Anda di halaman 1dari 7

Nama : kristoforus ramon dey

Noreg : 221 15 027

Tugas III (KERJA PRAKTEK)

Proses perencanaan dan perancangan

❖ Tujuan
• Mahasiswa memahami Proses dan Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan Jasa
Konsultasnsi Perencanaan dan Peancangan.
• Mahasiswa mengerti Lingkup Tugas dan Tanggungjawab Perencana dalam
pelaksanaan Proyek Konstruksi.
❖ Pokok bahasan
▪ Tahapan Pelaksanaan Proyek Konstruksi.
▪ Proses Peleangan Pekerjaan Perencanaan dan Perancangan
▪ Prinsip Dasar Pekerjaan Perencanaan dan Perancangan
▪ Proses Perencanaan/Perancangan dalam Praktek Profesi Arsitek
▪ Produk yang Dihasilkan dalam Proses Perencanaan dan Perancangan
❖ Pentahapan pelaksanaan proyek konstruksi
o Tahap perencanaan (planning)
o Tahap perancangan (design)
o Tahap pengadaan /pelelangan
o Tahap pelaksanaan (construction)
✓ Tahap prencanaan
1. Pengertian
Rangkaian proses penentuan/formulasi tujuan, atau metode
Penelusuran Masalah atau tindakan yang hendak diwujudkan di masa
depan melalui urutan pilihan yang didasarkan pada analisis
kecenderungan di masa lalu dan kondisi nyata sumber daya yang
tersedia saat ini.
2. Ciri-ciri perencanaan
a. Analisis Pemecahan Masalah berbasis rasio
b. Peramalan untuk kondisi di masa depan
c. Pengalokasian sumber daya
d. Mengarah pada pencapaian tujuan
e. Pernayataan pilihan
3. Pola pikir perencanaan
Perencanaan adalah formulasi tujuan atau tidakan pemecahan masalah
yang didasari pada pemahaman mengetahuan tertentu. Dengan pola
pikir ini maka bicara mengenai metode perancangan perlu dimulai
dengan memahami masalah, nilai dan ilmu pengetahuan dan tenologi.
4. Proses prencanaan
Perencanaan pada dasarnya berorientasi dan mengarah ke masa depan
tapi proses perencanaan yang baik itu didasri pada kecenderungan dan
pengaturan yang terjadi pada masa lalu, dan pengalokasian
sumberdaya yang dilakukan mulai hari ini.
5. Tugas perencana
a. Mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan yang dihadapi
b. Meramalkan kondisi di masa depan dan merumuskan tujuan
yang hendak di capai di masa depan
c. Mencari teori, konsep atau metode yang sistematis atau
semacam formula untuk menemukan solusi-solusi pemecahan
masalah.
d. Mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk
pemecahan masalah yang dihadapi saat ini dan untuk
pencapaian tujuan di masa depan
6. Tujuan perencanaan
Pendayagunaan segenap sumber daya secara efisien dan efektif dan
berdaya guna untuk mencapai tujuan dan pemecahan masalah yang
dihadapi saat ini dan sekaligus pengendalian konsekuensi jangka
panjang dari keputusan yang diambil saat ini.
7. Fungsi perencanaan
a. Sebagai pedoman untuk mengarahkan tindakan/keputusan
untuk mencapai tujuan
b. Sebagai landasan operasional bagi pelaksanaan Fisik
c. Sebagai alat untuk mendorong upaya pemecahan masalah
d. Sebagai acuan pengeloaan/ pemanfaatan sumber daya secara
efisien dan efektif
8. Proses perencnaan (planning)
Biasanya diawali dengan Rekruitment konsultan (MK dan/atau
perencana) untuk menterjemahkan kebutuhan pemilik, membuat TOR,
survey, feasibility study kelayakan proyek, pemilihan desain, schematic
design, program dan budget, financing.
Tahap ini merupakan tahap pengelolaan (briefing), studi, evaluasi dan
program yang mencakup hal-hal teknis ekonomis, lingkungan, dll
Hasil dari tahap ini adalah:
• Laporan survey
• Studi kelayakan
• Program dan bugdet
• TOR (Term Of Reference)
• Master plan
a.) Studi Kelayakan (Feasibility Study)
Tujuan dari tahap ini untuk meyakinkan Pemilik proyek bahwa proyek
konstruksi yang diusulkan layak untuk dilaksanakan, baik dari aspek
perencanaan dan perancangan, aspek ekonomi (kebutuhan biaya dan
sumber pendanaan), maupun aspek lingkungannya.
b.) Tahap Penjelasan (Briefing)
Tujuan dari tahap penjelasan adalah untuk memungkinkan pemilik
proyek menjelaskan fungsi proyek dan biaya yang diijinkan, sehingga
konsultan perencana dapat secara tepat menafsirkan keinginan pemilik
proyek dan membuat taksiran biaya yang diperlukan.
✓ Tahap perancangan
1. Pengertian
o Perancangan adalah pengaturan unsur unsur fisik lingkungan
sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi baik, ekonomis untuk
dibangun, memberi kenyamanan untuk dilihat dan untuk hidup di
dalamnya
o Perancangan merupakan bagian dari proses perencanaan yang
menangani aspek estetika dan yang menetapkan tatanan (order)
dan bentuk (form)
2. Kriteria Perancangan
Nilai Kegunaan/Ekonomi
Nilai Estetika/Keindahan
Niai Kekuatan/Kekokohan
Nilai Keberlanjutan/Ekologi
3. Tahapan proses perancangan
Meliputi Tahap :
• Pra-Desain (Preliminary Design)
Mencakup kriteria desain, skematik desain, proses diagram, blok plan,
rencana tapak, potongan, denah, gambar situasi/site plan tata ruang,
estimasi cost.
• Design Development (Pengembangan Rancangan)
Merupakan tahap pengembangan dari pra rancangan yang sudah
dibuat dan perhitungan-perhitungan yang lebih detail, mencakup :
a. Perhitungan-perhitungan detail (struktural maupun non
struktural)
secara terperinci
b. Gambar-gambar detail (gambar arsitektur, elektrikal, struktur,
mekanal, dsb)
c. Outline specification (garis besar)
d. Estimasi cost untuk konstruksi secara terperinci
• Desain akhir dan Dokumen Pelaksanaan
Merupakan tahap akhir dari perencanaan dan persiapan untuk tahap
pelelangan, mencakup :
Gambar-gambar detail, untuk seluruh bagian pekerjaan
Detail spesifikasi teknis
Bill of quantity (daftar volume)
Estimasi biaya konstruksi secara terperinci= Engineering
Estimate (EE)
Syarat-syarat umum administrasi dan peraturan umum
(dokumen lelang)
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perancangan
(design) ini adalah :
o Mengembangkan ikhtisar proyek menjadi penjelasan akhir.
o Memeriksa masalah teknis
o Meminta persetujuan akhir ikhtisar dari Pemilik proyek
o Mempersiapkan rancangan skema (pra-desain) termasuk
taksiran biayanya, rancangan terinci (detail desain), gambar
kerja, spesifikasi, jadwal, daftar volume, taksiran baiaya
akhir, dan program pelaksanaan pendahuluan termasuk
jadwal waktu.
✓ Tahap pengadaan pelelangan
1. Pengertian
Serangkaian kegiatan untuk menyediakan barang/ jasa dengan cara
menciptakan persaingan yang sehat diantara penyedia yang setara dan
memenuhi syarat, berdasarkan metode dan tata cara tertentu yang
telah ditetapkan dan diikuti oleh pihakterkait secara taat sehingga
terpilih penyedia terbaik.
2. Jenis-jenis pelelangan
▪ Pelelangan Umum
▪ Pelelangan Sederhana
▪ Penunjukan Langsung
▪ Pelelangan Terbatas
▪ Pemilihan Langsung
▪ Pengadaan langsung
3. Cara pelelangan
Pelelangan berdasarkan keputusan Presiden No.54 Tahun 2010, dibagi
menjadi beberapa cara, antara lain:
1) Pelelangan Umum Pelelangan Umum adalah metode pemilihan
Penyedia Barang atau Pekerjaan Konstruksi atau Jasa Lainnya untuk
semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang atau
Pekerjaan Konstruksi atau Jasa Lainnya yang memenuhi syarat.
2) Pelelangan Terbatas Pelelangan terbatas adalah metode pemilihan
Penyedia Pekerjaan Konstruksi untuk Pekerjaan Konstruksi dengan
jumlah Penyedia yang mampu melaksanakan diyakini terbatas dan
untuk pekerjaan yang kompleks.
3) Pelelangan Sederhana Pelelangan Sederhana adalah metode
pemilihan Penyedia Barang/Jasa Lainnya untuk pekerjaan yang bernilai
paling tinggi Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
4) Pemilihan Langsung Pemilihan Langsung adalah metode pemilihan
Penyedia Pekerjaan Konstruksi untuk pekerjaan yang bernilai paling
tinggi Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
5) Penunjukan Langsung Penunjukan Langsung adalah metode
pemilihan Penyedia Barang/Jasa dengan cara menunjuk langsung 1
(satu) Penyedia Barang/Jasa.
6) Pengadaan langsung Pengadaan Langsung adalah metode pemilihan
Penyedia Barang atau Jasa langsung kepada Penyedia Barang atau Jasa,
tanpa melalui pelelangan atau Seleksi atau Penunjukan Langsung.
Pengadaan langsung dapat dilakukan bertahap terhadap Penyedia
Barang atau Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling
tinggi Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), dengan ketentuan
sebagai berikut
7) Swakelola Pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan dan
awasi sendiri dengan menggunakan tenaga sendiri, alat sendiri atau
upah borong tenaga. Swakelola dapat dilakasanakan oleh pangguna
barang/jasa, instansi pemerintah, kelompok masyarakat/lembaga
swadaya masyarakat penerima hibah.

