PROPOSAL
Oleh:
1
BAB I
PENDAHULUAN
strategis agar dapat mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan. Ketika rencana
atau perencanaan dilakukan dengan baik maka hasilnya akan baik pula dan jika
hasilnya baik maka dalam melakukan evaluasi pun akan lebih mudah dalam
mengetahui sejauh mana keberhasilan yang dicapai dalam perencaan dan strategi
politik dalam era reformasi ini, berdampak pada percepatan perubahan perilaku
2
antara Pemerintah Pusat dan Daerah yang sekarang menjadi Undang-Undang
bantuan pusat harus seminimal mungkin, agar PAD dapat menjadi bagian sumber
keuangan terbesar sehingga peranan pemerintah daerah menjadi lebih besar dan
3
diatur dengan Peraturan Pemerintah juga mengikuti Peraturan Menteri dan
Belanja Negara yang ditetapkan setiap tahun, dan Anggaran Pendapatan dan
sistematis.
dibuat secara sederhana agar mudah dipahami oleh pembaca laporan. Meskipun
laporan keuangan sudah bersifat general purposive, artinya dibuat lebih umum
Tetapi tidak semua pembaca laporan dapat memahami laporan tersebut dengan
alat untuk menghasilkan laporan keuangan. Karena tidak semua pengguna laporan
Tabel 1.1
2021
4
Tahun
No. Uraian
2017 2018 2019 2020 2021
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kubu Raya
Raya dan Total Belanja Daerah Kabupaten Kubu Raya dari tahun 2017 sampai
penerimaan daerah;
5
2. Ketergantungan pemerintah daerah masih cukup tinggi terhadap bantuan dari
cukup besar;
hal ini tercermin dari biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan
pelaksanaannya. Selain itu dapat juga digunakan sebagai tolak ukur untuk
Karena itu Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sebagai pihak yang diserahi tugas
6
Kinerja Keuangan Daerah dan Kemampuan Keuangan Daerah. Ada beberapa cara
Daerah, Rasio Efektivitas PAD, Rasio Efisiensi Keuangan Daerah, dan Rasio
cara membandingkan hasil yang dicapai oleh suatu daerah dari satu periode
dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kubu Raya adalah suatu proses penilaian
Kabupaten Kubu Raya dalam bidang keuangan untuk kurun waktu tertentu.
dari Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal selama Tahun Anggaran 2017 sampai
dengan 2021.
7
2. Bagaimanakah Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya ditinjau
dari Rasio Efektivitas PAD selama Tahun Anggaran 2017 sampai dengan
2021.
dari Rasio Efisiensi Keuangan Daerah selama Tahun Anggaran 2017 sampai
dengan 2021.
dari Rasio Keserasian selama Tahun Anggaran 2017 sampai dengan 2021.
8
3. Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya
ditinjau dari Rasio Efektivitas PAD selama Tahun Anggaran 2017 sampai
dengan 2021.
ditinjau dari Rasio Efisiensi Keuangan Daerah selama Tahun Anggaran 2017
ditinjau dari Rasio Keserasian selama Tahun Anggaran 2017 sampai dengan
2021.
9
1. Bagi Penulis
2. Bagi Instansi
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sebuah kegiatan atau pekerjaan yang dapat menghasilkan berupa output atau
tingkah laku dalam suatu periode dalam mencapai tujuan individu atau kelompok
di sebuah instansi atau organisasi. Yang dilakukan oleh segala segmen, peringkat
sebuah negara, negara bagian, atau kota dan sebagainya. Bisa juga berarti lembaga
Sayre 1960). pemerintah adalah satuan anggota yang paling umum yang memiliki
11
monopoli praktis yang menyangkut kekuasaan paksaannya (David Apter
tempat yang dipakai untuk tujuan khusus, wilayah; tempattempat sekeliling atau
yang dimaksud dalam lingkungan suatu kota; tempat yang terkena peristiwa sama;
32/04).
yang luas, nyata dan bertanggung jawab kepada daerah kabupaten/kota menjadi
a. semakin langkanya sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah pusat untuk
12
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi
dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
Republik Indonesia;
13
adalah sebagai berikut: “Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban
daerah yang dapat dinilai dengan uang dan segala sesuatu berupa uang dan barang
yang dapat dijadikan milik daerah yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
2007;23) menyatakan bahwa : keuangan daerah dapat diartikan sebagai semua hak
dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang, demikian pula segala sesuatu baik
berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan kekayaan daerah sepanjang
belum dimiliki oleh negara atau daerah yang lebih tinggi serta pihak-pihak lain
termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan
semua hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan uang dan segala
sesuatu berupa uang dan barang yang dapat dijadikan milik daerah yang
14
secara tertib, taat pada Peraturan Perundang-Undangan, efisien, ekonomis, efektif,
pemerintah daerah adalah tingkat pencapaian dari suatu hasil kerja dibidang
pengukuran kinerja tersebut merupakan rasio keuangan yang terbentuk dari unsur
Menurut Hidayat dan Ghozali (2013). Kinerja keuangan adalah suatu ukuran
keuangan, maka alat analisis yang tepat untuk mengukur kinerja keuangan adalah
analisis keuangan.
keuangan yang mewakili realitas entitas dan potensi-potensi kinerja yang akan
15
mengidentifikasi ciri-ciri keuangan berdasarkan laporan keuangan yang tersedia”.
Salah satu alat yang digunakan untuk menilai kinerja pemerintah daerah dalam
16
Indra Bastian (2001) menyatakan bahwa indikator kinerja adalah ukuran
dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan atau nonfisik.
4. Indikator manfaat (benefit) adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir
pelaksanaan kegiatan.
telah ditetapkan.
dalam satu set laporan keuangan berbasis akrual terdiri dari laporan pelaksanaan
anggaran (budgetary reports) dan laporan finansial, yang jika diuraikan adalah
sebagai berikut :
17
3. Neraca;
entitas pelaporan, kecuali Laporan Arus Kas yang hanya disajikan oleh entitas
Anggaran Lebih yang hanya disajikan oleh Bendahara Umum Negara dan entitas
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali
oleh pemerintah.
18
b. Belanja adalah semua pengeluaran oleh Bendahara Umum Negara/Bendahara
Umum Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun
oleh pemerintah.
surplus anggaran.
Penerimaan pembiayaan antara lain dapat berasal dari pinjaman dan hasil
kembali pokok pinjaman, pemberian pinjaman kepada entitas lain, dan penyertaan
daya ekonomi yang akan diterima untuk mendanai kegiatan pemerintah pusat dan
komparatif. Selain itu, LRA juga dapat menyediakan informasi kepada para
19
penggunaan sumber daya ekonomi dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan,
efisien, efektif, dan hemat, sesuai dengan anggarannya (APBN/APBD), dan sesuai
menyajikan rincian lebih lanjut dari unsur-unsur yang terdapat dalam LP-SAL
dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Struktur LP-SAL baik pada Pemerintah
perbedaan.
3. Neraca
Unsur yang dicakup oleh neraca terdiri dari aset, kewajiban, dan ekuitas.
a. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
20
pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,
b. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
pemerintah.
d. Persediaan;
f. Aset tetap;
i. Ekuitas.
21
pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode
pelaporan.
kekayaan bersih.
kekayaan bersih.
d. Pos Luar Biasa adalah pendapatan luar biasa atau beban luar biasa yang
terjadi karena kejadian atau transaksi yang bukan merupakan operasi biasa,
tidak diharapkan sering atau rutin terjadi, dan berada di luar kendali atau
22
Unsur yang dicakup dalam Laporan Arus Kas terdiri dari penerimaan dan
a. Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke Bendahara Umum
Negara/Daerah.
b. Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari Bendahara Umum
Negara/Daerah.
yang antara lain berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh perubahan
periode sebelumnya;
lebih lanjut dari unsur-unsur yang terdapat dalam Laporan Perubahan Ekuitas
23
pertanggungjawaban keuangan negara diperlukan Catatan Atas Laporan
keuangan negara. Selain itu, dalam CaLK memberikan penjelasan atas segala
informasi yang ada dalam laporan keuangan lainnya dengan bahasa yang lebih
keunagan neagra yang dilaporkan secara lebih pragmatis. Secara umum, struktur
24
7) Informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak
CaLK harus disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam Laporan Realisasi
mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci dan
analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran,
Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK
diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan, seperti kewajiban
c. Entitas pelaporan;
25
e. Basis pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan;
laporan keuangan.
Laporan Keuangan.
dipahami secara keseluruhan oleh pembaca secara luas, tidak terbatas hanya
untuk pembaca tertentu ataupun pemerintah saja. Oleh karena itu, untuk
26
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat wajib melaporkan
sebagai dasar penilaian kinerja keuangannya. Salah satu alat untuk menganalisis
3. Masyarakat dan kreditur, sebagai pihak yang akan turut memiliki saham
Keuangan Dearah, Rasio Efektivitas PAD, Rasio Efisiensi Keuangan Daerah, dan
27
BAB III
METODE PENELITIAN
yang diperoleh untuk memecahkan masalah yang ada sesuai dengan tujuan
pemerintah Daerah Kabupaten Kubu Raya jika dilihat dari Rasio Derajat
Sumber data sekunder yaitu bertujuan menggunakan data atau informasi yang
bukan dari sumber pertama. Adapun yang menjadi sumber data sekunder dalam
penelitian ini adalah data Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pemerintah Daerah
28
3.4 Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Dokumentasi
dokumen yang ada pada perusahaan atau instansi yang diteliti dengan
Kabupaten Kubu Raya yang berupa Gambaran umum Kabupaten Kubu Raya,
Gambaran umum Kabupaten Kubu Raya, dan data khusus berupa Laporan
2021.
data berupa :
a. Jurnal Penelitian.
29
3.5 Teknik Analisis Data
Sesuai dengan penelitian yang dilakukan maka teknik analisis data yang
terhadap data keuangan yang diperoleh untuk memecahkan masalah yang ada
sesuai dengan tujuan penelitian. Sehingga alat analisis yang digunanakan dalam
5. Rasio Keserasian
antara jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan Total Pendapatan Daerah.
PADt
DDF= x 100 %
TPDt
Sumber : Halim (2007 : 234)
Keterangan :
30
DDF = Derajat Desentralisasi Fiskal
Tabel 3.1
dan pelayanan kepada masyarakat yang telah membayar pajak dan retribusi sebagai
sumber pendapatan daerah yang berasal dari sumber lain, misalnya bantuan
Tabel 3.2
Realisasi PAD
Rasio Efektivitas PAD= x 100 %
Anggaran PAD
Kriteria Rasio Efektivitas PAD adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3
32
100 % Efektif
90 % - 99 % Cukup Efektif
75 % - 89 % Kurang Efektif
< 75 % Tidak Efektif
Sumber : Halim (2007 : 234)
Tabel 3.4
5. Rasio Keserasian
33
Pembangunannya secara optimal. Semakin tinggi persentase dana yang
Keserasian ini, yaitu : Rasio Belanja Operasi dan Rasio Belanja Modal
pembaca laporan mengenai porsi belanja daerah yang dialokasikan untuk Belanja
dalam satu tahun anggaran, sehingga sifatnya jangka pendek dan dalam hal
tertentu sifatnya rutin dan berulang. Pada umumnya proporsi Belanja Operasi
mendominasi total belanja daerah, yaitu antara 60-90% Pemerintah daerah dengan
tingkat pendapatan yang tinggi cenderung memiliki porsi belanja operasi yang
Total BelanjaOperasi
Rasio BelanjaOperasi= x 100 %
Total Belanja Daerah
modal dengan total belanja daerah. Berdasarkan rasio ini, pembaca laporan dapat
mengetahui porsi belanja daerah yang dialokasikan untuk investasi dengan bentuk
manfaat jangka menengah dan panjang juga bersifat rutin. Pada umumnya proporsi
34
belanja modal dengan belanja daerah antara 5-20% (Mahmudi, 2010). Rasio belanja
35
Daftar pustaka
http://repository.unpas.ac.id/34258/1/J.%20BAB%20II.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/9940/1/2012_2012248AKN.pdf
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/6400/skripsi%20Analisis
%20Kinerja%20Keuangan%20Pada%20Pemerintah%20Daerah%20Kab.pdf?sequence=1
https://pemerintah.net/pemerintah-daerah/
http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3454/3/BAB%20II.pdf
https://bpkad.banjarkab.go.id/index.php/2017/09/07/kinerja-keuangan-
daerah/#:~:text=1)%20Menilai%20kemandirian%20keuangan%20daerah,daerah
%20dalam%20membelanjakan%20pendapatan%20daerahnya.
https://media.neliti.com/media/publications/30582-ID-kinerja-keuangan-pemerintah-
daerah-pada-kantor-sekretariat-kabupaten-kutai-barat.pdf
http://ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/berita/detail/laporan-realisasi-anggaran-lra
https://andichairilfurqan.wordpress.com/tag/laporan-perubahan-saldo-anggaran-lebih/
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/6400/skripsi%20Analisis
%20Kinerja%20Keuangan%20Pada%20Pemerintah%20Daerah%20Kab.pdf?sequence=1
https://core.ac.uk/download/pdf/268045205.pdf
http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/akt/article/viewFile/871/621#:~:text=Rasi
o%20kemandirian%20keuangan%20daerah%20(otonomi,lain%2C%20misalnya
%20bantuan%20pemerintah%20pusat
https://ebbank.stiebbank.ac.id/index.php/EBBANK/article/download/109/97#:~:text=Ra
sio%20Efektivitas%20PAD,-Rasio%20efektivitas%20PAD&text=Rasio%20Efektivitas
%20PAD%20menggambarkan%20kemampuan,semakin%20baik%20kinerja
%20pemerintah%20daerah
36