A. SPESIFIKASI TEKNIS
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1.1. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI
1.1.1. Umum
Yang dimaksud dengan mobilisasi adalah pengangkutan peralatan dan
personil sesuai yang tercantum dalam kontrak, dari tempat aslinya kelokasi
pekerjaan dimana akan digunakan. Sedangkan yang dimaksud dengan
demobilisasi adalah pengangkutan kembali, peralatan dan personil dari
lapangan pekerjaan ketempat semula.
1.1.2. CaraPelaksanaan
a. Penyediaan Peralatan dan Personil
b. Adukan semen
Adukan semen haruslah semen mortar yang memenuhi persyaratan
dari adukan semen. Adukan semen diklarifikasi menurut perbandingan
campuran antara semen dan pasir, yaitu satu berbanding tiga (1:3).
Pencampuran adukan dilakukan dengan mesin pengaduk (molen),
campuran dengan tangan hanya boleh dilakukan atas ijin direksi.
- Air
Air yang digunakan untuk campuran beton tidak boleh mengandung
minyak, alkali, garam-garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan
lain yang dapat merusak beton, baja tulangan atau jaringan kawat
baja untuk itu sebaiknya dipakai air bersih yang dapat diminum.
Baja tulang harus terdiri dari besi beton bulat sesuai ketentuan pada
gambar
Potongan melintang dari setiap batang tulangan yang akan digunakan
harus mempunyai bentuk yang tetap dengan diameter yang sama pada
setiap titik sepanjang batang tersebut. Diameter rata-rata tulangan-
tulangan yang dipilih dari contoh setiap kiriman dengan ukuran
yang sama dari setiap tulangan beton yang dikirimkan ke lokasi
pekerjaan, tidak boleh lebih kecil dari 2 (dua) persen dari diameter
yang ditentukan. Tulangan-tulangan harus bebas dari sisik,
minyak,karat, kotoran dan kerusakan-kerusakan struktur.Jika
diperlukan oleh direksi, penyedia jasa harus menyampaikan 3 (tiga)
copy keterangan teknis (mill-sheet) tentang baja-baja tulangan yang
dikeluarkan oleh pabriknya untuk mendapat persetujuan dari direksi
sebelumnya. Setiap pengiriman dan pemeriksaan harus
Setiap pengiriman dan pemeriksaan harus dilakukan oleh direksi
berdasarkan spesifikasi dan keterangan teknis dilakukan oleh direksi
berdasarkan spesifikasi dan keterangan teknis (mill-sheet) di atas.
Diameter (mm) 10 12 16 19 22 25 28 32
Satuan Berat (kg/m) 0,617 0,888 1,58 2,23 2,98 3,85 4,83 6,31
1. Pekerjaan Persiapan :
- Mobilisasi dan Demobilisasi
- Pengukuran MC 0% dan MC 100%
- Biaya penyelenggaraan SMK3 Konstruksi
2. Pekerjaan Konstruksi
A. PEKERJAAN ATAP PARKIRAN POS JAGA
- Pekerjaan Galian Tanah
- Pekerjaan Beton 1 PC : 2 PB : 3 Kr
- Pekerjaan Tiang Besi GIP 3 Inc
- Pekerjaan Rangka Atap Besi Hollow
- Pekerjaan Pas. Spandek Warna
- Pekerjaan Pengecetan Besi
- Pekerjaan Pas. Lisplank Wood Plank
- Pekerjaan Pengecetan Lisplank Wood Plank
C. PEKERJAAN PORTAL
- Pekerjaan Galian Tanah
- Pekerjaan Pasangan Batu 1 PC : 4 PP
- Pekerjaan Pembesian
- Pekerjaan Beton 1 PC : 2 PB : 3 Kr
- Pekerjaan Portal
2. Ketentuan Umum
3. Fasilitas Pelaksanaan
Penyedia Jasa harus menyediakan sendiri semua peralatan kerja dalam jumlah
yang cukup sesuai dengan jenis dan volume pekerjaan.
5. Foto Dokumentasi
Semua gambar yang disiapkan oleh Penyedia Jasa harus terperinci, dan
diserahkan kepada Direksi sebelum tanggal pelaksanaan pekerjaan atau
dalam waktu yang telah ditentukan dalam Kontrak.
7. Pengamanan
8. Keselamatan Kerja
Penyedia Jasa diwajibkan memberi jaminan kesehatan dan keamanan serta
keselamatan bagi para karyawan dan pekerja-pekerja, antara lain dengan
menyediakan kotak PPPK lengkap dengan obat kebutuhan sebagai alat penolong
jika terjadi kecelakaan ditempat pekerjaan. Biaya perawatan menjadi beban
Penyedia Jasa.
9. Program Pelaksanaan
Penyedia Jasa harus membuat program pelaksanaan sesuai dengan syarat- syarat
kontrak. Program tersebut harus di buat dalam bentuk barchart dan daftar yang
memperlihatkan setiap kegiatan :
d). Jumlah dan jenis tenaga kerja, peralatan dan material yang diperlukan.
Aktivitas yang terlihat pada program harus sudah termasuk pelaksanaan pekerjaan
mobilisasi, persiapan dll, serta kelonggaran waktu dengan adanya hari libur
umum.
2). Laporan Harian dibuat oleh Penyedia Jasa, diperiksa dan disetujui oleh
Koordinator Pengawas dan Pengawas Pekerjaan.
5). Laporan Bulanan dibuat setiap bulan yang terdiri dari rangkuman Laporan
Mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu
bulan, serta hal-hal penting yang timbul atau berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan selama bulan Laporan.
6). Laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan dibuat dalam rangkap 4
(empat) yang terdiri dari :
13.2. Peralatan
Penyedia jasa harus segera menyediakan semua peralatan yang diperlukan
dalam pelaksanaan dalam jumlah yang cukup dan jenis alat yang sesuai.
Apabila Direksi Pekerjaan memandang belum sesuai dengan kontrak,
maka Penyedia jasa harus segera memenuhi kekurangannya agar
pekerjaan dapat dikerjakan dengan sempurna.
14. Lain-Lain
Hal-hal yang belum terdapat dalam persyaratan ini yang diperkirakan akan
berpengaruh dalam pelaksanaan pekerjaan, akan ditambahkan di dalam
Aanwijzing (Peninjauan Lapangan).
B. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Mobilisasi
Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam waktu 15 (Lima
Belas) hari sejak diterbitkan SPMK yang meliputi ;
3. Pekerjaan Pengukuran
a. Titik Tetap (Bench Mark)
Sebelum pekerjaan dimulai Direksi menentukan titik tetap dilapangan yang
ketinggiannya akan diberikan secara tertulis pada pihak Penyedia jasa.
Titik tetap ini akan merupakan titik utama dalam melaksanakan pekerjaan
dan digunakan sebagai dasar untuk menentukan titik duga (peil-peil) pada
sumbu tanggul dan bangunan-bangunan lainnya.
Jika merasa perlu Direksi dapat memerintahkan kepada Penyedia Jasa untuk
mengadakan pengecekan peil titik tetap lainnya.
Pada pemasangan profil digunakan kayu yang bermutu baik dengan ukuran
4 cm x 6 cm atau papan dengan ukuran 2,5 cm x 25 cm, sedemikian rupa
sehingga membentuk profil yang sesuai dengan bentuk bangunan yang akan
dikerjakan.
Profil untuk tanggul dan galian harus dipasang pada tiap-tiap jarak
maksimum 50 m.
Penyedia jasa harus menjaga/bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi pada
jalan sementara yang dibuat selama pekerjaan berlangsung.
Jalan sementara yang dibuat harus memiliki jarak terpendek dari jalan umum
yang ada menuju lokasi pekerjaan. Direksi akan memberikan petunjuk yang
harus dipatuhi oleh Penyedia jasa sehubungan dengan pembuatan jalan sementara
tersebut.
Penyedia jasa hendaknya berpegang pada semua peraturan dan ketentuan hukum
yang berhubungan dengan penggunaan arah angkutan umum dan bertanggung
jawab terhadap kerusakan akibat penggunaan jalan tersebut.
6. Gudang
Penyedia jasa diharuskan membuat gudang untuk menyimpan bahan-bahan dan
peralatan kerja.
Biaya yang timbul akibat hal ini menjadi tanggungan Penyedia jasa.
Papan nama Pelaksana Kegiatan harus sudah terpasang pada saat memulai
pekerjaan.
C. ADMINISTRASI
1.2. Bertindak sebagai Direksi pekerjaan ialah Pelaksana Teknik PPK OP SDA V
atau yang ditunjuk oleh PPK, yang selanjutnya disebut Direksi.
1.3. Dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari, Direksi menunjuk pembantu-
pembantunya sebagai Pengawas Pekerjaan.
1.4. Semua perintah dan petunjuk dari Pengawas,dianggap sebagai ketentuan
dari Direksi, selama tidak menyimpang dari syarat-syarat pekerjaan ini
dan semua peraturan yang berlaku.
2. Penyedia Jasa dan Site Manager
2.1. Penyedia Jasa ialahBadan Usaha yang telah ditunjuk oleh PPK Operasi dan
Pemeliharaan SDA II untuk melaksanakan pekerjaan ini secara borongan.
2.2. Penyedia Jasa menunjuk seorang Site Manager yang bertanggung jawab
penuh dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari dan harus berada
ditempat Pekerjaan setiap hari.
Penunjukan ini dapat diberitahukan secara tertulis untuk mendapat
persetujuan Direksi. Site Manager sekurang-kurangnya berijazah Sarjana
(S1) Jurusan Sipil dengan pengalaman minimal 6 tahun, yang disetujui oleh
Direksi.
2.3. Jika Direksi berpendapat bahwa wakil Penyedia Jasa tidak cakap dalam
melaksanakan tugasnya, maka Direksi berhak memerintahkan kepada
Penyedia Jasa untuk mengganti wakil Penyedia Jasa atau Site Manager
tersebut dengan orang lain dan harus mendapat persetujuan dari Direksi.
3. Tugas Umum Direksi
4.1 Mengarahkan Penyedia Jasa agar mengenal serta menguasai keadaan lapangan
sehingga pekerjaan dapat dimulai dan diselesaikan tepat pada waktunya.
4.2 Memberi petunjuk kepada Penyedia Jasa mengenai penempatan bahan-bahan
bangunan serta cara penyimpanannya, lokasi galian tanah dan pembuangan tanah.
4.3 Memberi bimbingan kepada Penyedia Jasa agar pekerjaan dikerjakan sesuai kualitas
dan kwantitas yang dipersyaratkan.
4.4 Memberikan persetujuan atau menolak bahan-bahan bangunan yang akan
dipergunakan untuk pelaksanaan pekerjaan dan menunjuk tempat buangan bahan-
bahan yang ditolak oleh Direksi.
4. Tugas Umum Penyedia Jasa
5.1 Wajib melaksanakan pekerjaan sesuai dengan peraturan dan syarat-syarat,
gambar bestek dan petunjuk dari Direksi sehingga dapat dicapai kualitas pekerjaan
yang disyaratkan.
5.2 Wajib melaksanakan perintah-perintah dari Direksi yang sesuai dengan peraturan
dan syarat-syarat yang menjamin bahwa pelaksanaannya dapat dikerjakan.
5.3 Wajib mengikuti rencana kerja yang diajukan oleh Penyedia Jasa yang telah disetujui
oleh Direksi.
5.4 Wajib tunduk kepada keputusan-keputusan yang diambil Direksi yang berhubungan
dengan kesalahan-kesalahan dan kelalaian-kelalaian yang dibuat oleh Penyedia Jasa,
juga yang berhubungan dengan adanya perbedaan antara gambar yang satu dengan
yang lainnya atau gambar dengan peraturan dan syarat-syarat.
5.5 Wajib memperbaiki kerusakan-kerusakan dan kekurang sempurnaan pekerjaan.
5.6 Wajib membuat laporan kepada Direksi Pekerjaan setiap hari (laporan harian),
laporan mingguan dalam laporan bulanan. Laporan harian berisi antara lain :
a. Jumlah pekerja, tukang, mandor dan lain-lain.
b. Bahan-bahan yang datang yang digunakan dan yang masih tersedia serta
material yang ditolak.
c. Prestasi tiap jenis pekerjaan yang dicapai.
d. Jenis dan jumlah alat serta kondisi masing-masing alat, baik yang
dioperasikan hari itu maupun yang tidak dioperasikan.
e. Lain-lain yang diperintahkan Direksi.
f. Masalah Teknis yang terjadi dilapangan.
5.7 Penyedia Jasa harus menyediakan alat tulis antara lain :
-Alat tulis kantor/penghapus secukupnya
-Buku Harian
-Buku perintah Direksi
-Kertas gambar secukupnya
-Notebook minimal 2 (dua) buah.
5. Pekerjaan Yang Tidak Lancar
6.1 Bagi pekerjaan yang tidak lancar yaitu yang tidak sesuai dengan rencana kerja,
terlalu lambat atau terhenti sama sekali, maka Direksi akan memberi peringatan-
peringatan/teguran-teguran dan petunjuk-petunjuk Penyedia Jasa.
6.2 Apabila penyedia jasa tidak mengindahkan petunjuk-petunjuk dalam ayat diatas,
maka Direksi berhak membatalkan Kontrak secara sepihak kemudian menunjuk
pihak ketiga untuk melanjutkan pekerjaan tersebut.
6.3 Pekerjaan yang telah dicapai oleh Penyedia Jasa sampai dengan pembatalan-
pembatalan kontrak akan diperhitungkan oleh Direksi.
6. Perubahan Kegiatan Pekerjaan (Pekerjaan Tambah dan Kurang).
6.1. Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lapangan pada saat
pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam dokumen
kontrak maka pengguna jasa bersama penyedia jasa dapat melakukan perubahan
kontrak yang meliputi :
a. Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam
kontrak.
b. Menambah atau mengurangi jenis pekerjaan.
c. Mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai kebutuhan lapangan
d. Melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam kontrak yang
diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.
6.2. Pekerjaan tambah dan kurang hanya boleh dilakukan penyedia jasa atas perintah
/persetujuan tertulis dari pengguna jasa.
6.3. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh pengguna jasa secara tertulis kepada
penyedia jasa ditindak lanjuti dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap
mengacu pada ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam kontrak awal.
6.4. Untuk perhitungan pekerjaan tambahan atau kurang digunakan harga-harga satuan
yang tercantum dalam kontrak.
6.5. Untuk pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam kontrak akan dilakukan
negosiasi teknis dan harga oleh pengguna jasa.
6.6. Pekerjaan tambah dalam rangka penyelesaian pengadaan jasa pemborongan nilainya
tidak lebih 10% dari harga yang tercantum dalam kontrak awal.
7. Rencana Kerja
7.1. Penyedia Jasa harus menyerahkan rencana kerja untuk mendapatkan persetujuan
dari Direksi paling lambat satu minggu setelah dikeluarkan surat perintah mulai
kerja (SPMK).
Rencana kerja meliputi :