Anda di halaman 1dari 6

Ilmu Pendidikan Islam | Artikel Ilmiah | 1

Kajian Pendidikan Nasional Pasca Keputusan New Normal


Muhammad Robby/201810010311114
Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang
Email: muhammadrobby@webmail.umm.ac.id

Abstrak: Pendidikan merupakan hal yang menjadi urgensi dalam merubah sebuah peradaban, hal ini menjadikan
pendidikan sebagai salah satu permasalahan yang dihadapi oleh negara Indoensia selama pandemi covid-19 ini.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka yang disampakan secara deskriptif
eksploratif, dalam setiap kebijakan yang diambil secara tergesa-gesa/tidak konsisten oleh pemerintah tentunya
akan menimbulkan sebuah akibat. Selama pandemi-pun kualitas pembelajaran secara daring oleh pemerintah dan
guru dinilai kurang efektif karena terkendala fasilitas penunjang pembelajaran mandiri yang kurang dan
manambah biaya dan keputusan yang diambil pemerintah pasca New Normal dalam bidang pendidikan adalah
membuka sekolah pada bulan Juli, tentunya dalam menghadapi hal tersebut budaya baru akibat New Normal
akan muncul dalam masyarakat mulai berpakaian dengan memperhatian protokol kesehatan, ketergantungan
terhadap teknologi yang berlebih, dan pembatasan jumlah siswa dalam satu kelas dapat terjadi jika
memperhatikan data penyebaran covid-19 di Indonesia yang masih cenderung masih tinggi pada bulan Juni ini.
Kata Kunci: Pendidikan, Pembelajaran, Pandemi, dan New Normal

Pendahuluan
Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Dalam sistem pendidikan nasional terdapat salah satu unsur yang
penting dalam mengatur seluruh proses pembelajaran sistem tersebut adalah Kurikulum, Definisi
Kurikulum menurut permendikbud No. 36 Tahun 2018 adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum
merupakan bagian yang krusial dalam pendidikan karena dijadikan pedoman dalam skala nasional
hingga proses pembelajaran di kelas.
Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) merupakan virus yang pertama kali ditemukan pada
bulan Desember 2019 di Wuhan, China. Proses penularan yang cepat menjadikan pemerintah China
melakukan lockdown terhadap kota Wuhan yang menjadi tempat pertama ditemukannya virus
tersebut, World Health Organization (WHO) menjadikan Covid-19 sebagai pandemi pada 12 Maret
2020. Covid-19 memberikan dampak besar terhadap sektor ekonomi, sosial, dan politik. Dampak
tersebut dirasakan oleh seluruh dunia dan menjadi PR bersama dalam menanggulangi penyebaran
virus, banyak negara di dunia membuat kebijakan penutupan fasilitas publik hingga penerapan
lockdown tingkat negara.
Indonesia merupakan salah satu negara yang merasakan dampak penyebaran virus covid-19,
kasus pertama covid-19 di Indonesia dikonfirmasi pada Senin, 2 Maret 2020 yang terjadi terhadap
warga Depok, Jawa Barat. Setelah beberapa hari pemerintah membuat beberapa kebijakan yang
Ilmu Pendidikan Islam | Artikel Ilmiah | 2

dimaksud untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 mulai dari himbauan,
penutupan fasilitas publik, Pembatasan Sosial Berskala Besar, dan New Normal untuk mengembalikan
roda perekonomian dalam negeri.
Salah satu yang terdampak dari adanya pandemi di negara Indonesia adalah dunia pendidikan,
pendidikan di Indonesia mengalami perubahan yang signifikan dari proses pembelajaran dalam kelas
menjadi proses pembelajaran dari rumah. Tertanda pada tanggal 16 Maret 2020 kegiatan pembelajaran
dalam kelas dalam skala nasional dihentikan dan diganti dengan prmbelajaran mandiri dari rumah
masing-masing peserta didik. Sekolah akan dibuka kembali pada 13 Juli 2020 sesuai pernyataan
menteri pendidikan Nadiem Makarim.
Pembelajaran dengan sistem daring menjadi sebuah hal baru bagi peserta didik di Indonesia,
hal ini juga menjadi cerminan bahwa sistem pendidikan di Indonesia masih tahap perkembangan
karena masih ada daerah yang ada di Indonesia yang tidak memadai akses teknologi yang menunjang
kegiatan pembelajaran madiri dari rumah. Serta sebuah kasus mahasiswa makasar yang meninggal
kecelakaan akibat mencari jaringan untuk mengikuti proses perkuliahan.

