Anda di halaman 1dari 8

Rika Astria Rishel, Vaulinne Basyir / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.9 No.

2 (2018) 57-64 | 57

PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E TERHADAP KADAR


PROSTAGLANDIN (PGF2Α) DAN TNF Α PADA PENDERITA
DISMENOREA
Rika Astria Rishela,*, Vaulinne Basyirb
a. Prodi Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang
b. Bagian Sub divisi Fetomaternal Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang
1
astriarishel@yahoo.com* 2

Abstrak

Pemberian vitamin E pada wanita yang mengalami dismenorea dapat secara langsung menekan
kadar ROS dan dapat memperbaiki struktur memberan sel yang rusak. Penelitian ini bertujuan untuk
membuktikan pengaruh pemberian vitamin E terhadap kadar Prostaglandin dan TNF-α pada penderita
dismenorea. Penelitian ini merupakan quasi eksperimental dengan desain penelitian Pre andPost Test
Only Group Designyang menggunakan 22orang wanita yang mengalami dismenorea primer yang derajat
4-6. Pengambilan sampel dengan simple random sampling. Pemeriksaan kadar prostaglandin dan TNF-α
dilakukan di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatra barat dengan metode ELISA.Hasil
penelitian menunjukkan rerata kadar prostaglandin sebelum pemberian Vitamin E yaitu 205,5 ± 143,3
pg/ml, sedangkan setelah pemberian yaitu 124,8 ± 59,0 pg/ml(p<0,05). Rerata kadar TNF-α sebelum
pemberian Vitamin E yaitu 207,2 ± 132,0 ng/l, sedangkan setelah pemberian yaitu 125,9 ± 35,7
ng/ll .Pada analisa data didapatkan kadar prostaglandin dan TNF-α p < 0,05. Kesimpulan penelitian ini
ada pengaruh pemberian vitamin E terhadap kadar Prostaglandin dan TNF-α pada penderita dismenorea

Kata Kunci: Dismenorea, Prostaglandin, TNF-α

Abstract

Giving vitamin E to women with dysmenorrhoea can directly suppress ROS levels and can improve the
structure of damaged cells. This study aims to prove the effect of vitamin E on prostaglandin and TNF-α
levels in people with dysmenorrhoea. This research is a quasi experimental design with Pre and Post Test
Only Group Design research that uses 22 women who have primary dysmenorrhoea which are 4-6
degrees. Sampling with simple random sampling. Examination of prostaglandin and TNF-α levels was
carried out at the UPTD Health Laboratory Center in West Sumatra Province using the ELISA method.
The results showed the mean level of prostaglandin before vitamin E administration was 205.5 ± 143.3 pg
/ ml, while after administration was 124.8 ± 59.0 pg / ml (p <0.05). The mean levels of TNF-α before
Vitamin E administration were 207.2 ± 132.0 ng / l, whereas after administration was 125.9 ± 35.7 ng / l.
In the data analysis, the levels of prostaglandin and TNF-α p <0, 05. The conclusion of this study is the
effect of giving vitamin E to levels of prostaglandin and TNF-α in people with dysmenorrhoea

