PENDAHULUAN
Kurangnya pengetahuan akan hak dan kewajiban kita sebagai warga Negara
menimbulkan hilangnya rasa persatuan kita baik terhadap sesama maupun Negara.
Banyak masyarakat yang lebih mementingkan kepentingan indivu masing-masing
dibandingkan kepentingan sesama. Padahal, sebagai makhluk sosial kita harus mampu
berinteraksi dengan makhluk sosial lainnya. Karena manusia tidak akan mampu
melakukan segalanya sendiri. Banyak hal yang manusia tidak dapat lakukan tanpa
bantuan manusia lain.
Sebagai warga Negara Indonesia yang baik, haruslah kita memiliki rasa Integrasi
Nasional. Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan
perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan
secara nasional. Integrasi Nasional dapat diartikan pula sebagai suatu sikap kepedulian
1
terhadap sesama serta memiliki rasa persatuan yang tinggi, baik terhadap bangsa,
Negara, agama serta keluarga.
1.3 TUJUAN
Paper kami ini hanya sebatas membahas mengenai pengertian integrasi nasional secara
umum dan menurut KBBI, faktor pendorong dan penghambat integrasi nasional, serta
membahas masalah dalam Integrasi nasional beserta solusinya.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 PEMBAHASAN
Integrasi nasional mempunyai dua pengertian dasar, yakni integrasi dan nasional. Integrasi
berasal dari kata Latin yakni ‘integrate’ yang berarti memberi tempat dalam suatu
keseluruhan. Istilah integrasi mempunyai arti pembauran/penyatuan sehingga menjadi
kesatuan yang utuh / bulat. Kata Nasional berasal dari kata ‘nation’ (Inggris) yang berarti
bangsa. Istilah nasional mempunyai pengertian kebangsaan, bersifat bangsa sendiri, meliputi
suatu bangsa seperti cita-cita nasional, tarian nasional dan perusahaan nasional.
Dengan demikian Integrasi nasional dapat diartikan penyatuan bagian-bagian yang berbeda
dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh, atau memadukan
masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa.
1. Secara politis, integrasi berarti proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan
sosial ke dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
2. Secara antropologis, integrasi berarti proses penyesuaian di antara unsur-unsur
kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan
masyarakat.
3
3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan
perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, sebagaimana dibuktikan
oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
5. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan,
Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya,
bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
6. Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila, dengan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika.
4
2.1.4 Problematika dan solusi dalam integrasi nasional
Problematika
Masalah Integrasi Nasional di Indonesia sangat kompleks dan multidimensional. Disintegrasi
bangsa dapat terjadi karena adanya konflik vertikal dan horizontal sebagai akibat tuntutan
demokras yang melampaui batas, konflik antara elite politik, lambatnya pemulihan ekonomi,
lemahnya penegakan hokum dan HAM serts kesiapan pelaksanaan Otonomi Daerah.
c) Kekayaan Alam. Kekayaan alam Indonesia yang sangat beragam dan berlimpah dan
penyebarannya yang tidak merata dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya
disintegrasi bangsa, karena hal ini meliputi hal-hal seperti pengelolaan, pembagian
hasil, pembinaan apabila terjadi kerusakan akibat dari pengelolaan.
d) Ideologi. Akhir-akhir ini agama sering dijadikan pokok masalah didalam terjadinya
konflik di negara ini, hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman terhadap agama
yang dianut dan agama lain. Apabila kondisi ini tidak ditangani dengan bijaksana pada
akhirnya dapat menimbulkan terjadinya kemungkinan disintegrasi bangsa, oleh sebab
itu perlu adanya penanganan khusus dari para tokoh agama mengenai pendalaman
masalah agama dan komunikasi antar pimpinan umat beragama secara
berkesinambungan.
5
e) Politik. ketidak sesuaian kebijakan-kebijakan pemerintah pusat yang diberlakukan
pada pemerintah daerah sering menimbulkan perbedaan kepentingan yang akhirnya
timbul konflik sosial karena dirasa ada ketidak adilan didalam pengelolaan dan
pembagian hasil atau hal-hal lain seperti perasaan pemerintah daerah yang sudah
mampu mandiri dan tidak lagi membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat, konflik
antar partai, kabinet koalisi yang melemahkan ketahanan nasional dan kondisi yang
tidak pasti dan tidak adil akibat ketidak pastian hukum.
g) Sosial Budaya. Pluralitas kondisi sosial budaya bangsa Indonesia merupakan sumber
konflik apabila tidak ditangani dengan bijaksana. Tata nilai yang berlaku di daerah
yang satu tidak selalu sama dengan daerah yang lain. Konflik tata nilai yang sering
terjadi saat ini yakni konflik antara kelompok yang keras dan lebih modern dengan
kelompok yang relatif terbelakang.
