Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENDAHULUAN

GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA PASIEN DIABETES


MELITUS
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Dasar 1

Dosen Pembimbing : Ns. Wahyuningsih Safitri, M.Kep

Disusun Oleh:

Azilla Rayna Oktaviano

S19264/S19 F

PRODI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

2021/2022
A. Konsep Gangguan KebutuhanNutrisi
1. Definsi
Gangguan kebutuhan nutrisi adalah asupan yang tidak bisa untuk memenuhi
kebutuhan metabolik manusia. Adapun fungsi dari nutrisi adalah untuk membentuk
dan memelihara sumber energi dan jaringan tubuh manusia, serta untuk melindungi
tubuh dari wabah penyakit, menggantikan sel-sel yang rusak (Potter and Perry, 2011:
275).
2. Etiologi
Penyebab dari kebutuhan nutrisi dalam tubuh yang tidak seimbang antara lain:
- Ketidakmampuan mencernamakanan
- Malaborsinutrient
- Diabetesmelitus
- Kebanyakan jumlah nutrisi yangmasuk
3. Patofiosiologi danPathway
a. Patofiologi
Keadaan fisiologis yang mengenai status nutrsi yang terdapat tingkat aktivitas,
kondisi pada suatu penyakit, kesanggupan dalam suatu hal membayar guna
untuk mendapatkan barang yang dari menyiapkan makanan beserta tata cara
dan cara pengobatan yang akan di lakukan. Tergantung pada tingkat aktivitas
sehingga nutrisi dan kilokalori yang di perlukan untuk meningkatkan, maka
tingkat aktivitas akan meningkat atau menurun.
b. Pathway

Pola makan tidak teratur, tidak nafsu makan, mual, muntah

Berkurangnya pemasukan makanan Berlebihya pemasukkan makanan

Kekosongan lambung Zat makanan tersimpan dijaringan adipose di pakai


sebagai energi

Erosi pada lambung (gesekan)


Berat tubuh meningkat
Produksi HCL meningkat
Kelebihan Nutrisi

Asam lambung refleks

Berkurangnya pemasukan makanan

Intake makanan tidak adekuat

Kekurangan nutrisi

4. Manifestasiklinik
Tanda & gejala pada kebutuhan nutrsi dalam tubuh yang tidak seimbang :
- Nafsu makanberkurang
- Mengeluhlemas
- Suara peristaltikhiperaktif
- Kram dan nyeri di bagian abdomen
- Berat badan berkurang/ lebih dari angkanormal
5. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan yang dapat di lakukan dengan 2 cara yang medis dan
keperawatan:
- Edukasi kesehatan tentang pola hidupsehat
- Memperbaikigizi
- Memberikan karbohidratsederhana
6. Pemeriksaanpenunjang
a. Pemeriksaanurin
b. PemeriksaanHb
c. Glukosadarah
d. TG
e. LDL
7. Komplikasi
a. Malnutrisi
b. Obesitas
c. Hipertensi
d. Penyakit jantungkoroner
e. Kanker
f. Gagalginjal
g. Iritasiusus
h. Diabetesmelitus
B. Asuhankeperawatan
1. Pengkajian
Pengkajian keperawatan ini di gunakan untuk melihat data diri pasien dan riwayat
kesehatan pasien . Pengkajian keperawatan ini terdiri atas :
a. IdentitasKlien

Nama , Jenis Kelamin, Alamat, Umur, Agama, Status Perkawinan, Pendidikan,

Pekerjaan

b. Identitas PenanggungJawab

Nama, Umur, Jenis Kelamin,Pendidikan, Pekerjaan, Alamat, Hubungan dengan

Klien

c. RiwayatKesehatan

1) KeluhanUtama

Keluhan yang dirasakan oleh pasien saat ini seperti merasa lapar, lemas

2) Riwayat PenyakitSekarang
Merupakan pengalaman klien/pasien saat ini yang membentuk suatu

kronologi dari terjadinya etiologi hingga klien/pasien mengalami keluhan

yang dirasakan

3) Riwayat PenyakitDahulu

Adanya riwayat penyakit seperti jantung, obesitas, asam lambung, diabetes

melitus tindakan medis yang pernah didapat maupun obat-obatan yang biasa

di gunakan oleh penderita.

a.Alergi

b.Kebiasan/ pola hidup

4) Riwayat KesehatanKeluarga

Riwayat penyakit keluarga merupakan penyakit yang pernah dialami atau

sedang dialami keluarga, baik penyakit yang sama dengan keluhan klien

ataupun penyakit lain. Dari genogram keluarga biasanya terdapat salah satu

anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama.

5) Genogram

2. Pengkajiankeperawatn
Pengkajian keperawatan ini di gunakan untuk melihat data diri pasien dan riwayat
kesehatan pasien . Pengkajian keperawatan ini terdiri atas :
a. Pola persepsi dan pemeliharaankesehatan
- Bagaimana pola persepsi dan manajemenkesehatan
- Bagaimana pengetahuan tentang gaya hidup pasien yang berhubungan
dengansehat
- Bagaimana pengetahuan tentang praktik kesehatanpreventif
- Bagaimana ketaatan pasien pada ketentuan mediakeperawatan
b. Mengkaji status nutrisi dengan metode A,B,CD
A. : Pengukuranantropometri
Metode pengukuran antropometri ini mencakup dengan pengkajian ukuran dan
proporsi. Pengukuran ini terdiri atas :
- Tinggibadan
- Beratbadan
- Indeks massatubuh
B. :Biokimia
Metode biokimia ini di gunakan untuk pemeriksaan kondisi berbagai jaringan
pada tubuh manusia. Biokimia ini terdiri atas
- Hemoglobin
- Albuminserum
- Hitunglimfosit
C. : Clinicalsign
Metode clinical sign ini di gunakan untuk menggambarkan objektif berbagai
suatu kondisi penyakiit atau kelainan medis. Clinical sign ini terdiri atas :
- Kulit
- Rambut dankuku
- Membranmukosa
D. : dieteray
Metode dietary ini di gunakan untuk mengurangi jumlah makanan yang akan
di konsumsi oleh sesorang. Dieteray ini terdiri atas:
- Porsi makan dalam 24jam
- Frekuensimakan
c. Polaeliminasi
BAB dan BAK (frekuensi, jumlah, warna, konsistensi, bau)
d. Pola Aktivitas dan Latihan
Lemah, letih, sulit bergerak/berjalan, kram otot, tonus otot menurun. Tanda
penurunan kekuatan otot, serta mengenai kurangnya aktivitas dan kurangnya
olahraga pada klien
e. Pola istirahat dantidur
Gambaran pola tidur, istirahat, dan persepsi tentang tingkat energi
f. Pola kognitif danperseptual
Fungsi kognitif dan memori, fungsi dan keadaan indera
g. Pola seksualitas danreproduksi
Gambaran pola kenyamanan / tidak nyaman dengan pola seksualitas dan
gambaran reproduksi
h. Pola peran danhubungan
Gambaran keefektifan peran dan hubungan dengan orang terdekat
i. Pola manajemen & kopingstress
Gambaran pola koping pasien secara umum dan efektifitas dalam toleransi
terhadap stress
j. Sistem nilai dankenyakinan
Gambaran pola nilau-nilai, kenyakinan – kenyakinan (termasuk aspek
spiritual) dan tujuan yang dapat mengarahkan menentukan pilihan/keputusan
3. Pemeriksaanfisik
a. Kesadaran umum ( kesadaran secara kualitatif maupun kuantutatif, tanda-
tanda vital : tekanan darah, pernafasan, nadi, dan suhu)
b. Pengkajian fisik yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, danauskultasi
 Kepala
 Rambut : Kusam, kusit, kering tipis dan kasar, penampilan,
pigmentasi
 Muka/wajah : Tampak simetris atau tidak, apakah ada nyeri tekan,
penampilanberminyak.
 Mata : Apakah penglihatannormal/tidak
 Telinga : Pemeriksaan fungsi teling, kebersihan telinga serta
tanda-tanda adanya infeksi, keluar cairan daritelinga
 Hidung : Apakah ada tanda pernafasan cuping hidung atau tidak,
apakah ada nyeri tekan
 Mulut : Lidah sering terasa lebih tebal, ludah menjadi lebih kental,
gigi mudah goyang, gusi bengkak atautidak
 Tenggorokan : Apakah ada tanda-tanda peradangan tonsil atau
tidak, apakah ada tanda-tanda infeksifaring
 Leher : Apakah ada nyeri tekan, apakah pembesaran kelenjar
tiroid.
 Thorax : Amati bentuk dada, gerak pernapasan, frekuensi
pernapasan, dengarkan suara napastambahan
 Jantung : Keadaan frekuensi jantung serta iramanya, adakah bunyi
tambahan
 Abdomen : Adakah distensi pada abdomen, keadaan turgor kulit
dan peristaltikusus
 Kulit : Bagaimana keadaan kulit baik dari kebersihan maupun
warnanya
 Ekstermitas : Apakah terdapat edema, nyeri
 Genetalia : Adakah kelainan, tanda-tandainfeksi
4. Diagnosa Keperawatan (SDKI,2017)
a. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan
(D.0019)
b. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d kurang terpapar informasi tentang
manajemen diabetes(D.0038)
c. Obesitas berhubungan dengan gangguan kebiasaan makan(D.0030)
5. Perencanaankeperawatan
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Tt
Keperawatan hasil d
1 Defisit nutrisi Setelah di lakukan Manajemen Nutrisi
berhubungan dengan intervensi (I.03119)
ketidakmampuan keperawatan selama
menelanmakanan 3x24 jam, maka O:
Status Nutrisi - Identifikasi
Membaik, dengan statusnutrisi
kriteria hasil : - Identifikasi
alergi dan
Status nutrisi intoleransi
(L.03030) makanan
1. Nyeri abdomen - Monitor berat
meningkat badan
2.Berat badan T:
membaik - Lakukan oral
3.Frekuensi makan hygiene
membaik sebelummakan
4.Nafsu makan - Berikan
membaik suplemen
5.Bising usus makanan
membaik E:
- Anjarkan diet
6.Membran mukosa
yang
membaik
diprogramkan
K:
- Kolaborasi
pemberian
medikasi
sebelummakan
- Kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk
menentukan
jumlah kalori
dan jenis
nutrient yang di
butuhkan

