Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NAMA KELOMPOK 4
KUPANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Es yang telah memberikan
rahmat dan karunuia-nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ASI
EKSKLUSIF DAN MASALAH DALAM PEMBERIAN ASI dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dalam menyusun makalah ini kami mendapat dari berbagai sumber buku.
Harapan kami, semoga makalah yang kami buat ini dapat berguna bagi semua orang dan
dapat dijadikan sebagai penambah ilmu pengetahuan kita, baik anda yang membacanya maupun
kami yang membuatnya. kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini belum sempurna
dan masih perlu ditingkatkan lagi. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia masalah gizi buruk hingga saat ini masih belum teratasi. Salah satu masalah gizi
yang paling utama pada saat ini, di Indonesia adalah kurang kalori, dan protein. Hal ini banyak
ditemukan pada bayi dan anak yang masih kecil. Keadaan ini karena anak dan bayi merupakan
golongan rentan. Selain itu banyak ibu yang melahirkan bayi prematur yaitu bayi dengan berat
badan rendah karena tidak sesuai dengan usia kelahirannya. Bayi dengan berat badan rendah
memiliki resiko besar terkena infeksi dan lebih memperlukan ASI lebih besar dibanding bayi
dengan berat badang normal. Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan
oleh jumlah ASI yang diperoleh termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung di dalam
ASI. Namun, banyak ibu yang mengganti ASI dengan susu formula. Padahal hal itu sangatlah
tidak baik untuk seorang bayi. Bayi umumnya diberikan ASI hingga berusia enam bulan, setelah
itu ASI hanya berfungsi sebagai sumber protein, vitamin, dan mineral yang utama bagi bayi.
Tetapi banyak ibu-ibu yang memberikan ASI hanya selama 3 bulan bahkan ada yang hanya
memberikan ASI selama satu bulan saja dikarenakan kepentingan pekerjaan. Pemberian ASI
semaksimal mungkin merupakan kegiatan penting dalam pemeliharan dan tumbuh kembang
bayi, Oleh sebab itu maka penulis membuat makalah dengan judul ”ASI EKSKLUSIF”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu ASI Eksklusif?
2. Apa saja pengelompokan ASI?
3. Apa saja manfaat ASI Eksklusif?
4. Bagaimana fisiologi pengeluaran ASI?
5. Apa saja komposisi ASI?
6. Apa saja keunggulan ASI daripada susu formula?
7. Bagaimana masalah pemberian ASI
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi ASI Eksklusif.
2. Untuk mengetahui pengelompokan ASI
3. Untuk mengetahui manfaat ASI Eksklusif.
4. Untuk mengetahui fisiologi pengeluaran ASI
5. Untuk mengetahui komposisi dari ASI.
6. Untuk mengetahui keunggulan ASI daripada susu formula
7. Untuk mengetahui masalah dalam pemberian ASI
BAB 11
PEMBAHASAN
B. PENGELOMPOKAN ASI
ASI dikelompokan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
1. ASI stadium I adalah kolostrum. Kolostrum adalah cairan yang pertama disekresi
oleh kelenjar payudara dari hari ke-1 sampai hari ke-4. Kolostrum sangat baik untuk
mengeluarkan “meconium” yaitu air ketuban dan cairan lain yang tertelan masuk
perut bayi saat proses persalinan. Jumlah (volume) kolostrum berkisar 150-300 cc per
hari.
2. ASI Stadium II adalah ASI peralihan yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum
menjadi ASI yang matang. ASI ini diproduksi pada hari ke-4 sampai hari ke-10.
3. ASI stadium III adalah ASI matur. ASI yang disekresi dari hari ke-10 sampai
seterusnya.
c. Putting Susu Nyeri (Sore Nipple) dan Putting Susu Lecet (Cracked Nipple)
Puting susu nyeri pada ibu menyusui biasanya terjadi karena beberapa sebab sebagai
berikut:
1. Posisi bayi saat menyusu yang salah, yaitu puting susu tidak masuk kedalam mulut
bayi sampai pada areola sehingga bayi hanya mengisap pada puting susu saja.
Hisapan/tekanan terus menerus hanya pada tempat tertentu akan menimbulkan rasa
nyeri waktu diisap, meskipun kulitnya masih utuh.
2. Pemakaian sabun, lotion, cream, alkohol dan lain-lain yang dapat mengiritasi puting
susu
3. Bayi dengan tali lidah (frenulum linguae) yang pendek sehingga menyebabkan bayi
sulit mengisap sampai areola dan isapan hanya pada putingnya saja.
4. Kurang hati-hati ketika menghentikan menyusu (mengisap).
Puting susu nyeri biasanya dapat disembuhkan setelah memperhatikan tehnik
menyusui yang benar, khususnya letak puting dalam mulut bayi, yaitu bibir bayi
menutup areola sehingga tidak nampak dari luar, puting di atas lidah bayi, areola di
antara gusi atas dan bawah.
Untuk menghindari puting susu nyeri atau lecet, perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
a) Tidak membersihkan puting susu dengan sabun, alkohol, lotion, cream, dan obat-
obat yang dapat mengiritasi.
b) Sebaiknya selesai menyusukan untuk melepaskan hisapan bayi, tekanlah dagu
bayi atau pijit hidungnya atau masukkan jari kelingking ibu yang bersih ke mulut
bayi.
c) Ibu dianjurkan tetap menyusui bayinya mulai dari puting yang tidak sakit serta
menghindari tekanan lokal pada puting dengan cara merubah-rubah posisi
menyusui. Untuk puting yang sakit dianjurkan mengurangi frekuensi dan lamanya
menyusui.
Apabila dengan tindakan tersebut di atas puting tetap nyeri, sebaiknya dicari sebab-
sebab lain (misalnya moniliasis). Puting susu lecet/luka akan memudahkan terjadinya
infeksi pada payudara (mastitis).
Untuk mengatasi terjadinya saluran susu tersumbat (obstructive duct) ada beberapa hal
yang dianjurkan, antara lain.
1. Sebaiknya ibu melakukan perawatan payudara setelah melahirkan dengan teratur agar
tidak terjadi stasis dalam payudara yang mengakibatkan terjadinya radang payudara
(mastitis).
2. Gunakan BH dengan desain menopang (menyangga), bukan menekan payudara.
3. Keluarkan ASI setiap kali selesai menyusui bila payudara masih terasa penuh.
Sumbatan saluran susu ini harus segera diatasi karena dapat berlanjut menjadi radang
payudara (mastitis). Untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak pada payudara dapat
diberikan kompres hangat dan dingin, yaitu kompres hangat sebelum menyusui dengan
tujuan mempermudah bayi mengisap puting susu dan kompres dingin setelah menyusui
untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak pada payudara.
f. Abses Payudara
Kelanjutan/komplikasi dari radang payudara akan menjadi abses. Hal ini disebabkan
oleh meluasnya peradangan dalam payudara tersebut dan menyebabkan ibu tampak lebih
parah sakitnya, payudara lebih merah mengkilap, benjolan tidak sekeras seperti pada
radang payudara (mastitis), tetapi tampak lebih penuh/bengkak berisi cairan. Bila
payudara seperti ini perlu segera diperiksakan ke dokter ahli supaya mendapat tindakan
medis yang cepat dan tepat. Mungkin perlu dilakukan tindakan insisi untuk drainase,
pemberian antibiotik dosis tinggi dan analgesik.
Ibu dianjurkan banyak minum dan istirahat. Bayi dihentikan untuk menyusui
sementara waktu pada payudara sakit dan setelah sembuh dapat disusukan kembali. Akan
tetapi, bayi tetap bisa menyusui pada payudara yang sehat tanpa dijadwal (sesuka bayi).
Tindakan yang dapat dilakukan oleh ibu antara lain : ibu tidak boleh cemas karen
akanmengganggu proses laktasi, perbaiki posisimenyusui, periksa pakai bayi( apakah
basah, jangan biarkan bayi menangis terlalu lama).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
ASI adalah satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi baik
fisik, psikologi, sosial maupun spiritual. ASI Eksklusif merupakan makanan pertama,
utama dan terbaik bagi bayi, yang bersifat alamiah. ASI Eksklusif menurut WHO adalah
pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk
ataupun makanan tambahan lain yang diberikan saat bayi baru lahir sampai berumur 6
bulan
B. Saran
1. Sebaiknya para ibu memberikan ASI semaksimal mungkin untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi selama 6 bulan.
2. Seharusnya para ibu tidak mengganti ASI dengan susu formula, karena ASI memiliki
semua kandungan zat penting yang dibutuhkan oleh bayi.
DAFTAR PUSTAKA
Baskoro, Anton . 2008 . ASI Panduan Praktis Ibu Menyusui . Yogyakarta : Banyu Medika.
Jan, Riordan dan Kathleen G Auerbach. 2000. Menyusui dan Laktasi. Buku kedokteran ECG.
http://irham1977.wordpress.com/2010/02/03/pengertian-asi-eksklusif/
http://netsains.com/2009/07/rahasia-di-balik-keajaiban-asi/print/
http://d34info.wordpress.com/2010/04/29/asi-eksklusif/
http://bidanmafira.blogspot.com/2012/11/masalah-masalah-dalam-pemberian-asi.html
http://kusdalinah.blogspot.com/2011/10/makalah-hiv-ibu-menyusui.html
http://health.kompas.com/read/2014/03/24/0951060/Dalam.Pengobatan.TBC.Ibu.Tetap.Bisa.Me
nyusui
http://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/menyusui-pada-ibu-penderita-hepatitis-b.html