ketika ketinggan statics menanggulangi pressure 2. Mempunyai susunan mekanik yang baik dengan
drop, weeping terjadi. bentuk yang cukup baik untuk operasi
Heat Exchanger : Mekanisme perpindahan panas bertekanan.
Konduksi : perpindahan panas melalui suatu 3. Tersedia dalam berbagai bahan konstruksi.
benda oleh perpindahan momentum dari 4. Prosedur pengopersian lebih mudah.
molekul atau atom tanpa proses pencampuran. 5. Metode perancangan yang lebih baik telah
Contoh : aliran panas melalui dinding metal. tersedia
Konveksi : perpindahan panas dari fluida panas 6. Pembersihan dapat dilakukan dengan mudah
kebagian yang dingin degan pengadukan. Penentuan fluida dalam shell atau tube :
Contoh : memasak air. 1. Fluida bertekanan tinggi dialirkan di dalam tube
Radiasi : proses aliran panas dari fluida yang karena tube standar cukup kuat menahan
bersuhu tinggi ke fluida yang bersuhu rendah tekanan yang tinggi.
bila fluida tersebut terpisah dalam suatu ruang 2. Fluida berpotensi fouling dialirkan di dalam
tanpa menggunakan medium. tube agar pembersihan lebih mudah dilakukan.
Alat penukar panas merupakan alat yang 3. Fluida korosif dialirkan di dalam tube karena
difungsikan untuk mengakomodasikan perpindahan pengaliran di dalam shell membutuhkan bahan
panas dari fluida panas ke fluida dingin dengan konstruksi yang mahal yang lebih banyak.
adanya perbedaan temperatur. Karena panas yang 4. Fluida bertemperature tinggi dan diinginkan
dipertukarkan terjadi dalam sebuah sistem maka untuk memanfaatkan panasnya dialirkan di
kehilangan panas dari suatu benda akan sama dalam tube karena dengan ini kehilangan panas
dengan panas yang diterima benda lain. dapat dihindarkan.
Kemampuan untuk menerima panas dipengaruhi 5. Fluida dengan viscositas yang lebih rendah
oleh 3 hal : dialirkan di dalam tube karena pengaliran fluida
1. Koefisien overall perpindahan panas (U) dengan viscositas tinggi di dalam penampang
menyatakan mudah atau tidaknya panas alir yang kecil membutuhkan energi yang lebih
berpindah dari fluida panas ke fluida dingin dan besar.
juga menyatakan aliran panas menyeluruh 6. Fluida dengan viskositas tinggi ditempatkan di
sebagai gabungan proses konduksi dan shell karena dapat digunakan baffle untuk
konveksi. menambah laju perpindahan.
2. Luas bidang yang tegak lurus terhadap arah 7. Fluida dengan laju alir rendah dialirkan di
perpindahan panas. Karena luas perpindahan dalam tube. Diameter tube yang kecil
panas tidak konstan, sehingga dalam praktek menyebabkan kecepatan linier fluida (velocity)
dipilih luas perpindahan panas berdasarkan luas masih cukup tinggi, sehingga menghambat
dinding bagian luar. fouling dan mempercepat perpindahan panas.
8. Fluida yang mempunyai volume besar
dilewatkan melalui tube, karena adanya cukup DEKANTER
ruangan. Dekanter : alat yang digunakan untuk memisahkan
Analisa kinerja HE : liquid-liquid dengan prinsip perbedaan densitas dan
1. Koefisien overall perpindahan panas (U) kelarutan yang rendah.
menyatakan mudah atau tidaknya panas Proses pemisahan diusahakan pada temperatur
berpindah dari fluida panas ke fluida dingin dan rendah karena pada temperatur yang tinggi densitas
juga menyatakan aliran panas menyeluruh akan semakin kecil dan kelarutan akan semakin
sebagai gabungan proses konduksi dan tinggi, sehingga campuran sulit dipisahkan.
konveksi. Kriteria pemilihan decanter :
2. Fouling factor (Rd) fouling adalah peristiwa Dekanter tangki horizontal
terakumulasinya padatan yang tidak Ukuran peralatan (Tabel 4-25 Ulrich, 1984 hal
dikehendaki di permukaan Heat Exchanger yang 231)
berkontak dengan fluida kerja, termasuk D = 1 - 4 m, L = 3 - 20 m
permukaan heat transfer. Peristiwa tersebut Mengatasi tekanan hidrostatik
adalah pengendapan, pengerakan, korosi, Meminimasi turbulensi
polimerisasi dan proses biologi. Proses pemisahan lebih cepat karena adanya
Penyebab terjadinya fouling : gaya gravitasi yang lebih besar dibanding tangki
Adanya pengotor berat yaitu kerak keras horizontal.
yang berasal dari hasil korosi ataucoke Tinggi dekanter yang diperoleh tidak memenuhi
keras. range untuk menggunakan dekanter horizontal,
Adanya pengotor berpori yaitu kerak lunak yaitu antara 3 – 20 m (Ulrich, 1984).
yang berasal dari dekomposisi kerak keras. Konstruksinya sederhana dan harganya murah.
Akibat fouling :
Mengakibatkan kenaikan tahanan heat DISTILASI
transfer, sehingga meningkatkan biaya, Distilasi merupakan :
baik investasi, operasi maupun perawatan. Alat yang digunakan untuk memisahkan
Ukuran Heat Exchanger menjadi lebih campuran berdasarkan beda titik didih.
besar, kehilangan energi meningkat, waktu Alat yang digunakan untuk memisahkan
shutdown lebih panjang dan biaya campuran berdasarkan beda relatif volatility-
perawatan meningkat. nya.
