Stambuk: 193121021
Pada masa itu umat islam telah mencapai pusat kemuliaan. Baik dalam bidang
ekonomi, peradaban dan kekuasaan. Selain itu juga telah brkembang berbagai macam
cabang ilmu pengetahuan pasca meninggalnya Ali dan naiknya Muawiyah, sistem
pemerintahan dalam Islam berubah dratis dari sistem kekhilafahan ke Monarkhi Absolut.
Monarkhi Absolut di buktikan dengan di pilihnya Yazid sebagai putra mahkota, kemudian
mengangkat dirinya sebagai Kholifah fi Allah, mulailah babak baru dalam pemerintahan
Islam dan berlangsung terus menerus sampai kepada Khalifah Turki Usmani sebagai konsep
pemerintahan Khalifah (penguasa dan pemimpin tertinggi rakyat) terakhir dalam dunia
Islam.
Dinasti Abbasyiah adalah masa dimana umat islam membangun pemerintahan, yang
ilmu adalah sebagai landasan utamanya, sebagai suatu keniscayaan yang diwujudkan dalam
membawa umat ke suatu negri idaman, suatu kehausan akan ilmu pengetahuan yang belum
pernah ada dalam sejarah.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang sejarah berdirinya Abbasyiah, pemerintah dinasti
Abbasyiah, masa kejayaan dinasti Abbasyiah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dinasti Abbasyiah?
2. Bagaimana pemerintahan pada masa dinasti Abbasyiah?
3. Kemajuan apa saja yang telah diperoleh dinasti Abbasyiah?
4. Apa sebab kemunduran dinasti Abbasyiah?
C. Tujuan Penulisan.
1. Untuk Mengetahui sejarah dinasti Abbasyiah?
2. Untuk Mengetahui pemerintahan pada masa dinasti Abbasyiah
3. Untuk Mengetahui Kemajuan apa saja yang telah diperoleh dinasti Abbasyiah?
4. Untuk Mengetahui sebab kemunduran dinasti Abbasyiah?
BAB II
PEMBAHASAN
Abbasyiah, nama dinasti kekhalifahan yang berkuasa mulai 749M hingga 1258 M (132 H-
656 H) ini diambil dari nenek moyangnya Al-Abbas bin ‘Abdul Mutalib bin Hasyim, paman
Rasulullah. Dinasti Abbasyiah didirikan oleh Abu al-‘Abbas al-Saffah dan sekalugus sebagai
khalifah pertama.
Al-Saffah artinya sang penumpah darah, yang kemudian menjadi julukannya. Julukan itu
merupakan pertanda buruk karena dinasti yang baru muncul ini mengisyaratkan bahwa
mereka lebih mengutamakan kekuatan dalam menjalannkan kebajikannya. Dari 750 M
hingga 1258 M, penerus Abu Al-Abbas memegang pemerintahan meskipun mereka tidak
selalu berkuasa. Orang Abbasyiah mengklaim dirinya sebagai pengusung konsep sejati
kekhalifahan, yaitu gagasan negara teokrasi, yang menggantikan pemerintahan sekuler (mulk)
Dinasti Umayyah.
Sebagai ciri khas keagamaan dalam istana kerajaannya, dalam berbagai kesempatan
seremonial, seperti ketika dinobatkan sebagai khalifah dan pada shalat jumat, khalifah
mengenakan jubah (burdah) yang pernah dikenakan oleh saudara sepupunya, Nabi
Muhammad SAW. Akan tetapi, masa pemerintahannya begitu singkat. As-Saffah meninggal
(754 M-755M) karena penyakit cacar air keika berusia 30 tahun
Abu Ja’far (754 M-775 M), yang mendapat julukan Al-Manshur adalah kholifah terbesar
Dinasti Abbasyiah, meskipun bukan seorang muslim yang shaleh. Dialah sebenarnya, bukan
As-Saffah, yang benar-benar membangun dinasti baru itu. Seluruh khalifah yang berjumlah
35 orang berasal dari garis keturunannya.
Beberapa kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan dapat di sebutka beberapa berikut:
1. Bidang agama
Kemajuan dibidang agama antara lain dalam beberapa bidang ilmu yaitu ulumul qur’an,
ilmu tafsir, hadist, ilmu kalam, bahasa dan fiqih. Pada masa dinasti Abbasyiah lahir para
tokoh bidang fiqih dan pendiri mazhab anta lain:
a) Fiqih
Imam Abu Hanifah (700-767 M).
Imam Malik (713-795 M).
Imam Syafi’i (767-820 M).
Imam Ahmad bin Hambal (780-855 M).
b) Ilmu tafsir
Perkembangan ilmu tafsir pada masa dinasti Abbasyiah mengalami kemajuan pesat.
Ahli tafsir pada masa dinasti Abbasyiah antara lain:
IbnuJarirAth-Thabari.
IbnuAthiyah Al- Andalusi.
