Anda di halaman 1dari 14

VALUE PERCEPTION

Rani Nurnawati1, Agus Sutriyono2, Kusuma Yudha Ramadhani3


Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

e-mail: raninurnawati70@gmail.com
omjajusclp@gmail.com

ABSTRAK

Pada realitanya Perkembangan zaman yang semakin kompleks sejalan dengan


kebutuhan dan keinginan manusia yang juga mulai beragam, mereka dihadapkan kepada
pilihan yang begitu banyak pada suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan, Persepsi
terhadap nilai yang diinginkan menjadi suatu pertimbangan dalam memilih suatu produk/jasa.
Persepsi diartikan sebagai proses seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan
masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan. Tujuan dari studi
pustaka ini untuk mengetahui definisi dari Value secara mandiri, Perception secara mandiri
dan Value Perception sebagai satu definisi tunggal. Dengan mengetahui dari masing-masing
definisi tersebut diharapkan dapat dijadikan acuan dalam penelitian yang lebih mendalam dan
dapat menjadi paduan arah bagi pemasar. Teknik penelitian yang digunakan dalam jurnal ini
adalah studi pustaka, dengan menggunakan 20 jurnal Internasional sebagai sumber referensi.

Kata kunci: persepsi, nilai, persepsi nilai.

ABSTRACT
Perception is defined as the process of a person selecting, organizing and interpreting
information inputs to create the overall picture. The purpose of this literature study is to find
out the definition of Value independently, Perception independently and Value Perception as
one single definition. By knowing from each of these definitions is expected to be used as a
reference in more in-depth research and can become a blend of direction for marketers. The
research technique used in this journal is literature study, using 20 international journals as a
reference source. Influence of perception of a value, culture, price and gender aspects.
Perception value caused by goods or services can occur from a process that is enjoyed by the
community.

Keywords: Value, Perception dan Value Perception.

1 | Analysis Value Perception


1. PENDAHULUAN

Pada dasarnya setiap manusia memiliki aspek kognitif untuk bisa menginterpretasikan
dan memahami segala sesuatu disekelilingnya berdasarkan informasi yang didapatkan oleh
alat indra yang biasa disebut sebagai persepsi, kemudian memproses hasil pengindraannya
tersebut untuk menghasilkan sebuah makna atau penilaian mengenai objek tersebut.
Pada realitanya Perkembangan zaman yang semakin kompleks sejalan dengan
kebutuhan dan keinginan manusia yang juga mulai beragam, mereka dihadapkan kepada
pilihan yang begitu banyak pada suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan, sehingga
menyebabkan mereka harus selektif dalam menentukan pilihan yang tepat dan melakukan
penilaian apakah produk tersebut baik atau buruk. Hal ini menjadi penting karena akan
berdampak langsung bagi manusia selaku konsumen untuk memutuskan melakukan
pembelian atau tidak dan berbuntut pada kepuasan pelanggan.
Persepsi terhadap nilai yang diinginkan menjadi suatu pertimbangan dalam memilih
suatu produk/jasa. Tanggapan mengenai pelayanan produk atau jasa sangat tergantung dari
persepsi masing-masing individu, serta penilaian masyarakat. Pelayanan jasa dan produk
akan membentuk penilaian terhadap keberlangsungan mutu suatu produk dan jasa,
masyarakat akan mempertimbangkan pengorbanan yang diberikan untuk mendapatkan
produk dan jasa terhadap hasil yang diperoleh.
Persepsi diartikan sebagai proses seseorang menyeleksi, mengatur dan
menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan
yang berarti (Kotler, 2000). Persepsi seseorang merupakan proses aktif yang memegang
peranan, bukan hanya stimulus yang mengenainya tetapi juga individu sebagai satu kesatuan
dengan pengalaman-pengalamannya, motivasi serta sikapnya yang relevan dalam
menanggapi stimulus (Walgito 1993).
Nilai bagi pelanggan adalah selisih antara nilai pelanggan total dan biaya pelanggan
total. Nilai pelanggan total adalah sekumpulan manfaat yang di harapkan oleh pelanggan dari
produk atau jasa tertentu (Kotler, Philip dan Kevin Lanne, 2009).
Tujuan dari studi pustaka ini untuk mengetahui definisi dari Value secara mandiri,
Perception secara mandiri dan Value Perception sebagai satu definisi tunggal. Dengan
mengetahui dari masing-masing definisi tersebut diharapkan dapat dijadikan acuan dalam
penelitian yang lebih mendalam dan dapat menjadi paduan arah bagi pemasar.