6
upaya lain seperti banyaknya keterlibatan pemerintah dalam menentukan komposisi dan
mekanisme parlemen.
a) Menanamkan nilai-nilai Pancasila, jiwa sebangsa dan setanah air dan rasa
persaudaraan, agar tercipta kekuatan dan kebersamaan di kalangan rakyat Indonesia.
b) Menghilangkan kesempatan untuk berkembangnya tindakan KKN.
c) Meningkatkan ketahanan rakyat dalam menghadapi usaha-usaha pemecahbelahan dari
ancaman luar.
d) Penyebaran dan pemasyarakatan wawasan kebangsaan dan implementasi butir-butir
Pancasila, dalam rangka melestarikan dan menanamkan kesetiaan kepada ideologi
bangsa.
e) Menumpas setiap gerakan separatis secara tegas dan tidak kenal kompromi.
f) Membentuk satuan sukarela yang terdiri dari unsur masyarakat, TNI dan Polri dalam
memerangi separatis.
7
BAB 3
KESIMPULAN
3.1 SIMPULAN
Problematika dalam Integrasi Nasiona dapat dilihat dari berbagai aspek sebagai berikut :
geografi, demografi, kekayaan alam, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
keamanan.
Adapun kebijakan yang diperlukan guna memperkukuh upaya integrasi nasional adalah
sebagai berikut :
a) Menanamkan nilai-nilai Pancasila, jiwa sebangsa dan setanah air dan rasa persaudaraan
b) Menghilangkan kesempatan untuk berkembangnya tindakan KKN.
c) Meningkatkan ketahanan rakyat
d) Penyebaran dan pemasyarakatan wawasan kebangsaan dan implementasi butir-butir
Pancasila
e) Menumpas setiap gerakan separatis secara tegas dan tidak kenal kompromi.
f) Membentuk satuan sukarela yang terdiri dari unsur masyarakat, TNI dan Polri dalam
memerangi separatis.
3.2 SARAN
Dengan ditulisnya makalah yang menjelaskan tentang Integrasi Nasional ini, semoga kita
semua benar-benar memahami apa yang seharusnya kita lakukan sebagai makhluk sosial, dan
sebagai masyarakat yang memiliki kewajiban untuk hidup berdampingan serta perduli
terhadap Negara, lingkungan sekitar, keluarga, kawan maupun masyarakat lainnya. Semoga
8
makalah ini dapat mendorong dan memotivasi kita semua untuk lebih perduli lagi terhadap
perkembangan Negara maupun apa yang terjadi di lingkungan sekitar kita.
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/Inggit%20SHartina/Downloads/SITI%20ZULAIKHA%20%20INTEGRASI
%20NASIONAL.html
file:///C:/Users/Inggit%20SHartina/Downloads/Pendidikan%20%20Pengertian%20Integrasi
%20Nasional.html
file:///C:/Users/Inggit%20SHartina/Downloads/INTEGRASI%20NASIONAL
%20%20%20Putriwindu%27s%20Blog.html
file:///C:/Users/Inggit%20SHartina/Downloads/Cegah%20Korupsi%20Lewat%20Sistem
%20Integritas%20Nasional%20-%20hukumonline.com%20-%20ARTIKEL
%20INTEGRASI.html file:///C:/Users/Inggit%20SHartina/Downloads/PENGUATAN
%20INTEGRASI%20NASIONAL%20MELALUI%20PENGEMBANGAN
%20WAWASAN%20KEBANGSAAN%20PROGRAM%20PRIORITAS
%20KEMENDAGRI%20-%20Artikel%20-%20Kementerian%20Dalam%20Negeri%20-
%20Republik%20Indonesia-ARTIKEL.html
9
LAMPIRAN
(Artikel-artikel yang berkaitan dengan Integrasi Nasional)
Artikel pertama :
KPK bukan hanya bertugas menindak kejahatan korupsi, tapi juga dituntut untuk melakukan
pencegahan atas potensi terjadinya korupsi. Dalam rangka pencegahan itu, Ketua KPK
Abraham Samad mengatakan Sistem Integritas Nasional (SIN) perlu diterapkan pada semua
Kementerian dan Lembaga Pemerintahan baik di tingkat pusat sampai daerah. Sehingga
upaya mencegah terjadinya korupsi dapat dilakukan dengan baik dan didukung semua pihak.
Abraham melihat sejumlah Kementerian dan Lembaga Pemerintahan mulai menerapkan SIN.
Misalnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan
RB) serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ia berharap Kementerian dan
Lembaga Pemerintahan lainnya mengikuti.
