Hazhiyah Ahsa Sinaga - Hasil Stek Tumbuhan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

Tanggal Pelaksanaan : 21 Juni 2021

LAPORAN PRAKTIKUM

Dosen Pengampu : Khairuna, M.Pd

Mata Kuliah : FISIOLOGI TUMBUHAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Nama : Hazhiyah Ahsa Sinaga

Nim : 0310191015

Semester : IV

Jurusan : Tadris Biologi I

JURUSAN TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA


I. Judul Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan
II. Tujuan
1. Mengetahui pengaruh zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan organ akar.
2. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap perkecambahan tanaman (tinggi,jumlah
akar,dan klorofil).
3. Membandingkan perkecambahan ditempat gelap dan tempat terang.
4. Mengamati pengaruh cahaya terhadap arah tumbuh batang.
III. Tinjauan Pustaka

Kapasitas perakaran stek juga tergantung pada fitur biologis masingmasing spesies,
kondisi tanah dan intervensi khusus untuk merangsang stek. Seperti, di proses pembentukan
akar, beberapa hormon seperti auksin merangsang pertumbuhan, yang dapat juga dicapai
artifisial dengan memperlakukan stek dengan zat perangsang, misalnya heteroauxin.
Keberhasilan budaya stek tergantung pada jumlah nutrisi zat yang mengandung dan kondisi
kepada mereka ketika menanam - baik disiapkan, dilonggarkan, subur, tanah baik aerasi dan
kelembaban yang cukup. Akar stek hasil dari dasar-dasar akar, yang merupakan grup dari Sel-sel
meristematik terlokalisasi di titik kontak dari sinar medula dengan kambium. Dasar-dasar akar
terbentuk lama sumbu menembak, dengan kepadatan yang lebih tinggi di dasar tunas, dekat
dengan tunas ketiak. (Nina. et all. 2011 ).

Yang memperoleh lebih besar jumlah akar di stek delima dalam hal stek kayu keras
dibandingkan dengan stek setengah keras kayu dalam perjanjian dengan temuan terlihat dari
hasil yang diberikan dalam tabel IBA yang jauh lebih efektif untuk merangsang rooting dalam
dua set stek di delima dibandingkan dengan NAA. The keunggulan IBA dapat dijelaskan pada
analogi Pearse. (Sharma N et all. 2009).

Persentase perakaran terbesar, jumlah akar, panjang, dan bobot segar dan kering
dipamerkan dengan stek basal diobati dengan 24 mM IBA. Investigasi hubungan antara
pembentukan akar yang "Royalty" naik stek menunjukkan bahwa, IBA pembentukan akar
diinduksi dalam stek mawar berkorelasi dengan dalam konsentrasi etilen berkerut. Konsentrasi
etilen endogen berkorelasi secara signifikan dengan jumlah akar terbentuk pada stek.
Kompatibilitas tergantung pada keberadaan faktor tertentu atau tidak adanya faktor di kedua
batang bawah dan keturunan. Kemungkinan beragam mekanisme kontrol genetik sederhana efek
threshold dinaikkan.

Namun, perbedaan yang signifikan antara klon dalam status kompatibilitas kelompok
menyarankan bahwa faktor-faktor lain mungkin terlibat Auxin bisa efektif untuk perakaran stek
dalam konsentrasi tertentu, tergantung pada tanaman dan kultivar perbanyakan vegetatif melalui
perakaran stek batang dianggap signifikansi strategis Stek berakar tanaman fisiologis dewasa
sudah berbuah pada fase dikenal untuk pengobatan dini mereka dalam produksi. Stek
Selanjutnya perakaran menginduksi pertumbuhan pengerdilan kebiasaan di pohon dengan kanopi
yang lebih luas resultan yang meningkatkan pemangkasan dan panen, dua penting perlengkapan
agronomi dalam perbaikan pohon buah. Terakhir vegetatif propagasi dengan memperbaiki
genotipe. (Owuor. at all 2009.)

Masalah selanjutnya adalah setelah varietas unggul yang baru dirakit melalui pemuliaan
atau dari introduksi dapat dirilis pemerintah, tidak serta merta dapat tanman dengan mudah dan
dalam jumlah banyak. Hal ini disebabkan terbatasnya jumlah bibit yang dapatdisebar atau
didistribusikan dalam waktu relatif singkat, karena dari satu tanaman singkong hanya diperoleh
sekitar 10 stek saja setelah tanaman berumur 10 bulan atau lebihDengan demikian diperlukan
suatu teknik perbanyakan vegetatif yang secara cepat dapat memenuhi kebutuhan petani untuk
skala yang luas dan dalam jumlah yang banyak yang pada akhirnya keunggulan varietas baru
tersebut dapat cepat budidayakan (Ardian, dkk. 2012).

Hasil pembiakan vegetatif seragam karena berasal dari satu individu yang sama
Perbanyakan vegetatif pada nenas dapat menggunakan tunas anakan, tunas batang, slip, mahkota
dan stek batang metode perbanyakan yang ada, perbanyakan stek batang merupakan alternatif
untuk mendapatkan bibit yang seragam. (Hadiati, S. 2011). Pertumbuhan panjang akar dapat
dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor genetik dan faktor jumlah daun. Faktor genetik berperan
dalam mengkoordinasi gen yang membangun sistem perakaran, sedangkan faktor jumlah daun
bertanggung jawab dalam meningkatkan perkembangan akar, karena daun merupakan tempat
sintesis makanan (fotosintesis), dan selanjutnya makanan akan ditranslokasikan menuju akar
untuk perkembangan akar. (Crowder. 2007).
Salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan stek, yaitu zat
pengatur tumbuh auksin yang biasa digunakan untuk merangsang perakaran stek batang. Auksin
sintetis komersil yang sering digunakan untuk merangsang pertumbuhan dan perakaran stek
batang ialah asam indol butirat. Penggunaan auksin dengan konsentrasi tinggi dan metode celup
cepat merupakan metode yang paling populer, karena paling ekonomis. Dengan jumlah bahan
yang terbatas, dapat diterapkan secara langsung ke daerah basal stek yang merupakan daerah
inisiasi akar adventif.(Ardian, 2013).

Perbanyakan jarak dengan stek batang yang ditanam secara vertikal sudah umum
digunakan., dari stek tersebut hanya akan menghasilkan satu tanaman baru. Dilihat dari keadaan
diatas, maka untuk memperoleh bibit dalam jumlah besar akan membutuhkan induk tanaman
yang banyak pula. Hal ini sangat tidak efektif, sehingga diperlukan suatu metode penanaman
stek yang baru, yakni penanaman secara horizonta.(Pamungkas. dkk. 2009 ). Salah satu cara
untuk mengatasi kendala produksi bibit singkong ditingkat pemulia dan produsen bibit yaitu
melalui pembiakan vegetatif konvensional, dengan cara memperpendek panjang stek dan
penggunaan zat pengatur tumbuh untuk merangsang perakaran stek.( Mangoendidjojo. 2005).

IV. Alat dan Bahan


1. 4 stek tanaman 5.Alkohol70%
2. Auksin (Rapidroot) 6.Kertaslabel
3. Media tanam pasir berhumus 7.Air untuk menyiram
4. 4 poly bag 17cmx25cm 8.Pupuk kandang
V. Langkah Kerja
1. Bersihkan tanah dari berbagai sisa akar,pisahkan bila mengumpal,dan homogenkan
semuanya.
2. Isi poly bag dengan media tanam pasir berhumus yang sudah dihomogenkan sampai
sekitar 7cm dari permukaan atas,lalu siram dengan air hingga basah.
3. Ambil stek tanaman dan potong sedikit ujung bawahnya sehingga diperoleh ujung
potongan yang segar ,lalu celupkan dalam alcohol 70% beberapa detik untuk mematikan
mikroba pathogen diujung potongan tadi.
4. Celup ujung potongan bawah stek tanaman pada botol auksin (Rapidroot),lalu masukkan
dalam media tanam dengan hati-hati agar auksin nya tidak terkikis oleh tanah.(satu stek
dibiarkan tidak diolesi oleh auksin sebagai control atau pembanding).
5. Simpan dirumah kaca pada bagian yang tidak kena sinar langsung, atau ditempat
ternaung.
6. Amati setiap hari dan siram secukupnya bila kelihatan kering, dan setelah 4 minggu
kemudian anda bisa mengamati akar yang muncul dari setiap perlakuan.

VI. Hasil Pengamatan


Stek Bayam :

 Hari Pertama tidak ada penambahan ukuran ataupun yang lainnya.


 Setelah seminggu pengamatan ada penambahan ukuran dan penambahan daun.

Stek Jambu Air :

 Hari Pertama tidak ada penambahan ukuran ataupun yang lainnya.


 Setelah seminggu pengamatan ada penambahan ukuran dan penambahan daun.

Stek Tanaman Bunga Kertas :

 Hari Pertama tidak ada penambahan ukuran ataupun yang lainnya.


 Setelah seminggu pengamatan ada penambahan ukuran dan penambahan daun.