2 | Analysis Value Perception


2. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Konsep Persepsi Nilai

Bahan rujukan dalam penelitian ini diambil dari 20 jurnal penelitian yang tertuang
dalam jurnal internasional yang membahas mengenai persepsi, nilai dan persepsi nilai.
Diharapkan dengan bahan-bahan rujukan ini terbentuk arah pemikiran yang serupa.
Tabel 2.1. Konsep Persepsi Nilai

Author Kutipan Asli Definisi Konsep Kutipan Asli Definisi Konsep


Variable Yang Diteliti Variable Yang Diteliti
(Bahasa Inggris) (Bahasa Indonesia)
Regina Yamin Value Perception is the Persepsi Nilai adalah persepsi
(2013) perception of the desired terhadap nilai yang diinginkan dari
value of a product / service, suatu produk/jasa, kualitas yang
the quality consumers diterima konsumen atas biaya yang
receive from the costs telah dikeluarkan dan apa yang
incurred and what diperoleh konsumen dari yang telah
consumers get from what mereka berikan.
they have given.
Ling Jiang, Juan Value Perception is the Persepsi Nilai adalah nilai-nilai sosial,
Shan (2018) social, functional, and fungsional, dan hedonis yang
hedonic values that are felt dirasakan secara signifikan
to significantly influence the mempengaruhi niat pembelian.
purchasing intentions of
buying.
Rachel Duffy and Perception of value is the Persepsi nilai adalah potensi manfaat
Andrew Fearne potential benefits obtained yang diperoleh saat ini, untuk
(2009) today, to take into account memperhitungkan harapan.
expectations.
Ben Lowe Frank New consumer product Kategori produk konsumen baru tidak
Alpert (2015) categories do not have past memiliki harga masa lalu dan mungkin
prices and may not know tidak tahu apa nilainya dan seberapa
what value is and how mahal seharusnya sebuah merek,
expensive a brand should be, terutama untuk pelopor inovatif di
especially for innovative mana konsumen memandang
pioneers where consumers
perceive
Laetitia Radder High or low quality depends Kualitas tinggi atau rendah tergantung
Xiliang Han on individual and subjective pada pandangan pribadi dan subyektif
Elizna Theron , views of the individual. High individu menurut sudut pandang
(2016) or low quality depends on manajer dan pelanggan.
the personal and subjective
views of individuals
according to managers and
customers
Yan Liang, Sid self-perceptionand societal Persepsi diri dan persepsi masyarakat
Ghosh, Hiroko perception were considered dipertimbangkan sebagai perspektif
Oe, (2017) as important influencing penting yang mempengaruhi nilai-nilai

3 | Analysis Value Perception


perspectives towards mewah konsumen mewah Cina. Di
Chinese luxury consumers’ Dalam hal persepsi diri, konsumen
luxury values. In terms of Cina sangat dipengaruhi oleh
self-perception, Chinese pengejaran hedonis nilai dan nilai
consumers were strongly keunikan;
influenced by hedonic
pursuit value and uniqueness
value;