4. prosedur pelelangan
a. Pengumuman dari pemberi tugas pada rekanan untuk ikut
prakualifikasi. Pengumuman tersebut berisi antara lain nama, lokasi dan
jenis proyek serta jadwal prakualifikasi melalui surat kabar nasional
atau di tempat-tempat penting yang biasa diketahui khalayak ramai.
b. Perusahaan yang berminat mendaftarkan diri dan melakukan
permohonan untuk mendapatkan dokumen prakualifikasi yang berisi
antara lain struktur organisasi rekanan, pengalaman, sarana yang
dimiliki, keadaan keuangan dan lain-lain.
c. Bila dokumen prakualifikasi sudah diisi oleh rekanan dan
dikembalikan pada pemberi tugas, kemudian dianalisis oleh pemberi
tugas dan ditentukan rekanan yang lulus prakualifikasi dan diadakan
pengumuman pada rekanan yang lulus prakualifikasi.
d. Perusahaan yang dinyatakan lulus pada proses prakualifikasi
memberikan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Anwijzing) yang berisi
surat undangan lelang, syarat-syarat mengikuti pelelangan, syarat-
syarat umum kontrak, spesifikasi, jadwal, informasi tambahan, gambar-
gambar rencana, daftar volume pekerjaan, daftar isian tender dan lain-
lain.
e. Penjelasan pekerjaan berupa rapat penjelasan dan peninjauan
lapangan.
f. Pemasukan penawaran diikuti pelelangan pada hari dan jam yang
telah ditetapkan.
g. Evaluasi atas penawaran yang dimasukan oleh penawar dan
keputusan atas penawar yang paling meyakinkan keputusan tersebut
diumumkan ke seluruh penawar yang turut serta dalam proses
pelelangan.
h. Setelah didapat satu pemenang tersebut diberikan Surat Perintah
Kerja (SPK) dan Surat Pelaksanaan Lapangan (SPL).
✓ Tahap pelaksanaa konstruksi
1. Pengertian
Rangkaian Proses untuk mewujudkan bangunan yang dibutuhkan oleh
pemilik proyek dan sudah dirancang oleh Konsultan Perencana dalam
batasan biaya dan waktu yang telah disepakati, serta dengan kualitas
yang telah disyaratkan.
2. Prinsip Pengendalian Pelaksanaan Konstrusi :
Waktu Pelaksanaan
Tenaga Kerja
Organisasi Pelaksana Lapangan
Bahan dan Material
Backup Data Lapangan
3. Tahapan pelaksanaan konstruksi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah merencanakan,
mengkoordinasikan, dan mengendalikan semua operasional di
lapangan . Perencanaan dan pengendalian proyek secara umum
meliputi :
 Perencanaan dan pengendalian jadwal waktu pelaksanaan
 Perencanaan dan pengendalian organisasai lapangan
 Perencanaan dan pengendalian tenaga kerja
 Perencanaan dan pengendalian peralatan dan material
4. Koordinasi
Koordinasi seluruh operasi di lapangan meliputi :
 Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pembangunan, baik untuk
bangunan sementara maupun bangunan permanen, serta semua
fasilitas dan perlengkapan yang terpasanag.
 Mengkoordinasikan para Sub-Kontraktor
 Penyeliaan/Pengawasan umum.

Anda mungkin juga menyukai