Keywords: Dysmenorrhea, Prostaglandin, TNF-α

berat( Larasati dan Alatas, 2006) Oleh sebab


PENDAHULUAN itu, dilihat dari banyaknya kasus dismenorea
Pada negara Indonesia prevalensi yang dialami wanita di berbagai belahan
dismenorea sebesar 64,25% yang terdiri dari dunia mendorong peneliti kepada bagaimana
54,89% dismenorea primer dan 9,36% penekanan dan treatmen yang dapat
dismenorea sekunder. Dismenorea primer dilakukan terhadap wanita yang mengalami
dialami oleh 60-75% remaja, dengan tiga dismenorea. (Gerzson LR, 2014).
perempat dari jumlah remaja tersebut Prostaglandin secara langsung dapat
mengalami nyeri ringan sampai berat dan menjadi modulator inflamasi pada jaringan
seperempat lagi mengalami nyeri
58 | Rika Astria Rishel, Vaulinne Basyir / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.9 No.2 (2018) 57-64
uterus yang berujung pada kejadian iskemia. COX2 bersama-sama mengakibatkan
Vasokonstriksi pembuluh darah akan tingginya radikal bebas didalam tubuh,
meningkatkan rasa nyeri pada wanita yang tingginya kadar ROS pada jaringan dapat
mengalami dismenorea, hal ini dikarenakan berdampak pada meningkatnya kerusakan
terhambatnya suplai oksigen pada jaringan sel dengan Stress oksidatif. Pemberian
uterus. Reaksi inflamasi yang terus menerus Vitamin E pada wanita yang mengalami
akan meningkatkan derajat nyeri pada dismenorea dapat secara langsung menekan
penderita dismenorea ( Ricciotti dan kadar ROS dan dapat memperbaiki struktur
Gerald,2011) membran sel yang rusak.
Aktivasi ini menyebabkan banyak Tokoferol γ,α diketahui merupakan jenis
perubahan dalam sel, di antaranya ialah tokoferol yang kuat dalam menekan laju
produksi TNF, IL-1, dan IL-6, yaitu sitokin- cyclooxygenase untuk membentuk
sitokin yang meyebabkan efek multipel pada prostaglandin. Pada penelitian yang
hospes. Efek-efek ini meliputi: 1) induksi dilakukan oleh Jiang et al (2000),
demam; 2) respon fase akut hepatik yang menemukan bahwa aktifitas tokopferol γ,α
disertai lekositosis dan produksi protein fase dalam menekan reaksi inflamasi cukup
akut seperti C-reactive Protein (CRP); dan tinggi. Aktivitas hambatan paling tinggi
3) diferensiasi atau aktivasi dari sel T, sel B terjadi pada reaksi inflmasi yang terdapat sel
dan makrofag. Penanganan yang umum epitelial dan sel macropag. Pada penelitian
diberikan ialah dengan memberikan ini juga ditemukan bahwa tokoferol γ
antioksidan, baik eksogen maupun endogen, memiliki pengaruh yang lebih signifikan
diantaranya Vit C, E, dan A dan golongan dalam menekan laju inflamasi jika
metal micronutrien seperti Mg dan Zn dibandingkan dengan tokoferol α.
(Pramanik et al, 2015) Penelitian Wu JY (2001), menemukan
Tokoferol pada Vitamin E memiliki bahwa usia menjadi salah satu faktor yang
kemampuan inhibisi dalam proses inflamasi, dapat meningkatkan terjadinya reaksi
kerusakan sel membran dan regulasi inflamasi yang disebabkan peningkatan
trombosit. Pada kejadian dismenorea sintesis prostaglandin. Asam aracidonat
aktifitas prostaglandin yang tinggi dapat akan disintesis lebih cepat pada usia tua,
mengakibatkan meningkatnya respon akibatnya prevalensi nyeri dan inflamasi
