Anda di halaman 1dari 6

EFEKTIVITAS PENERAPAN KOMBINASI METODE

PEMBELAJARAN NHT DAN JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN


BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS 5 SDN PARE 2 KECAMATAN
PARE KABUPATEN KEDIRI

Disusun Oleh :

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI JAKARTA


FAKULTAS PASCASARJANA
PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN MIPA
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dinamika perkembangan zaman dari masa ke masa sebagai akibat kemajuan IPA dan
teknologi berimbas pada kemampuan pola pikir. Perkembangan kemampuan pola pikir
terjadi akibat proses berfikir sebagai upaya untuk menguasai IPTEK.

Kualitas pendidikan saat ini menjadi perhatian. Pendidikan yang berkualitas adalah
upaya untuk dapat berkiprah di era globalisasi dan berhadapan dengan tantangan masa
depan. Pendidikan dituntut relevan dengan kebutuhan masyarakat yang selalu
berkembang akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (pendidikan berorientasi
masa depan). Melalui pendidikan diharapkan terbentuk manusia Indonesia seutuhnya
sehingga masalah saat ini dan mendatang mampu diatasi. Kualitas pendidikan dapat
ditingkatkan dengan inovasi/pembaruan dalam pendidikan. Salah satu komponen
pendidikan yang dimaksud adalah kurikulum.
adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi. Salah satu kemampuan berpikir tingkat tinggi
(higher order thinking) adalah kemampuan berpikir kritis (critical thinking). Menurut
Yaumi (2012), berpikir kritis merupakan kemampuan kognitif dalam pengambilan
kesimpulan berdasarkan alasan logis dan bukti empiris. Pengertian berpikir kritis
tersebut dilengkapi lagi oleh Eggen dan Don (2012) bahwa pada kesimpulan yang dibuat
juga cenderung dilakukan asesmen (penilaian) berdasarkan bukti. Berdasarkan
pendapat ahli tersebut, kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan peserta didik
dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan (kesimpulan) dari berbagai
aspek dan sudut pandang. Kemampuan berpikir kritis adalah modal intelektual yang
penting dimiliki oleh peserta didik jika berhadapan dengan permasalahan-permasalahan
dalam kehidupannya sehari-hari. Pada kenyataannya, kemampuan berpikir kritis peserta
didik belum dikembangkan terutama di sekolah dasar. Hal ini terlihat pada rancangan,
pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran di sekolah dasar belum ditujukan pada
pengembangan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Karakteristik pembelajaran di
sekolah dasar masih konvensional dan dalam pelaksanannya masih didominasi oleh
guru (teacher-centered) sehingga pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa
(student-centered) belum terintegrasi penuh dalam pelaksanaan pembelajaran di
sekolah dasar. Hal tersebut berdampak pada proses pembelajaran bersifat pasif
sehingga peserta didik tidak terampil (Yaumi, 2012).
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang tampak adalah:
1. Proses pembelajaran yang menitik beratkan pada peran guru sebagai sumber belajar
kurang relevan untuk digunakan saat ini. Proses pembelajaran konvensional ini
terlihat dari minimnya variasi metode pembelajaran IPA dalam kelas. Rendahnya
variasi metode pembelajaran serta berpusatnya pembelajaran kepada guru berdampak
pada kemampuan berpikir siswa terutama kemampuan berpikir kritis.
2. Penggunaan variasi metode pembelajaran tanpa diikuti dengan optimalisasi media dan
sumber belajar mengakibatkan optimalisasi perkembangan kemampuan berpikir kritis
terhambat.
3. Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa ditinjau dari proses pemecahan masalah
C. Batasan Masalah
Dari hasil proses identifikasi masalah diketahui bahwa penelitian ini membatasi
permasalahan pada metode pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis. Oleh karena itu,
untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa maka diberikan tindakan
penerapan kombinasi metode pembelajaran NHT dan Jigsaw. Dengan demikian judul
penelitian ini adalah “Efektivitas Penerapan Kombinasi Metode Pembelajaran NHT dan
Jigsaw Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas 5 MI Alam Al-Fawaz Pare-
kediri”.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah penerapan kombinasi metode pembelajaran NHT dan Jigsaw dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas 5 MI Alam Al-Fawaz ?
2. Bagaimana efektivitas kombinasi metode pembelajaran NHT dan Jigsaw dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas 5 MI Alam Al-Fawaz ?
3. Bagaimana pengaruh kombinasi metode pembelajaran NHT dan Jigsaw dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas 5 MI Alam Al-Fawaz ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan batasan dan rumusan masalah yang ada, tujuan dari penelitian adalah
untuk mendeskripsikan :
1. Penerapan kombinasi metode pembelajaran NHT dan Jigsaw dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa kelas 5 MI Alam Al-Fawaz
2. Efektivitas kombinasi metode pembelajaran NHT dan Jigsaw dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa kelas 5 MI Alam Al-Fawaz.
3. Pengaruh kombinasi metode pembelajaran NHT dan Jigsaw dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa kelas 5 MI Alam Al-Fawaz
F. Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat secara teoritis
Kombinasi metode pembelajaran NHT dan Jigsaw mampu meningkatkan kualitas
pembelajaran dan dapat menjadi acuan teori untuk kegiatan penelitian selanjutnya yang
berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis serta menambah khasanah bagi dunia
pendidikan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
1) Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dalam proses pelaksanaan pembelajaran
dikelas.
2) Mampu mengembangkan kegiatan pembelajaran berbasis pada kurikulum sekolah
dasar melalui ragam metode belajar.
3) Memberikan ruang untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif melalui
upaya optimalisasi media belajar dan sumber belajar.
b. Bagi Siswa
1) Dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas ketika proses pembelajaran
sedang berlangsung sehingga mampu menciptakan interaksi yang baik anatara
anggota kelas maupun terhadap guru
2) Dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan
permasalahan
c. Bagi Sekolah
1) Menciptakan iklim belajar kondusif sehingga dapat meningkatkan kerjasama antara
guru dengan peserta didik
2) Dapat memberikan konstribusi yang baik dalam perbaikan pembelajaran, sehingga
mutu sekolah dapat meningkat.
G. Sistematika Penulisan Tesis
Dalam penyusunan tesis ini mencakup 5 (lima) bab, masing-masing bab terdiri dari :
1. Bab I Pendahuluan, yang di dalamnya mencakup latar belakang, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan
sistematika penulisan.
2. Bab II Landasan Teori, Kerangka Berpikir, dan Hipotesis, pada bab ini menjabarkan
landasan teori, hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
3. Bab III Metodologi Penelitian, bab ini meliputi tempat dan waktu penelitian, metode
penelitin, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, instrument
penelitian dan teknik analisa data.
4. Bab IV Hasil penelitian dan Pembahasan, berisi uraian data, pengujian persyaratan analisis,
pengujian hipotesis dan pembahasan.
5. Bab V Simpulan dan Saran, bab ini mendeskripsikan kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai