Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS DATA KUANTITATIF

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Penelitian Bahasa Sastra dan


Pengajarannya
yang Dibina oleh Dr. Hj. Dyah Werdiningsih, M.Pd.

Oleh:
Ahmad Jauhari Zuhair (21801071103)
Jiddanul Mahbubil Haq (21801071113)
Pradhana Wahyu Vikinanda (21801071150)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
ISLAM MALANG
APRIL 2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah.

Terima kasih penulis haturkan kepada Bapak Dr. Hj. Dyah Werdiningsih
M.Pd. selaku dosen pengampu dalam mata kuliah Penelitian Bahasa Sastra dan
Pengajarannya, yang dengan bimbingan serta motivasinya kami (kelompok 5) bisa
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Selanjutnya kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang ikut berperan dan
berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini, karena berkat bantuan kalian kami
mampu memecahkan masalah dalam penyusunan makalah ini.

Makalah ini bertujuan untuk memberi pemahaman tentang instrumen


penelitian kuantitatif dan kualitatif, dan teknik pengumpulan data. Penulis
berharap makalah ini bisa menjadi tolok ukur dalam pembuatan makalah ilmiah
Metode Penelitian.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,


maka dari itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata dari kami, semoga
apa yang kami sajikan dalam makalah ini bisa memberikan manfaat dan insipirasi
bagi para pembaca dan juga kami memohon maaf apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini.

Malang, 23 April 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii

BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1

1.1 Latar belakang................................................................................................1


1.2 Rumusan masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan penulisan.............................................................................................1

BAB 2. PEMBAHASAN.........................................................................................2

2.1 Pengertian Analisis Data dan Analisis Data Kuantitatif....................................2

2.1.1 Analisis Data..............................................................................................2

2.1.2 Analisis Data Kuantitatif............................................................................2

2.2 Teknik Analisis Data Kuantitatif.......................................................................3

2.2.1 Uji Statistik................................................................................................3

2.2.2 Statistik Deskriptif.....................................................................................5

2.2.3 Analisis Korelasional.................................................................................6

2.2.4 Analisis Komparasi....................................................................................6

3.1 Pilihan Teknik Analisis Data Kuantitatif...........................................................7

BAB 3. KESIMPULAN...........................................................................................8

3.4 Daftar rujukan................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan dijelaskan tiga hal. Ketiga hal tersebut yaitu: latar
belakang, rumusan masalah, dan tujuan. Ketiga hal tersebut dijelaskan sebagai
berikut.

1.1 Latar Belakang


Bentuk tindak lanjut kegiatan peneliti sesudah pengumpulan data sangat
bervariasi, tergantung dari bagaimana data yang terkumpul akan diorganisasikan.
Adapun perolehan data dalam kancah penelitian sering dibicarakan kadar
kevaliditasan dan kereabilitasannya. Pembicaraan masalah ini termasuk hal yang
urgen dalam dunia penelitian, mengingat kualitas data yang bersumber dari hasil
pengukuran akan ikut menentukan bagaimana kualitas kegiatan dan hasil suatu
penelitian. Pada sisi lain, persoalan tersebut juga terkait dengan masalah
generalisasi, sehingga kualitas hasil data sangat bergantung pada kualitas alat
ukurnya. Oleh karena kesahihan dalam alat ukur merupakan standar mutlak yang
tidak dapat ditawar lagi oleh seorang peneliti, jika ia menginginkan hasil
penelitian yang memiliki kadar kualitas yang memadai. Alat ukur yang baik akan
mampu merekam data secara baik, sehingga data yang diperoleh akan memiliki
kualitas yang baik pula. Data ini apabila ditindak lanjuti dengan suatu analisis,
maka akan dihasilkan suatu kesimpulan (temuan) yang dapat dipercaya.

Jika alat ukur tidak ditindak lanjuti dengan suatu analisis, maka data tersebut
tidak akan memiliki sedikitpun arti bagi sebuah penelitian kecuali sebuah
pemborosan tenaga, waktu, dan bahkan biaya. Sehubungan dengan hal tersebut,
uraian berikut akan mencoba menindak lanjuti data yang terkumpul supaya bisa
memiliki fungsi sebagaimana yang diharapkan oleh peneliti dalam aktivitas
penelitiannya. Fokus pembahasan makalah ini akan dibatasi pada analisis data
kuantitatif (data yang berupa angka-angka).

