JL. RHM. Noeradji No. 42, Kel. Sumur Pacing, Kec. Karawaci
Kota Tangerang, Banten 15114 Telp. 021 – 5520692 Fax. 021
– 5524139 Email. rsia_pratiwi@yahoo.com
RSIA PRATIWI
JL. RHM. NOERADJI No. 42, Sumur Pacing , Kec. Karawaci, Kota Tangerang
Telp. (021) 5520692 Fax. (021) 5524139
Email : rsia_pratiwi@yahoo.com
TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PRATIWI
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Peraturan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Pratiwi tentang
Kebijakan Komunikasi efektif di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pratiwi;
Kedua : Pimpinan menjamin terjadinya proses untuk mengkomunikasikan
informasi yang relevan di seluruh rumah sakit dengan tepat waktu;
Ketiga : Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan catatan
akan ditinjau kembali dan disempurnakan sebagaimana mestinya
apabila dianggap perlu.
Ditetapkan di Tangerang
Pada tanggal 14 Mei 2018
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PRATIWI
Segala ungkapan puji dan syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH SWT karena
atas izin-Nya panduan komunikasi efektif dapat kami selesaikan. Penyusunan Panduan
komunikasi efektif dimaksudkan agar pelayanan asuhan pasien dapat terselenggara
secara aman dan terkomunikasi dengan baik dengan memfokuskan pada keselamatan
pasien serta untuk menjaga kualitas pelayanan dari seluruh petugas pemberi asuhan
pasien.
Panduan ini akan dievaluasi kembali dan akan dilakukan perbaikan bila ditemukan
hal-hal yang tidak sesuai dengan kondisi di rumah sakit. Kami ucapkan terimakasih
kepada tim penyusun, yang telah menyusun panduan ini yang merupakan kerjasama
dengan berbagai pihak di lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak Pratiwi.
Atas kerjasama bantuan semua pihak kami mengucapkan terimakasih. Semoga
ALLAH SWT selalu memberi rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Tim Penyusun
A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan salah satu unsur penting dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan yang berfokus pada keselamatan pasien dan merupakan salah
satu alat untuk menjaga kontinuitas pelayanan kesehatan. Komunikasi antar petugas
pemberi asuhan pasien diperlukan untuk menjaga kualitas asuhan yang diberikan,
menjaga kontinuitas pelayanan dan menyampaikan laporan perkembangan pasien.
Oleh karena itu agar asuhan pasien terselenggara secara aman diperlukan panduan
komunikasi efektif yang akan digunakan sebagai acuan bagi seluruh staf/petugas
pemberi asuhan pasien di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pratiwi.
B. Definisi
Komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari
seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut
mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampaian pikirian-pikiran atau informasi.
Komunikasi melibatkan pembicara (orang yang memberikan informasi ), proses
penyampaian informasi, isi informasi dan pendengar (Zimbrum 2006).
Sebuah proses komunikasi yang efektif adalah dimana pesan diterima dan
dimengerti sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan dan ditindak lanjuti dengan
sebuah perbuatan oleh penerima pesan dan tidak ada hambatan untuk hal itu.
Komunikasi yang dilakukan tepat waktu, secara akurat , lengkap,jelas, dimengerti,tidak
duplikasi,dan tepat kepada penerima informasi untuk mengurangi kesalahan dan untuk
meningkatkan keselamatan pasien.
Tujuan dari buku panduan ini adalah sebagai acuan kepada petugas rumah sakit
mengenai cara berkomunikasi terutama komunikasi verbal atau telpon antar
profesional pemberi asuhan agar pelayanan yang diberikan tepat dan akurat selain itu
adanya komunikasi dengan pasien, keluarga pasien, masyarakat dan antar pemberi
layanan sehingga tercipta keterbukaan dan kepercayaan.
1
D. Sasaran
Sasaran buku panduan ini adalah seluruh petugas rumah sakit yang
melakukan pelayanan kepada pasien dan keluarga, pengunjung dan
masyarakat (baik dengan media maupun langsung) serta antar pemberi
layanan.
2
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Ruang Lingkup
Pada dasarnya, setiap orang memerlukan komunikasi sebagai salah satu alat
bantu dalam kelancaran bekerja sama dengan orang lain dalam bidang
apapun. Komunikasi berbicara tentang cara menyampaikan dan menerima
pikiran-pikiran, informasi,perasaan, dan bahkan emosi seseorang, sampai
pada titik tercapainya pengertian yang sama antara penyampai pesan dan
penerima pesan.
Rumah Sakit dalam melaksanakan kegiatan komunikasi melalui beberapa alat yaitu :
1. Telepon
Fungsinya untuk komunikasi verbal antar masyarakat atau instansi
yang terkait dengan rumah sakit, antara dokter konsultan dengan
dokter jaga dan antar staf di rumah sakit
2. Rekam medis
Merupakan alat komunikasi tertulis antar profesi dalam melakukan
asuhan keperawatan pasien dan antar profesi yang terkait. Semua
profesi yang melakukan asuhan keperawatan mencatat
kegiatannyanya dalam rekam medis sesuai dengan yang ditentukan
oleh undang - undang
3. Internet
Merupakan media promosi dan edukasi kesehatan, informasi
lowongan pekerjaan sesuai dengan kompetensi yang
dibutuhkan.Bunner, spanduk dan flayer atau brosur
3
Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia,
dimana manusia adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri
serta saling terkait dengan orang lain dilingkungannya. Komunikasi efektif dapat
dilakukan secara verbal, tertulis dan elektronik.
B. Prinsip
Untuk mendapatkan komunikasi efektif, dilakukan melaui prinsip terima, catat
verifikasi dan klarifikasi :
1. Laporkan identitas dan kondisi pasien saat ini dengan menggunakan teknik
SBAR.
2. Pemberi pesan/informasi secara lisan memberikan pesan.
3. Penerima pesan/informasi menuliskan (Tul / Tulis) secara lengkap isi pesan
tersebut.
4. Isi pesan dibacakan kembali (Ba/Baca) secara lengkap oleh penerima
Pesan/informasi.
5. Pemberi pesan memverifikasi/mengkonfirmasi (Kon / Konfirmasi) isi pesan
kepada pemberi penerima pesan.
6. Penerima pesan melakukan verifikasi ulang bila ada perbedaan pesan dengan
hasil verifikasi.
7. Baca ulang dan verifikasi dikecualikan untuk kondisi darurat di ICU dan UGD.
8. Penggunaan kode alfabet internasional digunakan saat melakukan klarifikasi hal-
hal penting, misal nama obat LASA (look alike sound alike) / NORUM (Nama
Obat Rupa dan Ucapan Mirip) dan obat High Alert, hasil laboratorium dengan
mengeja huruf-huruf tersebut saat membaca ulang dan verifikasi.
4
9. Pemberi informasi/dokter harus mengkonfirmasi instruksi yang telah diberikan
dengan bertandatangan pada stempel konfirmasi pada hari berikutnya atau
maksimal 1 x 24 jam.
10. Tujuan utama panduan komunikasi efektif ini adalah untuk memperkecil
terjadinya kesalahan penerima pesan yang diberikan secara lisan.
C. Tanggung Jawab
1. Direktur Utama dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Pratiwi bertanggung jawab
untuk memastikan bahwa mekanisme, implementasi, monitoring dan perbaikan
secara keseluruhan dari kebijakan ini telah berjalan dengan sesuai dan
kebijaksanaan ini yang dijalankan dengan menghormati hak pasien, dapat
diakses dan dimengerti oleh seluruh staf terkait.
2. Direktur Rumah Sakit dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Pratiwi bertanggung
jawab untuk memastikan bahwa manajer pelayanan medis, perawatan dan
Penunjang Medis :
a. Menyebarkan kebijakan ini di bagian yang menjadi tanggung jawab
mereka.
b. Melakukan implementasi dari kebijakan ini didalam bagian yang menjadi
tanggung jawab mereka.
c. Mengidentifikasi dan mengalokasikan sumber daya yang sesuai agar
terpenuhinya kebijakan ini.
d. Memastikan kebijakan ini diinformasikan kepada semua staf.
3. Manajer dan Kepala Unit yang terlibat dalam ruang lingkup kebijakan ini
bertanggung jawab untuk implementasi dari kebijakan ini dalam ruang lingkup
pengelolaan mereka dan harus memastikan bahwa :
a. Semua staf baru dan lama mempunyai akses dan diinformasikan mengenai
kebijakan ini dan kebijakan lainnya yang terkait, SPO-SPO dan formulir-
formulir yang berhubungan dengan kebijakan ini.
b. Adanya SPO-SPO tertulis yang mendukung dan memenuhi kebijakan ini
serta dimonitor untuk kepatuhan.
c. Tersedianya semua formulir yang berkaitan dengan kebijakan ini di bagian
yang mereka kelola.
4. Semua staf yang terlibat dalam ruang lingkup kebijakan ini bertanggung jawab
untuk mengimplementasikan kebijakan ini dan harus memastikan :
5. Proses komunikasi efektif dengan prinsip, tulis, verifikasi (baca ulang) dan
klarifikasi (konfirmasi) dapat digambarkan sebagai berikut :
Isi Pesan
Dikonfirmasikan
Ditulis
Dibacakan
7. Sifat Komunikasi
a. Komunikasi bisa bersifat informasi (asuhan) danedukasi (Pelayanan
promosi). Komunikasi yang bersifat informasi asuhan didalam rumah sakit
adalah :
1) Jam Pelayanan
2) Pelayanan yang tersedia
3) Cara mendapatkan pelayanan
4) Sumber alternatif mengenai asuhan dan pelayanan yang diberikan
ketika kebutuhan asuhan pasien melebihi kemampuan rumah sakit
5) Akses informasi dapat diperoleh dengan melalui Customer Service,
Admission, dan Website
6) Komunikasi yang bersifat Edukasi (Pelayanan Promosi) adalah :
a) Edukasi tentang obat
b) Edukasi tentang penyakit
c) Edukasi pasien tentang apa yang harus dihindari
d) Edukasi tentang apa yang harus dilakukan pasien untuk
meningkatkan kualitas hidupnya pasca dari rumah sakit
Komunikasi dikatakan efektif apabila tepat waktu, akurat, lengkap, jelas dan mudah
dipahami oleh penerima sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan atau kesalah
pahaman. Komunikasi efektif dapat dilakukan secara : verbal, tertulis, elektronik.
Baca/B
(Komunikan)
Salah satu upaya Rumah Sakit dalam meningkatkan komunikasi efektif antar
pemberi pelayanan maka rumah sakit mengadakan rapat koordinasi, yaitu :
a. Rapat Harian ( BRIEFING Morning )
b. Rapat Mingguan
c. Rapat Bulanan
d. Rapat Tahunan
e. Rapat insidental
Rapat koordinasi dapat dipimpin oleh Direktur, namun tidak harus dipimpin
oleh Direktur. Bila berhalangan dapat digantikan Wakil Direktur / Manajer.
Peserta yang hadir adalah Wakil Direktur, Manajer dan Kepala Ruangan /
Superintenden, yang diharapkan hadir pada saat rapat koordinasi tersebut
berlangsung.
Sikap profesional dokter harus ditunjukkan ketika dokter berhadapan dengan tugas-
tugasnya, secara terus menerus sejak awal konsultasi, selama proses konsultasi
berlangsung dan di akhir konsultasi.
Selain komunikasi yang dilakukan rumah sakit kepada masyarakat, komunikasi efektif
dilakukan didalam rumah sakit salah satunya adalah komunikasi antara petugas rumah
sakit dengan pasien dan atau keluarga pasien. Salah satu tujuannya adalah untuk
membangun komunikasi yang terbuka dan terpercaya antara pasien dan atau keluarga
dengan rumah sakit.
1. Cara informasi
Komunikasi antara staf rumah sakit dengan pasien dan keluarga harus dilakukan
komunikasi secara efektif. Komunikasi efektif merupakan komunikasi yang mampu
menghasilkan perubahan sikap (attidute change) pada orang yang terlibat dalam
komunikasi. Komunikasi efektif yang dilakukan di rumah sakit dapat berupa
a) Komunikasi verbal efektif
Komunikasi yang dilakukan dengan jelas dan ringkas,dapat melalui contoh untuk
membuat penjelasan lebih mudah dipahami oleh penerima informasi / perintah
/ pesan, mengulang bagian yang penting sehingga penerima pesan mengetahui
“ apa, siapa, mengapa,kapan, dimana, dan bagaimana.” Ide-ide disampaikan
secara ringkas dengan menggunakan kata-kata sehingga dapat
mengekspresikan ide secara sederhana. Perbendaharaan kata menyampaikan
pesan dan informasi serta istilah-istilah yang mudah dimengerti pasien sesuai
dengan tingkat pendidikan dan budaya sehingga pesan menjadi efektif. Intonasi
dan kecepatan berbicara juga disesuaikan dengan tingkat pendidikan dan
budaya masyarakat setempat sehingga apa yang disampaikan menjadi jelas dan
dapat merubah perilaku penerima pesan.
3. Pemberi informasi
Semua informasi disampaikan sesuai dengan kewenangan staf rumah sakit yaitu
tempat pendaftaran pasien,kasir, staf klinik (dokter IGD dan DPJP, perawat) dan non
klinik.
Pasien dan keluarga membutuhkan informasi lengkap mengenai asuhan dan pelayanan
yang ditawarkan oleh rumah sakit, serta bagaimana untuk mengakses pelayanan
tersebut. Informasi tersebut membantu mencocokkan harapan pasien dengan
kemampuan rumah sakit untuk memenuhi harapan tersebut. Informasi tentang sumber
alternatif untuk asuhan dan pelayanan diberikan bila kebutuhan asuhan di luar
kemampuan rumah sakit. Dalam hal ini petugas juga harus memperhatikan cara
berkomunikasi dan bisa menentukan bahasa apa yang harus digunakan kepada pasien
dan atau keluarga karena kemampuan setiap orang berbeda – beda.
Rumah sakit Pratiwi memiliki proses dimana setiap pasien dan keluarga diberi informasi
tentang asuhan dan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit dengan cara
memberikan informasi pelayanan secara tertulis serta kemungkinan yang akan
dilakukan terhadap diri pasien. Informasi tersebut dilakukan pada saat proses
administrasi. Pada saat pasien mengisi lembar pernyataan persetujuan untuk dirawat di
rumah sakit, petugas menginformasikan segala hal yang berhubungan dengan
pelayanan terutama yang ada pada lembar pernyataan tersebut, yakni di lembar
General Consent.
Selain itu petugas juga menginformasikan kepada pasien dan keluarga bagaimana cara
untuk mengakses pelayanan tersebut. Informasi dapat disampaikan rumah sakit melalui
petugas rumah sakit yang secara langsung bertemu pasien dan keluarga, sehingga
petugas harus memahami dan menguasai informasi tersebut. Layanan dapat diakses
dengan melakukan prosedur yang ada dan berlaku. Juga dapat memberikan leaflet
kepada setiap pasien dan keluarga.
Jika rumah sakit tidak bisa menyediakan asuhan dan pelayanan yang dikehendaki
pasien atau yang tidak dapat dilayani di rumah sakit, maka rumah sakit menyampaikan
informasi tentang sumber altenatif bagi asuhan dan pelayanan lain.
Banyak proses komunikasi yang dilakukan oleh petugas kepada pasien dan atau
keluarga pasien selain beberapa contoh diatas, misalnya adalah ketika :
1. Petugas pendaftaran melakukan proses pendaftaran
2. Proses pengkajian pasien yang dilakukan oleh perawat
3. Petugas memberikan penjelasan mengenai Informed Consent
4. Petugas melakukan edukasi terhadap pasien pulang
5. Petugas menjelaskan terkait penyakit pasien
4. Komunikasi Organisasi
Organisasi adalah sebuah sistem sosial yang kompleksitasnya jelas terlihat melalui jenis,
peringkat, bentuk dan jumlah interaksi yang berlaku. Proses komunikasi dalam organisasi
adalah salah satu faktor penentu dalam mencapai organisasi yang efektif. Salah satu
proses yang akan selalu terjadi dalam organisasi apapun adalah proses komunikasi.
Melalui organisasi terjadi pertukaran informasi, gagasan, dan pengalaman.
Mengingat perannya yang penting dalam menunjang kelancaran berorganisasi, maka
perhatian yang cukup perlu dicurahkan untuk mengelola komunikasi dalam organisasi.
Komunikasi Ke atas
Komunikasi Ke bawah
Komunikasi Horizontal
Komunikasi Satu Arah
Komunikasi Dua Arah
3. Menurut Keresmiannya
Komunikasi Formal
Suatu proses komunikasi yang bersifat resmi dan biasanya dilakukan di dalam
lembaga formal melalui garis perintah atau sifatnya instruktif
Komunikasi Informal
Komunikasi antara orang yang ada dalam suatu organisasi, akan tetapi tidak
direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur organisasi.
Proses komunikasi yang dilakukan rumah sakit berikutnya adalah komunikasi rumah sakit
dengan praktisi kesehatan diluar rumah sakit guna merencanakan dan merancang proses
manajemen informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi baik internal dan maupun
eksternal.
Proses komunikasi tidak diharuskan dengan surat formal melainkan dapat dilakukan
dengan bentuk rapat koordinasi yang isi dari rapat tersebut meliputi :
a. Pelayanan yang harus diberikan kepada pasien
b. Informasi yang harus dihasilkan setiap rumah sakit.
Komunikasi yang dilakukan rumah sakit terhadap masyarakat merupakan hal penting yang
harus dilakukan. Selain untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada rumah sakit,
dari komunikasi yang dilakukan tersebut dapat terjalin kerja sama sehingga dari rumah sakit
akan mendapatkan banyak masukan terkait dalam pemberian pelayanan kepada pasien,
keluarga dan masyarakat.
7. Komunikasi Urgent
Adakalanya di rumah sakit memerlukan penyampaian informasi yang akurat dan tepat
waktu, khususnya keadaan yang urgent seperti kode merah, kode biru, kode pink dan
perintah evakuasi.
Kode biru untuk kejadian henti nafas, kode merah kejadian kebakaran dan kode pink
kejadian kehilangan bayi. Petugas akan menyebutkan kode kejadian serta lokasi tempat
sebanyak 3 kali.
Untuk melakukan bentuk komunikasi rumah sakit terhadap masyarakat, maka hal yang
harus dilakukan Rumah sakit adalah terlebih dahulu mengidentifikasi kebutuhan dari
populasi tersebut. Cara rumah sakit mengidentifikasi adalah melalui data cakupan
mengenai daftar wilayah terbanyak yang datang berobat ke rumah sakit. Dari data tersebut
dapat ditentukan zona mana yang dapat didatangi rumah sakit untuk diberikan informasi
mengenai pelayanan rumah sakit dan memfasilitasi akses terhadap ke pelayanan dan
maupun akses terhadap informasi tentang pelayanan asuhan pasien.
Dari kegiatan tersebut ada beberapa hal yang harus disampaikan oleh rumah sakit kepada
masyarakat dalam proses komunikasi ini minimal meliputi :
a. Mutu pelayanan Rumah Sakit Pratiwi
Mutu pelayanan dapat diperlihatkan dari data pengunjung rumah sakit
b. Info layanan dan jam pelayanan Rumah Sakit Pratiwi
Info layanan rumah sakit diberikan dengan media leaflet, spanduk atau poster,
dimana isi dari media tersebut adalah mengenai seluruh layanan yang ada di
rumah sakit misalnya Medical Ceck Up (MCU), flayer gizi, pencegahan infeksi di
Rumah Sakit.
c. Cara masyarakat dapat mengakses layanan tersebut
Rumah sakit menginformasikan bagaimana cara masyarakat dapat mengakses
layanan tersebut, meliputi :
1) Layanan 24 jam telepon rumah sakit Pratiwi 021 – 5520692 dan Whatsapp
(082124580008)
2) Layanan email rumah sakit Pratiwi ( rsia_pratiwi@yahoo.com)
3) Langsung datang ke Alamat rumah sakit Pratiwi Jl. RHM Noeradji No.42
Sumur Pacing Tangerang 15114
Penulisan instruksi harus di lakukan secara lengkap, dapat terbaca dengan jelas.
Dalam komunikasi efektif antara dokter dan pasien yang harus didokumentasikan
didalam rekam medis adalah :
1. Semua perintah dokter baik lisan maupun telepon dalam CPPT.
2. Hasil –hasil pemeriksaan dokter / assesmen dokter dan pemeriksaan
penunjang dalam CPPT.
3. Catatan perkembangan pasien setiap hari dalam bentuk SOAP dalam CPPT.
4. Materi pendidikan yang disampaikan dokter kepada pasien dalam formulir
edukasi.
LAMPIRAN 1
EJAAN HURUF-HURUF ALPHABET STANDAR INTERNASIONAL
ALPHABET PENGUCAPAN
A ALFA
B BRAVO
C CHARLIE
D DELTA
E ECHO
F FOXTROD
G GOLF
H HOTEL
I INDIA
J JULIETT
K KILO
L LIMA
M MIKE
N NOVEMBER
O OSCAR
P PAPA
Q QUEBEC
R ROMEO
S SIERRA
T TANGO
U UNIFORM
V VICTOR
W WHISKEY
X X-RAY
Y YANKEE
Z ZULU