Anda di halaman 1dari 2

Cara melatih berjalan

Memijat Kakinya
Hal pertama yang dapat Ibu lakukan untuk melatih si kecil berjalan adalah dengan melakukan
pijatan-pijatan kecil di kakinya. Gunakan minyak zaitun untuk memijat. Pasalnya, langkah ini
akan membantu melancarkan aliran darah serta memberikan efek relaksasi pada kaki agar tidak
kaku dan lebih kuat.

Mengajari Berdiri Tegak


Bantu anak berdiri tegak dan menjejakkan kedua telapak kakinya dengan mantap tanpa bantuan
selama setengah menit. Bila anak jatuh duduk, beri semangat agar bayi mau belajar bangkit
berdiri sendiri. Bila tahap ini sudah dilewati dan balita mau mencoba melangkah sendiri, maka
dia siap untuk berjalan dengan berpegang pada kedua tangan Anda.

Memegangi Tangannya
Beri anak kesempatan untuk berjalan dengan salah satu atau kedua tangannya sambil memegang
tangan Anda dalam jarak dekat. Kegiatan ini cukup melelahkan bagi bayi, karenanya terus beri
semangat pada bayi.

Berdiri Di Boks
Biarkan balita berdiri di salah satu sudut boksnya yang diberi pelindung (bumper) di sekeliling
bagian dalamnya. Ajarkan dia berpegangan pada pagar boks, lalu biarkan dia berjalan
menyusurinya. Cara ini cukup aman karena bila bayi jatuh, tubuhnya akan membentur kasur
boks atau bantal. Kuatkan diri Anda membiarkan balita jatuh-bangun dalam usahanya untuk
berjalan.

Manfaatkan Mainan
Letakkan mainan favoritnya dalam jarak tertentu. Semangati anak agar mau berjalan untuk
meraih mainannya itu. Cara ini akan menguatkan otot-otot kaki dan tungkai.

Mendorong Barang
Beri anak mainan yang dapat didorong sebagai alat bantu si kecil belajar berjalan. Anak di
rentang usia ini memang senang mendorong-dorong benda, bukan? Jangan lupa
menyemangatinya agar ia merasa senang.

Memindahkan Barang
Beri anak mainan truk atau gerobak yang dapat ditarik dengan tali. Ajak dia memindah-
mindahkan mainan dari satu tempat ke tempat lain. Jangan lupa, faktor psikologi juga jadi faktor
yang mempengaruhi kecepatan berjalan. Ada bayi yang yakin dengan kemampuannya berdiri
dan mulai melangkah. Ada pula yang sulit meyakini kemampuannya karena dianggap akan
membahayakan dirinya. Karenanya, beri pujian atas usahanya untuk belajar berjalan.
Namun, jangan salah, sebab ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengajari anak
berjalan. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini:

1. Hindari Penggunaan Baby Walker


Laporan dari American Academy of Pediatrics tahun 2001 mengungkapkan bahwa pada tahun
1999 diperkirakan sebanyak  8800 anak usia dibawah 15 bulan dibawa ke rumah sakit bagian
gawat darurat karena kecelakaan akibat baby walker.
Meski tampaknya membuat bayi lebih aman dan membantu bayi belajar berjalan, baby
walker justru memiliki lebih banyak dampak negatif bagi perkembangan bayi. Beberapa di
antaranya adalah membuat si kecil lebih maalas, mengganggu kerja ototnya, serta lebihi risiko
karena dia bisa saja meraih benda-benda berbahaya.

2. Tidak Menggunakan Alas Kaki


Ajari si kecil berjalan dengan tidak menggunakan alas kaki. Pasalnya, keadaan seperti ini akan
membantu sang buah hati untuk meraih keseimbangan serta koordinasi. Oleh karena itu, ada
baiknya untuk menunda pemakaian sepatu kepada si kecil.

3. Lepaskan Anak Dari Gendongan


Untuk mewujudkan harapan agar anak mampu berjalan ketika mencapai usia 1 tahun, Ibu
sebaiknya mengajarinya secara perlahan dan sesering mungkin untuk melepaskan pegangan agar
otot kakinya lebih kuat dan mampu bergerak lebih lincah.

4. Pastikan Area Berlatih Aman


Sebelum melatih sang buah hati berjalan, pastikan dulu area di sekitarnya aman dari benda pecah
belah atau pajangan kaca yang dapat dijangkaunya. Hal ini untuk menghindarkannya dari
kejadian yang tidak diinginkan.
Kini, Ibu sudah tahu kan bagaimana caranya melatih anak berjalan. Selain hal-hal di atas, yang
telah disebutkan, jangan lupa untuk melengkapi kebutuhan nutrisi hariannya dengan Bebelac 3
yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan si kecil.

Anda mungkin juga menyukai