Anda di halaman 1dari 2

KB - 2

1. Neurosains : ilmu yang mempelajari sistem syaraf otak dengan seluruh fungsinya, seperti
bagaimana proses berfikir terjadi dalam otak manusia

2. Tahap persiapan : tahapan pemberian kerangka kerja bagi pembelajaran baru dan
mempersiapkan otak peserta didik dengan koneksi-koneksi yang memungkinkan

3. Tahap akuisisi : tahap penciptaan koneksi dimana neuron-neuron dapat saling


berkomunikasi satu sama lain

4. Tahap elaborasi : tahap untuk memastikan bahwa apa yang dikuasai peserta didik adalah
ilmu yang benar dan akurat

5. Tahap formasi memori : tahap pembelajaran yang merekatkan ikatan koneksi neuron lebih
kuat.

6. Tahap integrasi fungsional : tahapan yang berupaya untuk memperkuat dan meperluas
materi pembelajaran

KB – 3

1. Pembelajaran digital : praktek pembelajaran yang menggunakan teknologi secara efektif


untuk memperkuat pengalaman belajar peserta didik yang menekankan instruksi
berkualitas tinggi dan menyediakan akses ke konte yang menantang dan menarik, umpan
balik melalui penilaian formatif, peluang belajar kapan dan dimana saja, instruksi indvidual
untuk memastikan semua peserta didik mencapai potensi penuh mereka.

2. Mobile Learning : pembelajaran yang disampaikan atau didikung oleh teknoligi mobile.

3. Media sosial : sebuah media online yang para penggunanya beradaptasi dan bersosialisasi
menggunakan internet .

4. Game Based Learning (GBL )pembelajaran yang mempunyai fokus untuk menghibur tapi
utnuk tujuan pembelajaran.

5. Pembelajaran Elektronik Berbasis “ Awan” / Cloud : sebuah model yang memungkinkan


terjadinya penggunaan sumber daya ( jaringan, server, media penyimpanan, aplikasi, dan
servive) secara bersama-sama

KB – 4

1. Blended learning : pembelajaran yang mengkombinasikan antara pembelajaran online


maupun tatap muka.

2. Model rotasi : peserta didik akan diatur untuk bergantian menempati pos-pos kegiatan
pembelajaran yang telah di sediakan

3. Model Kelas Lab/Whole Group Rotation : peserta didik akan diatur untuk berpindah dari
satu ruangan ke ruangan lain

4. Model kelas Flex : peserta didik dapat belajar sesuai dengan kemampuan, kebutuhan dan
kecepatan belajar masing-masing

5. Model Self-Blend : peserta didik dapat mengambil satu atau lebih kegiatan pembelajaran
online sebagai tambahan dari kegiatan pembelajaran tatap muka yang telah dilakukan

6. Model Enriched-Virtual : kegiatan pembelajaran secara utuh, bukan berupa materi khusus.

Anda mungkin juga menyukai