Paurav Shukla The definition of perceived Definisi persepsi nilai dalam kasus
(2012) value in the case of luxury barang mewah di mana konsumsi
goods where consumption is secara signifikan difokuskan pada
significantly focused on hasil social (utilitas citra dan
social (image and symbolic simbolisme) dan pribadi (Shukla,
utility) and personal results 2010).
(Shukla, 2010).
Ketsuree These results imply that Thai Definisi persepsi menyiratkan bahwa
Vijaranakorn respondents’ perception of nilai mewah dari produk-dipengaruhi
Randall Shannon, the cognitive images of their oleh citra kognitif, termasuk
(2017) own country has a positive kemakmuran bangsa, tingkat
relationship to the luxury kemajuan teknologi, tingkat
value perception of its pendidikan yang mempengaruhi nilai-
fashion luxury products. nilai produk mewah.
Petra Surya Perception of value occurs if Persepsi nilai terjadi jika uang yang
Mega Wijaya the money spent is dikeluarkan sebanding dengan
(2008) proportional to the service pelayanan dan barang yang diterima
and goods received
Slater and Narver Slater and Narver (2000) Slater dan Narver (2000) melihat pada
(2000) look on how value is created, bagaimana nilai yang dibuat, yaitu
i.e. when the benefits of a ketika manfaat dari produk yang
product gained by consumer diperoleh oleh konsumen lebih besar
are greater than the long- daripada biaya jangka panjang ia
term costs he/she might be mungkin akan dibayar untuk sebuah
paid for a product. produk.
Azman Ismail, The findings of this study Kualitas layanan telah menjadi
Norazila Mat, show that service quality has penentu penting nilai persepsi
Ahmad Azan been an important pelanggan dalam sampel organisasi.
Ridzuan,Rosnan determinant of customer’s Dalam konteks penelitian ini, penyedia
Herwina (2014) perceived value in the layanan telah mengambil tindakan
organizational sample. In the proaktif untuk merencanakan,
context of this study, the memimpin dan memantau layanannya
service provider (i.e., berdasarkan kebijakan dan peraturan
MALBATT Headquarters) luas yang ditetapkan dalam organisasi
has taken a proactive action militer dalam misi menjaga
to plan, lead and monitor its perdamaian.
service based on the broad
policies and regulations set
up by the United Nation
(Peacekeeping Operation).
The majority soldiers

4 | Analysis Value Perception


perceived that all service
quality features, namely
tangible, responsiveness,
reliability, assurance and
empathy have been well
plannedand implemented in
delivering services to the
soldiers who participating in
operation, administration
and logistics divisions. As a
result of this implementation,
it may lead to an enhanced
customer’s perceived value
about the quality programs
in the peacekeeping mission.
Herry Pintardi The finding of this study Persepsi kontraktor dan konsultan
Chandra and provides valuable insight for terhadap alat pemeringkat hijau pada
Paulus Nugraha perceptions of contractors bangunan mutlak diperlukan.
(2014) and consultants toward Kontraktor dan konsultan seperti
green ship rating tools on pemangku kepentingan proyek utama
apartment building in memainkan peran penting dalam
Surabaya. Since contractors pembangunan greenship, maka
and consultants such as penting untuk mengetahui persepsi
primary project stakeholders mereka terhadap enam aspek alat
play an important role in the peringkat greenship. Hasilnya, tujuan
green ship building, it is penelitian ini dapat diidentifikasi
therefore essential to know dengan memperoleh faktor-faktor
their perceptions toward six yang mudah dan sulit untuk
aspects of green ship rating diterapkan. Menurut persepsi
tools. Green construction kontraktor, ada beberapa faktor yang
takes into account principles akan mudah diterapkan, seperti
of sustainable development aksesibilitas ke area publik (nilai rata-
in planning, construction, rata 2,77), siang hari (nilai rata-rata
operation and maintenance. 2,65), penggunaan air hujan (nilai rata-
Consequently, both rata 2,71), bahan lokal (nilai rata-rata
consultant as a planner and 2,35), kenyamanan visual (nilai rata-
contractor as an executor of rata 2,29), dan prosedur yang tepat dan
the project need to better jaminan dari pemilik (nilai rata-rata
understanding the whole 2,71). Kontraktor sebagai pelaksana
aspect in green building. proyek harus meminimalkan dampak
Environmental management terhadap lingkungan dan sumber daya
requires ensuring that the alam di sekitarnya dan untuk
project management system beroperasi dalam batas yang
employs all processes needed dinyatakan dalam izin hukum.
to meet the project
requirements, and that
processes take into
consideration the
environment. The project
stakeholders should aware