Pressure drop : Alat yang digunakan untuk memisahkan
Untuk mengetahui sejauh mana fluida dapat campuran berdasarkan prinsip kesetimbangan
memepertahankan tekanan yang dimilikinya fase uap-cair. (Hk. Roult).
selama fluida mengalir. Distilasi Dua komponen yang titik didihnya mirip
Disebabkan oleh 2 hal yaitu friksi aliran dengan dipisahkan terakhir spy walaupun kolom tinggi tapi
dinding dan pembelokan aliran. diameter kecil, jika dipisahkan awal maka kolom
Jika ΔP terlalu besar disebabkan jarak antar akan tinggi dan diameternya besar. Diameter
buffle yang terlalu dekat, aliran menjadi lamba, tergantung dari jumlah cairan dan uap yang
perlu tenaga pompa yang besar. diproses, semakin ke belakang diameter kolom
Jika ΔP terlalu rendah, Perpindahan panas tidak semakin kecil.
sempurna.
Kesetimbangan Fase : adalah suatu keadaan dimana Hukum Raoult berlaku untuk larutan ideal, seperti
kecepatan pengembunan dan penguapan pada suatu larutan benzena-toluena, nheksana-heptana, dan
bahan pada suhu dan tekanan tertentu adalah sama. metil alkohol-etil alkohol, yang biasanya zat-zat
Pada distilasi kesetimbangan cairan dan uap terjadi tersebut mempunyai sifat kimia yang sama atau
saat cairan turun kebawah lewat downcomer. Gas secara kimia mirip satu sama lain. Untuk larutan
atau uap membentuk gelembung-gelembung encer hukum Raoult berlaku bagi pelarutnya.
melewati lubang perforated, sehingga terjadi Kenaikan temperatur larutan akan memperbesar
transfer massa dari gas ke cairan & sebaliknya penguapan yang berakibat pula memperbesar
maka diperoleh kesetimbangan. tekanan uap larutan atau tekanan total.
Hukun Dalton : Hukum Dalton menyatakan bahwa
Reflux : uap hasil kondensasi yang dikembalikan
tekanan total suatu campurangas merupakan jumlah
sebagian ke dalam kolom.
dari tekanan-tekanan parsial dari semua komponen-
Tujuan refluk : untuk meningkatkan kemurnian
komponennya.
yang lebih tinggi dan untuk mempertahankan
P=P A + PB + …+ P N
kemurnian.
Tekanan parsial suatu komponen sebanding dengan Refluk banyak mengandung fraksi ringan tetapi
banyaknya mol komponen tersebut. masih terdapat fraksi berat, sehingga harus
dikembalikan ke kolom dimana fraksi berat tersebut
Hukum Henry : Hukum Henry menyatakan bahwa akan teruapkan oleh panas dan naik keatas kolom.
tekanan parsial suatu komponen (A) di atas larutan Total Reflux : Pada keadaan total refluk, jumlah
sebanding dengan fraksi mol komponen tersebut plat yang diperlukan minimum, berarti feed dan
dalam larutan. Penyataan ini dapat dituliskan: kedua produk kolom adalah nol.
P A =H . X A Minimum Reflux : Suatu harga R dimana untuk
pemisahan yang diinginkan diperlukan plat ideal
Keterangan :
yang tak behingga jumlahnya.
PA = Tekanan parsial komponen A di atas larutan Alasan dipilih Reflux 1,2 – 1,5 Rmin : Optimasi
XA = Fraksi mol komponen A biaya operasi dan biaya kapital. Jika refluks = Rmin
H = Konstanta hukum Henry (Harga konstanta maka jml tray tak terhingga (biaya kapital besar).
hukum Henry berubah terhadap perubahan Jika refluks terlalu besar maka beban condenser dan
temperatur). reboiler besar (biaya operasi besar).
Hukum Raoult : Hukum Raoult juga memberikan Saat Distilasi Beroperasi, jika :
hubungan antar tekanan parsial suatu zat di atas Jika Reflux Dinaikkan : Kemurnian semakin
larutan dengan fraksi molnya. Hukum Raoult dapat tinggi, Mengakibatkan liquid besar maka beban
didefinisikan untuk fase uap-cair dalam kondensor dan reboiler besar, sehingga biaya
kesetimbangan, sebagai berikut : operasi naik. Jika beban kondensor dan reboiler
o
P A =P . X A
A terlalu besar dapat merusak kondensor dan
reboiler tersebut karena terus bekerja bahkan
dimana, PA adalah tekanan parsial komponen A di
bisa meledak.
atas larutan dengan fraksi mol A adalah XA dan o
Jika Reflux Diturunkan : L* (liquid umpan
adalah tekanan uap komponen A dalam keadaan
boiler) berkurang, Kontak uap-cair berkurang,
murni pada temperatur larutan tersebut.