Hasil Pengamatan :

 Hari Pertama tidak ada penambahan ukuran ataupun yang lainnya.


 Setelah Minggu pertama dikirakan berdasarkan hasil pengamatan penambahan tinggi
tanaman itu berkisar antara 5-9 cm.

VII. Pembahasan

Jadi berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan ada beberapa yang akan kami bahas
yaitu :
Pengaruh atau tujuan penggunaan hormon auksin terhadap tumbuhan stek tersebut.
Karena auksin adalah zat hormon tumbuhan yang ditemukan pada ujung batang dan akar dan
pembentukan bunga yang berfungsi sebagai pengatur pembesaran sel dan memicu pemanjangan
sel didaerah belakang meristem ujung. Auksin berperan penting dalam pertumbuhan. Peran
Auksin pertama kali di temukan oleh ilmuwan Belanda bernama Fritz Went (1903-1990). Nah
berdasarkan pengamatan yang kami buat kami dapat mengetahui fungsi dari hormon auksin ini
adalah membantu dalam proses mempercepat pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun
pertumbuhan batang, mempercepat perkecambahan, membantu dalam proses pembelahan sel,
mempercepat pemasakan buah. Mengurangi jumlah biji dalam buah. Kerja hormon auksin ini
sinergis dengan hormon sitokinin dan hormon giberelin.

Untuk membedakan tanaman yang memiliki hormon yang banyak atau sedikit. Maka kita
harus mengetahui bentuk anatomi dan fisiologi pada tanaman sehingga kita lebih mudah untuk
mengetahuinya. Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang terang dan gelap
diantaranya untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan tanamannya
sangat cepat selain itu tekstur dari batang nya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat
kekuningan. Hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak hambat oleh sinar matahari.

Cara kerja dari hormon auksin tersebut. Cara kerja hormon auksin itu adalah menginisiasi
pemanjangan sel dan juga memacu protein tertentu yang ada di membran plasma sel tumbuhan
untuk memompa ion H+ ke dinding sel. Ion H+ mengaktifkan enzim tertentu sehingga
memutuskan beberapa ikatan saling hidrogen rantai molekul selulosa penyusun dinding sel. Sel
tumbuhan kemudian memanjang akibat air yang termasuk secara osmosis. Auksin merupakan
salah satu hormon tanaman yang dapat meregulasi banyak proses fisiologi seperti pertumbuhan,
pembelahan dan diferensiasi sel serta sintesis protein (Darnell,dkk.1986).

Banyak dari mereka telah ditemukan memiliki potensi ekonomi untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanaman yang dikendalikan manusia dalam agronomi. Auksin sintetis meliputi
senyawa berikut :
1-Naphthaleneacetic acid (C12H10O2) Indole-3 butyric acid (C12H13NO2) 2,4-
Dicholorophenoxyacetic acid (C8H6CI203), auksin herbisida Dicamba (C8H6CI203) Picloram
(C6H3CI3N202) 2,4,5- Trichlorophhenoxyacetic acid (C8H5CI303) auksin herbisida.

VIII. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Penyetekan dapat didefinisikan sebagai suatu perlakuan pemisahan,pemotongan beberapa


bagian tanaman seperti :akar, batang, daun dan tunas dengan maksud agar bagian-bagian tersebut
membentuk akar. 2. Manfaat penyetekan yaitu untuk memperoleh tanaman yang sama atau lebih
unggul dari induknya dan waktu yang dibutuhkan untuk perbanyakan relatif singkat. 3. Tanaman
melati dan lidah mertua mati karena terlalu berongga sehingga keadaan ini menyebabkan di
dalam rongga tersebut terlalu banyak terisi udara sehingga zat-zat hara dan mineral tidak dapat
terserap optimal karena terlalu banyak terisi udara di dalam rongganya.

Saran

Perawatan secara maksimal pada masa petumbuhan tanaman perlu diperlukan secara
intensif agar diperoleh hasil yang maksimal. Untuk menghasilkan tanaman dengan perbanyakan
stek yang baik sebaiknya dilakukan dengan tahap per tahap dengan baik

IX. Daftar Pustaka

Pamungkas, F, T. Dkk. 2009.Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Dalam Supernataan


Kultur Terhadap Pertumbuhan Stek Horisontal Batang Pagar, Jurnal Sains, 17 (3): 131-140.

Sharm, N. Rpshan. A dan Dharminder, K. 2009. Standardization of Pomegranate Propagation


Through Cuttings Biological From An International Jurnal, 1 (1) : 75 – 80.

Anda mungkin juga menyukai