5 | Analysis Value Perception


and encourage the
application of all aspects of
green building, such as:
mandatory statutory
environmental equirements;
customer environmental
requirements contained in
condition of contract; and
requirements of the
performing organization to
satisfy the commercial need.
Setyo Ferry Perception has a positive Persepsi memiliki pengaruh positif
Wibowo, influence between service antara kualitas pelayanan dan persepsi
Iin Pusfita Sarih, quality and perceived value nilai terhadap kepuasan pelanggan.
Agung on customer satisfaction.
Kresnamurti
(2014)
Sarra Berraies, Perception has a positive Persepsi memiliki efek positifpada
Karim Ben yahia, effect on satisfaction and kepuasan danloyalitas.Persepsi pada
mariem loyalty. Perception on the Identifikasi kebutuhan dan nilai-nilai
Hannachi,(2017) identification of needs and terjadi pada tiga generasi pelanggan,
values occurs in three yaitu BabyBoomer, Generasi X dan
generations of customers, Generasi Y, sehingga mereka dapat
namely Baby Boomers, menawarkan layanan yang lebih baik
Generation X and untuk masing-
Generation Y, so that they masingkelompok.Webroaden
can offer better services for pemahaman tentang hubungan antara
each group. Webroaden nilai yang dirasakan dari aplikasi MB,
understanding of the kesetiaan,e-trust dan e-kepuasan.
relationship between Model integratif yang ada, tetapi ini
perceived value of MB masih belum tersinkronisasi. Studi ini
applications, loyalty, e-trust juga menyorotiperbedaan antara tiga
and e-satisfaction. The kelompok pelanggan, yaitu Baby
integrative modeld is there, Boomers, Generasi X danGenerasi Y
but this is still not dalam hal nilai-nilai yang dirasakan
synchronized. This study also yang membangun kepercayaan mereka
highlights the differences melalui penggunaan ponselaplikasi
between three customer perbankan.
groups, namely Baby
Boomers, Generation X and
Generation Y in terms of
perceived values that build
their trust through the use of
mobile banking applications.
Muhammed Perception is defined as the Persepsi diartikan sebagai penggunaan
Anwar & Shanya rapid use of media preferred media secara cepat lebih disukai
Nawzad & Banna by customers. Fastlink is pelanggan. Fastlink lebih disukai di
Qadir (2018) preferred among customers antara pelanggan karena itu menjadi
because it becomes a perangkat portabel / nirkabel yang
portable / wireless device dapat digunakan di sebagian besar

