Anda di halaman 1dari 25

KEWARGANEGARAAN

KEWARGANEGARAAN ?
Hubungan antara negara dengan warga negarannya.
HAKIKAT KEWARGANEGARAAN
KEWARGANEGARAAN (YURIDIS, SOSIAL,
MATERIL & FORMIL)

ASAS DAN SYARAT PENGERTIAN WARGA NEGARA DAN


MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN
KEWARGANEGARAAN

KEDUDUKAN WARGA HILANGNYA


NEGARA BERMASYARAKAT KEWARGANEGARAAN
HAKIKAT KEWARGANEGARAAN
Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam satuan
1. politik tertentu yang dengannya membawa hak dan kewajiban untuk
berpartisipasi dalam kegiatan politik.

Kewarganegaraan diartikan segala jenis hubungan dengan suatu negara


2. yang mengakibatkan adanya kewajiban negara itu untuk melindungi orang
yang bersangkutan.

Menurut UU No. 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan,


3. kewarganegaraan adalah segala ikhwal yang berhubungan dengan
negara.
KEWARGANEGARAAN DALAM ARTI (YURIDIS,
SOSIAL, MATERIL & FORMIL)

1. DALAM ARTI YURIDIS / HUKUM


Adanya ikatan hukum antara
masyarakat dengan Negara.
2. DALAM ARTI SOSIOLOGIS
Tidak ditandai dengan ikatan
hukum, tetapi ikatan
emosional, seperti ikatan
perasaan, ikatan keturunan,
ikatan nasib, ikatan sejarah,
dan ikatan tanah air.
3. DALAM ARTI FORMIL
Menunjukkan pada tempat
kewarganegaraan. Dalam
sistematika hukum, masalah
kewarganegaraan berada
pada hukum publik.
4. DALAM ARTI MATERIL
Menunjukkan pada akibat
hukum dari status
kewarganegaraan, yaitu
adanya hak dan kewajiban
warga negara.
ASAS DAN SYARAT MEMPEROLEH
KEWARGANEGARAAN

ASAS KEWARGANEGARAAN

Asas kewarganegaraan menurut ketentuan UU no.12 tahun 2006


1. IUS SANGUINIS (ASAS KETURUNAN)
Kewarganegaraan seseorang menurut keturunan atau pertalian darah.
2. IUS SOLI (ASAS TEMPAT KELAHIRAN)
Kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara kelahirannya
yang diatur oleh undang- undang.
3. ASAS KEWARGANEGARAAN TUNGGAL
Asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang.
4. ASAS KEWARGANEGARAAN GANDA TERBATAS
Asas yang mengatur kewarganegaraan bagi anak-anak dengan
ketentuan yang diatur oleh undang-undang.
SYARAT KEWARGANEGARAAN

Berdasarkan UU no. 12 tahun 2006


1. Setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi
WNI

2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu
WNI
Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah
3.
WNI dan ibu WNA, atau sebaliknya.

4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu
WNI dan ayah yang tidak memiliki kewarganegaraan atau
hukum negara asal sang ayah tidak memberikan
kewarganegaraan kepada anak tersebut.
Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah
5.
ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan
ayahnya itu seorang WNI

6. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI

Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA
7.
yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan
pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18
tahun atau belum kawin
Anak yang lahir di wilayah negara republik indonesia yang
8.
pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah
dan ibunya.
Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara
9.
Republik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui
Anak yang lahir di wilayah negara republik indonesia apabila
10.
ayah dan ibunya tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak
diketahui keberadaannya
Anak yang dilahirkan di luar wilayah republik indonesia dari
11.
ayah dan ibu WNI, yang karena ketentuan dari negara tempat
anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada
anak yang bersangkutan
12. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan
permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atau
ibunya meninggal
PENGERTIAN WARGA NEGARA DAN
KEWARGANEGARAAN

WARGA NEGARA

Warga atau anggota dari suatu negara.


KEWARGANEGARAAN

Secara umum adalah hubungan antara


warga negara dengan negara.
Menurut UU No.62 Tahun 1958

Kewarganegaraan adalah segala jenis


hubungan dengan suatu negara yang
mengakibatkan adanya kewajiban
negara itu untukmelindungi orang
yang bersangkutan.
KEDUDUKAN WARGA NEGARA
BERMASYARAKAT

Diatur dalam UUD 1945, bab X pasal 12 ayat 1 ditegaskan bahwa :

”Yang menjadi warga negara ialah orang-orang


bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
yang disahkan oleh dengan undang-undang sebagai
warga negara”.
CONTOH PERILAKU YANG MENAMPILKAN PERSAMAAN
KEDUDUKAN WARGA NEGARA

Menghargai
Mengakui
Tidak
Menjaga
Negaramengambil
memicu
menjamin
dan
tali
danmemperlakukan
hak-hak
konflik
persaudaraan
menghormati
persamaan
milik
yang
kedudukan
manusia
disebabkan
orang
dalam lain
suatusesuai
individu
lingkungan
warga
karena
dengan
harkatNegara,
terlalu
tidak
dan
menonjolkan
martabatnya
mengagung-agungkan
sehingga setiap sebagai
perbedaan
wargamakhluk
negara
yang
atau
ada
Tuhan
membangga-banggakan
memiliki
YanghakMahadanEsa kewajiban
agama/ras/golongan
yang sama pribadi
HILANGNYA KEWARGANEGARAAN

Memperoleh kewarganegaraan
1. dari negara lain atas
kemauannya sendiri.

Tidak menolak atau tidak


2. melepaskan kewarganegaraan;
Dinyatakan langsung oleh
3. Presiden atas permohonannya
sendiri

Masuk dinas tentara asing tanpa


4. izin dari Presiden

Tidak ingin menjadi warga negara


5.
Indonesia walaupun sudah tinggal
selama 5 tahun berturut di
Indonesia
Mempunyai paspor atau surat
6. yang bersifat bahwa masih ada
ikatan/ hubungan dengan negara
asal nya

Tidak diwajibkan tetapi ikut serta


7. dalam pemilihan bersifat
ketatanegaraan.

Anda mungkin juga menyukai