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa pengertian analisis data?
2) Apa yang dimaksud dengan analisis data kuantitatif?
3) Bagaiamana Teknik analisis data kuantitatif?

1.3 Tujuan Penulisan


1) Untuk mengetahui pengertian penelitian Kuantitatif
2) Untuk mengtahui Bagaiamana Teknik pengumpulan data

1
BAB II

PEMBAHASAN
Steven dukeshire & Jennifer taurlow (2010) menyatakan bahwa "research is
the systematic collection and presentation of information" Penelitian merupakan
cara sistematis untuk mengumpulkan data dan mempresentasikan hasilnya.Dari
keterangan tersebut menjelaskan penelitian ini sangat membantu kita atau
masyarakat untuk menemukan permasalahan dan solusi baru dalam bidang yang di
tempuh dengan tujuan sebagai alternatif dalam studi lanjut.Pada bab pembahasan
terdapat dua pokok pembahasan sesuai dengan rumusan masalah sebelumnya.
Berikut Pembahasannya:

2.1 Pengertian
proses ini memiliki peran vital dalam penelitian. Analisis data dapat diartikan
sebagai suatu proses untuk menyederhanakan data dalam bentuk yang lebih
mudah untuk dipahami pembaca dan untuk nantinya diolah.

Dalam proses tersebut data yang diperoleh akan diolah dan diterjemahkan
menjadi sebuah informasi. Dimana informasi tersebut akan menjadi hasil yang
sesuai dengan kaidah ilmiah dan menjawab fokus penelitian yang dilakukan.

Analisis data kuantitatif adalah mengelompokkan dan meringkas data yang


berupa angka-angka yang diperoleh dari jumlah suatu penggabungan atau
pengukuran. Dimana data kuantitatif yang diperoleh dari jumlah suatu
penggabungan selalu menggunakan bilangan cacah.

Contoh data-data kuantitatif :

• Angka – angka jumlah hasil sensus


• Angka – angka hasil tabulasi jawaban angket / kuesioner

Data kuantitatif yang berasal dari hasil pengukuran yaitu skor-skor yang diperoleh
melalui pengukuran , seperti :

• Skor tes prestasi belajar


• Skor skala motivasi
• Skor tes Iq

Saat ini pengolahan data statistik dapat dengan mudah dilakukan dengan
menggunakan software atau aplikasi. Software yang sering digunakan
yakni SPSS (Statistical Package for the Social Sciences).

2.1.1 Analisis Data


Menurut Patton, analisis data ialah proses mengatur urutan data,
mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian

2
dasar.Analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang
lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Ini dapat dilakukan secara kualitaif dan
kuantitatif, dengan menggunakan table-tabel, grafik, ataupun perhitungan angka-
angka (numerical analysis). Jadi data yang bersifat menyeluruh diuraikan atau
dipecah-pecah menjadi bagian-bagian atau komponen-komponen yang lebih kecil,
sehingga dari komponen-komponen ini dapat diketahui komponen yang menonjol,
dapat dibandingkan komponen yang satu dengan lainnya (angka rasio), dapat
dibandingkan satu komponen atau beberapa komponen terhadap keseluruhan
(presentase), dan lebih jauh dapat diperkirakan atau diperhitungkan pengaruh
perubahan satu komponen atau kejadian terhadap komponen atau kejadian
lainnya.

Pengertian umum analisis data dimaksudkan untuk memahami apa yang


terdapat di balik semua data, mengelompokannya, meringkasnya menjadi suatu
yang mudah dimengerti.

Tujuan dari analisis data yaitu :

• Memecahkan masalah-masalah penelitian.


• Memperlihatkan hubungan antara fenomena yang terdapat dalam penelitian.
• Memberikan jawaban terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian.
• Bahan untuk membuat kesimpulan serta implikasi dan saran-saran yang
berguna untuk kebijakan penelitian selanjutnya.
2.1.2 Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk
angka.Analisis kuantitatif adalah analisis yang menggunakan alat analisis bersifat
kuantitatif, yaitu alat analisis yang menggunakan model-model, seperti model
matematika, model statistik, dan ekonometrik. Untuk dapat membedakan antara
analisis data kualitatif dan kuantitatif ialah, jika data yang dikumpulkan oleh
peneliti hanya sedikit, bersifat monografis (risalah) atau berwujud kasus-kasus
yang tidak dapat disusun dalam struktur klasifikasi, maka analisisnya bersifat
kualitatif, tetapi jika data yang dikumpulkan itu berjumlah besar dan dapat
diklasifikasi ke dalam kategori-kategori, maka analisisnya bersifat kuantitatif.
Analisis kuantitatif jauh lebih mampu memperlihatkan hasil-hasil yang cermat,
tetapi ini tidak menjamin bahwa derajat kebenarannya juga lebih baik, tergantung
kepada validitas atau keabsahan datanya.

Penelitian ini dengan menggunakan teknik analisis data kuantitatif akan


menghasilkan data berupa angka-angka. Penggunaan teknik ini mengolah data-
data numerik seperti penggunaan data statistik serta data hasil survei
responden.hal ini proses menganalisis data berjalan, ada beberapa langkah
sederhana yang dilakukan, yaitu editing, pemberian skor, pembuatan coding,
cleaning, tabulasi data, analisis deskriptif, dan analisis inferensial.

3
Nantinya, hasil analisis sampel dalam satuan statistik dilanjutkan untuk
memprediksi parameter populasi.

2.2 Macam Macam Teknik Analisis Data Kuantitatif

2.2.1 Statistik Infersional atau Uji Statistika


Teknik analisis data secara statistik inferensial lebih ditekankan proses
generalisasi yang lebih luas pada wilayah populasi. Nantinya kesimpulan dibuat
berdasarkan hasil penelitian pada sejumlah sampel terhadap populasi yang lebih
besar. Dalam metodologi penelitian seorang peneliti sering dihadapkan pada
dilematis melakukan tindakan untuk dapat menjustifikasi kesimpulan secara logis
atas dasar data yang ada atau premis yang terbatas. Pendekatan yang digunakan
ialah statistika inferensi yang fungsinya untuk menentukan hasil dari analisis data
yang berasal dari sampel (cuplikan) dan menggunakan hasil tersebut sebagai hasil
dari populasi. Mengenai kapan seorang peneliti menggunakan inferensi dalam
menganalisis data, berikut akan disebut beberapa kondisi yang mendorong untuk
melakukan inferensi :

• Keterbatasan dana, tenaga, dan waktu merupakan alasan klasik yang sering
dilakukan para peneliti untuk menggunakan inferensi dalam analisis data.
• Menggunakan konsep populasi dan sampel dalam kegiatan pengambilan
data.
• Melakukan testing hipotesis.
• Melakukan generalisasi hasil yang diperoleh.

pemakaian analisis inferensial bertujuan untuk menghasilkan suatu temuan


yang dapat digeneralisasikan secara lebih luas ke dalam wilayah populasi. Teknik
analisis dengan statistik inferensial adalah teknik pengolahan data yang
memungkinkan peneliti untuk menarik kesimpulan, berdasarkan hasil
penelitiannya pada sejumlah sampel terhadap suatu populasi yang lebih besar.
Kesimpulan yang diharapkan dapat dibuat dan dinyatakan dalam suatu hipotesis.
Oleh karena itu, analisis statistik inferensial juga bisa disebut analisis uji hipotesis.

Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan non parametris.


Penggunaan statistik parametris dan non parameter tergantung pada asumsi dan
jenis data yang akan dianalisis. Statistik parametris memerlukan terpenuhinya
banyak asumsi. Asumsi yang utama adalah data yang akan dianalisis harus
berdistribusi normal. Selanjutnya dalam penggunaan salah satu tes mengharuskan
data dua kelompok atau lebih yang diuji harus homogen, dalam regresi harus
terpenuhi asumsi linieritas. Statistik non parametris tidak menuntut terpenuhinya
banyak asumsi, misalnya data yang akan dianalisis tidak harus berdistribusi
normal. Oleh karena itu statistik parametris mempunyai kekuatan yang lebih dari
statistik non parametris, bila asumsi yang melandasi dapat terpenuhi.

4
• Data Nominal

Alat ukur data yang paling sederhana dalam pengukuran data ialah
skala nominal. Skala nominal ini mempunyai fungsi yang terbatas, yaitu
mengidentifikasi dan membedakan.

• Data Ordinal

Data ordinal adalah data yang menunjuk pada tingkatan atau


penjenjangan pada sesuatu keadaan. Berbeda dengan data nominal yang
menunjukkan adanya perbedaan secara kategorik. Data ini memiliki dua
fungsi yaitu membedakan san mengurutkan.

• Data Interval

Data interval tergolong data kontinum yang mempunyai tingkatan yang


lebih tinggi dibandingkan dengan data nominal dan ordinal, karena
mempunyai tingkatan yang lebih banyak lagi. Data interval menunjukkan
adanya jarak antara data yang satu dengan yang lainnya. Contoh data
interval misalnya hasil ujian, hasil pengukuran berat badan, hasil
pengukuran tinggi badan, dan lainnya.

• Data Rasio

Data rasio merupakan data yang tergolong ke dalam data kontinum


tetapi yang mempunyai ciri atau sifat tertentu. Data ini memiliki sifat
interval atau jarak yang sama seperti halnya dalam skala interval. Namun,
skala rasio masih memiliki ciri lain. Pertama harga rasio memiliki harga
nol mutlak, artinya titik nol benar-benar menunjukkan tidak adanya suatu
ciri atau sifat. Misalnya titik nol pada skala sentimeter menunjukkan tidak
adanya panjang atau tinggi sesuatu. Kedua angka skala rasio memiliki
kualitas bilangan riel yang berlaku perhitungan matematis.

2.2.2 Statistik Deskriptif


Menurut Sugiyono (2014), statistik deskriptif merupakan salah satu metode
analisis data yang menggambarkan data tanpa membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum (generalisasi). Dalam teknik ini, variabel independen dan
dependennya diketahui. Deskripsi juga menggambarkan data yang ada guna
memperoleh bentuk nyata dari responden, sehingga lebih mudah dimengerti
peneliti atau orang lain yang tertarik dengan hasil penelitian yang dilakukan.
Mendeskripsikan informasi dari responden ini ada dua macam. Jika data yang ada
adalah data kualitatif, maka deskripsi data ini dilakukan dengan cara menyusun
dan mengelompokkan data yang ada, sehingga memberikan gambaran nyata
terhadap responden.

5
Biasanya, metode analisis ini akan dipaparkan dalam bentuk:

• Visual: diagram batang, diagram lingkaran, polygon maupun pie


chart.
• Tabel: distribusi frekuensi dan tabulasi silang.
• Ukuran tendensi sentral: mean (nilai rataan), median dan modus.
• Ukuran letak: kuartil, desil dan persentil.
• Ukuran penyebaran data: standar deviasi, mean deviasi, deviasi
kuartil, varian, range dan lainnya.

Analisis deskriptif pada umumnya antara lain :

A. Mengukur tendensi sentral

Yang termasuk mengukur tendensi sentral ialah menghitung :

• Mode atau skor yang paling sering muncul disbanding skor-skor lainnya.
• Median merupakan titik atau skor yang posisinya membagi 50 persen di
atas dan 50 persen di bawah (nilai tengah).
• Mean tidak lain adalah rerata skor dari data yang ada.

B. Mengukur variabilitas

Setelah rerata dihitung biasanya seorang peneliti juga menghitung variabilitas atau
jarak penyebaran surat skor terhadap garis mean tersebut. Adapun yang termasuk
mengukur variabilitas ialah:

• Standar deviasi
• Varian
• Quartil
• Desil
• Persentil

C. Mengukur perbandingan dan mengukur posisis skor: dalam tabel dan


diagram.

Hasil kuesioner yang telah diadministrasi selain ditampilkan dalam sentral


tendensi dan variasi, juga ditampilkan dalam bentuk gambar, termasuk diagram
dan table. Tujuan utamanya adalah agar para peneliti dapat dengan mudah
menyimpulkan apa arti semu fenomena yang terjadi di lapangan. Yang perlu
diperhatikan dalam menampilkan suatu data, seorang peneliti harus memahami
tentang variabel yang digunakan dalam penelitian. Adapun didalamnya terdapat
hitungan tentang :

• Korelasi untuk menunjukkan tingkat hubungan


• Membandingkan dua kelompok bebas
• Membandingkan dua kelompok yang terkait
6
2.2.3 Analisis Korelasional
Penggunaan analisis lebih menekankan adanya pengaruh atau hubungan
antara 2 variabel atau lebih. Misalnya, penelitian tentang mengetahui hubungan
jumlah marketing ayam dengan total penjualan ayam dagangan.

2.2.4 Analisis Komparasi


Analisis ini lebih membandingkan kondisi dua kelompok atau lebih.
Misalnya, perbedaan prestasi siswa yang mengikuti les tambahan sekolah dan
bimbel dengan siswa yang hanya les tambahan di sekolah.

Tahapan-tahap Pengolahan Data

1. Penyuntingan (editing), kegiatan memeriksa seluruh daftar pertanyaan


yang dikembalikan responden.
2. Pengodean (coding), kegiatan memberikan simbol atau tanda berupa angka
terhadap jawaban responden penelitian.
3. Tabulasi (tabulating), kegiatan menyusun dan juga menghitung data dari
hasil pengkodean yang kemudian akan disajikan dalam wujud tabel.

3.1 Pilihan Teknik Analisis Data Kuantitatif

Di ketahui ada beberapa teknik untuk melakukan analisis data (disertai analisis
parametriknya) yang bisa digunakan sesuai kebutuhan.

1. Korelasi dapat menggunakan korelasi nir jenjang, ganda, semi parsial,


parsial atau pun kanonik.
2. Multivariat prinsipnya hampir sama dengan bivariat. Tetapi variabel yang
dianalisis lebih dari dua, di mana variabel bebas memiliki sub-subnya.
Bisa menggunakan analisis faktor, jalur, deskriminan, konikal, principal
component, MANOVA atau MANCOVA.
3. Bivariat digunakan untuk mengamati adanya hubungan pada dua variabel
pokok yaitu variabel bebas dan terikat.
4. Univariat teknik univariat digunakan jika penelitian terdiri dari satu
variabel saja, terutama untuk penelitian deskriptif.
5. Regresi ada banyak pilihan dalam hal ini seperti regresi sederhana, ganda,
model linier, non linier, polinomial, logistik, patah, variabel dummy atau
pun ganda binary.
6. Komparasi dapat menggunakan Uji T (dengan 2 kelompok komparasi),
analisis varian atau yang lebih dikenal dengan ANOVA, MANOVA
(Multivariate Analysis of Variance), ANCOVA (Analysis of Covariance)
maupun MANCOVA (Multivariate of Covariance).

7
BAB III

KESIMPULAN

Satu-satunya instrumen terpenting dalam penelitian kualitatif adalah peneliti


itu sendiri. Dan menggunakan alat-alat bantu untuk mengumpulkan data seperti
tape recorder, video kaset, atau kamera. Tetapi kegunaan atau pemanfaatan
alatalat ini sangat tergantung pada peneliti itu sendiri. Metode pengumpulan data
ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk menghimpun
data. Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam sebuah
penelitian untuk mengumpulkan aneka ragam informasi yang diolah secara
kualitatif kemudian disusun secara sistematis.

Penelitian disebut kuantitatif karena hasil penelitian berupa angka-angka


statistik, baik dalam penelitian output data deskriptif maupun inferensial. Analisis
data kuantitatif digunakan oleh peneliti yang meneliti sesuatu dengan melakukan
pengukuran-pengukuran tertentu. Bagi anda terutama mahasiswa, tentu
merupakan sebuah kewajiban mengusai metode dan bagaimana melakukan
analisis data penelitian kuantitatif.

8
DAFTAR RUJUKAN
(2020). Memahami Teknik Analisis Data Kuantitatif dalam Pengolahan Data.
https://kumparan.com/berita -hari-ini/memahami-teknik-analisis-data-
kuantitatif-dalam-pengolahan-data-1ufBDGyEX9v/full

√ T E KNIK ANAL ISI S DAT A KUA NT IT AT IF : Me t ode da n


Je ni snya
(comflit.com)

Drs. Amirul Hadi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia,


1998), hlm. 126

Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara,
2006), cet. 2, hlm. 29

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.


(Bandung : ALFABETA CV)

Youdant. (2011). ANALISIS DATA PENELITIAN KUANTITATIF.


http://youdant.wordpress.com/2011/06/13/98/

Anda mungkin juga menyukai