6 | Analysis Value Perception


that can be used in most kota dan lebih efisien dengan telepon
cities and is more efficient seluler saat bepergian. Akhirnya,
with cell phones while dalam studi masa depan, mekanisme
traveling. Finally, in future survei harus fokus pada termasuk
studies, the survey kelompok yang lebih beragam.
mechanism must focus on Daripada hanya berfokus pada
including more diverse populasi akademik yang dilakukan
groups. Instead of just terutama karena batasan bahasa.
focusing on the academic
population which is done
mainly because of language
restrictions.
Joy Jarvie, Scott Perception is defined as an Persepsi diartikan sebagai sebuah area
Arthur and area for walking pets and untuk peliharaan berjalan dan dekat
Lindsay Beevers close to the park (green dengan taman (ruang hijau).
(2016) space)
Amnah Ali In general, participants in Secara umum, peserta dalam
Abdulqader this study had good penelitian ini memiliki persepsi yang
Elagi, Basem perceptionof the role of FPs baik tentang peran KB sebagai
Amer Jaber as important components in komponen penting dalam sistem
(2019) thehealthcare system. perawatan kesehatan. Namun,
However, there may be some mungkin ada beberapa kesenjangan
gaps in thephysician–patient dalam komunikasi dokter-pasien yang
communication which may dapat berkontribusi pada
contribute to the ketidakpuasan yang dilaporkan oleh
dissatisfaction reported by sebagian besar sampel saat ini. Kami
most of the present sample. menyarankan bahwa kesenjangan ini
We suggest that these gaps dapat diatasi dengan mendefinisikan
could be addressed by clearly secara jelas peran FP dan perawatan
defining the role of FPs and yang diharapkan yang diperoleh dari
the expected care obtained pengobatan keluarga, serta dengan
from family medicine, as well merancang sistem perawatan
as by designing a healthcare kesehatan yang mendorong
system that encourage pemanfaatan perawatan primer dan
primary care utilization and memastikan bahwa perawatan
ensuring that care is diberikan oleh FP yang kompeten.
provided by competent FPs.
Nguyen-Hau Le, Perceived value via product Nilai yang dirasakan melalui evaluasi
Hai-Minh Thi evaluation varies produk bervariasi secara signifikan
Nguyen and Tuan significantly across consumer antar kelompok konsumen dengan
Van Nguyen groups of different incomes. pendapatan yang berbeda. Efek yang
(2013) Stronger effect is found in lebih kuat ditemukan pada orang yang
poorer people. In contrast, lebih miskin. Sebaliknya, peran
the role of national identity is identitas nasional lebih lemah pada
weaker in richer people. This orang kaya. Hal ini sejalan dengan
is in line with the finding of temuan penelitian sebelumnya.
previous studies Together Bersama dengan ketidakpedulian yang
with the indifferences found ditemukan pada kelompok usia dan
in other groups of age and jenis kelamin lainnya, hasil ini
gender, this result suggests menunjukkan bahwa peran kelompok

7 | Analysis Value Perception


that the role of demographic demografis dalam topik penelitian saat
groups in the current ini membutuhkan penyelidikan lebih
research topic need more lanjut.
investigations.
Fen Liu and The purpose of this paper is Tujuan dari makalah ini adalah untuk
Xuefeng Zhao to examine how consumers’ menguji bagaimana evaluasi nilai
(2014) value evaluation and konsumen dan faktor kepribadian
personalityfactors influence mempengaruhi niat konsumen untuk
consumers’ intention to adopt mengadopsi aplikasi kupon seluler
mobile coupon (M-coupon) (M-kupon) di Cina. Efek moderasi
applications in China. gender pada hubungan antara faktor-
Themoderating effect of faktor kepribadian dan niat adopsi
gender on the relationships konsumen juga diuji.
between personality factors
and consumers’
adoptionintention is also
tested.
Ivan Russo Ilenia Decision makers need to Persepsi dilakukan untuk menciptakan
Confente Ayman create services supporting layanan yang mendukung peran kunci
Omar , (2017 the key role played by yang dimainkan yang sangat
General Practitioners, who menyadari bahwa bantuan mereka
are well aware that their tidak cukup untuk memuaskan
assistance is not sufficient to kesehatan.
satisfy the health.

Tabel 2.1 tersebut diatas, dapat diketahui bahwa nilai persepsi merupakan nilai yang
diinginkan dari suatu produk/jasa(Regina Yamin, 2013), Nilai-nilai sosial, fungsional, dan
hedonis yang dirasakan secara signifikan (Ling Jiang, Juan Shan, 2018), potensi manfaat
yang diperoleh saat ini, untuk memperhitungkan harapan (Rachel Duffy and Andrew Fearne,
2009), potensi manfaat yang diperoleh saat ini, untuk memperhitungkan harapan (Ben Lowe
Frank Alpert, 2015),
Persepsi nilai berdasarkan studi pustaka di atas /dapat didefinisikan sebagai suatu
nilai dari suatu produk atau jasaberdasarkan pengalaman, penilaian, kepuasan, pelayanan
terhadap suatu produk maupun jasa. Nilai kepuasan terjadi jika individu melakukan
pengorbanan dan hasil yang diperoleh sesuai atau sama dengan apa yang diharapkan.

2.2 Dimensi

Menurut Sweeney dan Soutar (2001), dimensi persepsi nilai terdiri dari 4 aspek
utama, yaitu:
1. Emotional value, yaitu utilitas yang berasal dari perasaan atau afektif/emosi positif
yang ditimbulkan dari produk.

8 | Analysis Value Perception


2. Social value, yaitu utilitas yang didapatkan dari kemampuan produk untuk
meningkatkan konsep diri-sosial konsumen.
3. Quality performance value, yaitu utilitas dari produk dikarenakan reduksi biaya
jangka pendek dan biaya jangka Panjang.
4. Price/value for money, yaitu yang diperoleh dari persepsi terhadap kualitas dan
kinerja yang diharapkan atas produk

2.3 Penelitian Sebelumnya


Author Variabel yang diteliti Unit Analisis Hasil Penelitian
Ling Jiang, Juan Nilai Kemewahan, Konsumen 1. Persepsi sosial,
Shan (2018) Nilai Budaya membeli barang fungsional, dan nilai
Tradisional, Perbedaan mewah di cina hedonik secara
Generasi, signifikan
mempengaruhi niat
pembelian konsumen
Cina ketika datang ke
merek mewah. 

2. Nilai sosial yang


dirasakan ditemukan
sebagai yang paling
penting
mempengaruhi faktor
konsumsi mewah. 

3. Konsumen Cina
sangat menghargai
aspek interpersonal
dari kemewahan
(Wong & Ahuvia,
1998), dan mereka
terutama melihat
barang mewah
sebagai simbol status
dan sebagai
pendukung sosial. 

4. Temuan ini mungkin


menjadi alasan
mengapa merek
mewah mewah,
seperti Rolex dan
Louis Vuitton, telah
mencapai kesuksesan
yang cemerlang di

9 | Analysis Value Perception


Cina.

Ben Lowe Frank Harga perintis 385 siswa 1. Harga perintis


Alpert (2015) Harga pengikut secara sistematis
Harga referensi, mempengaruhi
Nilai transaksi, niat persepsi perintis;
beli
2. Harga pengikut
tampaknya hanya
mempengaruhi
persepsi pengikut;

3. Harga perintis dapat


menentukan tingkat
tujuan yang ideal
atribut seperti harga,
bukan hanya
mendefinisikan ideal
kombinasi atribut
subyektif, atribut
yang kurang terlihat.

Laetitia Radder Nilai yang dirasakan 162 Pengunjung 1. Menyelidiki gagasan


Xiliang Han konsumen, game di Afrika konsumen nilai yang
Elizna Theron , Kesenjangan persepsi Selatan dirasakan dalam
(2016) manajer-pelanggan konteks cadangan
permainan pribadi.

2. Menentukan
kontribusi unik dari
dimensi nilai yang
diidentifikasi
dengan prediksi
perilaku.

3. Menguji persepsi
nilai pelanggan dari
perspektif manajer
dan pengunjung

Yan Liang, Sid Kemewahan, Persepsi Konsumen Di 1. Persepsi diri dan


Ghosh, Hiroko nilai mewah China persepsi masyarakat
Oe, (2017) dipertimbangkan
sebagai perspektif
penting yang
mempengaruhi nilai-
nilai mewah
konsumen mewah
Cina;

10 | Analysis Value Perception


2. Konsumen Cina
sangat dipengaruhi
oleh pengejaran
hedonis nilai dan
nilai keunikan;
3. Tren yang lebih
banyak konsumen
Cina ingin
menggunakan merek
lebih kreatif untuk
mengekspresikan
identitas dan
individualitas
mereka;
4. Mereka punya
tingkat gairah yang
tinggi untuk produk-
produk mewah,
tetapi niat mereka di
balik pembelian
mewah berbeda dari
orang lain;
5. Ingin membangun
selera dan tren
mereka sendiri;
6. Persepsi diri
terhadap produk
mewah adalah nilai
kesombongan.
Paurav Shukla Konsumsi mewah di Konsumen barang Persepsi nilai fungsional
(2012) pasar negara maju dan mewah di dua secara signifikan
berkembang, Persepsi pasar maju (yaitu penting kepada
nilai (Persepsi nilai Amerika Serikat konsumen di pasar maju
social, Persepsi nilai dan Inggris) dan yang semakin mencari
pribadi, Persepsi nilai dua untuk membeli produk
fungsional, pasar mewah yang unik yang memiliki
berkembang pesat persepsi kualitas harga
(yaitu India dan tinggi.
Malaysia