2 Risiko Setelah di lakukan Manajemen


ketidakstabilan kadar intervensi Hiperglikemia
glukosa darah b.d keperawatan selama (I.03115)
kurang terpapar 3x24 jam,
informasi tentang Kestabilan jadar O:
manajemen diabetes glukosa darah - Identifikasi
(D.0038) Meningkat dengan kemungkinan
kriteria hasil : penyebab
Kestabilan kadar hiperglikemia
glukosa darah - Monitor kadar
(L.05022) glukosadarah
1) Koordinasi - Monitor tanda
Meningkat dan gejala
2) Mengantuk hiperglikemia
Menurun (mis. Poliuria,
3) Pusing polidispia,
Menurun polifagia,
4) Lesu/lelah kelemahan,
Menurun malaise,
5) Keluhan pandangan
lapar kabur, sakit
Menurun kepala)
6) Kadar T:
glukosa - Berikan asupan
dalam darah cairanoral
Membaik - Konsultasi
dengan medis
jika tanda dan
gejala
hiperglikemia
tetap ada atau
memburuk
O:
- Anjurkan
kepatuhan diet
danolahraga
- Ajarkan
pengelolaan
diabetes (mis.
Penggunaan
insulin, obat
oral, monitor
asupan cairan,
penggantian
karbohidrat,
dan bantuan
profesional
kesehatan)

3 Obesitas b.d Setelah dilakukan Edukasi Berat Badan


gangguan kebiasaan intervensi Efektif (I.12365)
makanan keperawatan selama
3x24 jam maka O:
Berat badan - Identifikasi
membaik, dengan kesiapan dan
kriteria hasil: kemampuan
Berat badan menerima
(L.03018) infirmasi
1. Berat badan T:
Membaik - Sediakan materi
2.Tebal lipatan kulit dan media
Membaik edukasi
3.Indeks massa - Beri
tubuhMembaik kesempatan
pada keluarga
untukbertanya
E:
- Jelaskan
hubungan
asupan
makanan,
latihan,
peningkatan
dan penurunan
beratbadan
- Jelaskan
kondisi medis
yang dapat
mempengaruhi
berat badan

6. Evaluasi
Evaluasi merupakan kelanjutan dari pasien dari proses tindakan keperawatan yang
telah di lakukan terhadap pasien. Evaluasi formatif memiliki 4 komponen :
a. S (subjektif) : data hasil anamnesis (wawancara) atau ungkapanlangsung
daripasien
b. O (Objektif) : data observasi dari pemeriksaan fisik yang
dilakukan perawat
c. A (Assasment) : intrepetasi dari data subjektif sertaobjektif
d. P (Planning) : rencana dari tindakan yang akandiberikan

DAFTAR PUSTAKA

Kurnia,Erlin & Intan DNS. 2016. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada Rawat Inap Yang
Tidak Melakukan Oral Hygiene. Jurnal Penelitian Keperawatan. 2(2) : 113
https://pdfcoffe.com/laporan-pendahuluan-gangguan-pemenuhuan-kebutuhan-nutrisi-pdf-
free.html

PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan


Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI

PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan


Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI

PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indinesia : Definisi dan


Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai