Makalah Kelompok 1 - 1951021009 - Hans Adinata Pakpahan - Ekonomi Kelembagaan
Makalah Kelompok 1 - 1951021009 - Hans Adinata Pakpahan - Ekonomi Kelembagaan
Oleh :
Kelompok 1
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
Ekonomi” ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah ini disusun
sebagai syarat kelulusan mata kuliah Ekonomi Kelembagaan. Makalah ini dapat
terselesaikan tidak lepas karena bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu Asih
Murwiati, S.E., M.E. selaku dosen pengajar mata kuliah Ekonomi Kelembagaan,
Penulis sangat berharap agar makalah ini dapat memberi banyak manfaat bagi
kekurangan dari makalah ini. Oleh karena itu, penulis juga sangat mengharapkan
masukan, kritikan serta saran dari semua pihak agar karya tulis ini bisa menjadi
lebih sempurna.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB 3. PENUTUP......................................................................................................... 22
3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 22
3.2 Saran .............................................................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... .29
ii
BAB I
PENDAHULUAN
interaksi politik, sosial dan ekonomi (North, 1990). Senada dengan North,
regulasi atas tingkah laku manusia yang disepakati oleh semua anggota
masyarakat dan merupakan penata interaksi dalam situa tertentu yang berulang.
Economics, Social Order and Public Policy Edisi 1998 membagi kelembagaan
berdasarkan atas proses kemunculannya menjadi dua, yaitu internal dan external
eksternal adalah institusi yang dibuat oleh pihak luar/ketiga yang kemudian
1
Apapun bentuknya, baik formal maupun informal, eksternal ataupun internal
dalam interaksi antar individu (Kasper dan Sterit, 1998). Sedangkan menurut
menuju arah yang diinginkan oleh anggota masyarakat serta untuk meningkatkan
Selain itu, kelembagaan juga harus dapat membatasi prilaku manusia yang
ekonomi (yang tinggi) akan sulit bagi Negara tersebut untuk meningkatkan
kemakmuran warganya.
2
yang dibentuk untuk mengatur suatu organisasi dengan tujuan yang sama dan
dibatasi oleh norma-norma serta kode etik demi mensukseskan awal dari
membaca dan memantau segala kegiatan perekonomian yang ada di dunia luar.
3
1.2 Rumusan Masalah
• Apa itu kelembagaan dan ekonomi kelembagaan ?
perekonomian?
1.3 Tujuan
• Menjelaskan definsi kelembagaan dan ekonomi kelembagaan
perekonomian
4
BAB II
PEMBAHASAN
dalam ilmu ekonomi yang melihat kelembagaan (rule of the game) berperan
effisien. Para ilmuwan sosial yang memiliki latar belakang yang beragam
interaksi politik, sosial dan ekonomi (North, 1990). Senada dengan North,
regulasi atas tingkah laku manusia yang disepakati oleh semua anggota
masyarakat dan merupakan penata interaksi dalam situa tertentu yang berulang.
dalam sebuah komunitas. Mirip dengan definisi ini diuangkapkan oleh Hamilton
yang umum dan berlaku, serta telah menyatu dengan kebiasaan dan budaya
5
masyarakat tertentu. Menurut Jack Knight (1992), kelembagaan adalah
yang berlaku dalam masyarakat (arena) yang menentukan siapa yang berhak
membuat keputusan, tindakan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, aturan
apa yang berlaku umum di masyarakat, prosedur apa yang harus diikuti,
informasi apa yang mesti atau tidak boleh disediakan dan keuntungan apa yang
individu akan terima sebagai buah dari tindakan yang dilakukannya. Singkatnya,
kelembagan adalah aturan main yang berlaku dalam masyarakat yang disepakati
oleh anggota masyarakat tersebut sebagai sesuatu yang harus diikuti dan
6
dari kelembagaan informal. Perubahan tersebut merupakan reaksi atas perubahan
Bisa juga dikatakan sebagai tuntutan atas terjadinya perubahan zaman dan
sederhana dengan potensi konflik yang sangat minim tentu tidak membutuhkan
peraturan tertulis yang rinci. Lain halnya dengan masyarakat modern dengan
Economics, Social Order and Public Policy Edisi 1998 membagi kelembagaan
berdasarkan atas proses kemunculannya menjadi dua, yaitu internal dan external
eksternal adalah institusi yang dibuat oleh pihak luar/ketiga yang kemudian
dalam interaksi antar individu (Kasper dan Sterit, 1998). Sedangkan menurut
menuju arah yang diinginkan oleh anggota masyarakat serta untuk meningkatkan
Selain itu, kelembagaan juga harus dapat membatasi prilaku manusia yang
7
cenderung berfikir strategik, rasional dan mengutamakan kepentingan diri
organisasi. Penyamaan ini tidak mutlak salah tapi juga tidak selalu benar
konteks ekonomi kelembagaan adalah menyesatkan. Dan hal ini telah banyak
salah sasaran.
pendidikan, olah raga dan lain-lain. Yaitu, kumpulan individu yang terikat oleh
(sepak bola, bola basket) dimana banyak orang terlibat baik sebagai pelatih,
peraturan yang berlaku dalam setiap pertandingan yang harus ditaati baik oleh
pertandingan yang ditargetkan oleh tim tidak akan tercapai dengan baik.
8
2.2 Manfaat dan Fungsi Kelembagaan
Institusi dibangun manusia untuk menciptakan tatanan yang baik (order) dan
Tanpa adanya institusi, tidak akan pernah ada masyarakat, yang ada hanyalah
(transaction costs) dalam setiap kegiatan ekonomi akan menjadi lebih tinggi.
mengendalikan para pelaku ekonomi di dalam pasar. Institusi yang baik akan
mampu menciptakan persaingan yang adil dan dinamis Menurut North, institusi
tradisi sosial, budaya, politik, hukum dan ideologi. Peran institusi sangat sentral
9
Menurut Rodrik (2003) dalam Arsyad (2010), ada empat fungsi institusi
dan dana – dana sosial lainnya). Negara – negara dengan institusi yang baik
perekonomiannya bisa bekerja lebih baik. Institusi yang kuat juga akan
bentuk kegagalan pasar bisa teratasi. Sebaliknya, institusi yang buruk hanya
untuk bisa bekerja dengan baik. Kebijakan yang dilahirkan oleh sebuah
10
institusi yang buruk juga berpotensi besar mengalami kegagalan di tataran
kebijakan (policy failure). Hal tersebut tentu saja akan semakin memperburuk
sumber daya secara lebih efisien, sehingga perekonomiannya bisa bekerja lebih
baik. Institusi yang kuat juga akan melahirkan kebijakan ekonomi yang tepat dan
institusi yang buruk hanya akan menjadi sebuah beban yang akan senantiasa
dilahirkan oleh sebuah institusi yang buruk juga berpotensi besar mengalami
kegagalan di tataran kebijakan (policy failure). Hal tersebut tentu saja akan
sehingga setiap individu memiliki insentif untuk melakukan investasi dan ambil
kuat lainnya sehingga orang tersebut tidak bisa merampas sumber pendapatan
dan investasi orang lain atau menciptakan kesempatan yang tidak sama bagi
semua orang.
11
3. Meberikan peluang yang sama bagi setiap anggota masyarakat sehingga setiap
1. Adanya interaksi yang terus menerus antara institusi dengan organisasi dalam
merupakan faktor kunci bagi perubahan institusi. Institusi adalah aturan main
baik formal maupun informal, yang secara bersama – sama menentukan cara
– asosiasi perdagangan dan koperasi. Tujuan antara dari organisasi bisa saja
(untuk partai politik), tetapi tujuan akhir dari sebuah organisasi adalah
bertahan hidup (survival) karena semua organisasi hidup dalam dunia yang
keahlian dan pengetahuan baru agar tetap bisa bertahan hidup. Jenis keahlian
12
tentang peluang – peluang dan pilihan – pilihan dan secara perlahan akan
mengubah institusi.
ada tingkat kembalian hasil yang tinggi untuk kegiatan produktif tertentu
4. Adanya persepsi yang dibangun dari sikap mental para pelaku ekonomi.
Faktor utama yang mempengaruhi pilihan seorang individu akan suatu hal
tersebut. Persepsi itu sendiri dibentuk oleh cara ataupun sikap dari setiap
Cara atau sikap tersebut tentu saja dibentuk oleh kebiasaan, budaya dan tata
perubahan pola perilaku pada satu individu dalam jejaring tersebut tentu saja
13
akan mempengaruhi perubahan pola perilaku jejaring secara keseluruhan,
akhirnya perubahan tersebut akan membawa pengaruh yang cukup besar pada
perubahan institusi.
mengadopsi sistem aturan hukum yang relatif tepat. Sebaliknya dari standar yang
pada gilirannya menghasilkan sumber daya yang akan dapat digunkan untuk
melakukan reformasi undang-undang yang lebih besar pada masa depan (Posner,
1998).
Jika berbicara mengenai lembaga yanng mendukung pasar, pasar bisa tediri
dari dua bentuk jika dilihat dari kompleksitasnya, yakni pasar yang rumit dan
sederhana, yaitu antara pembeli dan penjual sepakat melalui temu muka dalam
standar produk yang adil dan kualitas barang mudah diketahui merupakan bentuk
14
Jenis pasar ini biasa ditemui di negara berkembang. Sedangkan perusahaan multi
kesulitan yang lebih besar dalam mengecek kualitas merupakan bentuk pasar
pertanian. Jenis pasar kedua ini lazim di negara industri (World Bank, 2002).
Pasar yang maju, lebih global, inklusif, dan terintegrasi, menyediakan lebih
banyak peluang pilihan. Pasar yang belum maju, lebih mungkin di negara miskin,
adalah lebih lokal dan tersegmentasi. Jika dibandingkan dengan petani di Kanada,
petani miskin di Bangladesh memiliki kesempatan lebih sedikit, dan jauh lebih
sedikit lagi lembaga formal (seperti bank dan pengadilan formal) yang bersedia
Bank, 2002).
Lalu apa membatasi kesempatan pasar? Biaya transaksi berasal dari informasi
yang tidak mencukupi, definisi yang tidak lengkap dan penegakan hak
kepemilikan dan hambatan untuk masuk ke pasar bagi peserta baru. Apa yang
komunitas, tetapi belum tentu untuk yang lain. Lembaga yang dirancang dengan
kebijakan, tidak mesti lembaga yang terbaik untuk seluruh masyarakat atau untuk
petumbuhan ekonomi dan penurunan kemiskinan. Selain itu, lembaga yang suatu
15
saat mendukung transaksi pasar dapat hidup lebih lama dari kegunaanya. Sebagai
untuk berkembang (World Bank, 2002). Jelaslah tidak ada struktur kelembagaan
kasus ini tidak terjadi di negara berpendapatan tinggi lainnya seperti Perancis dan
beberapa petani terkait dalam kerjasama pada pasar barang; yang lain
Pada bagian ini memfokuskan pada apa yang bisa dilakukan oleh Lembaga untuk
mendukung pasar, memahami apa yang mereka lakukan dalam dalam tahap
Menurut World Bank (2002) Lembaga melakukan tiga hal utama: Mereka
informasi yang baik membantu pengusaha mengenali rekan dan aktivitas yang
16
memberikan hasil yang tinggi dan menilai kelayakan kreditnya. Informasi
ini untuk pelaku dalam, di antara, komunitas dan pasar. Contoh termasuk
menentukan siapa yang memperoleh apa dan kapan. Mengetahui satu hak atas
asset dan pendapatan serta kemampuan untuk melindungi hak tersebut adalah
penting untuk pengembangan pasar. Hak ini mencakup hak dari sektor swasta
lebih kelihatan mengikuti kemanfaatan dari proyek daripada hubungan sosial dan
menghalanginya. permasalahan ini lebih besar untuk petani yang kecil dan
