Disusun Oleh:
S19264/S19 F
2021/2022
A. Konsep Gangguan KebutuhanNutrisi
1. Definsi
Gangguan kebutuhan nutrisi adalah asupan yang tidak bisa untuk memenuhi
kebutuhan metabolik manusia. Adapun fungsi dari nutrisi adalah untuk membentuk
dan memelihara sumber energi dan jaringan tubuh manusia, serta untuk melindungi
tubuh dari wabah penyakit, menggantikan sel-sel yang rusak (Potter and Perry, 2011:
275).
2. Etiologi
Penyebab dari kebutuhan nutrisi dalam tubuh yang tidak seimbang antara lain:
- Ketidakmampuan mencernamakanan
- Malaborsinutrient
- Diabetesmelitus
- Kebanyakan jumlah nutrisi yangmasuk
3. Patofiosiologi danPathway
a. Patofiologi
Keadaan fisiologis yang mengenai status nutrsi yang terdapat tingkat aktivitas,
kondisi pada suatu penyakit, kesanggupan dalam suatu hal membayar guna
untuk mendapatkan barang yang dari menyiapkan makanan beserta tata cara
dan cara pengobatan yang akan di lakukan. Tergantung pada tingkat aktivitas
sehingga nutrisi dan kilokalori yang di perlukan untuk meningkatkan, maka
tingkat aktivitas akan meningkat atau menurun.
b. Pathway
Kekurangan nutrisi
4. Manifestasiklinik
Tanda & gejala pada kebutuhan nutrsi dalam tubuh yang tidak seimbang :
- Nafsu makanberkurang
- Mengeluhlemas
- Suara peristaltikhiperaktif
- Kram dan nyeri di bagian abdomen
- Berat badan berkurang/ lebih dari angkanormal
5. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan yang dapat di lakukan dengan 2 cara yang medis dan
keperawatan:
- Edukasi kesehatan tentang pola hidupsehat
- Memperbaikigizi
- Memberikan karbohidratsederhana
6. Pemeriksaanpenunjang
a. Pemeriksaanurin
b. PemeriksaanHb
c. Glukosadarah
d. TG
e. LDL
7. Komplikasi
a. Malnutrisi
b. Obesitas
c. Hipertensi
d. Penyakit jantungkoroner
e. Kanker
f. Gagalginjal
g. Iritasiusus
h. Diabetesmelitus
B. Asuhankeperawatan
1. Pengkajian
Pengkajian keperawatan ini di gunakan untuk melihat data diri pasien dan riwayat
kesehatan pasien . Pengkajian keperawatan ini terdiri atas :
a. IdentitasKlien
Pekerjaan
b. Identitas PenanggungJawab
Klien
c. RiwayatKesehatan
1) KeluhanUtama
Keluhan yang dirasakan oleh pasien saat ini seperti merasa lapar, lemas
2) Riwayat PenyakitSekarang
Merupakan pengalaman klien/pasien saat ini yang membentuk suatu
yang dirasakan
3) Riwayat PenyakitDahulu
melitus tindakan medis yang pernah didapat maupun obat-obatan yang biasa
a.Alergi
4) Riwayat KesehatanKeluarga
sedang dialami keluarga, baik penyakit yang sama dengan keluhan klien
ataupun penyakit lain. Dari genogram keluarga biasanya terdapat salah satu
5) Genogram
2. Pengkajiankeperawatn
Pengkajian keperawatan ini di gunakan untuk melihat data diri pasien dan riwayat
kesehatan pasien . Pengkajian keperawatan ini terdiri atas :
a. Pola persepsi dan pemeliharaankesehatan
- Bagaimana pola persepsi dan manajemenkesehatan
- Bagaimana pengetahuan tentang gaya hidup pasien yang berhubungan
dengansehat
- Bagaimana pengetahuan tentang praktik kesehatanpreventif
- Bagaimana ketaatan pasien pada ketentuan mediakeperawatan
b. Mengkaji status nutrisi dengan metode A,B,CD
A. : Pengukuranantropometri
Metode pengukuran antropometri ini mencakup dengan pengkajian ukuran dan
proporsi. Pengukuran ini terdiri atas :
- Tinggibadan
- Beratbadan
- Indeks massatubuh
B. :Biokimia
Metode biokimia ini di gunakan untuk pemeriksaan kondisi berbagai jaringan
pada tubuh manusia. Biokimia ini terdiri atas
- Hemoglobin
- Albuminserum
- Hitunglimfosit
C. : Clinicalsign
Metode clinical sign ini di gunakan untuk menggambarkan objektif berbagai
suatu kondisi penyakiit atau kelainan medis. Clinical sign ini terdiri atas :
- Kulit
- Rambut dankuku
- Membranmukosa
D. : dieteray
Metode dietary ini di gunakan untuk mengurangi jumlah makanan yang akan
di konsumsi oleh sesorang. Dieteray ini terdiri atas:
- Porsi makan dalam 24jam
- Frekuensimakan
c. Polaeliminasi
BAB dan BAK (frekuensi, jumlah, warna, konsistensi, bau)
d. Pola Aktivitas dan Latihan
Lemah, letih, sulit bergerak/berjalan, kram otot, tonus otot menurun. Tanda
