Anda di halaman 1dari 13

Pelatihan vaksinasi COVID-19

untuk tenaga kesehatan

Modul 5:

Pencatatan dan pemantauan


vaksinasi COVID-19
Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dari COVID-19 vaccination training for health workers, 2021.
© WHO/Blink Media – Giliane Soupe WHO tidak bertanggung jawab atas isi atau keakuratan terjemahan ini. Jika terdapat ketidaksesuaian antara
versi bahasa Inggris dan terjemahan bahasa Indonesia kursus ini, versi asli bahasa Inggris menjadi versi
yang mengikat dan autentik.Terjemahan ini tidak diverifikasi oleh WHO. Sumber informasi ini hanya ditujukan
untuk tujuan mendukung pembelajaran.
|2

Pada akhir modul ini, Anda akan mampu:


Tujuan pembelajaran o menjelaskan pentingnya pencatatan dan
pelaporan yang tepat;
o Memahami formulir pencatatan dan
pendaftaran;
o Mencatat data vaksinasi dengan tepat di
dalam formulir pelaporan; dan
o menjelaskan cara melacak sasaran yang
tidakhadir (jika ada).
|3

Pencatatan dan pelaporan yang tepat:


Mengapa pencatatan o memberikan bukti yang sah atas sudah
dan pelaporan yang dilakukannya vaksinasi;
tepat penting? o memantau perkembangan cakupan
vaksinasi;
o memberikan informasi untuk pengelolaan
vaksin dan logistik; dan
o memberikan informasi tentang efektivitas
dan keamanan vaksin melalui sistem
surveilans COVID-19 dan sistem surveilans
kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).
|4

Catatan vaksinasi berbasis perorangan


Jenis pencatatan apa (rekaman vaksinasi pribadi/perorangan)
saja yang perlu • kartu/surat keterangan vaksinasi.
dilengkapi di tingkat
fasilitas pelayanan Catatan vaksinasi berbasis fasilitas:
kesehatan? • Register vaksinasi;
• Register vaksinasi elektronik dan/atau
sistem rekaman medis (hanya untuk
negara yang memiliki);
• lembar hitungan (hanya untuk negara
dengan sistem berbasis agregasi); dan
• laporan bulanan/berkala (hanya untuk
© WHO/Olivier Asselin negara dengan sistem berbasis agregasi).
|5

o Sebagai bukti vaksinasi untuk tujuan


Apa tujuan perjalanan, pendidikan, atau pekerjaan
pencatatan perorangan;
vaksinasi berbasis o Memastikan status vaksinasi dalam survei
perorangan? cakupan;
o Memberikan informasi vaksinasi jika terjadi
KIPI atau hasil tes COVID-19 positif;
o Menjadi dokumen imunisasi untuk orang
dewasa dan lanjut usia yang dapat digunakan
untuk merekam vaksinasi lain, selain
vaksinasi COVID-19; dan
o Untuk memantau waktu pemberian dosis
vaksinasi berikutnya (jika diperlukan).
|6

o Informasi pribadi dan kontak


Apa saja yang ada penerima vaksin
dalam catatan
vajsinasi berbasis o Satu baris untuk setiap dosis dan
perorangan*? booster:
• Tanggal vaksinasi;
• Produk vaksin;
• Informasi dosis ke-
• Nomor bets/lot;
• Nama fasilitas/pemberi layanan/
*Silakan lihat instruksi tentang lembaga;
penggunaan catatan vaksinasi
• Cap/tanda tangan.
perorangan standar nasional
atau sub-nasional. o Tanggal untuk dosis berikutnya (jika
ada)
|7

Apa tujuan
pencatatan o Secara umum, sama dengan pencatatan
vaksinasi berbasis vaksinasi perorangan, tetapi juga untuk :
fasilitas? • memungkinkan penyedia layanan untuk
mengirimkan pengingat kepada pasien;
dan
• melaporkan data ke otoritas kesehatan
masyarakat.

o Pencatatan berbasis fasilitas disimpan di


fasilitas pelayanan vaksinasi.
|8

Apa saja yang ada


dalam pencatatan o Selain informasi di pencatatan vaksinasi
vaksinasi berbasis perorangan:
fasilitas*? • informasi kontak penerima vaksin;
• faktor-faktor risiko penting pada penerima
vaksinasi; dan
• Setiap kejadian ikutan pasca-imunisasi
(KIPI).

Silakan lihat instruksi tentang


penggunaan daftar vaksinasi
berbasis fasilitas standar
nasional atau sub-nasional
Alat untuk pelaporan berbasis agregasi |9

o Lembar hitungan:
• Formulir untuk melacak vaksinasi yang diberikan
oleh penyedia layanan vaksinasi atau fasilitas
selama periode tertentu
• Memungkinkan penghitungan kelompok sasaran
berdasarkan usia, jenis kelamin, kondisi penyerta, dll.
• Sesi dengan kelompok sasaran tertentu seperti
tenaga kesehatan dan sekolah dapat menggunakan Templat lembar penghitungan WHO
lembar terpisah

o Laporan berkala:
• Merangkum vaksinasi yang diberikan berdasarkan ukuran disagregasi (usia, jenis
kelamin, pekerjaan, dll.) beserta vaksin yang digunakan dan informasi relevan lain
• Sering berupa pelaporan manual paper-based di tingkat pemberian layanan, yang
dikonsolidasi dan digitalisasi di tingkat kabupaten/kota
| 10

Isi laporan berkala (sesuai standar


Bagaimana cara frekuensi dan ketepatan waktu nasional/
melaporkan sub-nasional)
vaksinasi?
o Laporan berkala mencakup:
• vaksinasi yang diberikan kepada
kelompok-kelompok sasaran (sesuai
definisi negara Anda);
• persediaan vaksin, vaksin yang sudah
digunakan, vaksin yang rusak, dan sisa
penggunaan vaksin;
• kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI);
dan
• setiap informasi lain sesuai syarat standar
pelaporan nasional/sub-nasional.
Pelacakan ketidakhadiran/defaulters | 11

01 02
Gunakan kartu pengingat, Gunakan SMS, telepon, atau
pencatatan berbasis fasilitas sukarelawan untuk:
(buku atau sistem elektronik - mengingatkan sasaran
pendaftaran imunisasi) untuk kelompok penerima untuk
melacak ketidakhadiran. mendapatkan vaksin; dan
- menindaklanjuti orang-orang
yang merupakan sasaran
tetapi belum menerima
vaksinasi COVID-19.
Sumber informasi | 12

Cari panduan, formulir pelaporan, dan prosedur operasional


standar (SOP) nasional/sub-nasional yang perlu digunakan untuk
vaksinasi COVID-19.
| 13

1. Isi pencatatan vaksinasi berbasis rumah


Rangkuman poin- tangga dan pencatatan berbasis fasilitas
poin utama setelah vaksin diberikan.
2. Isi lembar hitungan setelah setiap sesi
vaksinasi.
3. Isi formulir pelaporan dan serahkan ke
tingkat berikutnya secara tepat waktu
sesuai persyaratan.
4. Pelaporan dan pencatatan diperlukan
untuk mengukur kemajuan vaksin
COVID-19 (penerimaan dan cakupan),
evaluasi keamanan dan efektivitas vaksin,
dan untuk keperluan perorangan.

Anda mungkin juga menyukai