petani yang lebih miskin, dan petani lebih mungkin gagal membayar, daripada
17
mereka dikenakan penerapan bunga yang kompetitif. Melalui ketiga fungsi ini,
biaya seperti juga mempengaruhi insentif pelaku pasar dan efisiensi transaksi
pasar. Fungsi tersebut adalah pendistribusian hak kepada agen, merupakan cara
konsumen dari harga tinggi. Dengan memperjelas hak dari yang kurang
orang miskin. Sebagai contoh, memberikan hak formal kepada si miskin yang
Kanada. Kajian kasus satu negara, sama baiknya dengan kajian empiris lintas
kemampuan kepada si miskin dan si kaya untuk menggunakan asset dengan cara
18
terbaik. Selain itu, lembaga pendukung pasar yang lemah dapat melukai si miskin
pasar yang baik runtut waktu maupun lintas negara. Indikator dengan cakupan
luas menangkap kinerja yang berbeda, sering pengaturan lembaga yang tumpang
pegawai pemerintah dalam lembaga negara merespon insentif yang ada, untuk
politisi dan pegawai publik mengejar barang publik untuk kepentingannya sendiri
kajian tidak menetapkan hubungan antara lembaga yang khusus dan hasil yang
19
pertumbuhan ekonomi. Perbedaan penting ditemukan antara negara yang yang
dulu dijajah dan sekarang telah menjadi industri dan yang dulu dijajah sekarang
2002).
Di Amerika Serikat dan Selandia Baru, penjajah yang menetap dalam jumlah
besar dan mencangkok lembaga yang biasa, serta dipahami oleh penduduk secara
hukum dan digunakan secara luas, disesuaikan dengan lingkungan lokal, dan
benua juga menerima sistem hukum formal yang dicangkok oleh penjajah. Tetapi
penduduk asli memiliki sedikit akses dan pemahaman terhadap sistem ini.
Sehingga lembaga tidak menyesuaikan terhadap kondisi lokal. Fakta lintas negara
seperti ini dari pada kelompok sebelumnya. Oleh karena itu, dapat dikatakan
20
pengurangan kemiskinan di Asia. Amerika Latin, dan Sub-Sahara Afrika sejak
Bank, 2002).
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
eksternal adalah institusi yang dibuat oleh pihak luar/ketiga yang kemudian
kepastian dalam interaksi antar individu (Kasper dan Sterit, 1998). Sedangkan
individu menuju arah yang diinginkan oleh anggota masyarakat serta untuk
jumlah output dan peningkatan pendapatan nasional. Pada dasarnya peran suatu
organisasi dengan tujuan yang sama dan dibatasi oleh norma-norma serta kode
22
kelembagaan harus dapat membaca dan memantau segala kegiatan perekonomian
yang ada di dunia luar. Hal ini agar kelembagaan dapat memprediksi
waktu. Ekonomi kelembagaan adalah paradigma baru dalam ilmu paradigma baru
dalam ilmu ekonomi yang melihat kelembagaan (rule of the game) berperan
effisien. Para ilmuwan sosial yang memiliki latar belakang yang beragam
umumnya tidak tertulis. Internal institution adalah institusi yang tumbuh dari
Institusi eksternal adalah institusi yang dibuat oleh pihak luar/ketiga yang
derajat kepastian dalam interaksi antar individu (Kasper dan Sterit, 1998).
23
seperti organisasi politik, ekonomi, keagamaan, pendidikan, olah raga dan lain-
lain. Yaitu, kumpulan individu yang terikat oleh kesamaan tujuan dan berupaya
landasan bagi keberadaan suatu masyarakat yang beradab. Selama ini para
perekonomian yang terbaik. Struktur politik dan sosial yang tidak mendukung
regulating) yaitu institusi yang bertugas mengatasi kegagalan pasar yakni institusi
keuangan). Sebaliknya, institusi yang buruk hanya akan menjadi sebuah beban
yang akan senantiasa menghalangi perekonomian untuk bisa bekerja dengan baik.