Kemurnian berkurang, Downcomer harus di
bawah permukaan cairan untuk mencegah gas Efisiensi tray/plat dapat didesain dg lebih pasti
naik dari area downcomer. daripada dg istilah yang sama untuk isian
Akibat Jika Kecepatan Uap Semakin Besar : (HETP atau HTU).
efisiensi plat overall makin besar dan ∆P besar. Kolom plat dpt didesain dg lebih terjamin
Akibat Tekanan Bottom Besar : Boiling point daripada kolom isian. Selalu terdapat beberapa
tinggi, Kebutuhan steam besar, dan Mengakibatkan kesangsian bahwa distribusi cairan yg baik
flooding. dapat dipelihara diseluruh kolom isian dibawah
Jika diameter kolom diperbesar maka cek weeping semua kondisi operasi, terutama untuk kolom
(karena kecepatan uap dan tekanan turun). Jika besar.
diameter kolom diperkecil, maka cek flooding Lebih mudah untuk membuat ketentuan untuk
(karena kecepatan uap dan tekanan naik). pendinginan dalam kolom plat; coil dapat
Reboiler berfungsi menguapkan cairan. Jika tidak dipasang di kolom plat.
ada reboiler maka tidak terjadi pemisahan. Lebih mudah untuk membutan pengambilan
Parsial reboiler : sebagian hasil bawah yang aliran samping dari kolom plat.
tertinggal di kolom dididihkan kembali dan sisanya Jika cairan menyebabkan kerak, mengandung
diambil sebagai produk bawah Total reboiler : padatan, lebih mudah, menentukan pebersihan
menguapkan seluruh liquid yang masuk ke dalam kolom plat, manways dapat dipasang
dalamnya dan dikembalikan ke kolom. pada plat. Dengan diameter kolom yg kecil hal
Kondensor : alat untuk mengkondensasikan uap ini lebih murah untuk menggunakan kolom isian
yang keluar dari kolom. dan mengambil packing jika terjadi kerak.
Parsial kondensor : proses kondensasi sebagian, Untuk cairan yg korosif kolom isian biasanya
dimana sebagian uap dimasukkan ke dalam kolom lebih murah daripada kolom plat.
dan cairan diambil sebagai produk atas. Liquid hold-up lebih rendah kolom isian
Total kondensor : semua uap dikondensasikan dan daripada plat (cukup besar selisih). Hal ini bisa
dikembalikan ke dalam kolom. menjadi penting ktk inventarisasi cairan toksik
Cara mempertahankan kondisi operasi distilasi atau mudah terbakar memerlukan penjagaan
yaitu dengan cara mengatur pendinginan & sekecil mungkin untuk alasan keselamatan.
pemanasan di kondensor & reboiler.
Kolom isian lebih cocok untuk menangani
Titik didih : bila suatu campuran bahan dalam
sistem berbusa.
keadaan cair dipanaskan, maka suhu pertama kali
Presure drop pertahap kesetimbangan (HETP)
terjadi penguapan (mendidih) disebut Boiling
dapat lebih rendah u kolom isian daripada plat,
Point.
dan packing harus dipertimbangkan u kolom
Titik embun : bila suatu campuran bahan dalm
vakum.
keadaan uap didinginkan maka suhu pertama kali
Packing harus selalu dipertimbagkan u kolom
terjadi pengembunan disebut Dew Point.
berdiameter kecil, kurang dari 0,6 m. dimana
Pertimbangan Pemilihan Jenis Kolom :
plat akan sulit dipasang dan mahal.
Kolom tray dpt dirancang u menangani
jangkauan yang lebih luas laju alir gas dan
Rule of Thumb Pemilihan Packing :
cairan daripada packed.
Campuran merupakan material yang sensitif
Kolom isian tidak cocok untuk laju alir cairan
terhadap temperature.
yang sangat rendah.
Untuk pressure drop rendah diizinkan (misal Turndown 4:1 – 5:1, dibeberapa desain
proses vakum). khusus mencapai 10:1 atau lebih
Beban aliran cairan rendah. Entrainment sedang
Diameter kolom 0,3-4 m (Tabel 4-18 Ulrich, Pressure drop sedang
1984). Biaya 20 % lebih tinggi dari sieve tray
Tinggi kolom 1-60 m (Tabel 4-18 Ulrich, 1984). Perawatan sedang
Menangani material bersifat korosif tinggi Fouling tendency sedang
(mengunakan karbon atau plastik). Efek korosi sedang
Sistem fluida membentuk busa. Aplikasi utama : sebagian besar kolom,
Rasio diameter kolom terhadap diameter Menangani dimana titik didih penting,
random packing harus lebih besar dari 10. Pangsa pasar 70 %.
Hold up cairan harus kecil (Sumber : Sulzer 3. Bubble Cup Tray :
Chemtec, Inc.) Kapasitas sedang-tinggi
Efisiensi sedang-tinggi
Rule of Thumb Pemilihan Tray : Turndown bagus, lebih baik daripada valve
Diijinkan untuk laju alir cairan yang sangat tray. Baik pada laju alir cairan rendah.
rendah. Entrainment tinggi sekitar 3 kali lebih tinggi
Diameter kolom 0,4-5 m (Tabel 4-18 Ulrich, daripada sieve tray.
1984) Pressure drop tinggi.
Tinggi 6-60 m (Tabel 4-18 Ulrich, 1984) Biaya tinggi, sekitar 2-3 kali biaya sieve tray
L/D 5-30 (Tabel 4-18 Ulrich, 1984) Perawatan relatif tinggi
Tidak cocok untuk fluida berbusa Fouling tendency tinggi, cenderung
mengumpul padatan
Pemilihan Tray : Efek korosi tinggi
1. Sieve Tray :
Aplikasi utama : untuk kondisi laju alir
Kapasitas tinggi rendah, Pangsa pasar 5 %.
Efisiensi tinggi
Turndown 2:1. umumnya tidak cocok untuk Flooding : Menggenangnya fluida diantara plat-plat
operasi dibawah variabel beban. yang disebabkan perpindahan cairan yang berlebih
Entrainment sedang ke plat berikutnya dengan entrainment selain itu
Pressure drop sedang juga disebabkan kembalinya cairan dalam
Biaya rendah downcomer.
Perawatan rendah Akibat Flooding : Efisiensi plat turun tajam dan
Fouling tendency rendah pressure drop meningkat.
Aplikasi utama: sebagian besar kolom ketika lebih rendah dari kecepatan flooding 70-90%
potensi korosif, pangsa pasar 25%. Entrainment cairan ditransportasikan oleh uap ke
Kapasitas tinggi-sangat tinggi komponen yang kurang volatil daripada cairan pada
Efisiensi tinggi
tray atasnya, Karenanya entrainment meniadakan temperatur. Karena panas yang dipertukarkan
proses trasfer massa, menurunkan efisiensi. terjadi dalam sebuah sistem maka kehilangan panas
Weeping : cairan yg turun melewati lubang-lubang dari suatu benda akan sama dengan panas yang
kecil. Cairan turun melalui kontak singkat lubang diterima benda lain.
kecil di wilayah kontak utama, menyebabkan Kemampuan untuk menerima panas dipengaruhi
penurunan efisiensi. oleh :
Weeping terjadi ketika aliran uap tidak cukup 1. Koefisien overall perpindahan panas (U)
menjaga level cairan pada plate. Pada lantai tray menyatakan mudah atau tidaknya panas
ketinggian statis cairan cenderung mendorong berpindah dari fluida panas ke fluida dingin dan
cairan turun melalui lubang kecil. Pressure drop uap juga menyatakan aliran panas menyeluruh
meniadakan ketinggian statis dan bertindak untuk sebagai gabungan proses konduksi dan
menjaga cairan pada tray. Ketika ketinggan statics konveksi.
menanggulangi pressure drop, weeping terjadi. 2. Luas bidang yang tegak lurus terhadap arah
Turndown Ratio : Rasio operasi normal (desain) perpindahan panas. Karena luas perpindahan
aliran/lewatan uap terhadap aliran/lewatan uap panas tidak konstan, sehingga dalam praktek
minimum yang diizinkan. Lewatan uap minimum dipilih luas perpindahan panas berdasarkan luas
yg diizinkan biasanya diatur oleh batasan weeping dinding bagian luar.
berlebihan, sementara operasi normal lewatan 3. Selisih temperatur rata-rata logaritmik (T
adalah margin aman yang jauh dari batasan LMTD). LMTD : perbedaan temperatur yang
flooding. dipukul rata-rata setiap bagian HE. Karena
Campuran Tidak Jenuh : jika tekanan parsial uap perbedaan temperatur di setiap bagian HE tidak
dalam campuran gas & uap kurang dari tekanan uap sama.
pada keadaan setimbang dari cairan pada
temperatur yang sama.
Keuntungan Shell and Tube HE :
HEAT EXCHANGER
1. Memiliki permukaan perpindahan panas
Mekanisme Perpindahan Panas : persatuan volume yang lebih besar.
Konduksi : perpindahan panas melalui suatu 2. Mempunyai susunan mekanik yang baik dengan
benda oleh perpindahan momentum dari bentuk yang cukup baik untuk operasi
molekul atau atom tanpa proses pencampuran. bertekanan.
Contoh : aliran panas melalui dinding metal. 3. Tersedia dalam berbagai bahan konstruksi.
Konveksi : perpindahan panas dari fluida panas 4. Prosedur pengopersian lebih mudah.
kebagian yang dingin degan pengadukan. 5. Metode perancangan yang lebih baik telah
Contoh : memasak air. tersedia.
Radiasi : proses aliran panas dari fluida yang 6. Pembersihan dapat dilakukan dengan mudah
bersuhu tinggi ke fluida yang bersuhu rendah
bila fluida tersebut terpisah dalam suatu ruang Penentuan Fluida dalam Shell atau Tube :
tanpa menggunakan medium. Fluida bertekanan tinggi dialirkan di dalam tube
karena tube standar cukup kuat menahan
Alat Penukar Panas : Alat yang difungsikan untuk tekanan yang tinggi.
mengakomodasikan perpindahan panas dari fluida Fluida berpotensi fouling dialirkan di dalam
panas ke fluida dingin dengan adanya perbedaan tube agar pembersihan lebih mudah dilakukan.
Fluida korosif dialirkan di dalam tube karena Penyebab Fouling : Adanya pengotor berat yaitu
pengaliran di dalam shell membutuhkan bahan kerak keras yang berasal dari hasil korosi ataucoke
konstruksi yang mahal yang lebih banyak. keras. Adanya pengotor berpori yaitu kerak lunak
Fluida bertemperature tinggi dan diinginkan yang berasal dari dekomposisi kerak keras.
untuk memanfaatkan panasnya dialirkan di Akibat Fouling : mengakibatkan kenaikan tahanan
dalam tube karena dengan ini kehilangan panas heat transfer, sehingga meningkatkan biaya, baik
dapat dihindarkan. investasi, operasi maupun perawatan. Ukuran Heat
Fluida dengan viscositas yang lebih rendah Exchanger menjadi lebih besar, kehilangan energi
dialirkan di dalam tube karena pengaliran fluida meningkat, waktu shutdown lebih panjang dan
dengan viscositas tinggi di dalam penampang biaya perawatan meningkat.
alir yang kecil membutuhkan energi yang lebih Variabel Operasi yang Berpengaruh terhadap
besar. Fouling :
Fluida dengan viskositas tinggi ditempatkan di 1. Kecepatan Linier Fluida (Velocity) : Semakin
shell karena dapat digunakan baffle untuk tinggi kecepatan linier fluida, semakin rendah
Fluida dengan laju alir rendah dialirkan di batasan dalam rancangan dapat digunakan nilai-
menyebabkan kecepatan linier fluida (velocity) Kecepatan fluida proses di dalam tube
fouling dan mempercepat perpindahan panas. Kecepatan fluida pendingin di dalam tube
dilewatkan melalui tube, karena adanya cukup Kecepatan fluida tube maksimum untuk
ruangan. menghambat terjadinya fouling adalah 10 –
15 ft/s 4).
Analisa Kinerja Heat Exchanger : Kecepatan fluida shell adalah 1 – 3 ft/s.
Koefisien overall perpindahan panas (U) 2. Temperature Permukaan dan Temperature
menyatakan mudah atau tidaknya panas Fluida : kecepatan terbentuknya fouling akan
berpindah dari fluida panas ke fluida dingin dan meningkat dengan meningkatnya temperatur.
juga menyatakan aliran panas menyeluruh 3. Pressure drop : untuk mengetahui sejauh mana
sebagai gabungan proses konduksi dan fluida dapat mempertahankan tekanan yang
konveksi. dimilikinya selama fluida mengalir. Disebabkan
Fouling factor (Rd) adalah peristiwa oleh 2 hal yaitu Friksi aliran dengan dinding dan
terakumulasinya padatan yang tidak pembelokan aliran.
dikehendaki di permukaan Heat Exchanger yang Jika ΔP terlalu besar : disebabkan jarak antar buffle
berkontak dengan fluida kerja, termasuk yang terlalu dekat - Aliran menjadi lambat - Perlu
permukaan heat transfer. Peristiwa tersebut tenaga pompa yang besar.
adalah pengendapan, pengerakan, korosi, Jika ΔP terlalu rendah Perpindahan panas tidak
polimerisasi dan proses biologi. Angka yang sempurna.
menunjukkan hambatan akibat adanya kotoran Channel Cover : Tutup yang dapat dibuka saat
yang terbawa fluida yang mengalir di dalam pemeriksaan dan pembersihan.
HE.
BWG (Birmingham Wire Gage) : menyatakan Residence Time cairan di dalam bagian bawah
ukutan tebal tube. BWG kecil berarti tube semakin menara distilasi berkisar 5-10 menit.
tebal dan sebaliknya.
Keuntungan HE Counter Current : Mempunyai Kriteria Pemilihan Reboiler :
LMTD yang besar, sehingga luas transfer panas 1. Horizontal Thermosyphon
yang dibutuhkan kecil, maka ukuran HE juga kecil. kapasitas > vertical thermosyphon
Akibat terlalu banyak lewatan pada HE : ΔP besar. tidak perlu skirt (support)
Diperlukan tenaga untuk memompa yang besar. maintenance dan cleaning lebih mudah
Sulit dilakukan pembersihan karena banyak pipa 2. Vertikal Thermosyphon
belok. perlu skirt (support)
Pada HE, pendingin masuk lewat bawah, karena maintenance dan cleaning lebih sulit
cairan akan memenuhi rongga atas terlebih dulu.
kapasitas kecil
Sedangkan pemanas (steam) masuk lewat atas,
3. Kettle reboiler
karena steam akan memenuhi rongga atas telebih
Luas transfer besar (utk kapasitas besar)
dahulu.
Tidak memerlukan pompa, karena cairan
Reboiler : reboiler merupakan alat penukar panas
keluar secara gravitasi.
yang disertai dengan adanya perubahan fasa.
Waktu tinggal lama
Dimana terjadi perubahan fasa cair menjadi uap.
Mahal
Pada proses industri reboiler umumnya
Fouling tendency besar
berhubungan dengan menara distilasi. Alat ini
4. Forced circulation
berfungsi untuk mendidihkan cairan di bagian
Untuk cairan yg viscous ( > 25 cP)
bawah kolom dan menyuplai panas ke dalam kolom
distilasi. Media pemanasnya bisa berupa steam atau cocok utk sistem vakum
diuapkan di dalam tabung yang dipanaskan oleh mengendalikan tinggi cairan di dasar menara
uap dan cairan itu naik dan menarik lebih banyak Fungsi LC pada Reboiler : Untuk mengatur tinggi
lagi zat cair. Umpan zat cair dan uap itu keluar cairan dalam reboiler supaya sama dengan tinggi
melaui puncak tabung dengan kecepatan tinggi, pada dasar menara, sehingga aliran dapat mengalir
keduanya lalu dipisahkan satu sama lain dan zat dari distillasi ke reboiler.
cairnya didaur ulang. Di dalam reboiler dihasilkan Kondensor : alat untuk mengembunkan fluida dari
sejumlah uap sebagai umpan untuk menara distilasi. fase uap sampai ke titik pengembunan pada suhu
Uap yang dihasilkan akan naik ke bagian atas yang sama atau yang lebih rendah lagi.
yang turun dari tray, uap ini dihasilkan dari cairan Uap mula-mula membentuk tetesan.
di tray terbawah yang dididihkan di dalam reboiler. Tetesan-tetesan bergabung sehingga membesar
Cairan hanya sebagian saja yang diuapkan, dan mengalir ke bawah tabung karena pengaruh
sebagian disirkulasi di dalam reboiler dan sisanya gaya gravitasi.
dibuang dari sistem sebagai produk bawah menara Rd hitung < 10% Rd Required, karena :
distilasi. Supaya HE dibersihkan setahun sekali.
Jika Rd terlalu besar UD kecil perlu A yang 2. Variabel output : menunjukkan efek proses
besar, sehingga biaya mahal. kimia terhadap lingkungan.
Jika rd terlalu kecil HE harus sering dibersihkan measured output variable : jika variabel
(< 1 tahun), sehingga biaya perawatan besar. dapat diketahui dengan pengukuran
langsung.
FT dihitung karena di dalam tube terjdi perubahan unmeasured output variable : jika tidak dapat
arah aliran. Sebagai contoh untuk 1-2 exchanger, diukur secara langsung.
lewatan merupakan gabungan antara aliran searah
dan lawan arah. Dengan demikian dalam 1-2
exchanger tersebut jika dihitung LMTD untuk Tipe Konfigurasi Pengendalian :
countercurrent maka harus dihitung faktor koreksi 1. Feedback Controller Configuration
FT nya. Mengukur secara langsung variabel yang
dikendalikan untuk mengatur harga variabel
KONTROL
yang dimanipulasi.
Kontrol : penjagaan kondisi proses yang sedang Tujuan pengendalian ini adalah untuk
berlangsung agar keadaan tetap sesuai dengan mempertahankan variabel yang akan
kondisi operasi yang dikehendaki. dikendalikan pada tingkat yang diinginkan
Tujuan Pengendalian Proses : (set point).
Keamanan Umpan balik berasal dari output dan
Proteksi lingkungan merupakan nilai variabel yang dikendalikan.
Proteksi peralatan Set point adalah nilai yang diinginkan.
Kelancaran operasi Galat atau error adalah selisih antara set
Memperoleh kualitas produk yang sangat baik point dan umpan balik. Galat inilah yang
Untuk memperoleh keuntungan menyebabkan alat pengendali bekerja. Galat
Untuk pemantauan dan diagnose bisa timbul karena adanya perubahan pada
kondisi proses yang dikontrol. gangguan dari luar terhadap proses) yang
NPSHR tergantung pada kecepatan pompa diperlukan untuk berinteraksi antar bahan.
maka semakin besar NPSHR. Oleh karena Dasar Pemilihan Koil Pendingn :
itu kecepatan pompa harus dikurangi, 1. Luas perpindahan panas jaket pendingin tidak
sehingga NPSHR pompa akan berkurang. mencukupi, sehingga digunakan koil pendingin.
Pemilihan Pipa yang Dipakai untuk Aliran Zat Cair 2. Internal coil lebih ekonomis untuk mencapai
dapat dipengaruhi oleh : luas transfer panas yang diharapkan karena bisa
Kekuatan pipa terhadap kondisi operasi transfer panas bisa efektif (Kern, 1950 : 720).
Alasan dipilih pengaduk tipe Turbin dengan disc
Ketahanan pipa terhadap korosifitas
six flate blades (Rase,1977) :
Cocok untuk mempercepat terjadinya
REAKTOR
perpindahan massa dan panas.
Peranan Kesetimbangan dalam Teknik Kimia :
1. Untuk mengetahui reaksi dapat berlangsung Dalam bentuk larutan pada sistem yang saling
2. Untuk mengetahui hasil maksimal daam suatu Yang dihasilkan adalah radial.
Konstanta Laju Reaksi (k) : nilai reaksi pada Keadaan campuran reaksi di dalam reaktor
konsenterasi reaktan sama dengan satu satuan seragam dan sama dengan aliran keluar.
konsenterasi.
Dipakai keadaan dimana dikehendaki, jari.
perubahan tak begitu besar, untuk
menghindari reaksi samping. Cara untuk memilih keadaan operasi jika dalam
Volume reaktor relatif besar, maka waktu reaktor hanya terjadi satu macam reaksi (Agra,
tinggal juga besar, berarti zat pereaksi dapat 1985) :
lebih lama bereaksi di dalam reaktor. 1. Suhu dan tekanan
Kerugian : Jika reaksi berlangsung dalam fase cair, suhu
Umumnya hanya dipakai untuk reaksi fase dan tekanan operasi antara titik beku dan titik
cair-cair pada tekanan yang relatif rendah. didih.
Kecepatan perpindahan panas persatuan 2. Suhu
massa lebih rendah dari PFR. Pilihlah suhu operasi yang paling tinggi
Untuk memperoleh konversi yang sama jika untuk reaksi endotermis dan reaksi
dipakai CSTR diperlukan volume yang lebih eksotermis yang irreversibel.
besar daripada PFR. Dipilih suhu operasi yang tidak
2. PFR memeberikan reaksi samping atau diluar
Keuntungan : batas interval yang memungkinkan reaksi
Zat perekasi mengalir di dalam pipa dengan samping.
distribusi kecepatan datar. Semua reaksi yang eksotermis yang
Untuk memperoleh konversi yang sama jika revesibel dan beberapa reaksi katalitis
dipakai PFR diperlukan volume yang lebih menunjukkan kecepatan reaksi maksimum
kecil daripada CSTR. sebagai fungsi suhu pada setiap konversi.
Dapat digunakan untuk reaksi fase cair-cair 3. Konsenterasi dan perbandingan konsenterasi
pada tekanan tinggi. Jika reaksi berlangsung dalam fase larutan,
Kerugian : maka makin tinggi konsenterasi zat pereaksi,
Waktu tinggal tiap bagian dari zat pereaksi kecepatan reaksi juga semakin besar. Tetapi
dalam reaktor alir tidak sama, zat pereaksi biaya operasi untuk zat pereaksi yang tidak
yang ada di pusat pipa lebih cepat keluar bereaksi untuk recycle juga semakin tinggi.
daripada yang ada di sudut, sehingga Pengenceran zat pereaksi dengan zat inert
konversi yang diperoleh pada kenyataannya dapat menekan reaksi samping dan
lebih kecil daripada yang dihitung secara membantu mengontrol perubahan suhu
teoritis. dalam reaktor.
Karena tidak ada pengadukan maka untuk
reaksi eksotermis kadang-kadang tejadi ”Hot
TANGKI
Spot”(bagian yang suhunya sangat tinggi)
pada tempat pemasukkan, karena kecepatan Alasan Kapasitas penyimpanan dipilih 30 hari :
reaksi sangat besar, sehingga panas yang Berdasakan Tabel 4-27 Ulrich,1984 hal 248
terjadi juga sangat besar. Hal ini berbahaya Waktu penyimpanan untuk tangki silinder yaitu
karena dapat merusak dinding reaktor. 30 hari.
Karena adanya perpindahan panas antara zat Menghemat biaya transportasi
pereaksi dalam reaktor, jadi sebenarnya
selalu ada perbedaan suhu sepanjang jari-
Misal : Jika penyimpanan 7 hari, berarti dalam 1 tahan menyimpan H2SO4 hingga temperatur
bulan ada 4 kali biaya transportasi yang 50oC
dikeluarkan. 5. Stainless Steel merupakan sekelompok logam
untuk memperkirakan kejadian-kejadian yang yang tidak bernoda jika terjadi korosi. Stainless
tidak diinginkan. steel SA 167 Grade 11 type 316 memeiliki
misal : saat pengangkutan bahan baku, tiba-tiba komposisi 18% Cr, 10 % Ni, 2% Mo dan
di jalan terjadi sesuatu diantaranya terjadi demo sisanya baja. Dimana komposisi tersebut
yang mengharuskan kendaraan pengangkutan membuat baja lebih tahan korosi.
bahan baku tersebut tidak bisa melanjutkan
perjalanan nya kepabrik, berarti pabrik tidak Cara menjaga tekanan di dalam tangki tetap saat
bisa beroperasi karena tidak ada bahan baku. pengisian dan pengososngan ; Menggunakan vent,
o
Alasan temperatur penyimpanan 35 C : Karena yaitu alat yang menjaga agar tekanan di dalam
perancangan dilakukan pada kondisi terburuk yang tangki tetap saat pengisisan dan pengosongan. Saat
mungkin terjadi, yaitu pada siang hari diperkirakan pengisian vent ditutup dan saat pengosongan vent
o
temperatur dinding tangki bisa mencapai 50 C dan dibuka.
mengassumsikan fluida di dalam tangki 35 oC. Langkah Perhitungan Tangki :
Karena biasanya tangki –tangki disuatu pabrik 1. Menghitung Kapasitas Tangki
terletak di luar ruangan. Vliquid = Over Design = 20 % (Peter and
Pemilihan head : digunakan tipe head yang sesuai Timmerhaus, 1991,hal. 37)
untuk kondisi tekanan operasi. Tipe-tipe Vtangki = (100/80) x Vliquid
head(Brownell and Young, 1959) 2. Menentukan Rasio Hs/D
1. flanged and standard dished head : digunakan Vtangki = Vshell + Vtutup = ¼ π D2 H +
terutama untuk tangki penyimpanan horizontal, 0,000049D3 + ¼ π D2 sf
bejana proses vertikal bertekanan rendah, serta Atangki = Ashell + Atutup = (¼ π D2 + π D H)
untuk menyimpan fluida yang volatil. + 0,842 D2
2. torispherical flanged and dished head : Berdasarkan Tabel 4-27 Ulrich 1984, dimana :
digunakan untuk bejana dengan tekanan dalam < 2 (Ulrich, 1984) Rasio H/D yang diambil
rentang 15 psig (1 atm) – 200 psig (13,6 atm). adalah rasio yang memberikan luas tangki yang
3. elliptical flanged and dished head : digunakan paling kecil karena dengan luas yang kecil
untuk bejana dengan tekanan tinggi dalam jumlah plat yang digunakan lebih sedikit.
rentang 100 psig dan tekanan di atas 200 psig. 3. Menentukan Jumlah Courses
Alasan menggunakan Stainless steel SA 167 Grade Lebar plat standar yang digunakan : L = 72, 96
11 type 316 : in (Appendix E, item 1,3, B & Y) Jumlah
1. Mempunyai allowable stress cukup besar yaitu Courses
18.750 (Appendix D, Item 4, B & Y). 4. Menentukan Tinggi Cairan di dalam Tangki
2. Tensile strength nya besar yaitu 75.000 Vshell = ¼ π D2 H
(Appendix D, Item 4, B & Y) Vdh = 0,000049 D3
3. Tahan terhadap korosi Vsf = ¼ π D2 sf
4. Tabel 4-28 Ulrich, 1983 hal 254 Stainless steel : Vtangki baru = Vshell + Vdh + Vsf
tahan menyimpan HNO3 hingga temperatur Vruang kosong = Vtangki baru - Vliquid
o
100 C
Vshell kosong = Vruang kosong – (Vdh + Vsf) Tube yang satu dengan yang lainnya
Hshell kosong = Hliquid = Hshell – Hshell disambung dengan menggunakan U bend.
kosong Burner terletak pada lantai bagian bawah,
5. Menenetukan Tekanan Desain sehingga nyala api sejajar dengan tube
Pabs = Poperasi + Phidrostatis dapur.