penurunan kekuatan otot, serta mengenai kurangnya aktivitas dan kurangnya
olahraga pada klien
e. Pola istirahat dantidur
Gambaran pola tidur, istirahat, dan persepsi tentang tingkat energi
f. Pola kognitif danperseptual
Fungsi kognitif dan memori, fungsi dan keadaan indera
g. Pola seksualitas danreproduksi
Gambaran pola kenyamanan / tidak nyaman dengan pola seksualitas dan
gambaran reproduksi
h. Pola peran danhubungan
Gambaran keefektifan peran dan hubungan dengan orang terdekat
i. Pola manajemen & kopingstress
Gambaran pola koping pasien secara umum dan efektifitas dalam toleransi
terhadap stress
j. Sistem nilai dankenyakinan
Gambaran pola nilau-nilai, kenyakinan – kenyakinan (termasuk aspek
spiritual) dan tujuan yang dapat mengarahkan menentukan pilihan/keputusan
3. Pemeriksaanfisik
a. Kesadaran umum ( kesadaran secara kualitatif maupun kuantutatif, tanda-
tanda vital : tekanan darah, pernafasan, nadi, dan suhu)
b. Pengkajian fisik yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, danauskultasi
Kepala
Rambut : Kusam, kusit, kering tipis dan kasar, penampilan,
pigmentasi
Muka/wajah : Tampak simetris atau tidak, apakah ada nyeri tekan,
penampilanberminyak.
Mata : Apakah penglihatannormal/tidak
Telinga : Pemeriksaan fungsi teling, kebersihan telinga serta
tanda-tanda adanya infeksi, keluar cairan daritelinga
Hidung : Apakah ada tanda pernafasan cuping hidung atau tidak,
apakah ada nyeri tekan
Mulut : Lidah sering terasa lebih tebal, ludah menjadi lebih kental,
gigi mudah goyang, gusi bengkak atautidak
Tenggorokan : Apakah ada tanda-tanda peradangan tonsil atau
tidak, apakah ada tanda-tanda infeksifaring
Leher : Apakah ada nyeri tekan, apakah pembesaran kelenjar
tiroid.
Thorax : Amati bentuk dada, gerak pernapasan, frekuensi
pernapasan, dengarkan suara napastambahan
Jantung : Keadaan frekuensi jantung serta iramanya, adakah bunyi
tambahan
Abdomen : Adakah distensi pada abdomen, keadaan turgor kulit
dan peristaltikusus
Kulit : Bagaimana keadaan kulit baik dari kebersihan maupun
warnanya
Ekstermitas : Apakah terdapat edema, nyeri
Genetalia : Adakah kelainan, tanda-tandainfeksi
4. Diagnosa Keperawatan (SDKI,2017)
a. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan
(D.0019)
b. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d kurang terpapar informasi tentang
manajemen diabetes(D.0038)
c. Obesitas berhubungan dengan gangguan kebiasaan makan(D.0030)
5. Perencanaankeperawatan
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Tt
Keperawatan hasil d
1 Defisit nutrisi Setelah di lakukan Manajemen Nutrisi
berhubungan dengan intervensi (I.03119)
ketidakmampuan keperawatan selama
menelanmakanan 3x24 jam, maka O:
Status Nutrisi - Identifikasi
Membaik, dengan statusnutrisi
kriteria hasil : - Identifikasi
alergi dan
Status nutrisi intoleransi
(L.03030) makanan
1. Nyeri abdomen - Monitor berat
meningkat badan
2.Berat badan T:
membaik - Lakukan oral
3.Frekuensi makan hygiene
membaik sebelummakan
4.Nafsu makan - Berikan
membaik suplemen
5.Bising usus makanan
membaik E:
- Anjarkan diet
6.Membran mukosa
yang
membaik
diprogramkan
K:
- Kolaborasi
pemberian
medikasi
sebelummakan
- Kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk
menentukan
jumlah kalori
dan jenis
nutrient yang di
butuhkan
6. Evaluasi
Evaluasi merupakan kelanjutan dari pasien dari proses tindakan keperawatan yang
telah di lakukan terhadap pasien. Evaluasi formatif memiliki 4 komponen :
a. S (subjektif) : data hasil anamnesis (wawancara) atau ungkapanlangsung
daripasien
b. O (Objektif) : data observasi dari pemeriksaan fisik yang
dilakukan perawat
c. A (Assasment) : intrepetasi dari data subjektif sertaobjektif
d. P (Planning) : rencana dari tindakan yang akandiberikan
DAFTAR PUSTAKA
Kurnia,Erlin & Intan DNS. 2016. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada Rawat Inap Yang
Tidak Melakukan Oral Hygiene. Jurnal Penelitian Keperawatan. 2(2) : 113
https://pdfcoffe.com/laporan-pendahuluan-gangguan-pemenuhuan-kebutuhan-nutrisi-pdf-
free.html