NPM : 18308013
Kelas : AKS-R31/18
Jawab :
b. UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sebagai berikut : Narkotika adalah zat
atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis
yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Dalam undang-
undang ini Narkotika dikelompokkan menjadi 3 golongan
2. Apa yang dimaksud dengan narkotika golongan I, II dan III, berikan masing-masing
contohnya!
Jawab :
Golongan I: Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi
mengakibatkan ketergantungan. Contoh: heroin, kokain, ganja.
Golongan III: Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam
terapi dan / atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Codein.
3. Sebutkan peraturan penggolongan narkotika yang terbaru!
Jawab :
Melihat pengaturan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 50 Tahun 2018 tentang
Perubahan Penggolongan Na rkotika (“Permenkes 50/2018”), dalam Pasal 6 ayat (1) UU
Narkotika, narkotika digolongkan ke dalam:
a. Narkotika golongan I, adalah narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai
potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan
b. Narkotika golongan II, adalah narkotika berkhasiat pengobatan digunakan sebagai
pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan; dan
c. Narkotika golongan III, adalah narkotika berkhasiat pengobatan dan banyak
digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.
Jawab :
Menurut Undang-undang Psikotropika nomor 5 tahun 1997 tersebut, Psikotropika adalah zat
atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku. Upaya untuk mengendalikan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
psikotropika, contohnya katinon (gol 1), amfetamin (gol 2) dan amobarbita (gol.3)
Jawab :
Prekursor adalah zat atau bahan pemula yang dapat digunakan untuk pembuatan narkotika
dan psikotropika,prekursor tersebut berguna untuk Industri
farmasi,pendidikan,pengembangan ilmu pengetahuan dan pelayanan kesehatan.