Memijat Kakinya
Hal pertama yang dapat Ibu lakukan untuk melatih si kecil berjalan adalah dengan melakukan
pijatan-pijatan kecil di kakinya. Gunakan minyak zaitun untuk memijat. Pasalnya, langkah ini
akan membantu melancarkan aliran darah serta memberikan efek relaksasi pada kaki agar tidak
kaku dan lebih kuat.
Memegangi Tangannya
Beri anak kesempatan untuk berjalan dengan salah satu atau kedua tangannya sambil memegang
tangan Anda dalam jarak dekat. Kegiatan ini cukup melelahkan bagi bayi, karenanya terus beri
semangat pada bayi.
Berdiri Di Boks
Biarkan balita berdiri di salah satu sudut boksnya yang diberi pelindung (bumper) di sekeliling
bagian dalamnya. Ajarkan dia berpegangan pada pagar boks, lalu biarkan dia berjalan
menyusurinya. Cara ini cukup aman karena bila bayi jatuh, tubuhnya akan membentur kasur
boks atau bantal. Kuatkan diri Anda membiarkan balita jatuh-bangun dalam usahanya untuk
berjalan.
Manfaatkan Mainan
Letakkan mainan favoritnya dalam jarak tertentu. Semangati anak agar mau berjalan untuk
meraih mainannya itu. Cara ini akan menguatkan otot-otot kaki dan tungkai.
Mendorong Barang
Beri anak mainan yang dapat didorong sebagai alat bantu si kecil belajar berjalan. Anak di
rentang usia ini memang senang mendorong-dorong benda, bukan? Jangan lupa
menyemangatinya agar ia merasa senang.
Memindahkan Barang
Beri anak mainan truk atau gerobak yang dapat ditarik dengan tali. Ajak dia memindah-
mindahkan mainan dari satu tempat ke tempat lain. Jangan lupa, faktor psikologi juga jadi faktor
yang mempengaruhi kecepatan berjalan. Ada bayi yang yakin dengan kemampuannya berdiri
dan mulai melangkah. Ada pula yang sulit meyakini kemampuannya karena dianggap akan
membahayakan dirinya. Karenanya, beri pujian atas usahanya untuk belajar berjalan.
Namun, jangan salah, sebab ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengajari anak
berjalan. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini: