Anda di halaman 1dari 5

Mass Spectrometry

1. Mass Spectrum dan Molecular Ion (M⁺) Peak

 y-axis menunjukan relative abundance (kelimpahan relatif, dalam persen)/relative intensity

(intensitas relative). Sumbu y menunjukan perbandingan relative dari molekul yang mempunyai

masa tertentu.

 x-axis menunjukan nilai m/z (menunjukkan nilai masa molecular, perbandingan antara masa ion

terhadap muatannya)

 Sebuah mass spectrum menunjukan hasil dari jutaan molekul (bukan satu molekul). Karena hasil

yang ditunjukan oleh sebuah mass spectrum berupa hasil dari populasi molekul maka lebih dari satu

nilai masa yang ditunjukan oleh spectrum.

 Molekul di dalam sampel akan mengalami proses fragmentasi selama percobaan.

 Pada grafik (mass spectrum) keseluruhan masa molekul baik yang besar maupun kecil akan

terdisplay.
 Masa keseluruhan molekul ditunjukan oleh bagian grafik dengan puncak (peak) yang paling kanan

(pada gambar di atas adalah peak dengan nilai m/z 72).

 Nilai m/z 72 pada gambar di atas adalah molecular ion (M+) ion.

 Peak yang berada di sebelah kiri dari molecular ion (M+), kesemuanya adalah fragmen (bagian)

dari keseluruhan molekul.

2. Penghitungan Massa Molekular Suatu Senyawa


Menggunakan table di atas kita dapat menghitung massa molecular dari sebuah senyawa.

Contoh:

a. Dua senyawa organic memiliki masa relative 44- propane (C3H8) dan ethanal (CH3CHO).

Dengan menggunakan spectrometry massa beresolusi tinggi, kita dapat dengan mudah

menentukan mana propane dan ethanal (walaupun berat molekul relatifnya sama). Pada

spectrometry massa beresolusi tinggi maka molecular ion peak (M+) untuk dua senyawa tadi

akan memberikan nilai m/z:

C3H8 = 44.0624

CH3CHO = 44.0261

b. Suatu gas diketahui mengandung penyusun seperti daftar di bawah :

1
H 1.0078
12
C 12.0000
14
N 14.0031
16
O 15.9949

Jika gas tersebut dianalisa pada mass spectrometry beresolusi tinggi, nilai molecular ion peak

(m/z = 28.0312). Gas apakah itu?

N2 28.0062
CO 27.9949
C2H4 28.0312

3. Peak (Puncak) M+1


Kenapa ada peak M+1?

 Peak M+1 adalah garis kecil 1 m/z unit ke kanan dari molecular ion peak (M+)

 Pada molekul yang mengandung atom carbon (C), adanya isotop carbon-13 menyebabkan munculnya

peak M+1

- Carbon-13 memiliki kelimpahan 1.11% di alam dari berbagai jenis atom carbon (carbon-12 dan

carbon-14)

- Sebagai contoh, methana (CH4), kira-kira 1 dari setiap 100 molekul ini akan mengandung carbon-13

(ingat keberlimpahannya adalah 1.11%)

- Maka 1 dari setiap 100 molekul ini akan mempunyai masa 17 (13+4) dibanding dengan 16 (12+4)

- Sehingga spectrumnya akan mengandung garis yang merepresentasikan moleculat ion [13CH4]+ dan

[12CH4]+

- Garis m/z = 17 akan lebih kecil/pendek daripada m/z = 16 karena carbon-13 keberlimpahannya

sedikit di alam (1.11%), jadi secara perbandingan kasar 1 (m/z = 17) berbanding 99 (m/z = 16)

4. Fragmentasi
 Mass Spectra di atas menunjukan fragmentasi pentana (rumus kimia lihat di gambar!)

 Peak dengan nilai m/z = 43 adalah base peak

 Komponen apa yang menunjukan nilai m/z = 57? [CH3CH2CH2CH2]+

Anda mungkin juga menyukai