Pembahasan
Pemerintah selaku pemangku kebijakan tentunya memperhatikan segala sektor untuk
mengambil keputusan, metode pembelajaran yang baru mulai dirasakan pada saat kebijakan
pemerintah menutup kegiatan belajar tatap muka di kelas menjadi belajar dari rumah.
A. Kondisi Pendidikan Saat Pandemi
Menurut Agus Purwanto, Rudy Pramono, dkk (2020:3) dalam penelitiannya yang
diterbitkan dalam Jurnal Edupsycouns mengemukakan:
“Korban akibat wabah covid-19, tidak hanya pendidikan di tingkat Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Stanawiyah, dan
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, tetapi juga perguruan tinggi. Seluruh
jenjang pendidikan dari sekolah dasar/ibtidaiyah sampai perguruan tinggi (universitas)
baik yang berada dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI maupun yang
berada dibawah Kementerian Agama RI semuanya memperoleh dampak negatif
karena pelajar, siswa dan mahasiswa “dipaksa” belajar dari rumah karena
pembelajaran tatap muka ditiadakan untuk mencegah penularan covid-19. Padahal
tidak semua pelajar, siswa dan mahasiswa terbiasa belajar melalui Online. Apalagi
guru dan dosen masih banyak belum mahir mengajar dengan menggunakan teknologi
internet atau media sosial terutama di berbagai daerah.”

Menurut Rachmat Andrian Syafutra dalam tulisannya Refleksi Kondisi Pendidikan di


Indonesia Akibat Pandemi mengungkapkan bahwa:
“Pandemi yang terjadi mengakibatkan kita meninggalkan metode belajar-mengajar
konvensional. Kini proses transfer knowledge tidak lagi dilakukan di dalam kelas,
tetapi dilakukan secara virtual. Artinya, metode baru yang kita gunakan sepenuhnya
kini bertopang pada teknologi modern. Yang menjadi permasalahannya adalah
menyangut problema sistematis. Jika ingin proses transfer knowledge gaya baru ini
berjalan lancar, maka dibutuhkan teknologi yang mumpuni bagi pengajar dan
pembelajar. Selain itu, dibutuhkan pula kemampuan dalam penggunaan teknologi.
Ilmu Pendidikan Islam | Artikel Ilmiah | 3

Kedua hal ini menyangkut dengan kondisi pemerataan persebaran teknologi, yang
artinya dibutuhkan pemerataan pembangunan pula. Selain itu, dibutuhkan SDM
berkualitas yang sekiranya mampu mengoperasikan teknologi. Setidaknya, SDM
tersebut harus diberi informasi mengenai cara penggunaan teknologi, artinya
dibutuhkan pemerataan dalam akses informasi”.

Berdasarkan survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terhadap 1.700


siswa berbagai jenjang pendidikan pada 13-20 April 2020, sekitar 76,7 persen diantaranya
mengaku tidak senang mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hanya 23,3 persen responden
yang menganggap PJJ mengesankan.1 Berdasarkan data tersebut kita ketahui bahwa sistem
pendidikan di Indonesia belum bisa menyesuaikan dengan kemajuan teknologi industri 4.0.
belum siapnya pendidikan Indonesia menjadi bahan evaluasi pemerintah untuk memberikan
inovasi lebih guna meningkatkan kualitas pendidikan, peran tri pusat pendidikan (in formal,
formal, dan non formal) sangatlah berpengaruh dalam membentuk pendidikan karakter peserta
didik dari rumah. Dengan model pembelajaran tidak hanya terfokus pada Knowing
(pengetahuan) namun dapat dipadukan dengan Being (menjadi) untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan peserta didik lebih spesifik di lingkungannya, guru sebagai motivator pembelajaran
dirumah, orang tua sebagai pemantau langsung, dan masyarakat sebagai pembuka wawasan
yang jauh lebih luas.
Pembukaan sekolah pada 13 Juli 2020 menimbulkan banyak pro dan kontra di
kalangan masyarakat, karena jumlah kasus spesimen penyebaran covid-19 di Indonesia pada
bulan Juni masih relatif tinggi, bahkan menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia bahwa
terhitung mulai 18 Mei 2020 jumlah PDP 3.324; PDP Meninggal 129; Positif 584; Positif
meninggal 14 orang.2 Angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia pada usia anak-anak
adalah yang tertinggi di dunia, 3 hal ini harus dijadikan pertimbangan kepada pemerintah untuk
membuka kegiatan pembelajaran tatap muka.
B. Belajar Mengajar Daring
Menurut Moore, Dickson-Deane, & Galyen (2011) Pembelajaran online merupakan
pembelajaran yang menggunakan jaringan internet dengan aksesibilitas, konektivitas,
fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran. Dari
kondisi pandemi saat ini peserta didik diharuskan untuk mengikuti metode belajar yang
berbeda dari biasanya, metode daring dengan pemanfaatkan tool aplikasi dengan jenis-jenis

