Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tujuan Umum :
Secara umum tentang lingkup pekerjaan proyek bertujuan mempelajari lingkup dalam
manajemen proyek yang difokuskan dalam membuat Work Breakdown Structure (WBS)
dan membuat kerangka acuan kerja.
Tujuan Khusus:
1. Mempelajari lingkup pekerjaan dalam proyek
2. Menterjemahkan dari tujuan proyek menjadi work breakdown structure
3. Membuat mindmapping sebagai alat pembuatan WBS
4. Membuat WBS untuk pekerjaan dibidang proyek kelistrikan.
5. Membuat kerangka acuan kerja
Lingkup proyek yang utama yaitu mendefinisikan dan mengendalikan apa yang
seharusnya dan apa yang bukan termasuk dalam pekerjaan proyek. Satu hal yang
menjadi penyebab kegagalan proyek yaitu manajer proyek kurang mengalokasikan
waktunya untuk mendifinisikan pekerjaan, kurang memahami lingkup proyek yang
diinginkan pemilik proyek, atau kesalahan dalam pekerjaan yang semestinya bukan
termasuk dalam anggaran proyek tapi kemudian dikerjakan.
Orang-orang yang tidak berkepentingan (penjilat) yang ikut campur dalam mengubah
lingkup proyek, hal ini akan menjadikan banyak hal merugikan dan semakin tidak dapat
dikendalikan. Hal yang harus diperhatikan setiap perubahan lingkup proyek akan
berpengaruh langsung pada waktu, dan biaya proyek. Maka perubahan lingkup
seharusnya mendapatkan persetujuan dari pemilik proyek dan pihak yang memberikan
dana proyek.
Lingkup proyek terdiri beberapa kegiatan untuk membantu manajer proyek dalam
mengelola proyek yang akan dikerjakan, terdiri atas empat tahapan yaitu :
mendifiniskan lingkup proyek, menetapkan lingkup pekerjaan, melakukan verifikasi
lingkup dan mengadaptasikan lingkup proyek.
Dalam penjelasan proyek memberikan hasil proyek secara nyata seperti jumlah dana
yang diberikan kepada penerima proyek. Contoh proyek bantuan Kelistrikan
Mikrohidro berupa dana hibah dari Dirjen ESDM untuk desa-desa yang tidak
terjangkau oleh distribusi listrik PLN. Desa-desa tersebut harus memenuhi syarat-
syarat untuk mendapatkan hibah, besarnya bantuan dana terbatas dan ada syarat2
yang harus dapat dipenuhi oleh pengurus desa tersebut.
Ketidakleluasaan dalam proyek adalah segala sesuatu yang membatasi yang berasal
dari pendonor, ahliwaris atau kondisi lokal. Sebagai contoh pendonor memberikan
syarat agar barang yang dipakai dari negara pemdberi donor. Hibah Mikrohidro dari
Dirjen ESDM sebagai sponsor proyek, memberikan syarat dalam kontraknya agar
material yang dipakai proyek yang berasal dari merek-merek dalam negri dengan
tujuan untuk menggerakkan industri dalam negeri.
Asumsi proyek merupakan kondisi yang diharapkan agar proyek berjalan sukses,
kondisi tersebut bisa diterima benar dan bukan merupakan sekedar pameran saja,
sebagai contoh kontribusi pekerja proyek dalam menyelesaikan pekerjaan proyek.
Dalam proyek tergantung faktor internal dan eksternal, faktor internal berasal dari
internal organisasi dari rekan satu tim atau masih dalam satu lingkup organisasi.
Faktor ekternal dapat berasal dari alam, seperti musim hujan akan mempengaruhi
pekerjaan konstruksi, faktor eksternal juga berasal dari organisasi lain misalkan dari
dukungan pendanaan proyek dari perbankan bisa berubah ketika terjadi resesi
ekonomi atau ada gejolak suku bunga atau nilai tukar dollar-rupiah.
Kesuksesan proyek ditentukan oleh stakeholder (pemangku kepentingan), pihak
pemberi donor untuk anggaran proyek dan dari ahli waris. Sukses proyek bukan
sekedar terpenuhinya dan kelengkapan proyek saat diserahkan, ketepatan waktu saat
penyerahan, sesuai dengan anggaran proyek. Tetapi sukses juga dilihat dari hasil
proyek akan memberi manfaat dampak jangka panjang kepada pemilik proyek.
Satu hal yang harus dipahami dalam membuat WBS, bahwa rancangan WBS
menggambarkan 100% dari aktivitas secara lengkap.
Proyek Proyek
keseluruhan Level 0
Kegiatan
Aktivitas Level #N
Tugas #1 Tugas #2 Tugas #3
Work package
Penggunaan WBS
teknisi dan pembantu teknisi. Harga materila instlasi berupa lampu, fiting lampu, kabel,
saklar harus dihitung dengan benar.
Gambar 3-3 memperlihatkan struktur WBS yang memiliki tiga sasaran, yaitu objective
#1, objective #2 dan objective #3. Dari masing-masing objective diturunkan menjadi
masing-masing dua aktivitas. Dari masing-masing aktivitas diturunkan menjadi task.
Perhatikan kode WBS harus disesuaikan dengan objective, activity masing-masing.
1.1.Oneline diagram 2.1. Pondasi Genset 3.1.Kabel ke Genset 4.1.Test tanpa beban
1.2. Bill of quantity 2.2. Genset ke pondasi 3.2. Kabel ke panel 4.2. Uji Elektrik
Proyek dirancang, dilaksanakan dan ditutup dengan jelas. Kerangka acuan kerja (project
overview statement) merupakan dokumen tertulis yang dibuat oleh pemilik proyek,
biasanya dibantu oleh tim konsultan sebagai pedoman pelaksanaan proyek. Kerangka
acuan kerja berisi informasi singkat tentang latar belakang proyek, tujuan proyek,
sasaran proyek, kriteria sukses, asumsi dan resiko.
3.8. Rangkuman