Anda di halaman 1dari 7

STATISTIK DAN PROBABILITAS

TEKNIK SIPIL

TUGAS II
TOPAN HIDAYATTULLOH
18611100

FAKULTAS TEKNIK DAN SISTEM INFORMASI


UNIVERSITAS YAPIS PAPUA
2020
STATISTIK DAN PROBABILITAS
1. Fungsi dan Peranan Statistik dalam Penelitian Menurut
Guiltford
a. Statistika memungkinkan pencatatan secata eksak data penletian.
b. Statistic memandu peneliti menganut tata fikir dan tata kerja yang
definit dan eksak.
c. Statistika menyediakan cara-cara meringkas data dalam bentuk
yang lebih banyak artinya dan lebih gampang mengerjakannya.
d. Statistika memberi dasar-dasar untuk menarik kongklusi-kongklusi
melaui proses-proses yang mengikuti tata cara yang dapat diterima
oleh ilmu pengetahuan.
e. Statistika memberilandasan untuk meramalkan secara ilmiah
tentang bagaimana sesuatu gejala akan terjadi dalam kondisi-
kondisi yang telah diketahui.
f. Statistika memungkinkan peneliti menganalisis, menguraikan
sebab-akibat yang kompleks dan rumit, yang tanpa statistika akan
merupakan peristiwa yang membingungkan, kejadian yang tak
teruraikan.

2. Pengertian Hipotesis Menurut Para Ahli


a. Suharsimi Arikunto
Hipotesis ialah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
suatu permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data-data
yang terkumpul.
b. Sugiyono (2009)
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Hipotesis dikatakan
sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada
teori.

STATISTIK DAN PROBABILITAS


c. Margono (2004)
Menjelaskan bahwa hipotesis berasal dari kata hypo dan thesis. Hipo
berarti kurang dari, sedangkan tesis berarti pendapat. Jadi, hipotesis
ialah suatu pendapat atau kesimpulan yang sifatnya masih
sementara. Hipotesis merupakan suatu kemungkinan jawaban dari
masalah yang diajukan.
d. Kerlinger (2006)
Menurutnya hipotesis merupakan pernyataan dugaan (conjectural)
tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis selalu
mengambil bentuk kalimat pernyataan dan menghubungkan secara
umum maupun khusus antara variabel yang satu dengan variabel
yang lainnya.
e. Suryabrata (2000)
Jika ditinjau dengan teori ilmiah, hipotesis merupakan deduksi dari
teori ilmiah (pada penelitian kuantitatif) dan kesimpulan sementara
sebagai hasil observasi untuk menghasilkan teori baru (pada
penelitian kualitatif).
f. Sudjana (2005)
Mengatakan hipotesis sebagai asumsi atau dugaan sementara
mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan suatu hal yang
sering dituntut untuk melakukan pengecekan.
g. Dantes (2012)
Menyatakan hipotesis sebagai praduga atau asumsi yang harus diuji
melalui data atau fakta yang diperoleh dengan jalan penelitian.
h. Prof. Dr. S. Nasution (2000)
Menjelaskan bahwa hipotesis ialah dugaan tentang apa yang kita
amati dalam upaya untuk memahaminya.
i. Good dan scates (1954)
Mengatakan bahwa hipotesis ialah sebuah taksiran atau referensi
yang dirumuskan dan diterima hanya untuk sementara serta dapat
menerangkan fakta-fakta ataupun kondisi-kondisi yang diamati dan
digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya.

STATISTIK DAN PROBABILITAS


j. Muri Yusuf (2005)
Menurutnya, hipotesis ialah kesimpulan sementara yang belum final
atau suatu jawaban yang sifatnya sementara dan merupakan
konstruk peneliti terhadap masalah penelitian, yang menyatakan
hubungan antara dua variabel atau lebih. Kebenaran dugaan
tersebut harus dibuktikan dengan cara penyelidikan ilmiah.

3. Pengertian Variabel Menurut Para Ahli


a. F.N Kerlinger
Pengertian variabel menurut F.N Kerlinger merupakan suatu
konsep yang memiliki macam-macam nilai dari suatu konsep yang
dapat di rubah. Sehingga konsep tersebut akan mendapatkan titik
kesimpulan yang tepat dan terbaik.
b. Sutrisno Hadi
Variabel merupakan variasi dari objek penelitian, seperti tinggi
badan manusia yang divariasikan dengan berat badan maupun usia
yang dimiliki. Sehingga menghasilkan nilai kuantitatif dari suatu
penelitian yang diterapkan secara real atau nyata.
c. Sugiono
Pengertian Variabel dari Sugiono merupakan segala sesuatu yang
diproses melalui informasi tentang suatu hal dari penelitian untuk
dipelajari dan mendapatkan hasil dari penelitian tersebut. Yang
mana akan ada kesimpulan dari proses penelitiannya.
d. Freddy Rankuti
Freddy Rankuti menerapkan variabel dengan artian suatu konsep
yang memiliki nilai bervariasi. Yang mana nilai tersebut dibagi
menjadi 4 data yang berbeda. Seperti rasio, skala, ordinal, nominal
dan internal.

STATISTIK DAN PROBABILITAS


e. Suharsimi Arikunto
Variabel merupakan objek penelitian yang menjadi perhatian pada
suatu titik objek penelitian. Yang nantinya akan mendapatkan nilai
dari kesimpulan suatu proses.
f. Bagja Waluya
Konsep yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap eksperimen
yang dilakukan oleh seseorang. Dari eksperimen tersebut akan
menghasilkan suatu data yang berguna sebagai bukti otentik suatu
penelitian.
g. Moh. Nazir
Berikutnya, mengenai pengertiaan variabel menurut Moh. Nazir
adalah suatu konsep yang memiliki bermacam-macam nilai yang
nyata. Dalam suatu penelitian yang menghasilkan garis besar dari
adanya nilai kualitas dan kuantitas.
h. Sugiarto
Menurut Sugiarto variabel adalah suatu karakter yang dapat di
observasi dari unit amatan yang merupakan pengenal atau atribut
dari anggota kelompok. Maksud dari variabel ini adalah terjadinya
proses variasi antara objek satu dengan objek yang lain. Yang mana
aturan masing-masing kelompok memiliki perbedaan variasi.
i. Tri Mutiara
Suatu proses yang berjalan dengan baik hingga mendapat perhatian
dengan fokus pada pengaruh nilai yang value. Itulah pengertian
variabel menurut Tri Mutiara. Yang mengartikan variabel sebagai
cara terbaik mendapatkan hasil penelitian.
j. Bhisma Murti
Definisi variabel menurut bhisma murti adalah adanya fenomena
yang memiliki variasi nilai pada sebuah observasi. Yang mana
variasi nilai itu dapat di kukur dengan cara kualitatif dan kuantitatif.
Sehingga menghasilkan data yang benar dan tepat.

STATISTIK DAN PROBABILITAS


k. Dr Ahmad Watik Pratiknya
Konsep yang memiliki variabilitas dengan penggambaran suatu
abstraksi dari fenomena tertentu. Yang mana konsep tersebut
berupa data seperti asal kepemilikan ciri yang bervariasi, inilah
yang disebut variabel.

4. Tipe-Tipe Variabel
a. Variabel dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang tidak bebas. Mereka
terikat dan mempengaruhi setiap variabel lainnya. Seperti variabel
independen, yang memiliki perubahan kuat yang di timbulkan oleh
variabel independen.
b. Variabel Independen
Untuk variabel independen, pada dasarnya variabel ini akan
membawa perubahan yang membawa hasil dari adanya data dalam
suatu proses penelitian. Yang nantinya akan ada keterikatan antara
variabel dependen.
c. Variabel Moderator
Adanya keterkaitan suatu proses antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Yang mana hasil dari data tersebut akan semakin
kuat. Sehingga proses dari kinerja penelitian dapat dianggap sukses
jika data yang dihasilkan tepat.
d. Variabel Intervening
Variabel ini memiliki beberapa pengaruh pada hubungan antara
variabel terikat dengan variabel bebas. Yang mana mereka tidak
bisa diamati ataupun diukur. Dan kedua variabel tersebut akan
menghasilkan suatu informasi dengan cara logika ataupun analisa
lainnya.

STATISTIK DAN PROBABILITAS


e. Variabel Kontrol
Variabel ini adalah variabel yang dikendalikan secara konstan
sehingga hubungan variabel bebas pada variabel terikat tidak
berpengaruh pada faktor luar. Dari variabel ini bisa dikatakan
bahwa nilai dan hasil variabel kontrol adalah nyata tidak terkait
oleh media manapun.

5. Ciri-Ciri Perumusan Hipotesis yang Benar

Hipotesis atau kecurigaan yang baik harus mengandung beberapa hal.


Hal-hal ini termasuk:
a. Hipotesis harus memiliki kekuatan penjelas
b. Hipotesis harus menyatakan bahwa hubungan yang diharapkan ada
di antara variabel.
c. Hipotesis harus diuji
d. Hipotesis harus konsisten dengan pengetahuan yang ada.
e. Hipotesa harus dinyatakan sesederhana dan seringkas mungkin.

STATISTIK DAN PROBABILITAS

Anda mungkin juga menyukai