inflamasi pada uterus. Kerusakan pada cenderung akan meningkat. Pemberian
dinding uterus akibat kontraksi miometrium Vitamin E dapat menanggulangi reaksi
secara langsung memberikan modulasi pada inflamasi dengan menekan sintesis dari
cylooxygenase dan menjadikan nyeri makin COX2 (Cyclooxygense) dan menghalangi
bertambah. Vitamin E memiliki kemampuan pemecahan phospolipid membran sehingga
dalam menghambat laju inflamasi dengan sel tidak mengalami kerusakan.
menekan laju transkripsi NFkB-dependen Beberapa obat yang dijadikan sebagai
gen, menghambat kerja dan ekspresi gen treatmen dalam menangani nyeri
COX2 (Cyclooxygenase) dan NOX2 (Nitric dismenorea seperti obat nonsteroidial anti-
Oxide) (Reiter E, 2007). inflamasi, ternyata memberikan efek
Beberapa laporan menemukan bahwa samping yang cukup serius seperti
aktifitas tokoferol pada Vitamin E secara pendarahan gastrointenstinal, kelainan
langsung dapat menghambat terjadinya fungsi ginjal, preforasi dan disfungsi
nyeri saat menstruasi dan dismenorea. trombosit yang dapat mengakibatkan
( Rizvi et al 2013)Penelitian lainnya pendarahan (Sachs, 2005). Beberapa metode
melaporkan bahwa Pemberian Vitamin E lain dalam menurunkan prevalensi nyeri
pada wanita yang mengalamidismenorea dismenorea seperti pil kontrasepsi hormonal,
dapat secara langsung menekan kadar ROS terapi peregangan, akupuntur, dan terapi
dan dapat memperbaiki struktur membran TENS ( Transcutaneus electrical nerve
sel yang rusak. (Park et al 2008). Pada stimulation) terbukti belum mampu dalam
penelitian lain yang dilakukan oleh Park et menekan nyeri dismenorea (Luana et al
al (2008), peningkatan kadar NOX2 dan 2012).
Rika Astria Rishel, Vaulinne Basyir / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.9 No.2 (2018) 57-64 | 59
Penelitian ini bertujuan untuk melihat inflammatory drugs) dapat menghambat
pengaruh pemberian vitamin E terhadap dikeluarkannya prostagladin sehingga jenis
kadar Prostaglandin dan TNF-α pada obat ini biasa digunakan oleh para wanita
penderita dismenorea yang mengalami nyeri saat menstruasi
(Hoggat et al, 2009).
LANDASAN TEORI Penyelidikan dalam tahun-tahun terakhir
Dismenorea dan etiologi dismenorea menunjukkan bahwa peningkatan kadar
Dismenorea adalah nyeri haid menjelang prostaglandin penting peranannya sebagai
atau selama haid, sampai wanita tersebut penyebab terjadinya nyeri haid.Terjadinya
tidak dapat bekerja dan harus tidur. Nyeri spasme miometrium dipacu oleh zat dalam
bersamaan dengan rasa mual, sakit kepala, darah haid, mirip lemak alamiah yang
perasaan mau pingsan, lekas marah. kemudian diketahui sebagai prostaglandin,
Dismenorea adalah nyeri selama menstruasi kadar zat ini meningkat pada keadaan nyeri
yang di sebabkan oleh kejang otot uterus. haid dan ditemukan di dalam otot uterus.
Nyeri ini terasa di perut bagian bawah dan Ditemukan kadar PGE2 dan PGF2α sangat
atau di daerah bujur sangkar Michaelis . tinggi dalam endometrium, miometriumdan
Nyeri dapat terasa sebelum dan sesudah haid. darah haid wanita yang menderita nyeri haid
Dapat bersifat kolik atau terus menerus. primer (Sen dan Akcay, 2015).
Nyeri haid yang merupakan suatu gejala dan Prostaglandin menyebabkan peningkatan
bukan suatu penyakit (Deb & Feninng). aktivitas uterus dan serabutserabutsaraf
Etiologi Dismenorea diduga faktor psikis terminal rangsang nyeri. Kombinasi antara
sangat berperan terhadap timbulnya nyeri. peningkatan kadar prostaglandin dan
Dismenorea primer umumnya dijumpai pada peningkatan kepekaan miometrium
wanita dengan siklus berovulasi. Penyebab menimbulkan tekanan intrauterus sampai
tersering dismenorea sekunder adalah 400 mm Hg dan menyebabkan kontraksi
endometriosis dan infeksi kronik genitalia miometrium yang hebat.Atas dasar itu
interns. Dismenorea sekunder lebih jarang disimpulkan bahwa prostaglandin yang
ditemukan dan terjadi pada 25% wanita dihasilkan uterus berperandalam
yang mengalami dismenorea. Penyebab dari menimbulkan hiperaktivitas miometrium.
dismenorea sekunder adalah: endometriosis, Kontraksi miometrium yangdisebabkan oleh
fibroid, adenomiosis, peradangan tuba prostaglandin akan mengurangi aliran darah,
falopii, perlengketan abnormal antara organ sehingga terjadiiskemia sel-sel miometrium
di dalam perut, dan pemakaian IUD, faktor yang mengakibatkan timbulnya nyeri
psikologis yaitu stres (Unkles, 2010). spasmodik. Jikaprostaglandin dilepaskan
dalam jumlah berlebihan ke dalam
Sintesis Prostaglandin dan hubungan
peredaran darah,maka akan timbul efek
vitamin E dengan nyeri Inflamasi
sistemik seperti diare, mual, muntah
Prostaglandin merupakan bagian dari
(Riciotti et al,2011)
eicosanoids, bersama dengan tromboksan
Hubungan Vitamin E dan Nyeri Inflamasi
dan prostasiklin. Di dunia kedokteran,
Pada dasarnya nyeri haid yang dikarenakan
prostaglandin biasa disingkat “PG”. PG
prostaglandin tergolong dalam dismenohrea
terdiri dari beberapa subtipe tergantung dari
primer, dimana terjadi peningkatan
struktur cincin yang dimilikinya. Contohnya
kontraksi otot uterus yang adekuat akibat
adalah prostagladin E1 (PGE1) atau
dari sekresi prostaglandin yang berlebihan.
prostaglandin I2 (PGI2).prostaglandin
Nyeri haid primer hanya terjadi pada siklus
membawa sinyal yang mengakibatkan
ovulatorik (Cheng et al,2001). Nyeri haid
terjadinya konstriksi dan relaksasi otot polos
hanya timbul bila uterus berada di bawah
termasuk otot polos pembuluh darah
pengaruh progesteron.
(Hundalani et al, 2014). Bila konstriksi
Sedangkan sintesis prostaglandin
terjadi di organ rahim (biasanya saat masa
berhubungan dengan fungsi ovarium. Kadar
menstruasi), maka akan mengakibatkan rasa
progesteron yang rendah akan menyebabkan
nyeri yang dinamakan dismenohreaa. Obat-
terbentuknya prostaglandin dalam jumlah
obatan NSAID (non steroidal anti
60 | Rika Astria Rishel, Vaulinne Basyir / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.9 No.2 (2018) 57-64
yang banyak. Kadar progesteron yang X1-X2= Perbedaan Klinis yang
rendah akibat regresi korpus luteum diinginkan (clinical Judgement)
menyebabkan terganggunya stabilitas Nulanda (2016) (44,37-31,82 pg/ml =
membran lisosom dan juga meningkatkan 12,55 pg/ml)
pelepasan enzim fosfolipase-A2 yang  (1,96  0,842 )87 ,8 
2