Phidrostatis = Pdesain = 1,1 x Pabs Bentuk lantai adalah lingkaran, sedang
6. Menentukan Tebal dan Panjang Shell Burner dipasang dilantai dengan arah
Tebal Shell : untuk menentukan tebal shell, pancaran api vertikal.
persamaan yang digunakan adalah : Tube di ruang pembakaran dipasang
ts = (Brownell & Young,1959.hal.256) vertikal.
Panjang Shell : untuk menghitung panjang shell, Furnace jenis ini bisa didisain tanpa atau
persamaan yang digunakan adalah : dengan ruang konveksi.
L = (Brownell and Young,1959) Jenis tube yang dipasang di ruang konveksi
7. Desain Head (Desain Atap) bisa Bare Tube, Finned Tube, tetapi pada
Menghitung tebal head minimum umumnya digunakan Finned Tube untuk
Menentukan nilai stress intensification untuk mempercepat proses perpindahan panas
torispherical dished head dengan karena konveksi.
menggunakan persamaan (Brownell and 2. Tipe box : mempunyai bentuk kotak atau box,
Young, 1959): daerah radiasi dan konveksi dipisahkan oleh
w = (Brownell and Young,1959.hal.258) great wall.
dimana rc =Di (Perry, 1997, Tabel 10.65) Dapur ini digunakan untuk kapasitas besar
Menentukan tebal head dengan (lebih dari 100 MBtu/jam).
menggunakan persamaan (Brownell and Tube-tube dapur dipasang pada bagian atap,
Young, 1959,hal. 258) lantai dan sisi dari "brigde dapur”, burner
8. Menentukan Tinggi Total Tangki dipasang secara horizontal pada dinding
Htotal = Hshell + Hhead furnace.
Level lapisan lumpur dijaga dengan melakukan Proses pendinginan di cooling tower :
Drain down yaitu mengurangi level cairan panas laten, oleh karena itu harus ditambahkan
Kerugian countercurrent : bed perlu disusun lagi Basa lemah : resin ini bisa mengikat asam kuat
- Selama backwash bed mengalami expansi Basa kuat : menghilangkan CO2 dan silika.
Pencucian rinse : air dimasukkan dari atas R(OH)2 + 2 HCl RCl2 + 2 H2O
R(OH)2 + 2 HNO3 R(NO3)2 + 2 H2O
Cation Exchange : Mengikat kation seperti Ca2+, R(OH)2 + H2SiO3 RSiO3 + 2 H2
K+, Mg2+, Fe2+, Al3+ penyebab scaling. Apabila resin sudah jenuh dilakukan dengan
Resin yang digunakan : asam lemah yaitu metilen pencucian menggunakan larutan NaOH 40 %.
akrilat Reaksi yang terjadi pada waktu regenerasi adalah :
Jenis resin lain : Phenolic resin, styrene base resin, RSO4 + 2 NaOH R(OH)2 + Na2SO4
acrylic resin RCl2 + 2 NaOH R(OH)2 + 2 NaCl
Syarat resin : R(NO3)2 + 2 NaOH R(OH)2 + 2 NaNO3
Stabil pada temperatur setinggi-tingginya 300 RSiO3 + 2 NaOH R(OH)2 + Na2SiO3
oF
Terdapat pada range pH yang besar Daerator : menghilangkan gas-gas terlarut dalam
Densitas besar air, seperti: O2 dan
Resin metilen akrilat : PH = 6-8 (Tabel, 16-19, CO2, agar tidak terjadi korosi dan kerak,
Perry's Handbook, 1997) diinjeksikan hydrazine (N2H4).
Proses Deaerasi :
Air demin + kondensat dihilangkan kandungan Sistem udara instrumentasi : udara tekan adalah
O2 dan gas-gas terlarut (CO2) melalui proses udara yang dimampatkan dan ditahan pada suatu
stripping dengan LS dan reaksi dengan tekanan yang lebih besar daripada tekanan atmosfir.
Hydrazine(N2H4). Udara tekan berlangsung secara adiabatis yaitu
pH dinaikkan menjadi 9.0 dengan injeksi NH3 tidak ada pertukaran panas antara sistem dengan
Keluaran deaerator disebut Boiler Feed Water lingkungan.
(BFW). Digunakan untuk menjalankan instrumentasi seperti
Kriteria Pemilihan Boiler : untuk menggerakkancontrol valve serta untuk
1. Water-tube boiler (cross-drum boiler) pembersihan peralatan pabrik. Udara instrumen
kapasitas besar, sampai 500.000 lb/jam bersumber dari udara di lingkungan pabrik, hanya
pressure 160 – 1450 psi saja udara tersebut harus dinaikkan tekanannya
sudut dan kerugian momentum akan diserap jika ada alat yg rusak air & steam terpaksa
Minyak, yang merupakan penyebab besar. Efek pembusaan terjadi akibat adanya
menurunkan heat transfer coefficient dan 4. Air Hydrant : air hydrant adalah air yang
dapat menjadi makanan mikroba sehingga digunakan untuk mencegah kebakaran. Pada
kebutuhan air minum, laboratorium, kantor dan Pengolahan Air : pengolahan air bertujuan untuk
perumahan. Syarat air sanitasi antara lain : memenuhi syarat-syarat air untuk dapat digunakan
Suhu dibawah suhu udara luar meliputi pengolahan secara fisik dan kimia, serta