2.4 Posisi Penelitian


Penelitian yang dilakukan mengenai Value Perception bukanlah penelitian pertama,
dan dalam penelitian sebelumnya mengambil dari berbagai bidang yakni pemasaran, gaya
hidup, budaya dan keadaaan suatu bangsa. Namun sudah ada beberapa penelitian terkait hal
tersebut dengan menambahkan variable lain untuk pengembangan maupun tambahan dari
Value perception seperti Persepsi Nilai, Persepsi Kualitas, Citra Perusahaan, Kepuasan
Konsumen, nilai kemewahan, nilai budaya tradisional, Persepsi petani, Persepsi konsumen,

11 | Analysis Value Perception


Nilai Jaminan pertanian, Konsumsi mewah di pasar negara maju dan berkembang, Persepsi
nilai (Persepsi nilai social, Persepsi nilai pribadi, Persepsi nilai fungsional, Hasil).
Dalam penelitian ini tentu ada keterbatasan dimana studi pustaka jurnal yang kami
gunakan berasal dari berbagai negara, yakni asia dan eropa dan hal tersebut menjadi catatan
bagi kami bahwa kemungkinan persepsi nilai dengan variabel pendukungnya akan berbeda
hasilnya jika diterapkan di lingkungan atau negara berbeda.

KESIMPULAN
Nilai Persepsi yang ditimbulkan barang atau jasa dapat terjadi dari suatu proses yang
dinikmati masyarakat.

REFERENSI

Amnah Ali Abdulqader Elagi1, Basem Amer Jaber, (2019). Public’s perception and
satisfaction on the role andservices provided by family physicians in Saudi Arabia:A
cross-sectional study. Journal of Family Medicine and Primary Care 3283 Volume 8 :
Issue 10 : October 2019.

Azman Ismail1, Norazila Mat1, Ahmad Azan Ridzuan2, Rosnan Herwina, (2014). Service
quality in military peacekeeping mission as a determinant ofcustomer’s perceived
value: Empirical evidence. Intangible CapitalIC, 2014 – 10(3): 505-527 – Online
ISSN: 1697-9818 – Print ISSN: 2014-3214. http://dx.doi.org/10.3926/ic.428.

Ben Lowe Frank Alpert, (2010),"The relative influence of pioneer and follower price on
reference price and value perceptions", Journal of Product & Brand Management, Vol.
19 Iss 7 pp. 504 – 511.

Fen Liu and Xuefeng Zhao, (2014). Roles of perceived value andindividual differences in
theacceptance of mobile couponapplications. Internet ResearchVol. 25 No. 3, 2015pp.
471-495©Emerald Group Publishing Limited1066-2243DOI 10.1108/IntR-02-2014-
0053.

Herry Pintardi Chandra and Paulus Nugraha, (2014). Perceptions of Contractors and
Consultants Toward Application of Greenship Rating Tools on Apartment Buildings
in Surabaya. PTEK, The Journal for Technology and Science, Vol. 25, No. 1, April
2014.

Ivan Russo Ilenia Confente Ayman Omar, (2017). The role of facilitators as partial signalers
in the context of value perception. International Journal of Quality and Service
Sciences, Vol. 9 Iss 1 pp. -Permanent link to this
document:http://dx.doi.org/10.1108/IJQSS-03-2016-0020.

Joy Jarvie *, Scott Arthur and Lindsay Beevers. 2016. Valuing Multiple Benefits, and the
Public Perceptionof SUDS Ponds. Water 2017, 9, 128.

12 | Analysis Value Perception


Ketsuree Vijaranakorn Randall Shannon, (2017),"The influence of country image on luxury
value perception and purchase intention", Journal of Asia Business Studies, Vol. 11 Iss
1 pp.

Laetitia Radder Xiliang Han Elizna Theron, (2016),"Value perceptions of private game
reserve visitors and managers: an exploratory study", African Journal of Economic
and Management Studies, Vol. 7 Iss 1 pp. 75 – 89.

Ling Jiang, Juan Shan, (2018), "Heterogeneity of luxury value perception: a generational
comparison in China", International Marketing Review, https://doi.org/10.1108/IMR-
12-2015-0271.

Muhammed Anwar1 & Shanya Nawzad2 & Banna Qadir, (2018). Customer Perceptions on
Internet Services in Kurdistan Region of Iraq. International Journal of Social Sciences
& Educational Studies ISSN 2520-0968 (Online), ISSN 2409-1294 (Print), September
2018, Vol.5, No.1.

Nguyen-Hau Le, Hai-Minh Thi Nguyen and Tuan Van Nguyen, (2013). National identity and
theperceived values of foreignproducts with local brandsThe case of local wine in
Vietnam. The current issue and full text archive of this journal is available
atwww.emeraldinsight.com/1355-5855.htm.

Paurav Shukla (2012), “The influence of value perceptions on luxury purchase intentions in
developed and emerging markets”, International Marketing Review
Vol. 29 No. 6, 2012pp. 574-596.

Petra Surya Mega Wijaya, (2008). Pengaruh Citra, Kualitas Relasional, dan Persepsi Nilai
Terhadap Sikap, Loyalitas Serta Keinginan Untuk Berpindah Pada Industri Cafe Di
Yogyakarta. Jurnal Siasat Bisnis Vol. 12 No. 1, April 2008 Hal: 39 – 46.

Rachel Duffy and Andrew Fearne (2009), “Value perceptions of farm assurance in the red
meat supply chain”, British Food Journal Vol. 111 No. 7, 2009.

Raj Kumar Gautam, Raghbir Singh, (2011). Competitive Perception of Small Indian
Manufacturers: A study of Punjab Units. Journal of CompetitivenessIssue 3/2011.

Rosa Prato†1, Domenico Martinelli†2, Annarita Fusco2, Annarita Panebianco2,Pietro Luigi


Lopalco2, Cinzia Annatea Germinario*2 and Michele Quarto2, (2007). The
perception of healthcare quality of elderly in the city of Bari,South Italy. BMC Health
Services Research 2007, 7:174.

Sarra Berraies, Karim Ben yahia, mariem Hannachi, (2017). "Identifying the effects of
perceived values of Mobile bankingapplications on customers: Comparative study
between baby boomers, generation X and generation Y", InternationalJournal of Bank
Marketing, https://doi.org/10.1108/IJBM-09-2016-0137Permanent link to this
document:https://doi.org/10.1108/IJBM-09-2016-0137.

Setyo Ferry Wibowo, Iin Pusfita Sarih, Agung Kresnamurti, (2014). Pengaruh Persepsi
Kualitas Pelayanan Dan Persepsi Nilai Terhadap Kepuasan Pelanggan (Survei Pada

13 | Analysis Value Perception


Indomaret Palmerah). Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) | Vol. 5, No.
2, 2014.

Slater, S.F., & Narver, J.C. (1994). Market orientation, customer value and superior
performance. Business Horizons, 37(2), 22-28.

Yamin, R, (2013), “Persepsi Nilai, Persepsi Kualitas, dan Citra Terhadap Kepuasan
Konsumen pada PT. Astra International Daihatsu di Manado”, Jurnal EMBA, Vol.1
No.3 September 2013, Hal. 1231-1240.

Yan Liang, Sid Ghosh, Hiroko Oe, (2017) "Chinese consumers’ luxury value perceptions – a
conceptual model", Qualitative Market Research: An International Journal, Vol. 20
Issue: 2, pp.247-262, https://doi.org/10.1108/QMR-01-2017-0010.

14 | Analysis Value Perception

Anda mungkin juga menyukai