Anda di halaman 1dari 16

RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (RLPPD)

TAHUN 2020 KABUPATEN BEKASI


Bissmilahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Puji syukur dipanjatkan kehadirot Allah Subhanallahu Ta’ala, karena atas RahmatNya akhirnya
Ringkasan Laporan Penyelenggraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) Kabupaten Bekasi Tahun 2020 dapat
terselsaikan dengan baik.
Penyusunan RLPPD ini merupakan amanat dari pasal 23 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan sebagai
perwujudan tanggungjawab dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah untuk memberikan informasi atas
penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2020 kepada masyarakat dengan menerapkan
prinsip transparansi dan akuntabilitas, dan juga sebagai media evaluasi penyelenggaraan tugas pemerintahan
yang dilaksanakan Pemrintah Daerah Kabupaten Bekasi.
A. Capaian Makro
Capaian Kinerja Makro merupakan capaian kinerja yang menggambarkan penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah secara umum. Capaian kinerja makro dihasilkan dari berbagai program yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, pihak swasta dan pihak terkait lainnya dalam
pembangunan nasional. Capaian kinerja makro dapat dilihat dengan menggunakan indikator kinerja makro
sebagai berikut :

NO INDIKATOR KINERJA CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN PERUBAHAN


MAKRO KINERJA KINERJA KINERJA (%)
TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020
1 Indeks Pembangunan 73.49 73.99 74.07 0.01
Manusia

2 Angka Kemiskinan 4.37 4.01 4.31 0.25

3 Angka Pengangguran 9.69 8.94 9.04 0.12

4 Pertumbuhan Ekonomi 6.07 4.18 3.32 0.44

5 Pendapatan Per Kapita 11.155 11.61 11.241 0.09


6 Ketimpangan Pendapatan 0,356 0,354

1. Indeks Pembangunan Manusia


Pembangunan manusia telah dilaksanakan melalui berbagai cara oleh pemerintah yaitu
dengan jalan peningkatan kualitas dari berbagai dimensi. Dimensi tersebut diantaranya adalah dimensi
peluang hidup, dimensi pengetahuan, dan dimensi hidup layak. Dari dimensi tersebut, dihitung Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) untuk mengukur kualitas manusia di Indonesia. Selama Tahun 2010
sampai 2019, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bekasi terus mengalami kenaikan. Dari
tahun 2010 sebesar 67,58 menjadi 73,99 pada tahun 2019 dengan status IPM “tinggi”.
Untuk tahun 2020, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bekasi terus mengalami
kenaikan menjadi 74,07 dengan status IPM “tinggi”. Namun pertumbuhannya mengalami perlambatan
sebesar 0,11 persen dari tahun 2019 ke tahun 2020. Berdasarkan indikator pembentuknya, keempat
indikator pembentuk IPM mengalami peningkatan. Indikator Umur Harapan Hidup penduduk Kabupaten
Bekasi meningkat sebesar 0,12 tahun dengan dari tahun 2019 sebesar 73,56 tahun menjadi 73,68
pada tahun 2020. Nilai Harapan Lama Sekolah Kabupaten Bekasi juga meningkat mencapai 13,09 atau
selisih 0,01 tahun dari tahun 2019 (13,08 tahun). Sementara itu, nilai Rata-rata Lama Sekolah
Kabupaten Bekasi mencapai 9,12 tahun atau selisih 0,28 tahun dari tahun 2019 (8,84 tahun). Namun,
indikator pengeluaran per kapita yang mengalami penurunan dari tahun 2019 sebesar Rp11.610.000
per tahun menjadi Rp11.241.000 per tahun pada tahun 2020. Pandemi Covid-19 telah berdampak pada
menurunnya pengeluaran per kapita per tahun masyarakat di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten/Kota
lainnya di Jawa Barat.
2. Angka Kemiskinan
Secara tidak langsung kemiskinan mempengaruhi tingkat keberhasilan pembangunan dari
suatu wilayah. Semakin tinggi angka kemiskinan, menggambarkan kurang berhasilnya pemerataan
kesejahteraan antara masyarakat di wilayah tersebut. Selama periode 2018 – 2019, persentase
penduduk miskin di Kabupaten Bekasi menunjukkan kecenderungan yang menurun. Penurunan
persentase penduduk miskin selama periode tersebut dari 4,37 persen di tahun 2018, menjadi 4,01
persen.
Namun terjadi peningkatan sebesar 0,30 poin, menjadi 4,31 persen di tahun 2020. Hal ini
disebabkan beberapa factor diantaranya peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan (GK)
yang sangat dominan dibandingkan peran komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan
dan kesehatan). Hal ini menunjukkan bahwa pola konsumsi masyarakat pada tingkat ekonomi rendah
lebih didominasi pengeluaran untuk kebutuhan makanan dibandingkan kebutuhan bukan makanan.
Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan (GKM) terhadap GK pada tahun 2020 terjadi peningkatan.
Pandemi Covid-19 juga turut memberikan dampak pada meningkatnya angka kemiskinan di Kabupaten
Bekasi dan Kabupaten/Kota lainnya di Jawa Barat.
Jika dilihat dari data tahun 2019, indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan
kemiskinan, kesenjangan antara penduduk miskin di Kabupaten Bekasi tidak terlalu besar. Untuk
indeks kedalaman kemiskinan Kabupaten Bekasi selama periode 2018 – 2019 angkanya berkisar
antara 0,81 sampai 0,65. Ini artinya kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin
terhadap garis kemiskinan tidak terlalu jauh. Untuk garis kemiskinan Kabupaten Bekasi selama periode
tahun 2018 – 2019 masing-masing sebesar Rp. 463.507 dan Rp. 482.516 per kapita per bulan.
Sementara untuk indeks keparahan kemiskinan Kabupaten Bekasi untuk periode tersebut berkisar
antara 0,22 – 0,15. Indeks keparahan merupakan gambaran penyebaran pengeluaran diantara
penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara
penduduk miskin. Pengeluaran diantara penduduk miskin di Kabupaten Bekasi tidak terlalu jauh
perbedaannya. Angka indeks keparahan Kabupaten Bekasi yang tidak terlalu besar, menggambarkan
penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin cukup merata. Pada berikut, terlihat perkembangan
untuk penduduk miskin di Kabupaten Bekasi.
Jumlah Penduduk Miskin, Persentase Penduduk Miskin, Garis Kemiskinan, Indeks Keparahan
Kemiskinan dan Garis Kemiskinan Kabupaten Bekasi Tahun 2015 – 2019
Uraian 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Penduduk Miskin(Jiwa)


169.200 164.410 163.950 157.210 158.080
Persentase PendudukMiskin (%)
5,27 4,92 4,73 4,37 4,24
Garis Kemiskinan(Rp/Kapita/Bulan)
394.513 416.058 434.112 463.507 482.516
Indeks KedalalamanKemiskinan (P1)
0,75 0,83 0,81 0,65 0,60
Indeks KeparahanKemiskinan (P2)
0,16 0,23 0,22 0,15 0,15
Sumber : Profil Kependudukan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bekasi Tahun 2020

3. Angka Pengangguran
Berdasarkan uraian sebelumnya, pada tahun 2019, angka pengangguran Kabupaten Bekasi
mengalami penurunan, dari yang sebelumnya 9,69 di tahun 2018 menjadi 8,94 di tahun 2019. Angkatan
kerja di Kabupaten Bekasi pada 2019 meningkat menjadi 1.778.133 orang dari sebelumnya 1.630.423
orang di 2018. Peningkatan ini diantaranya karena sebab alamiah, yaitu dari penduduk Kabupaten
Bekasi yang pada tahun 2019 sudah memasuki usia kerja maupun dari para pendatang yang mencari
pekerjaan di Kabupaten Bekasi. Sebagaimana tahun 2018, perbandingan angkatan kerja jika dilihat dari
jenis kelamin, pada tahun 2019, banyaknya angkatan kerja laki-laki masih dua kali lipat dari banyaknya
angkatan kerja perempuan. Kondisi demikian juga menjadi gambaran dari angkatan kerja laki-laki yang
bekerja jika dibandingkan angkatan kerja perempuan yang bekerja. Kemudian, komposisi angkatan kerja
dengan ijasah SLTA/sederajat juga masih mendominasi struktur angkatan kerja Kabupaten Bekasi.
Keadaan ini merupakan kondisi ketenagakerjaan di 5 tahun terakhir. Persentase lulusan SLTA/sederajat
dalam angkatan kerja 2018 yang berjenis kelamin laki-laki bahkan hampir 3 kali lipat dari angkatan kerja
lulusan SLTA/sederjat yang berjenis kelamin perempuan. Sektor jasa berada diurutan pertama sebagai
lapangan pekerjaan utama yang diminati lulusan SLTA/sederajat di Kabupaten Bekasi pada tahun 2019.
Namun, pada tahun 2020 angka pengangguran di Kabupaten Bekasi terjadi peningkatan menjadi
9,04 persen. Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada meningkatnya angka pengangguran di
Kabupaten Bekasi. Kebijakan-kebijakan dari Pemerintah untuk menekan penyebaran virus Covid-19
demi keselamatan Warga Negara Indonesia menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak dapat
melakukan proses produksi dan distribusi secara maksimal, aktivitas perekonomian lainnya pun menjadi
lumpuh sehingga banyaknya masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan akibat Pemberhentian Hubungan
Kerja (PHK).Angka Pengangguran

4. Pertumbuhan Ekonomi
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Bekasi tahun 2019 mencapai Rp. 327,73 trilyun,
meningkat Rp. 22,12 trilyun dibandingkan tahun 2018. Walaupun meningkat, namun laju pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Bekasi melambat, yaitu hanya 4,18 persen, sementara di tahun sebelumnya
berada diatas 6 persen. Kondisi ini juga dialami oleh Jawa Barat dan nasional, walaupun perlambatan
mereka tidak sebesar perlambatan yang dialami oleh Kabupaten Bekasi. Sehingga, setelah selama 2
(dua) tahun laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bekasi berada diatas laju pertumbuhan ekonomi
Jawa Barat dan nasional, tahun 2019 laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bekasi berada dibawah
laju pertumbuhan ekonomi Jabar (5,07 persen) dan nasional (5,02 persen). Di tahun 2019, sebagian
besar komponen pengeluaran mengalami perlambatan ekonomi. Hanya pengeluaran konsumsi rumah
tangga dan konsumsi pemerintah yang tumbuh positif dan lebih tinggi dari angka pertumbuhan 2018,
yaitu dari 3,57 persen menjadi 4,04 persen untuk pengeluaran konsumsi rumah tangga; dan dari 3,57
persen menjadi 5,81 persen untuk pengeluaran konsumsi pemerintah. Adapun komponen lainnya
melambat. Perlambatan terdalam terjadi pada pengeluaran lembaga non profit yang melayani rumah
tangga (PK-LNPRT), melambat dari 9,07 persen di 2019 menjadi 3,23 persen. Pemilihan presiden dan
anggota legislatif di tahun 2019 ternyata tidak mampu mendongkrak pertumbuhan komponen ini.
Perlambatan ekonomi pada 2019 sebagian besar ditopang oleh melambatnya pengeluaran konsumsi
rumah tangga. Komponen ini memberikan sumber pertumbuhan terbesar dalam pertumbuhan ekonomi
tahun 2019 menurut pengeluaran. Kontribusi terbesar terhadap PDRB pengeluaran tetap didominasi
dari pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT) sebesar 39,35 persen, diikuti oleh perubahan net
(Ekspor Impor) sebesar 31,10 persen, dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 23,59
persen. Kontribusi terendah ada pada pengeluaran konsumsi LNPRT yang hanya mencapai 0,16
persen, tidak mengalami perubahan jika dibandingkan tahun 2018.
Secara umum Pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Bekasi tahun 2020 menjadi 3,32 persen. Pengeluaran konsumsi rumah tangga menurun
dikarenakan penurunan pendapatan dan daya beli masyarakat di Kabupaten Bekasi. Dan terjadi
perlambatan pada komponen lainnya.
5. Pendapatan Per Kapita
Komponen daya beli diyakini mempunyai hubungan langsung maupun tidak langsung dengan
beberapa variabel seperti keterampilan, kesempatan kerja, dan pendapatan. Informasi dari daya beli
dapat mengestimasi pendapatan masyarakat secara riil. Adanya peningkatan pendapatan masyarakat
menjadi parameter penting dalam mengukur pembangunan suatu daerah. Daya beli digambarkan
melalui pengeluaran per kapita riil yang telah disesuaikan.
Pada tahun 2019 daya beli penduduk Kabupaten Bekasi rata-rata Rp 11,610 juta per orang per
tahun. Jika dihitung per bulan, maka daya beli penduduk sebesar Rp 967.500 per kapita per bulan.
Sedangkan pada tahun 2020 daya beli penduduk Kabupaten Bekasi mengalami penurunan Rp
369.000 menjadi Rp 11,241 juta per orang per tahun. Jika dihitung per bulan, maka daya beli penduduk
sebesar Rp 936.750 per kapita per bulan atau menurun sebesar Rp 30.750. Pandemi Covid-19
memberikan dampak pada penurunan daya beli penduduk di Kabupaten Bekasi. Beberapa perusahaan
memberlakukan pemotongan gaji karyawan untuk keberlangsungan perusahaan karena penurunan
pendapatan juga terjadi pada level perusahaan akibat pandemic Covid-19.
6. Ketimpangan Pendapatan
Salah satu indikator yang sering digunakan dalam mengukur tingkat kesenjangan adalah Gini
Rasio. Nilai Gini Ratio berkisar diantara 0-1. Semakin tinggi nilai Gini Ratio menunjukkan ketimpangan
yang semakin tinggi. Angka Gini Rasio Kabupaten Bekasi pada tahun 2015 – 2019 menunjukkan
adanya fluktuasi dengan trend yang meningkat. Dengan menggunakan klasifikasi kesenjangan
pendapatan berdasarkan angka Gini Rasio, tingkat kesenjangan di Kabupaten Bekasi pada kurun
waktu 2016 – 2018 masih tergolong dalam kategori “kesenjangan rendah”. Hal ini menujukkan bahwa
distribusi pengeluaran antara kelompok kaya dan miskin tidak mengkhawatirkan, mengarah adanya
pemerataan. Diharapkan trend ketimpangan tersebut tidak meningkat terus, tetapi sebaiknya trendnya
semakin menurun, sehingga benar-benar tidak ada perbedaan antara distribusi pengeluaran kelompok
kaya dengan kelompok miskin. Selain itu jika dibandingkan dengan Propinsi Jawa Barat, terlihat tingkat
kesenjangan di Kabupaten Bekasi tergolong lebih rendah.
Namun pada tahun 2020, angka ini diperkirakan mengalami peningkatan jika dibandingkan
dengan kondisi tahun 2019 yang sebesar 0,354. Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada
peningkatan kesenjangan pendapatan di masyarakat Kabupaten Bekasi. Dan masih tergolong dalam
kategori “kesenjangan rendah”.
Angka Gini Rasio Kabupaten Bekasi dan Propinsi Jawa Barat Tahun 2010 – 2019

0,9
0,8
0,412
0,7
0,411 0,413 0,415 0,413 0,402 0,407 0,402
0,6 0,422
0,356
0,5

0,4
0,3
0,325 0,363 0,329 0,328 0,345 0,336 0,356 0,354
0,286 0,309
0,2

0,1

0 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Kab Bekasi Jawa Barat

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS)


Ket. : Data Tahun 2018 Tidak Tersedia
B. Riangkasan Capaian Kinerja Urusan Pemerintahan
Capaian Kinerja urusan pemerintahan merupakan gambaran dari keberhasilan daerah dalam
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan
peraturan perundang-undangan tentang pemerintahan daerah.
Urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah terdiri atas
urusan pemerintahan wajib pelayanan dasar, urusan pemerintah wajib bukan pelayanan dasar, dan
urusan pemerintahan pilihan.
Berikut disampaikan capaian kinerja urusan pemerintahan wajib pelayanan dasar di Kabupaten
Bekasi Tahun 2020 :
1. Urusan Pendidikan

a. Tingkat partisipasi warga negara usia 5-6


tahun yang berpartisipasi dalam PAUD : 64%
b. Tingkat partisipasi warga negara usia 7-12
tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan
dasar : 115,09%
c. Tingkat partisipasi warga negara usia 13-15
tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan
menengah pertama : 99,66%
d. Tingkat partisipasi warga negara usia 7-18
tahun yang belum Menyelesaikan pendidikan
dasar dan menengah yang berpartisipasi
dalam pendidikan kesetaraan: 0,82%

2. Urusan Kesehatan
a. Rasio Daya Tampung Rumah Sakit Rujukan
: 0,0017 %
b. Persentase RS Rujukan Tingkat
kabupaten/kota yang terakreditasi : 83,67 %
c. Persentase ibu hamil mendapatkan
pelayanan kesehatan ibu hamil : 96,28 %
d. Persentase ibu bersalin mendapatkan
pelayanan persalinan : 97,17 %
e. Persentase bayi baru lahir mendapatkan
pelayanan kesehatan bayi baru lahir :
100,81%
f. Cakupan pelayanan kesehatan balita sesuai
standar : 70,59%
g. Persentase anak usia pendidikan dasar
yang mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar : 14,76 %
h. Persentase orang usia 15-59 tahun
mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar : 18,90%
i. Persentase warga negara usia 60 tahun ke
atas mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standar : 97,61 %
j. Persentase ODGJ berat yang mendapatkan
pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar :
48,74%
k. Persentase orang terduga TBC
mendapatkan pelayanan TBC sesuai
standar : 19,62 %
l. Persentase orang dengan resiko terinfeksi
HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini
HIV sesuai standar : 61,64 %

3. Urusan Pekerjaan Umum


a. Rasio luas kawasan permukiman
rawan banjir yang terlindungi oleh
infrastruktur pengendalian banjir di
WS Kewenangan Kab/Kota :16,50%
b. Rasio
v luas daerah irigasi
kewenangan kabupaten/kota yang
dilayani oleh jaringan irigasi : 85%
c. Persentase jumlah rumah tangga
yang mendapatkan akses terhadap
air minum melalui SPAM jaringan
perpipaan dan bukan jaringan
perpipaan terlindungi terhadap rumah
tangga di seluruh kabupaten/kota :
83,03 %
d. Persentase jumlah rumah tangga
yang memperoleh layanan
pengolahan air limbah domestic :
5,28 %
e. Tingkat Kemantapan Jalan
kabupaten/kota : 94,12%
f. Rasio tenaga operator/teknisi/analisis
Tidak ada
yang memiliki sertifikat kompetensi :
Tidak ada
4. Urusan Perumahan Rakyat
a. Persentase kawasan permukiman kumuh dibawah
10 ha di kab/ kota yang ditangani :10,05%
b. Berkurangnya jumlah unit RTLH (Rumah Tidak
Layak Huni) :0,29 %
c. Jumlah perumahan yang sudah dilengkapi PSU
(Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum)
v
5. Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat
a. Persentase Gangguan Trantibum yang dapat
diselesaikan : 90 %
b. Persentase Perda dan Perkada yang ditegakkan :
0,81 %
c. Jumlah warga negara yang memperoleh layanan
2.880.280 warga negara
informasi rawan bencana : 2.880.280
d. Jumlah warga negara yang memperoleh layanan
pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana : 2.880.280 warga negara
v
2.880.280
e. Jumlah warga negara yang memperoleh layanan
penyelamatan dan evakuasi korban bencana : 266.948 warga negara

266.948
f. Persentase pelayanan penyelamatan dan evakuasi
korban kebakaran : 100 %
g. Waktu tanggap (response time) penanganan 21 Menit
kebakaran : 21 menit

6. Urusan Sosial
a. Persentase penyandang disabilitas terlantar, anak
terlantar, lanjut usia terlantar dan gelandangan
pengemis yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di
luar panti (indikator SPM) : 3,30 %
b. Persentase korban bencana alam dan sosial yang
terpenuhi kebutuhan dasarnya pada saat dan
setelah tanggap darurat bencana daerah
kabupaten/kota : 100 %
C. Hasil EPPD dan Opini atas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah Tahun Sebelumnya
1) Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Berdasrkan hasil evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah terhadap laporan
Penyelenggaran Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2020, Kabupaten Bekasi mendapatkan
skor 3,3733 dan status kinerja sangat tinggi.
2) Opini atas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah Tahun Daerah tahun sebelumnya
Menurut opini Badan Pemerikssaan Keuangan (BPK) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Bekasi Tahun 2019 menyajikan wajar tanpa pengecualian (WTP), dalam semua
hal yang material, posisi keuangan pemerintahan Kabupaten Bekasi tanggal 31 Desember
2019, dan realisasi anggaran, perubahan saldo anggaran lebih operasional, arus kas, serta
perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan standar
Akuntaansi Pemerintahan.

D. Ringkasan Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Anggaran Daerah

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah


Kabupatrn Bekasi tahun 2020
No Uraian Anggaran Setelah Realisasi (Rp.) (%)
Perubahan (Rp.)
1. PENDAPATAN 5.488.412.534.545,00 5.558.320.615.381,00 101,27 %
1.1 Pendapatan Asli Daerah 2.177.501.261.546,00 2.384.139.484.622,00 109,49%
(PAD)
1.2 Pendapatan Transfer 2.996.604972.999,00 2.858.640.780.759 95,40%
1.3 Lain-lain pendapatan yang 314.306300.000.,00 315.54,0.350.000,00 100,39%
sah
2. BELANJA 5.871.479.686.563,00 4.788.228.672.505,00 81,55%
2.1 Belanja Operasi 4.651.016.809.086,00 3.930.748.299.341,00 84,51%
2.2 Belanja Modal 871.293.410.623,00 670.123.926.625,00 76,91%
2.3 Belanja Tak Terduga 349.169.466.854,00 187.356.446.919,00 53,66%
3. Transfer 691.110.222.000,00 691.110.221.500,00 100%
3.1 Transfer Bagi Hasil 191.951.653.000,00 191.951.652.500,00 100%
Pendapatan
3.2 Transfer Bagian Keuangan 499.158.569.000,00 499.158.569.000,00 100%
4. Pembiayaan 1.154.137.374.018,00 1.154.165.332.192,00 100%
E. Inovasi dan Prestasi Daerah

No Inovasi Deskripsi Inovasi Perangkat Daerah


1 Pabrik Kampung Inovasi ini merupakan perpaduan dari program one village one Badan Penelitian dan
product dan one village one company, berupa sinergi antara Pengembangan
pemerintah, swasta, masyarakat dan pemerintah desa, serta Daerah (BALITBANG)
akademisi. Dimana peran masing adalah: Pemerintah dan akademisi
sebagai fasilitator; Swasta sebagai konsumen/pengguna produk;
Pemerintah desa dan masyarakat sebagai pelaku usaha/produsen
2 KONVOI BEKASI Menstimulasi dan memfasilitasi agar Kepala Desa dapat berinovasi, Badan Penelitian dan
(Konsep One melalui program One Village One Innovation dengan Fasilitasi Pengembangan
Village One Laboratorium Inovasi Desa Kabupaten Bekasi Daerah (BALITBANG)
Innovation
Bekasi)
3 SIJAPRI Program peningkatan dan pengembangan pendapatan daerah Badan Pendapatan
melalui peraturan Bupati tentang sistem informasi pajak reklame dan Daerah (BAPENDA)
izin reklame terintegrasi
4 SIMPATDA Pembayaran Pajak dan Pelaporan secara online melalui SIMPATDA Badan Pendapatan
(Sistem Informasi (Sistem Informasi Pendapatan Daerah) dengan BJB sebagai Bank Daerah (BAPENDA)
Pendapatan pendamping
Daerah)
5 LENTARA (Unit Segala permasalahan yang dihadapi ASN harus dapat dikenali dan Badan Kepegawaian,
Layanan dicari solusinya agar tidak mengganggu bahkan menghambat kinerja Pendidikan dan
Pendampingan yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja, sehingga untuk Pelatihan Daerah
Psikologi membantu permaslahan tersbut BKPPD (Badan Kepegawaian,
Terhadap ASN) Pendidikan dan Pelatihan Daerah) dalam hal ini Subbidang
Konseling, assesment dan kesejahteraan pegawai menghadirkan
LENTARA (Layanan Pendampingan Psikologi Terhadap ASN).
Dengan melakukan pelayanan psikologi bagi ASN di lingkungan
pemerintah Kb. Bekasi diharapkan dapat mengoptimalkan performa
kinerja yang bersangkutan demi terwujudnya tujuan organisasi
Pemerintah Kab. Bekasi yaitu "Bekasi Baru Bekasi Bersih"
6 Gerakan kesadaran keluarga masih kurang Dinas Pengendalian
Sidargana membuat pokja kader diberbagai tingkat masyarakat Penduduk dan
(Bekasi sadar Keluarga Berencana
keluarga
berencana)
7 Peran serta sebuah gerakan dari jaringan atau kelompok warga di tingkat Dinas Pengendalian
masyarakat masyarakat yang bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan Penduduk dan
dalam PPA Keluarga Berencana
perlindungan
perempuan dan
anak melalui
Germas PPA
(Gerakan
masyarakat sadar
perlindungan
perempuan dan
anak)
8 BEBUNGE - Masyarakat melaporkan melalui aplikasi kepada Bupati Dinas Komunikasi,
(Bekasi - Bupati merespon laporan masyarakat dengan cara : Informatika, Persandian
Nyambung Bae) 1. Pengecekan Laporan dan Statistik
2. Memerintahkan OPD terkait untuk segera mengatasi masalah (DISKOMINFO)

9 SIPP Kerja pengintegrasian sistem pencari kerja dengan penempatan kerja Dinas Tenaga kerja
(DISNAKER)
10 Market place Pembuatan marketplace untuk menjual produk hasil UKM Kab. Dinas Koperasi Usaha
untuk UKM Bekasi Kecil dan Menengah
11 Sistem Informasi Penggunaan aplikasi dalam informasi kebakaran berbasis SMS serta Dinas Pemadam
Pelaporan dengan membangun system deteksi dan penyelamatan api otomatis Kebakaran (DAMKAR
No Inovasi Deskripsi Inovasi Perangkat Daerah
Kebakaran berbasis teknologi wireless sensor network (WSN).

12 SAWARNA Sekolah Berwawasan Pangan Sehat dan Lestari merupakan Dinas Ketahanan
PASTI (Sekolah terobosan baru untuk mewujudkan pola konsumsi yang beragam, Pangan
Berwawasan bergizi, seimbang dan aman (B2SA) yang ditanamkan sejak dini
Pangan Sehat kepada anak-anak agar dapat hidup sehat, cerdas dan berkualitas,
dan Lestari) dengan inovasi :
tanam-panen-olah dan jual
13 PANGAN AMAN, Pangan Aman, Keluarga Sehat merupakan layanan kepada Dinas Ketahanan
KELUARGA masyarakat tentang uji cepat keamanan pangan, dengan inovasi : Pangan
SEHAT menghindari pangan dari cemaran residu pestisida, formalin, borax,
pemutih, pewarna tekstil dan mikroba melalui layanan uji pangan
menggunakan laboratorium mobile ke wilayah pre market (lahan
petani) dan post market (pasar)
14 MANGROVE membuat olahan daun dan buah mangrove yag tidak disukai menjadi Dinas Ketahanan
POTENSI disukai serta pemasaran produk pangan olahan mangrove Pangan
PANGAN LOKAL
YANG
MENJANJIKAN
15 Smart Mall Inovasi merupakan penempatan loket-loket/counter layanan publik Dinas Penanaman
Pelayanan Publik dari OPD-OPD pada suatu tempat lokasi bangunan tertentu, dengan Modal dan Pelayanan
memanfaatkan teknologi informasi Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP)
16 Bekasi One Stop Inovasi ini merupakan layanan perizinan di dinas-dinas dengan Dinas Penanaman
Service (BOSS) menggunakan aplikasi. Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP)
17 Penataan Taman Inovasi ini dengan memberikan layanan pada masyarakat dengan Dinas Perumahan
Tematik menyediakan taman-taman kota yang bersifat tematik yang dapat Permukiman dan
dimanfaatkan oleh warga masyarakat dan anak-anak sebagai tempat Pertanahan
rekreasi sambil mengetahui/mempelajari tema-tema tertentu
18 BERSEKAH Pemerintah, swasta dan masyarakat bersinergi terhadap penataan Dinas Perumahan
(Bekasi Bersih kampung supaya Sehat, Bersih dan Berkah seperti tidak buang Permukiman dan
Sehat dan sampah sembarangan, ada pengelolaan sampah, perbaikan saluran Pertanahan
Berkah) air dan warga saling peduli dengan warga lain
19 JALAPRI (Jalan - Perumahan membuat jalur alternative yang menghubungkan antar Dinas Perumahan
Alternatif Antar Perumahan, sehingga tidak bertumpu ke jalan utama (jalan Permukiman dan
Perumahan Kabupaten) yang menyebabkan kemacetan Pertanahan
Terintegrasi)
20 Industrial Tourism Inovasi ini merupakan menciptakan kabupaten bekasi sebagai daerah Dinas Pariwisata
in Bekasi wisata industri sekaligus meningkatkan layanan kepada para
wisatawan/pengunjung yang datang melalui kegiatan studi tour,
karyawisata atau lainnya ke industri-industri yang ada di wilayah
kabupaten bekasi. Inovasi ini melibatkan atau berkolaborasi dengan
pengelola industri yang ada di wilayah kabupaten bekasi. Layanan
wisata industri ini diharapkan dapat menggerakkan usaha bidang
akomodasi, kuliner serta produk lainnya.
21 Aplikasi Si Keren Sistem Informasi Kearsipan dengan Perencanaan Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan
22 Aplikasi Aplikasi Perpustakaan Digital Kabupaten Bekasi Dinas Kearsipan dan
iBekasiKab Perpustakaan
23 Germas PPA peningkatan upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak dari Dinas Permberdayaan
praktik eksploitasi di dalam keluarga melalui pembentukan germas Perempuan dan
PPA, penguatan dilakukan dengan proses advokasi. Perlindungan Anak
(DPPPA)
24 Optimalisasi Membuat Software Android untuk proses pendaftaran, integrasi Dinas Perhubungan
Pelayanan semua sistem pelayanan PKB (DISHUB)
Pengujian
Kendaraan
Bermotor Melalui
No Inovasi Deskripsi Inovasi Perangkat Daerah
KIR Online di
Kab. Bekasi

25 Strategi Smart Parking System salah satunya adalah dengan menggunakan Dinas Perhubungan
Partisipasi teknologi parkir seperti handled dibantu CCTV sebagai pengawasan (DISHUB)
(Pengelolaan terhadap juru parkir
Parkir Melalui
Smart Parking
System di
Kabupaten
Bekasi)
26 OMAH TERA OMAH TERA merupakan website yang dirancang untuk Dinas Perdagangan
(Online, Mudah, memudahkan wajib tera mengajukan permohonan pengujian UTTP
Akurat Hasil sehingga dapat dilakukan pengujian tera/tera ulang oleh Dinas
Tera) Perdagangan (UPTD Metrologi Legal) dan pemohon dapat mencetak
Surat Keterangan Hasil Pengujian (SKHP) setelah membayarkan
retribusi.
27 PudDing KB Aplikasi PudDing KB menyajikan data terkait pelayanan yang Dinas Perdagangan
(Pusat Data dilakukan di Dinas Perdagangan, seperti jumlah pasar tradisional,
Dinas toko modern, harga kebutuhan pokok, pelayanan SKA, kegiatan
Perdagangan promosi perdagangan, pelayanan tera/tera ulang dan lainnya
Kabupaten
Bekasi)
28 Bursa Inovasi Sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisaitif atau inovasi Dinas Pemberdayaan
Desa masyarakat yang berkembang di desa-desa di lingkup Kabupaten Masyarakat dan Desa
sehingga menjembatani kebutuhan Pemerintah Desa akan solusi (DPMD)
bagi penyelesaian maslah, serta inisiatif atau alternatif kegiatan
pembanguna desa yang lebih efektif dan inovatif
29 BEBENAH - Pemerintah daerah mendata warga yang tidak mampu, yang Dinas Pemberdayaan
(Bekasi Bedah memiliki rumah tidak layak huni Masyarakat dan Desa
Nata Rumah) - Bersama-sama dengan swasta dan Masyarakat membedah dan (DPMD)
menata rumah dari yang tidak layak huni menjadi layak huni
30 GERCEP (Gerai Pelayanan perijinan yang tadinya terfokus di kantor Pemda, Dinas Kependudukan
Cepat Pelayanan dipindahkan ke mall yang menjadi pusat kegiatan masyarakat, dan Pencatatan Sipil
Publik) sehingga masyarakat saat berbelanja bisa mengurus perijinan (DISDUKCAPIL)
31 E-audit Inovasi dilakukan dengan membangun sistem terintegrasi untuk Inspektorat Daerah
melakukan auditing terhadap OPD di Kab. Bekasi sehingga dapat
dilakukan teknik audit berbasis komputer
32 Ngobak Jala Ngopi Bareng adalah sebuah inovasi interaksi dengan warga Bagian Humas dan
Peda (Ngobrol Kabupaten Bekasi melalui live streaming Youtube/Facebook dan Protokol
Bareng Bupati media sosial lainnya. Ngopi Bareng ini tidak hanya dengan Pimpinan
dan Jajaran Daerah seperti Bupati saja tetapi juga dari dinas-dinas terkait.
Pemda) pertanyaan dari masyarakat akan ditampung sebelumnya lalu akan
disampaikan kepada pimpinan daerah atau dinas-dinas terkait.
33 RUMAH SAPA Rumah Sakit Umum
(Rumah Sakit Daerah (RSUD)
Sayang Pasien)
Sumber : Balitbangda Kab. Bekasi
PRESTASI/PENGHARGAAN YANG DITERIMA PERANGKAT DAERAH (PD) KABUPATEN BEKASI
TAHUN 2020
No PRESTASI/PENGHA BENTUK INSTANSI/ SKALA /
. RAN DITERIMA PENGHARGAAN PEMBERI TINGKAT
PENGHARGA
(1) (2) (3) (4)
AN (5)
1 Apresiasi Bagi Guru dan Kepala Sekolah Sertifikat Kementerian Pendidikan Nasional
Pendidikan Dasar Kategori Kepala dan
Sekolah Dasar Inovatif dalam rangka Hari Kebudayaan
Guru Nasional 2020
2 Guru Menulis Tingkat Nasional Tahun Setifikat Persatuan Guru Republik Nasional
2020 Indonesia
3 Kompetisi Sains Nasional Jenjang SD Sertifikat Kementrian Pendidikan Nasional
dan
4 Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Certificate Of Kebudayaan
Leader of WDC Indonesia Nasional
Rumah - Appreciation
World CleanUp Day Indonesia
5 Melaksanakan Gerakan Perempuan Piagam Penghargaan Menteri Kesehatan Nasional
Sehat Republik
6 Produktif Sehat
Terminal (GP2SP)
yang telah melaksanakan Piagam Penghargaan Indonesia Kesehatan
Kementrian Nasional
Protokol Kesehatan Pencegahan dan Republik
Pengendalian COVID-19 Indonesia - Direktoral
Jendral
Kesehatan Masyarakat
7 Penetapan RSUD Kab. Bekasi sebagai Sertifikat Menteri Kesehatan Nasional
RS
Pendidikan Satelit untuk RSUD Pasar
Rebo dan Fakultas Kedokteran Yarsi
8 Jakarta II Sayembara Cipta Lagu
Pemenang Piagam Penghargaan Kementerian PPPA Nasional
Sekolah
Ramah Anak Dalam Rangka Hari Anak
Nasional
9 Penghargaan Forum Anak Terbaik Piagam Penghargaan Kementerian PPPA Nasional
Tingkat Nasional
Thun 2020
10 18 Besar Duta Bahasa Pelanjar Jawa Piagam Penghargaan Kementerian Pendidikan Provinsi
Barat 2020 A/n Bintang Nurul Hidayati dan
Forum Anak Kab. Bekasi Kebudayaan (Balai
11 Pelaksana Terbaik Program Terpadu Piagam Penghargaan Bahasa
Gubernur Jawa Barat Provinsi Jawa
Peningkatan Perempuan Menuju Prpvinsi Jawa Barat) Barat
Keluarga Sehat dan Sejahtera Peringkat
1 Tingkat Kabupaten/Kota
12 Program Ngabaso Peringkat 1 Piagam Penghargaan Gubernur Jawa Barat Provinsi Jawa
abupaten/Kota barat
13 Raksa Prasada Kategori Kab/Kota Peduli Raksa Prasada Gubernur Jawa Barat Propinsi
Lingkungan hidup di Sekolah Tahun 2020 Kategori Kab/Kota
Peduli Lingkungan
hidup di Sekolah Tahun
2020
14 Finalis 5 (lima) Besar Kampung Tangguh Sertifikat Astra internasional Nasional
Nusantara mewakili Polres Metro Bekasi Indonesia, tbk
15 Implementasi Praktik Baik Keuangan Sertifikat Komisi pemberantasan Nasional
Desa yang di Laksanakan Oleh Desa Korupsi
Lambangsari Kecamatan Tambun
16 Selatan
Implementasi Sistem Keuangan Desa Sertifikat TIM SATRANAS KPK Nasional
(Online) pada 180 Desa di Kabupaten DAN
Bekasi Telah di Assesment oleh Tim BPPT
Satranas KPK dan BPPT
No PRESTASI/PENGHA BENTUK INSTANSI/ SKALA /
. RAN DITERIMA PENGHARGAAN PEMBERI TINGKAT
PENGHARGA
17 Juara 1 BASCOM (Bank Sampah Piala ASTRAAN Nasional
Competition) Kategori Bank Sampah Unit INTERNASIONAL
Tingkat Nasional Astra INDONESIA, Tbk
18 Juara 2 Creative Campaign Competition Piala ASTRA Nasional
tingkat Nasional Astra INTERNASIONAL
INDONESIA, Tbk
19 Posyandu Seroja 1 B menjadi Posyandu Sertifikat Posyandu Seroja 1 B Nasional
Teraktif dalam aplikasi iPosyandu tingkat menjadi
Nasional Astra Posyandu Teraktif
dalam aplikasi
Posyandu tingkat
nasional Astra
20 Posyandu Seroja 1 C menjadi Posyandu Sertifikat ASTRA Nasional
Teraktif dalam aplikasi iPosyandu tingkat INTERNASIONAL
Nasional Astra INDONESIA, Tbk
21 Juara I Lomba Kader PKK Tingkat Piala PROVINSI JAWA Provinsi
Provinsi Jawa BARAT
22 Barat
Juara III Lomba POSYANDU Tingkat Piala PROVINSI JAWA Provinsi
Provinsi Jawa Barat BARAT

23 Mobil Masyarakat Aspirasi Kampung Kendaraan Bermotor GUBERNUR JAWA Provinsi


Juara BARAT
24 (Maskara)
Peringkat Tahun 2020 Memuaskan"
Vi "Sangat SERTIFIKAT ARSIP NASIONAL NASIONAL
Pada Kategori Pemerintah Daerah REPUBLIK
Kabupaten/Kota Pada Hasil INDONESIA
Pengawasan Tahun 2019
Sumber : Bappeda Kab. Bekasi

Anda mungkin juga menyukai