Abu Muslim Muhammad binBaharIsfahani.
c) Ilmu hadist
Diantara para ahlihadispada masa DinastiAbbasiyahadalah:
Imam Bukhori (194-256 H), karyanyaShahih Al-Bukhori.
Imam Muslim (w. 261 H), karyanyaSahih Muslim.
IbnuMajah, karyanyaSunanIbnuMajah.
Abu Dawud, karyanyaSunan Abu Dawud.
Imam An-Nasai, karyanyaSunan An-Nasai.
Imam Baihaqi.
d) Ilmu kalam
Kajian para ahli ilmu kalam (teologi) adalah mengenai dosa, pahala, surga neraka,
serta perdebatan mengenai ketuhanan atau tauhid, yang menghasilkan suatu kajian
ilmu yaitu ilmu kalam atau teologi. Diantara tokoh ilmu kalam adalah:
Imam Abu Hasan Al- Asy’aridan Imam Abu Mansur Al Maturidi, tokohAsy’ariyah.
Washil bin Atha, Abu Huzail Al-Allaf (w. 849 M), tokohMu’tazilah.
Al-Jubai.
e) Bahasa
Diantara ilmu bahasa yang berkembang pada masa Dinasti Abbasiyah adalah ilmu
nahwu, ilmu sharaf, ilmu bayan, ilmu badi’ dan arudh. Bahasa arab di
jadikansebagaiilmupengetahuandisampingmenjadi alat komunikasi antar bangsa. Diantara
para ahli ilmu bahasa adalah:
Imam Sibawaih (w. 183), karyanyaterdiridari 2 jilidsetebal 1000 halaman.
Al-Kiasi.
Abu Zakaria Al-Farra (w.208), kitabNahwunyaterdiridari 6000 halamanlebih.
2. Bidang umum
Dalam bidang umum antara lain berkembang dalam bidang filsafat, logika, metafisika,
matematika, ilmu alam, geometri, aljabar, aritmatika, musik kedokteran, kimia, sejarah dan
sastra. Para tokoh yang terkenal adalah sebagai berikut;
a) Ilmu filsafat
Al-Kindi (809-873 M) bukukarangannyasebanyak 236 judul.
Al Farabi (wafattahun 916 M) dalamusia 80 tahun.
IbnuBajah (wafattahun 523 H).
IbnuThufail (wafattahun 581 H).
IbnuShina (980-1037 M). Karangan-karangan yang terkenalantara lain: Shafa, Najat,
Qoman, Saddiyadan lain-lain.
Al Ghazali (1085-1101 M). DikenalsebagaiHujjatul Islam, karangannya:
AlMunqizhMinadl-Dlalal,TahafutulFalasifah,MizanulAmal,IhyaUlumuddindan lain-lain.
IbnuRusd (1126-1198 M). Karangannya : Kulliyaat, TafsirUrjuza, KasfulAfillhdan
lain- lain
b) Bidang kedokteran
Jabir bin Hayyan (wafat 778 M). Dikenalsebagaibapak Kimia.
Hurainbin Ishaq (810-878 M). Ahli mata yang terkenal
di samping sebagai penter jemah bahasa asing.
Thabib bin Qurra (836-901 M).
ArRaziatau Razes (809-873 M). Karangan yang terkenalmengenaicacardancampak
yang diterjemahkandalambahasalatin.
c) Astronomi
Al Farazi : penciptaAstro lobe
Gattani/Al Betagnius
Abulwafat : menemukanjalanketigadaribulan
Al Farghoniatau Al Fragenius
d) Matematika
Umar Al Farukhan: InsinyurArsitek Pembangunan kota Baghdad.
Al Khawarizmi: Pengarangkitab Al Gebra (Al Jabar), penemuangka (0).
DAFTAR PUSTAKA
Ali As-Salus, Imamah & Khalifah, Jakarta: Gema Insani Press, 1997.
Akram Dhiyaudi Umari, Masyarakat Madani Tinjauan Historis Kehidupan Zaman Nabi, Jakarta:
Gema Insani Press, 1999.
Badri Yatim, Sejarah Peradan Islam, Dirasah Islamiyah II, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2006.
Boedi Abdullah, Peradaban Pemikiran Ekonomi Islam, Bandung: Cv Pustaka Setia, 2010.
C.A. Qadir, Philosophy and Science in the Islamic World, London: Routledge, 1988. 22-
1-15 jam 09.45 WIB.
Musyarifah Sunanto, Sejarah Islam Klasik,PerkembanganIlmu Pengerahuan Islam, Jakarta:
Prenada Media, 2004,
Maurice Lombard, The Golden Age Of Islam New York: American Elsevier, 1975. Nur
Chamid, Sejarah Pemikiran Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Philip K. Hitti, History of The Arabs, Jakarta: SerambiIlmuSemesta, 2010. SamsulMunir
Amin, SejarahPeradaban Islam, Jakarta: Amzah, 2009.