berperan sebagai katalisator dalam sintesis n=  


prostaglandin melalui perubahan fosfolipid  12 ,55 
menjadi asam arakhidonat. n = 19,6 = 20
Kadarestradiol wanita yang menderita Untuk mengantisipasi hilangnya
dismenohrea lebih tinggi dibandingkan sampel penelitian maka dilakukan
wanita normal (Livshits dan Seidman, 2010). koreksi besar sampel dengan
Peningkatan kadar estradiol dalam darah menggunakan rumus:
vena uterina dan vena ovarika disertai juga n’ = n/(1-f)
dengan peningkatan kadar PGF2α yang Keterangan:
tinggi dalam endometrium (Riciotti et n’= Koreksi besar sampel
al,2011) n = Besar sampel
f = Proporsi sampel drop out
METODE PENELITIAN (10%)
Jenis penelitian ini adalah Quasi n = 20/(1-0,1) = 22,2 = 22
Experimental dengan desain penelitian pre Jadi jumlah sampel yang
and post test only group design, yaitu dibutuhkan pada penelitian ini sebesar
rancangan yang digunakan untuk mengukur 22 orang.
pengaruh perlakuan terhadap kelompok Adapun Kriteria Inklusinya adalah
eksperimen yang dilakukan dengan cara
membandingkan hasil perlakuan antara a) Penderita nyeri haid primer
sebelum yang diberi perlakuan dan sesudah yang berusia 17-21
diberi perlakuan. Penelitian telah dilakukan tahun.
di STIKes Piala Sakti Pariaman dan Balai b) Mengalami nyeri haid
Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera sedang-berat selama 3
Barat, dimulai dengan proposal pada bulan bulan terakhir.
Oktober 2017 dan penelitian pada bulan c) Belum pernah menikah dan
April - Mei 2018. melahirkan.
Populasi dalam penelitian ini adalah d) Memiliki siklus haid yang
Seluruh mahasiswi Keperawatan yang teratur selama 3 bulan
mengalami dismenohreaa Derajat 4-6 terakhir (28-30 hari).
sebanyak 22 orang. e) Bersedia mengikuti
Sampel dalam penelitian ini adalah : penelitian.
2
 ( Z  Z ) S  Cara pengambilan sampel dengan
n=  
 X1  X 2  consecutive sampling yaitu mengambil
Keterangan : sampel berdasarkan populasi terjangkau
yang memenuhi kriteria menjadi sampel
N = Besar sampel penelitian. Berikut digambarkan
pengambilan sampel pada penelitian ini
Zα = Deviat baku alfa (tingkat Analisa ini dilakukan untuk mengetahui
kemaknaan = 1,96) pengaruh pemberian Vitamin E terhadap
kadar prostaglandin (PGF2α) dan TNF α,
Zβ = Deviat baku beta (0,842) analisa yang digunakan adalah uji dependent
t-test yaitu uji yang digunakan pada satu
S = Simpangan baku kelompok dengan dua data. Uji normalitas
gabungan Nulanda (2016) (87,8 digunakan uji Shapiro-Wilk, berdasarkan
pg/ml) hasil uji tersebut dapat ditarik kesimpulan
jika nilai p < 0,05 maka terdapat hubungan
Rika Astria Rishel, Vaulinne Basyir / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.9 No.2 (2018) 57-64 | 61
yang bermakna antara Vitamin E dengan SD) SD)
kadar Prostaglandin (PGF2α) dan TNF α Kadar 207,2 ± 125,9 ± 0,002
pada penderita dismenorea sebelum dan TNF-α 132,0 35,7
sesudah pemberian Vitamin E. (ng/l)