Jika implementasi SIN itu dilakukan dengan baik, Abraham yakin tingkat korupsi bisa
ditekan. Kemudian berdampak pada meningkatnya kualitas pelayanan publik karena korupsi
dapat dicegah lewat sistem. Baginya, pelayanan publik yang baik bakal meningkatkan Indeks
Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia.
10
Abraham mengatakan agar SIN diterapkan seluruh Kementerian dan Lembaga Pemerintahan,
KPK bekerjasama dengan Kementerian PAN dan RB terus melakukan sosialisasi. Selain itu,
KNPK digelar sebagai salah satu bentuk sosialisasi. Lewat forum itu para pemangku
kepentingan dapat berbagi informasi tentang implementasi SIN.
Dengan SIN Abraham berharap ada pembenahan sistem yang mencegah terjadinya korupsi.
Menurutnya, KPK membutuhkan hal tersebut karena selama ini lembaga yang mengurusi
korupsi itu seolah menjadi pemadam kebakaran. Lebih dari itu, salah satu cara memberantas
korupsi bagi Abraham dapat dilakukan dengan membenahi sistem. Pasalnya, sistem yang
selama ini digunakan kadang kala memproduksi kejahatan korupsi.
Menteri PAN dan RB Azwar Abubakar mengatakan, pemberantasan korupsi harus dilakukan
secara menyeluruh kepada penyelenggara pemerintahan. sistem yang berintegritas dan
akuntabel harus dibangun dalam penyelenggaraan pemerintahan sehingga setiap anggaran
yang digunakan harus jelas penggunaannya. Jika sistem itu tidak dibenahi maka
pemberantasan korupsi akan mengalami hambatan karena sulit untuk menindak satu-persatu
aparatur birokrasi yang diindikasikan melakukan penyelewengan. Sistem itu harus terbuka
dan dapat dipantau masyarakat luas. Sebab, tujuan dari birokrasi adalah penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dari KKN, akuntabel dan berkinerja.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, pemberantasan korupsi dimulai dari
rekrutmen birokrasi. Ketika sistem perekrutan berjalan baik maka proses kenaikan jabatan
harus dilakukan secara terbuka dan transparan. Pemprov DKI Jakarta sudah menjalankan
sistem itu lewat mekanisme lelang jabatan untuk Lurah dan Camat.
Jokowi melanjutkan, perlunya dibangun sistem yang sifatnya memaksa dan harus diikuti
seluruh jajaran birokrasi. Misalnya, menggunakan sistem online untuk pajak hotel, restoran,
tempat hiburan dan parkiran. Serta pengadaan barang dan jasa. Jika sistem itu sudah berjalan,
kemudian dibutuhkan manajemen pengawasan yang kuat. Pengawasan itu bukan hanya
11
dilakukan lewat data yang ada, tapi juga terjun ke lapangan dan dilakukan rutin setiap hari.
Dengan begitu Jokowi berharap sistem tersebut menjadi budaya.
Artikel kedua :
Terhadap lima penugasan tersebut, beberapa kebijakan yang telah ada sedang dilaksanakan,
antara lain : (1) Reformasi Birokrasi (RB). Dokumen kebijakan RB Kemendagri menetapkan
10 Program RB. yaitu program percepatan (quick win); manajemen perubahan; penataan
peraturan perundangan; penataan dan penguatan organisasi penataan tata laksana; penataan
system manajemen sumber daya manusia aparatur; penguatan pengawasan; penguatan
akuntabilitas kinerja; peningkatan kualitas pelayanan public; monitoring; evaluasi dan
pelaporan. Kesepuluh program tersebut diarahkan untuk mencapai sasaran dan indicator
keberhasilan RB, yakni : (2) Penanggulangan Kemiskinan. (3) Infrastruktur. (4) Iklim
Investasi dan Iklim Usaha. (5) Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar dan Pasca Konflik.
Dilakukan guna mengurangi kesenjangan pembangunan dan keuangan antar daerah,
penanganan wilayah perbatasan, pulau-pulau terluar dan daerah pasca konflik, antara lain
melalui peningkatan kapasitas daerah; penegasan batas wilayah Negara; penanaman rupa
bumi; pembentukan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP); dan rehabilitasi
kehidupan social ekonomi masyarakat.
Selain itu, Kementerian Dalam Negeri bersama pihak-pihak terkait juga melakukan
penguatan integritas nasional melalui pengembangan wawasan kebangsaan dan cinta tanah
air, pembinaan lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan, pembinaan kerukunan umat
12
beragama, dan pembinaan ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat, kata
Mendagri Gamawan Fauzi.
Sumber :Kesbangpol-Kemendagri
13