1
Ketidaksiapan Pendidikan Indonesia Menghadapi Pandemi:
https://www.kompasiana.com/tamaraokta/5eb3aed3d541df740d19ace3/ketidaksiapan-pendidikan-indonesia-
menghadapi-pandemi?page=2 (diakses pada 10 Juni 2020, pukul 19.50 WIB).
2
CNN Indonesia, VIDEO: Anak-anak Tidak Kebal Covid-19:
https://www.cnnindonesia.com/tv/20200527085108-434-507215/video-anak-anak-tidak-kebal-covid-19 (diakses
pada 10 Juni 2020, pukul 21.20 WIB).
3
TVONE NEWS.COM, APAKAH ANAK LEBIH IMUN TERHADAP CORONA DIBANDING ORANG
DEWASA? SIMAK PENJELASAN IDAI.. | ILC TVONE: https://www.tvonenews.com/channel/indonesia-
lawyers-club/13236-apakah-anak-lebih-imun-terhadap-corona-dibanding-orang-dewasa-simak-penjelasan-idai-
ilc-tvone (diakses pada 10 Juni 2020, pukul 21.30 WIB).
Ilmu Pendidikan Islam | Artikel Ilmiah | 4

yang menarik dan berbeda memberikan pengalaman belajar yang baru kepada peserta didik.
Namun permasalahan yang ada lebih kompleks dari hal demikian mulai dari infrastruktur
pendidikan sebagai penunjang kegiatan pembelajaran daring, koneksi jaringan yang tidak
mendukung di beberapa wilayah yang ada di Indonesia, hingga SDM dalam memahami
teknologi yang kurang.
Dalam muqaddimah pembukaan UUD 1945 salah satu tujuan utama bangsa adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa, pemerintah selayaknya menyediakan fasilitas pendukung
untuk mencapai tujuan utama tersebut. Dalam beberapa kasus peserta didik dipaksa untuk
menggunakan teknologi dan menyediakan fasilitas pendukung lainnya (misalkan: koneksi
internet) dampak ini dirasakan oleh biaya yang bertambah untuk mengikuti pembelajaran
daring.4 Sehingga pada proses pembelajaran daring saat pandemi memberatkan kepada biaya
penunjang pembelajaran diluar biaya semester sekolah.
Penelitian yang dikakukan oleh Zhang et al., (2004) menunjukkan bahwa penggunaan
internet dan teknologi multimedia mampu merombak cara penyampaian pengetahuan dan
dapat menjadi alternatif pembelajaran yang dilaksanakan dalam kelas tradisional.
Pembelajaran daring dinilai efektif oleh golongan ekonomi kelas menengah keatas namun
cenderung kurang efektif terhadap masyarakat ekonomi menengah kebawah, hal ini
dibuktikan dari kondisi pembelajaraan saat pandemi berlangsung.
Pembelajaran metode daring
C. New Normal dan Budaya Baru
Budaya merupakan sesuatu yang sudah ada dalam golongan masyarakat, mengubah
sebuah budaya berarti mengubah kebiasaan dalam suatu masyarakat. Menurut Susie
Perbawasari dan Yanti Setianti (2015:5) penelitian yang dimuat dalam Jurnal Penelitian
Komunikasi mengemukakan:
“Ketika nilai-nilai yang dianut sudah tidak sesuai lagi dengan lingkungan, diperlukan
suatu perubahan budaya. Namun demikian, melakukan suatu transformasi budaya
tidaklah mudah karena biasanya orang tidak mudah untuk melakukan suatu perubahan
dan akan mempertahankan budaya lama yang sudah dianggap baik dan benar.
Menurut Thomas dan Inkson, melakukan perubahan budaya berarti melakukan
perubahan pola pikir yang sudah tertanam dalam diri masing-masing. Budaya bukan
hanya perilaku di permukaan, tetapi sangat dalam ditanamkan dalam diri kita
masingmasing (Wibowo, 2010).
Mengubah budaya berarti mengubah nilai-nilai yang dianut bersama. Selain itu,
karena budaya menggambarkan pola perilaku suatu organisasi, jadi mengubah budaya
berarti mengubah pola perilaku anggota organisasi dari budaya lama ke budaya baru.
Untuk itu, penulis menggambarkan pemahaman karyawan tentang budaya lama dan
budaya baru perusahaan.”