Tabel 3 diketahui terdapat perbedaan


HASIL DAN PEMBAHASAN rerata kadar TNF α sebelum dan sesudah
HASIL pemberian Vitamin E
Tabel 1. PEMBAHASAN
Uji Normalitas Data Kadar Postaglandin dan TNF-α Pengaruh Pemberian Vitamin E
Variabel Kelompok n Mean p terhadap Kadar Prostaglandin pada
± SD value Penderita Dismenorea
Prostaglandin Sebelum 22 205,5 0,130
(pg/ml) Perlakuan ± Berdasarkan uji Hasil uji statistik
143,3 dependent sample T test didapatkan nilai p<
Setelah 22 124,8 0,093 0,05 dengan nilai P yaitu 0,002 yang berarti
Perlakuan ± terdapat pengaruh pemberian Vitamin E
59,0 terhadap kadar prostaglandin pada penderita
TNF-α (ng/l) Sebelum 22 207,2 0,627 dismenorea.
Perlakuan ± Dismenorea terjadi dikaitkan dengan
132,0
respon stress oksidatif dan adanya kondisi
Setelah 22 125,9 0,057
Perlakuan ± inflamasi. Jika dilihat Vitamin E, terdiri dari
35,7 empat tocopherol dan dan komponen
tocotrienol, diketahui memiliki aktivitas
Tabel 1 diketahui bahwa hasil uji antioksidan. Alpha tocopherol memiliki sifat
normalitas kadar prostaglandin dan TNF-α antioksidan yang dapat mencegah penyakit
pada kelompok sebelum dan setelah kronis yang terkait dengan stres oksidatif.
perlakuan terdistribusi normal dengan p > (Wagito 2011) Diet rendah antioksidan
0,05. mampu menghasilkan Reactive Oxygen
Species (ROS) dan menghasilkan proses
Tabel 2. yang dikenal sebagai stres oksidatif (OS)
Pengaruh Pemberian Vitamin E terhadap Kadar
Prostaglandin pada Penderita Dismenorea yang dapat dapat mengubah metabolisme
oksigen. Produksi ROS tinggi dan kapasitas
Kelompok antioksidan yang menurun menyebabkan
Sebelum Setelah berbagai kelainan diantaranya adalah respon
Variabel Perlakuan Perlakuan P
nyeri haid karena penurunan bioavailabilitas
(Mean ± (Mean ± value
dan vasodilatasi uterus yang memicu
SD) SD)
Kadar 205,5 ± 124,8 ± 0,002
peningkatan kadar prostaglandin karena
Prostaglandin 143,3 59,0 tidak mampu mencegah aktifasi ROS
(pg/ml) sebagai akibat rendahnya konsumsi
antioksidan.(Vilvapriy,
Tabel 2 diketahui terdapat perbedaan 2018:Dadkhah,2016)
rerata kadar prostaglandin ( PGF2 α) Pada penjelasan inflamasi, wanita
sebelum pemberian dan sesudah pemberian dengan dismenorea memiliki konsentrasi
Vitamin E. kadar prostaglandin yang relatif tinggi
dalam siklus menstruasinya. Oleh karena itu
Tabel 3.
penekanan sintesis prostaglandin menjadi
Pengaruh Pemberian Vitamin E terhadap Kadar TNF-
α pada Penderita Dismenorea salah satu alternatif pengobatan. Pada
penderita dismenorea yang mendapatkan
Kelompok suplementasi vitamin E maka akan terjadi
Sebelum Setelah aktifasi fosfolipase yang diaktifkan oleh
Variabel Perlakuan Perlakuan P
endotoksin yang menyebabkan penurunan
(Mean ± (Mean ± value
62 | Rika Astria Rishel, Vaulinne Basyir / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.9 No.2 (2018) 57-64
tingkat progesteron pada fase luteal dari kadar plasma dan tingkat faktor peradangan
siklus menstruasi dan menghasilkan endometrium termasuk C-reactive protein
peroksidasi fosfolipid dan mencegah (CRP), interleukin (IL)-6, IL-1b, dan tumor
pelepasan asam arakidonat, serta necrosis factor-a (TNF-α) meningkat setelah
menginaktivasi jalur cyclooxygenase dan ovulasi dan tinggi selama menstruasi.
menyebabkan tidak aktifnya sitokin Besarnya perubahan siklik pada kekebalan
inflamasi lainnya yang memicu terjadinya tubuh berbeda antara wanita. Hal inilah yang
nyeri haid, hal inilah yang menyebabkan memicu variasi fungsi kekebalan tubuh yang
pemberian vitamin E dapat mengurangi meningkatkan peradangan sistemik kronis
nyeri haid.(Vilvapriy, 2018 ; Kashanian, yang berkontribusi langsung pada gejala
2012). pramenstruasi.(Berbic, 2014)
Penelitian ini sama dengan penelitian Penelitian ini sama dengan yang
yang dilakukan oleh Fahmi10, bahwa kadar dilakukan Kharaghani14 terdapat efek dari
prostaglandin pada kelompok kasus yang pemberian vitamin E terhadap produksi
diberikan susu coklat yang didalamnya sitokin. Salah satu sitokin yang berperan
mengandung Vitamin E lebih rendah dalam terjadinya dismenorea adalah TNF-α.
dibandingkan kelompok kontrol tanpa Pemberian vitamin E serta Ibuprofen atau
pemberian susu coklat. mefenamic menurunkan rasa sakit, jumlah,
durasi, dan interval perdarahan menstruasi
Pengaruh Pemberian Vitamin E pada wanita dengan dismenore
terhadap Kadar TNF-α pada Penderita primer.(Kharaghani, 2017)
Dismenorea
KESIMPULAN
Berdasarkan uji statistik dependent Terdapat pengaruh pemberian Vitamin E
sample T test didapatkan nilai p=0,002 (p terhadap penurunan kadar prostaglandin dan
value < 0,05) yang berarti terdapat pengaruh kadar TNF-α pada penderita dismenorea
terdapat pengaruh pemberian Vitamin E DAFTAR PUSTAKA
terhadap kadar TNF-α pada penderita Berbic-Flohe. (2014). Vitamin E: function
dismenorea. and metabolism. Oregon USA.
Tokoferol pada Vitamin E memiliki Virginia: Springer.
kemampuan untuk menghambat dalam
proses inflamasi, kerusakan sel membran Cheng Z, Robinson RS, Pushpakumara PGA,
dan regulasi trombosit. Pada kejadian Mansbridge RJ, Wathes DC. (2001).
dismenorea aktifitas prostaglandin yang Journal of Endocrinology. 171: 463-473.
tinggi dapat mengakibatkan meningkatnya Dadkhah H, Ebrahimi E, Fathizadeh N.
respon inflamasi pada uterus. Kerusakan (2016). Evaluating the effects of
pada dinding uterus akibat kontraksi vitamin D and vitamin E supplement on
miometrium secara langsung memberikan premenstrual syndrome: A randomized,
modulasi pada cylooxygenase dan double ‑ blind, controlled trial. Iranian
menjadikan nyeri makin bertambah. Vitamin Journal of Nursing and Midwifery
E memiliki kemampuan dalam menghambat Research. 21:159-64.
laju inflamasi dengan menekan laju
transkripsi NF-kB, menghambat kerja dan Deb S, Raine-Fenning, N. (2005).
ekspresi gen COX2 (Cyclooxygenase) dan Dysmenorrhoea. Obstetrics,
NOX2 (Nitric Oxide). (Saboori et al 2015) Gynaecology and Reproductive
Dismenorea terjadi melalui mekanisme Medicine. 18(11): 294-300.
peradangan kronis. Hal ini dapat dijelaskan Evans JR, Lawrenson JG. (2012)
melalui sistem kekebalan tubuh yang Antioxidant vitamin and mineral
memainkan peran penting dalam banyak supplements for preventing age-related
aspek fungsi reproduksi wanita, termasuk macular degeneration. The Cochrane
perekrutan folikuler, ovulasi, implantasi, dan database of systematic reviews. 6:
endometrium.12 Pada wanita pramenopause, CD000253.
Rika Astria Rishel, Vaulinne Basyir / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.9 No.2 (2018) 57-64 | 63
Fahmi YB. (2015). Pengaruh Pemberian Drugs in Gynecology. Pharmaceuticals.
Susu Coklat Terhadap Intensitas Nyeri 3(7): 2082-2089.
Dan Kadar Prostaglandin Pada Remaja Luana Macedo de Araujo, Jose Mario Nunes
Putri Yang Mengalami Nyeri di da Silva, Weltianne Tavare Bastos,
Poltekes Kemenkes Padang. Jurnal Patricia Lima Ventura. 2012. Pain
