Anda di halaman 1dari 37

SOSIALISASI

ASESMEN NASIONAL TAHUN 2021

Disampaikan oleh:
Dr. Dwi Ilham Rahardjo, M.Pd.
Widyaiswara LPMP Jawa Timur
Tujuan:

1. Mengenal Asesmen Nasional (AN) Konsep & Bentuk Pelaksanaan.


2. Menganalisis Contoh Asesmen Literasi & Numerasi pada AKM.

3. Menyusun Soal Asesmen Literasi & Numerasi AKM


4. Melaksanakan Pembelajaran Berorientasi Soal AKM
Asesmen Nasional 3
Revolusi Industri 4.0

Sumber: Global Uncertainties in Digital Era: Issues, Challenges, and Policies, Dean, School of Management and Administrative Sciences Chair, KDeempaenrttmereianntoPfendidikan dan Kebud4ayaan
Economics, 2018 dikuti dari website BankIndonesia
Dampak Industri 4.0: Disrupsi Pekerjaan

Proporsi Pekerjaan yang Dapat Diotomasi dengan Teknologi Saat Ini

% pekerjaan
(100% = 820 pekerjaan)

% aktivitas yang dapat


diotomasi dengan teknologi
yang ada saat ini
Operator mesin jahit Pegawai gudang Sopir bus Perancang busana Psikiater
Contoh-contoh Buruh perakitan Agen perjalanan Asisten perawat Eksekutif perusahaan Legislator
pekerjaan Laboratorium gigi Pengembang
Teknisi web

Dengan teknologi yang ada saat ini, terdapat 9% pekerjaan yang 90% - 100% aktivitasnya dapat diotomasi (mis. buruh
perakitan dan operator mesin). Selain itu, masih terdapat 42% pekerjaan yang lebih dari 50% aktivitasnya dapat diotomasi.
Pekerjaan yang membutuhkan kemampuan bernalar dan interpersonal seperti psikiater dan legislator merupakan di
antara jenis pekerjaan yang tidak banyak terdampak otomasi.
i aninPesnediyd,ika2n0d1an8Kebud5ayaan
SumbKeerm:eMntecrK
Dampak Industri 4.0: Meningkatnya Kebutuhan Dunia Kerja
terhadap Keterampilan Aras Tinggi (High-Order Skills)
✔Dalam kurun hampir setengah
abad, 1960-2009, terdapat tren
penurunan permintaan tenaga kerja
untuk pekerjaan manual dan rutin
✔Sebaliknya, terjadi peningkatan
secara konstan permintaan tenaga
kerja untuk pekerjaan non rutin yang
membutuhkan kemampuan
interpersonal dan analitis
✔Secara rata-rata, empat tahun lagi,
sepertiga keterampilan yang
dibutuhkan oleh mayoritas okupasi
akan terdiri dari keterampilan-
keterampilan yang belum dianggap
penting hari ini.

Sumber:
World Economic Forum, 2015 dan 2016
Kementerian Pendidikan dan Kebud6ayaan
Hasil PISA membuktikan
kurang memadainya hasil belajar pendidikan dasar dan menengah
1 Tren dan permasalahan hasil belajar pendidikan dasar dan menengah
Skor PISA dan Peringkat (#; 2000-2018) OECD Indonesia Perundungan 41% siswa Indonesia dilaporkan
(% siswa; 2018) mengalami perundungan beberapa
525
kali dalam sebulan (vs. 23% rata-rata
475 OECD)
70% siswa berada di • Konsisten
425 +129 +122 sebagai salah
bawah kompetensi
Membaca 375 minimum satu negara 41% Siswa yang sering mengalami
2018 Peringkat: 72 dari 77 dengan perundungan memiliki skor 21 poinlebih
23% rendah dalam membaca1, merasa sedih,
1995 2000 2005 2010 2015 2020
peringkat
hasil PISA ketakutan, dan kurang puas dengan
hidupnya. Mereka juga memiliki
500 terendah
kecenderungan membolos sekolah
450 • Skor PISA
+139 +115 71% siswa berada yang stagnan
400
di bawah kompetensi dalam 10-15 Pola pikir untuk Hanya 29% siswa Indonesia setuju
Matematika350 minimum tahun terakhir
2018 Peringkat: 72 dari 78 berkembang bahwa ‘kepandaian adalah sesuatu
• Namun (% siswa; 2018) yang bisa berubah banyak’ (vs. 63%
1995 2000 2005 2010 2015 2020 demikian, rata-rata OECD)
selisih skor
500
dengan rata- 63% Siswa dengan pola pikir berkembang
450 +101 rata skor memiliki skor 32 poin lebih tinggi dalam
+93 60% siswa berada di 29%
OECD sudah membaca1, mengekspresikan ketakutan
400 bawah kompetensi sedikit terhadap kegagalan yang lebih rendah,
Sains minimum lebih termotivasi dan ambisius, menjadikan
2018 Peringkat: 70 dari 78 meningkat
pendidikan sebagai hal yang penting
1995 2000 2005 2010 2015 2020

1. Setelah memperhitungkan profil sosio-ekonomi siswa dan sekolah


Sumber: OECD/ PISA, Kearney KemeKnteemrieanntePreianndPideinkdaindidkaanndKaenbKuedbauydaaaynaan 17
Reformasi Asesmen
untuk Mendorong Peningkatan Kualitas Pembelajaran

Reformasi Asesmen

Kementerian Pendidikan dan Keb1ud0ayaan


Asesmen Nasional 9
Pokok-pokok Kebijakan Merdeka Belajar

Diganti dengan Rujukan


UJIAN SEKOLAH Asesmen Nasional
UJIAN SEKOLAH

ilham LPMP Jatim


ilham LPMP Jatim
Asesmen Nasional 15
Asesmen Nasional 2021 adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah,
madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar dan menengah.

Mutu diukur menggunakan 3 instrumen. Diikuti oleh murid, guru, dan kepala satuan.

Murid/warga belajar
Asesmen Kompetensi Minimum ● Untuk persekolahan peserta adalah sampel siswa Kelas
Mengukur literasi membaca dan numerasi 5, 8, dan 11 (dipilih secara acak)
sebagai hasil belajar kognitif ● Untuk pendidikan kesetaraan peserta adalah warga
belajar kelas 6, 9, 12 yang memerlukan
● Setiap peserta mengerjakan AKM, Survei Karakter, dan
Survei Lingkungan Belajar.
Survei Karakter
Mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai
Guru
(values) sebagai hasil belajar non-kognitif
Semua guru mengerjakan Survei Lingkungan
Belajar secara mandiri.
Survei Lingkungan Belajar
Kepala Satuan Pendidikan
Mengukur kualitas pembelajaran dan iklim
Semua kepala satuan pendidikan mengerjakan
sekolah yang menunjang pembelajaran
Survei Lingkungan Belajar secara mandiri.

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Ibarat Check Up Kesehatan Badan
Asesmen Nasional
Siswa AKM Literasi-Numerasi Hasil belajar
kognitif

Hasil belajar
Survei Karakter
sosial-emosional
Kelas 5, 8, 11

Guru

Survei Lingkungan Karakteristik input dan


Belajar proses pembelajaran
Kepala Sekolah

Asesmen Nasional 18
Apa yang Diukur?

Asesmen Kompetensi Minimum Survey Karakter Survey Lingkungan Belajar

Literasi Membaca Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan


Karakter : Profil pelajar Pancasila
Kemampuan untuk memahami,
Iklim keamanan sekolah:
menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan • Beriman, bertakwa, berakhlak mulia. • Keamanan dan well being siswa
berbagai jenis teks untuk menyelesaikan
• Bernalar kritis. • Sikap dan keyakinan guru
masalah dan mengembangkan kapasitas • Kebijakan & program sekolah
individu sebagai warga Indonesia dan warga • Mandiri. Iklim kebhinekaan sekolah:
dunia agar dapat berkontribusi secara • Kreatif. • Praktik multikultural di kelas
produktif di masyarakat. • Bergotong royong. • Sikap &keyakinan guru/kepsek
• Kebijakan & program sekolah
• Berkebhinekaan global Indeks Sosial Ekonomi
• Pendidikan orang tua
Numerasi • Profesi orang tua
Kemampuan berpikir menggunakan konsep, • Fasiilitas belajar di rumah
prosedur, fakta, dan alat matematika untuk Kualitas Pembelajaran:
▪ Manajemen kelas
menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai ▪ Dukungan afektif
jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai ▪ Aktivasi kognitif
warga negara Indonesia dan dunia. Pengembangan Guru
• Refeksi dan perbaikan pembelajaran
• Dukungan untuk refleksi guru

Asesmen Nasional 19
Asesmen Nasional 20
Asesmen Nasional mendorong guru untuk mengembangkan kompetensi kognitif yang
mendasar sekaligus karakter murid secara utuh
Mengapa mengukur literasi dan numerasi? Mengapa juga mengukur karakter?

● Literasi membaca dan numerasi adalah dua ● Pendidikan bertujuan mengembangkan


kompetensi minimum bagi murid untuk bisa potensi murid secara utuh.
belajar sepanjang hayat dan berkontribusi ● Asesmen nasional mendorong
pada masyarakat. mengembangkan sikap, nilai (values), dan
● Menurut studi nasional dan internasional, perilaku yang mencirikan Pelajar Pancasila.
tingkat literasi murid Indonesia masih rendah.

Agar berdampak positif, hasil asesmen perlu ditindaklanjuti.

● Hasil Asesmen Nasional perlu digunakan untuk diagnosis


masalah dan perencanaan perbaikan pembelajaran oleh
guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan.

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 17
Asesmen untuk Meningkatkan
Mutu Pendidikan

Asesmen Informasi Kualitas Hasil belajar


pembelajaran siswa
Tujuan asesmen nasional adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen nasional dilakukan untuk
mengevaluasi kinerja satuan pendidikan dan sekaligus menghasilkan informasi untuk perbaikan kualitas
belajar-mengajar, yang kemudian diharapkan berdampak pada karakter dan kompetensi siswa.

Asesmen Nasional 22
Asesmen Nasional sebagai penunjuk arah
tujuan dan praktik pembelajaran
Kompetensi dan karakter murid sebagai tujuan
Asesmen Nasional menunjukkan apa yang seharusnya menjadi
tujuan utama sekolah, yakni pengembangan karakter dan
kompetensi siswa. Hal ini diharap dapat mendorong sekolah dan
dinas pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada
perbaikan mutu pembelajaran.

Ciri-ciri sekolah yang efektif


Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik
esensial sebuah sekolah yang efektif dalam mengembangkan
kompetensi dan karakter murid (mulai dari ciri pengajaran yang
baik, sampai program dan kebijakan sekolah yang membentuk iklim
akademik, sosial, dan keamanan yang kondusif). Hal ini diharap
membantu sekolah lebih memahami apa yang perlu dilakukan
untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Asesmen Nasional 23
Asesmen Nasional 24
Hasil Asesmen Nasional 2021 digunakan sebagai (1) pemetaan awal (baseline) mutu
sistem, serta (2) penyetaraan hasil belajar bagi peserta didik program kesetaraan.

1. Pemetaan mutu sistem pendidikan 2. Ujian penyetaraan

● Hasil Asesmen Nasional 2021 tidak ● Khusus untuk program pendidikan


digunakan untuk menilai prestasi kesetaraan, Asesmen Nasional memiliki
murid ataupun kinerja guru dan fungsi ganda, yaitu sebagai alat
sekolah. pemetaan mutu dan ujian penyetaraan
● Laporan hasil Asesmen Nasional 2021 hasil belajar bagi peserta didik yang
diberikan kepada guru dan sekolah memerlukan.
sebagai alat untuk melakukan evaluasi ● Yang digunakan sebagai ujian
diri dan perbaikan pembelajaran. penyetaraan adalah AKM Literasi dan
● Murid, orangtua, guru, dan sekolah AKM Numerasi.
tidak perlu cemas dan tidak perlu
melakukan persiapan khusus untuk
menghadapi Asesmen Nasional.

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Asesmen Nasional 26
Pelaksanaan Asesmen Nasional dikoordinasi oleh Kemendikbud bekerja sama
dengan Dinas Pendidikan dan Kanwil dan Kantor Kemenag.

Berbasis komputer dan daring Koordinasi yang diperlukan

● Asesmen Nasional dilaksanakan ● Pemetaan dan penyiapan komputer


menggunakan komputer dan secara dan sarana pendukung.
daring
● Pemetaaan sekolah secara spasial
● Murid mengerjakan pada sesi dengan Untuk sharing resources.
jadwal yang ditentukan dan dengan
● Penyiapan teknisi TIK terutama untuk
diawasi.
jenjang SD.
● Guru dan kepala satuan pendidikan
mengerjakan survei secara mandiri
dengan periode waktu yang cukup
panjang.

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020)


Kementerian
Peserta Asesmen Nasional adalah seluruh satuan pendidikan, namun tidak semua siswa.
Siswa dipilih secara random dengan stratifikasi sosial ekonomi

Peserta Pelaksanaan Pelaporan

SD/ MI, maks 30 per sekolah Berbasis komputer dan adaptif Tidak untuk individual siswa

● Kelas 5, materi sampai kelas 4 Adaptif: soal yang ditempuh akan • Laporan pada level sekolah dan daerah.
tergantung dari performa pada • Sebagai alat refleksi diri sekolah dan
SMP/ MTs, maks 45 per sekolah soal awal pemda.
Setiap peserta mengerjakan: • Tidak untuk me-ranking sekolah.
● Kelas 8, materi sampai kelas 8
1. Tes literasi membaca
2. Tes numerasi Tahun 2021 tidak ada paket tes
SMA, SMK, MA, maks 45 per sekolah khusus, hanya dapat diselenggarakan
3. Survei karakter
● Kelas 11, materi sampai kelas 10 4. Survei lingkungan belajar bagi peserta tanpa akomodasi khusus

Rencana Pelaksanaan
Setiap peserta mengerjakan
SMP, SMA, SMK : Maret 2021
asesmen selama 2 hari
SD : Agustus 2021
Rencana diundur Sept-Okt 2021
Asesmen Nasional 14
Rancangan Jadwal Pelaksanaan
Asesmen Nasional (AKM, Survei Karakter, Survei Lingkungan Belajar)

Rencana diundur Sept-Okt 2021

Pendataan mulai awal November, dibahas lebih lanjut dalam pertemuan teknis

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan


Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
ALOKASI WAKTU

Hari ke-1 Hari ke-2


Jenjang

• tes literasi 75 menit • tes numerasi 75 menit

SD
• survey karakter 20 menit • survey lingkungan belajar 20 menit

SMP • tes literasi 90 menit • tes numerasi 90 menit


SMA
SMK • survey karakter 30 menit • survey lingkungan belajar 30 menit

Asesmen Nasional 30
SD Sederajat SMP, SMA, SMK, Sederajat
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-1 Hari ke-2

Sesi I Sesi I Sesi I Sesi I


• 7.00 – 7.30 persiapan tes • 7.00 – 7.30 persiapan tes • 7.00 – 7.30 persiapan tes • 7.00 – 7.30 persiapan tes
• 7.30 – 8.45 literasi • 7.30 – 8.45 numerasi • 7.30 – 9.00 literasi • 7.30 – 9.00 numerasi
• 8.45 – 9.00 penjelasan survey • 8.45 – 9.00 penjelasan survey • 9.00 – 9.15 penjelasan survey • 9.00 – 9.15 penjelasan survey
• 9.00 – 9.20 survey • 9.00 – 9.20 survey • 9.15 – 9.45 survey • 9.15 – 9.45 survey

Sesi II Sesi II Sesi II Sesi II


• 10.00 – 10.30 persiapan tes • 10.00 – 10.30 persiapan tes • 10.00 – 10.30 persiapan tes • 10.00 – 10.30 persiapan tes
• 10.30 – 11.45 literasi • 10.30 – 11.45 numerasi • 10.30 – 12.00 literasi • 10.30 – 12.00 numerasi
• 11.45 – 12.00 penjelasan survey • 11.45 – 12.00 penjelasan survey • 12.00 – 12.15 penjelasan survey • 12.00 – 12.15 penjelasan survey
• 12.00 – 12.20 survey • 12.00 – 12.20 survey • 12.15 – 12.45 survey • 12.15 – 12.45 survey
Sesi III Sesi III Sesi III Sesi III
• 13.00 – 13.30 persiapan tes • 13.00 – 13.30 persiapan tes • 13.00 – 13.30 persiapan tes • 13.00 – 13.30 persiapan tes
• 13.30 – 14.45 literasi • 13.30 – 14.45 numerasi • 13.30 – 15.00 literasi • 13.30 – 15.00 numerasi
• 14.45 – 15.00 penjelasan survey • 14.45 – 15.00 penjelasan survey • 15.00 – 15.15 penjelasan survey • 15.00 – 15.15 penjelasan survey
• 15.00 – 15.20 survey • 15.00 – 15.20 survey • 15.15 – 15.45 survey • 15.15 – 15.45 survey

Asesmen Nasional 2021 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 39


Asesmen Nasional 32
Pemerintah Menyediakan AKM Kelas untuk Membantu Guru
Melakukan Diagnosa di Level Individu Murid
AKM Nasional tidak melaporkan di tingkat individu murid. Diagnosa hasil belajar setiap murid dapat didiagnosa
oleh guru menggunakan AKM Kelas.
Hasil AKM Kelas digunakan untuk merancang pembelajaran yang menyesuaikan tingkat kompetensi murid
(teaching at the right level)
AKM Kelas bebas diakses oleh guru di semua sekolah

AKM Nasional AKM Kelas

Berfungsi untuk mengevaluasi kualitas sistem Fungsi formatif untuk memahami hasil belajar
pendidikan individu peserta didik

Sampel peserta didik kelas 5, 8, dan 11 Peserta didik kelas 2-12 sesuai kebutuhan
ditentukan oleh Kemdikbud diagnosa guru

Pelaksanaan terstandar oleh Pusat Pelaksanaan oleh guru di kelas

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 25


Asesmen Nasional 34
Asesmen Nasional
Desiminasi hasil 2021 2022
asesmen Penguatan satuan Monev
SMP, SMA, SMK Pendampingan
pendidikan merancang program
satuan pendidikan tindak lanjut
program tindak lanjut
memaknai hasil SD SD
SMP, SMA, SMK
Monev program
tindak lanjut
SMP, SMA, SMK

Agustus Januari-April
November

Juli Agustus-November Desember April-Mei

Pendampingan satuan Penguatan satuan


pendidikan memaknai hasil Disemnasi hasil SD pendidikan merancang
SMP, SMA, SMK program tindak lanjut SD

Asesmen Nasional 35
1

“Sangat penting dipahami terutama oleh guru, kepala


sekolah, murid, dan orang tua bahwa Asesmen Nasional
untuk tahun 2021 tidak memerlukan persiapan-persiapan
khusus maupun tambahan yang justru akan menjadi beban
psikologis tersendiri. Tidak usah cemas, tidak perlu bimbel
khusus demi Asesmen Nasional,” kata Mendikbud. (Siaran Pres
Mendikbud Nomor: 293/sipres/A6/X/2020 tentang Asesmen Nasional sebagai
Penanda Perubahan Paradigma Evaluasi Pendidikan)

Senantiasa meningkatkan kualitas pembelajaran


2
(metode/model, sumber belajar, media,
penilaian, dll.)
TERIMA KASIH

DWI ILHAM RAHARDJO


HP/WA: 08123152876
Widyaiswara LPMP Jawa Timur

Anda mungkin juga menyukai