Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Lingkungan kerja adalah kehidupan sosial, psikologi, dan fisik dalam perusahaan yang
berpengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan tugasnya. Kehidupan manusia tidak terlepas
dari berbagai keadaan lingkungan sekitarnya, antara manusia dan lingkungan terdapat hubungan
yang sangat erat. Dalam hal ini, manusia akan selalu berusaha untuk beradaptasi dengan berbagai
keadaan lingkungan sekitarnya. Demikian pula halnya ketika melakukan pekerjaan, karyawan
sebagai manusia tidak dapat dipisahkan dari berbagai keadaan disekitar tempat mereka bekerja,
yaitu lingkungan kerja. Selama melakukan pekerjaan, setiap pegawai akan berinteraksi dengan
berbagai kondisi yang terdapat dalam lingkungan kerja. Lingkungan kerja tersebut mencakup
hubungan kerja yang terbentuk antara sesama pegawai dan hubungan kerja yang terbentuk antara
sesama pegawai, hubungan kerja antar bawahan dan atasan serta lingkungan fisika tempat
pegawai bekerja (Mardiana, 2005).
Menurut sedarmayanti (2007) Secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi
2 yakni: Lingkungan kerja fisika dan lingkungan kerja non fisika. Lingkungan kerja fisika adalah
semua yang terdapat disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi pegawai baik secara
langsung maupun tidak langsung Sedarmayanti (2007). Menurut Sarwono (2005) Lingkungan
kerja fisika adalah tempat kerja pegawai melakukan aktivitas. Lingkungan kerja fisika
mempengaruhisemangat dan emosi kerja para karyawan. Faktor-faktor fisika ini mencakup suhu
udara di tempat kerja, luas ruang kerja, kebisingan, kepadatan, dan kesesakan. Faktor-faktor
fisika ini sangat mempengaruhi tingkah laku manusia.

2. TUJUAN
a. Untuk Mengetahui Pengertian Lingkungan Kerja
b. Untuk Mengetahui Jenis Lingkungan Kerja
c. Untuk Mengetahui Manfaat Lingkungan Kerja
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Lingkungan kerja adalah kehidupan sosial, politik, dan fisik yang mempunyai pengaruh
kepada pekerjaan dan dalam melaksanakan tugasnya. Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari
keadaan lingungan yang berada didekatnya, antara manusia dan lingkungan mempunyai
hubungan yang dekat sekali.
Pengertian Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli
1. Bambang (1991:122)
Pengertian lingkungan kerja menurut Bambang adalah salah satu faktor yang
mempengaruhi kinerja seorang pegawai. Seorang pegawai yang bekerja di lingkungan kerja yang
mendukung dia untuk bekerja dengan maksimal akan menghasilkan kinerja yang baik,
sebaliknya jika seorang pegawai bekerja dalam lingkungan kerja yang tidak mendukung dan
memadai, maka untuk bekerja dengan maksimal akan membuat pegawai yang bersangkutan
menjadi cepat malas, cepat lelah sehingga kinerja pegawai tersebut akan rendah.
2. Sedarmayanti (2001:12)
Pengertian lingkungan kerja menurut Sedarmayanti adalah kondisi lingkungan kerja bisa
disebut baik atau sesuai jika manusia bisa menjalankan aktivitas dengan optimal, sehat, amakan
dan nyaman. Kesesuaian lingkungan kerja bisa dilihat dari dalam jangka waktu yang lama lebih
jauh dari lingkungan-lingkungan kerja yang kurang baik bisa menuntut tenaga kerja dan waktu
yang lebih banyak dan tidak mendukung didapatkannya rancangan sistem kerja yang efisien.

B. JENIS LINGKUNGAN KERJA

a. Lingkungan Kerja Fisik


Lingkungan kerja fisik yaitu seluruh kondisi berupa bentuk fisik yang berada didekat tempat
kerja yang dapat menjadi pengaruhu pegawai baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Lingkungan kerja fisik dapat dibedakan menjadi dua kategori yakni lingkungan kerja langsung
dan lingkungan kerja perantara/umum.
 Lingkungan Kerja Langsung
Berhubungan dengan karyawan, misalnya pusat kejra, meja, kuris dan lain sebagainya.
 Lingkungan Kerja Perantara/Umum
Disebut juga dengan lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia, antara lain
misalnya temperatur, kelembapan, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran
mekanik, bau tidak sedap, warna dan lain sebagainya.

b. Lingkungan Kerja Non Fisik


Lingkungan kerja non fisik merupakan seluruh kondisi yang ada yang berhubungan
dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan ataupun hubungan dengan sesama rekan
kerja, maupun hubungan dengan bawahan.
Perusahaan seharusnya dapat memberi contoh kondisi yang mendukung kerja sama antar
tingkat atasa, bawahan ataupun yang mempunyai status yang sama. Kondisi yang harusnya
tercipta adalah suasana kekeluargaan, komunikasi yang baik dan terkendalinya diri. Sehingga
lingkungan kerja non fisk adalah kelompok lingkungan kerja yang tidak bisa diabaikan.
Untuk dapat meminimalkan pengaruh lingkungan fisik pada karyawan, maka langkah
pertama yang harus dijalankan adalah mempelajari manusia baik dari fisk dan perilaku kemudian
dijadikan sebagai dasar memikirkan lingkungan fisik yang sesuai.

C. MANFAAT LINGKUNGAN KERJA


1) Menciptakan gairah kerja sehingga prestasi dan produktivitas karyawan dapat meningkat.
2) Pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat sesuai standar kerja dan dalam jangka waktu
yang ditentukan.
3) Tidak membutuhkan terlalu banyak pengawasan karena setiap individu karya dapat saling
mengawasi demi tercapainya prestasi kerja.
4) Menciptakan semangat kerja yang tinggi.
5) Membuat suasana hati karyawan bahagia dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga
dapat mencapai hasil kerja yang baik.
6) Terjalin komunikasi yang baik antara rekan kerja dan atasan dalam suasana kekeluargaan
sehingga dapat terhindar dari konflik berkepanjangan.
7) Membantu ciptakan visi dan misi serta tujuan yang sama dalam aktifitas/kegiatan
mengembangkan dan memajukan perusahaan.
8) Menghindari kecelakaan kerja dan meningkatkan profit.
BAB III
PENUTUP

Tipe Lingkungan Kerja Yang Saya Suka yaitu bekerja dengan tim yang kuat:
Saya senang bekerja di lingkungan di mana anggota tim memiliki rasa komik yang kuat, dan
etika kerja yang bagus. Saya suka bekerja dengan orang-orang yang kompeten, baik hati, lucu
yang suka menyelesaikan sesuatu. Penting bagi saya untuk merasa bisa mempercayai anggota
tim saya untuk selalu melakukan yang terbaik, karena saya melakukannya.

Anda mungkin juga menyukai