Endurance. 4(1): 24-28. improvement in women with primary
Fortier MA, Krishnaswamy K, Danyod G, Dysmenorrhea treated with PILATES.
Boucher-Kovalik S, Chapdelaine JA. Rev Dor. Sao Paulo, 2012 apr-
(2008). A postgenomic integrated view jun:13(2):119-23
of prostaglandins in reproduction: Park EJ, Yi J, Chung KH. (2008). Oxidative
implications for other body systems. stress and apoptosis induced by titanium
Journal of Phsyiology and
dioxide nanoparticles in cultured
Pharmacology. 59(1): 65-89. BEAS-2B cells. Toxicol Lett
Gerzson LR, Padhilha JF, Braz MM, 180(3):222-9.
Gasparetto A. (2014). Physiotherapy in Pramanik J, Chavan V, Kerkar S. (2015).
primary dysmenorrhea: literature review. Genetic variation in the promoter region
Rev Dor. Sao Paulo. 15(4): 290-5. of pro-inflammatory cytokine TNF-α in
Hoggatt J, Singh P, Sampath J, Pelus LM. perinatal HIV transmission from
(2009). Prostaglandin E2 enhances Mumbai, India. 72(1):25-30.
hematopoietic stem cell homing, Reiter E, Jiang Q, Christen S. (2007). Anti-
survival, and proliferation. BLOOD. inflammatory properties of alpha- and
113(22): 5444-5455. gamma-tocopherol. Mol Aspects Med.
Jiang Q, Elson-Schawb I, Ames BN. (2000). 28(5-6):668-91
gamma-tocopherol and its major Ricciotti E, FitzGerald GA. (2011).
metabolite, in contrast to alpha- Prostaglandins and Inflammation.
tocopherol, inhibit cyclooxygenase Arterioscler Thromb Vasc Biol. 31(5):
activity in macrophages and epithelial 986-1000.
cells. Proc Natl Acad Sci U S A.
97(21):11494-9. Rizvi S, Raza ST, Ahmed F. (2013). The
Role of Vitamin E in Human Health and
Kashanian M, Lakeh MM, Ghasemi A, Some Diseases. 14(2): e157–e165.
Noori S. (2012). Evaluation of the
effect of vitamin E on pelvic pain Saboori S, Shab-Bidar S, Speakman JR,
reduction in women suffering from Yousefi Rad E, Djafarian K. (2015).
primary dysmenorrhea. J Reprod Med. Effect of vitamin E supplementation on
58:34-8. serum C-reactive protein level: a meta-
analysis of randomized controlled trials.
Kharaghani R, Rahbari MM, Keramat A, Eur J Clin Nutr. 69(8):867-73
Mirmohammadkhani M, Yallanghach
M. (2017). The Effect of Vitamin E on Sachs CJ. (2005). Oral analgesics for acute
Ameliorating Primary Dysmenorrhea: A nonspecific pain. Am Fam
Systematic Review and Meta‑analysis. Physician ;71(5):913-8.
Journal of Basic Clinical Reproductive Unkels R. (2010). Painful Menstrual Period:
Sciences. 3(2): 79-82. Dysmenorrhea. Gynecology For Less-
Larasati, T. A., & Alatas, F. (2016). Resourced Locations. 7: 79-83
Dismenore Primer dan Faktor Risiko Vilvapriya S, Vinodhini S. 2018. Vitamin E
Dismenore Primer pada Remaja. Jurnal in the treatment of primary
Majority, 5(3), 79–84. dysmenorrhoea. International Journal of
Livshits A, Seidman DS. (2010). Role of Reproduction, Contraception, Obstetrics
Non-Steroidal Anti-Inflammatory and Gynecology. 7(6): 2257-61.
64 | Rika Astria Rishel, Vaulinne Basyir / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.9 No.2 (2018) 57-64
Wagito, Lubis SM, Deliana M, Hakimi. Wu JY, Feng L, Park HT, Havlioglu N, Wen
2011. Effectiveness of vitamin E as a L, Tang H, et al. (2001). The neuronal
treatment of primary dysmenorrhea in repellent Slit inhibits leukocyte
pubertal adolescents. Paediatrica chemotaxis induced by chemotactic
Indonesiana. 51(1): 41-6. factors. Nature. 410:948–952.

Anda mungkin juga menyukai