Hal tersebut tentu saja akan semakin memperburuk kerugian yang ditimbulkan
oleh adanya kegagalan pasar. Sebaliknya, institusi yang buruk hanya akan
bisa bekerja dengan baik. Hal tersebut tentu saja akan semakin memperburuk
24
kepemilikan (property rights) untuk segenap masyarakat sehingga setiap individu
memiliki insentif untuk melakukan investasi dan ambil bagian di dalam kegiatan
kelompok kuat lainnya sehingga orang tersebut tidak bisa merampas sumber
pendapatan dan investasi orang lain atau menciptakan kesempatan yang tidak
sama bagi semua orang. Meberikan peluang yang sama bagi setiap anggota
modal insani dan berpartisipasi dalam kegiatan produktif. Institusi adalah aturan
main baik formal maupun informal, yang secara bersama – sama menentukan
bidang penciptaan keahlian dan pengetahuan baru agar tetap bisa bertahan hidup.
hasil yang optimal. 4. Adanya persepsi yang dibangun dari sikap mental para
pelaku ekonomi. Adanya perubahan pola perilaku pada satu individu dalam
jejaring tersebut tentu saja akan mempengaruhi perubahan pola perilaku jejaring
mereka. Pada akhirnya perubahan tersebut akan membawa pengaruh yang cukup
25
yang mendasar diperlukan untuk membuat infrastruktur undang-undang tersebut
untuk mengadopsi sistem aturan hukum yang relatif tepat. Pedagang kecil terkait
dengan transaksi spot-market sederhana, yaitu antara pembeli dan penjual sepakat
melalui temu muka dalam standar produk yang adil dan kualitas barang mudah
kesulitan yang lebih besar dalam mengecek kualitas merupakan bentuk pasar
yang lebih rumit. Pasar yang maju, lebih global, inklusif, dan terintegrasi,
efisiensi dan menaikkan hasil (World Bank, 2002). Memang belum semua
yang baik membantu pengusaha mengenali rekan dan aktivitas yang memberikan
hasil yang tinggi dan menilai kelayakan kreditnya. Mereka merumuskan dan
dan yang lain menghalanginya. permasalahan ini lebih besar untuk petani yang
yang lemah dapat melukai si miskin dengan cara yang tidak proporsional (World
26
Bank, 2002). Perkembangan penelitian yang menghubungkan kesuksesan
pembangunan pasar yang baik runtut waktu maupun lintas negara. Indikator
lembaga yang tumpang tindih. Tetapi hampir semua kajian tidak menetapkan
hubungan antara lembaga yang khusus dan hasil yang khusus. Malahan, mereka
Serikat dan Selandia Baru, penjajah yang menetap dalam jumlah besar dan
mencangkok lembaga yang biasa, serta dipahami oleh penduduk secara umum
masyarakat yang terbagi, seperti pembagian etnis atau ketimpangan yang tinggi,
pemerintah yang berkualitas rendah dan jaring pengaman sosial yang tidak
27
3.2 Saran
28
DAFTAR PUSTAKA
http://mardianpratama10.blogspot.com/2012/10/definisi-kelembagaan.html
https://slideplayer.info/slide/12574030/
file:///C:/Users/a%20cer/Downloads/10_Perkembangan_ekonomi_kelembagaan.pdf
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/dinamika/article/viewFile/1409/1156
https://vclass.unila.ac.id/pluginfile.php/451532/mod_resource/content/1/GROWTH-
INST-ARON-WBOR-2000.pdf
https://vclass.unila.ac.id/pluginfile.php/451536/mod_resource/content/1/INST%20Q
UALITY%20GROWTH%20RODRIK%201999.pdf
29