4
Purwanto, A., Pramono, R., Asbari, M., Hyun, C. C., Wijayanti, L. M., & Putri, R. S. (2020). Studi Eksploratif
Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online di Sekolah Dasar. EduPsyCouns: Journal
of Education, Psychology and Counseling, 2(1), hal, 1.
Ilmu Pendidikan Islam | Artikel Ilmiah | 5

New Normal akan merubah semua tatanan budaya masyarakat terhadap hal baru,
mengubah budaya yang awalnya tidak peduli terhadap kebersihan dan kesehatan menjadi
masyarakat yang akan membudayakan hidup bersih dan akan memperhatikan protokol
kesehatan covid-19 jika berpergian.
Budaya baru akan lahir jika pemerintah dengan cepat memutuskan untuk New Normal
dalam bulan Juli karena angka kematian akibar covid-19 cenderung masih tinggi, keputusan
pemerintah yang cenderung kurang konsisten membuat angka kematian masih belum
terkendali hingga bulan Juni. Kurikulum akan berubah sesuai dengan kondisi sosial
masyarakat Indonesia, perubahan tentunya akan mempertimbangkan protokol kesehatan
dalam kelas dan peraturan pemerintah pusat.
Para peserta didik akan menggunakan masker jika berangkat dan pulang sekolah, cek
suhu ketika akan masuk dan keluar dari sekolah, hingga pembatasan jumlah peserta didik di
dalam kelas. Hal demikian bisa saja terjadi jika sekolah dibuka pada bulan Juli karena
mengikuti kebijakan New Normal dari pemerintah jika pemerintah tidak mengubah
kebijakannya.
Sebuah kebijakan publik perlu untuk menjadi acuan pelaksanaan pendidikan, hal
tersebut dapat dijadikan sebagai refrensi sekolah untuk melaksanakan kurikulum, karena
Indonesia merupakan negara multikulturalisme maka diperlukan sebuah kebijakan yang
menyesuaikan dengan sosio-budaya yang ada (Fitri Eriyanti 2013:74). Konsistensi pemerintah
dalam membuat peraturan sangatlah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan saat
hingga pasca pandemi, kondisi masyarakat akibat ekonomi, PHK dimana-mana, dan angka
kriminalitas yang tinggi (Mohamad Anwar 2020:1) akan membuat kondisi psikis peserta didik
terpengaruh.
D. New ---

Kesimpulan
Pendidikan di Indonesia saat ini masih dalam proses perkembangan, karena kebijakan
pemerintah yang berubah-ubah hingga fasilitas publik penunjang proses pembelajaran yang kurang.
Tentunya dari sejarah pandemi covid-19 yang menyebabkan sektor pendidikan mengalami perubahan
yang signifikan hingga penyesuaian budaya baru akan dihadapi dunia pendidikan nanti, penerapan
New Normal akan memberikan nilai baru terhadap norma-norma yang ada masyarakat.
Pandemi covid-19 merupakan hal baru yang dihadapi oleh pendidikan bangsa Indonesia
perubahan dari pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring secara tiba-tiba. Hal ini
menambah masalah yang terjadi dalam dunia pendidikan oleh karenanya sebuah regulasi baru
hendaknya dibuat dan di sosialisasikan kepada peserta didik jika kebijakannya pada saat ini sudah
berupa draft.
Ilmu Pendidikan Islam | Artikel Ilmiah | 6

Rujukan
Syafutra, R. A. Refleksi Kondisi Pendidikan di Indonesia Akibat Pandemi.
Purwanto, A., Pramono, R., Asbari, M., Hyun, C. C., Wijayanti, L. M., & Putri, R. S. (2020). Studi
Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online di Sekolah
Dasar. EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling, 2(1), 1-12.
Firman, F., & Rahayu, S. (2020). Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19. Indonesian
Journal of Educational Science (IJES), 2(2), 81-89.
Pujilestari, Y. (2020). Dampak Positif Pembelajaran Online Dalam Sistem Pendidikan Indonesia Pasca
Pandemi Covid-19. 'ADALAH, 4(1).
Perbawasari, S., & Setianti, Y. (2015). Komunikasi Dalam Transformasi Budaya Perusahaan. Jurnal
Penelitian Komunikasi, 16(1).
Eriyanti, F. (2013). Aspek Sosio-budaya, Kebijakan Pemerintah, Dan Mentalitas Yang Berpengaruh
Terhadap Integrasi Sosial Dalam Masyarakat Sumatera Barat. Humanus, 12(1), 73-82.
Anwar, M. (2020). Asimilasi dan Peningkatan Kriminalitas Di Tengah Pembatasan Sosial Berskala
Besar Pandemi Corona. 'ADALAH, 4(1).
Fauzan, F. (2020). MENJAGA KERAGAMAN EKONOMI RAKYAT DI TENGAH PANDEMI
COVID-10 (Suatu kajian Islam untuk Bangsa Indonesia). PENDIDIKAN
MULTIKULTURAL, 4(1), 112-123.
Setiawan, A. R., & Mufassaroh, A. Z. (2020). Lembar Kegiatan Siswa untuk Pembelajaran Jarak Jauh
Berdasarkan Literasi Saintifik pada Topik Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19).
Khasanah, D. R. A. U., Pramudibyanto, H., & Widuroyekti, B. (2020). Pendidikan Dalam Masa
Pandemi Covid-19. Jurnal Sinestesia, 10(1), 41-48.

Anda mungkin juga menyukai