Anda di halaman 1dari 2

Apa itu Gelembung ekonomi (economic bubble)

Economic buble atau yang dikenal dengan istilah gelembung ekonomi adalah suatu
kondisi dimana terjadi perdagangan dalam volume yang sangat besar dengan harga
yang berbeda dari nilai intrinsiknya,maksudnya adalah terjadi perdagangan abu-abu
dimana barang yang dijual tidak jelas dan tidak berwujud,sehingga dana-dana yang ada
untuk membeli atau berspekulasi terhadap barang tersebut semakin membengkak atau
menggelembung,hal inilah yang disebut Gelembung ekonomi.

apakah gelembung ekonomi berbahaya?.

saya berikan contoh,misalnya saat sedang booming-boomingnya sendal merk Crocs


yang konon katanya(emang bener sih) orang-orang pada ngantri sampe panjangnya
mencapai lebih dari 100 meter,padahal cuma beli sendal.

tapi nyatanya,Economic buble telah terbukti menyebabkan krisis amerika pada tahun
2008,yaitu subprime mortgage dimana kredit rumah macet dan merembet keseluruh
elemen keuangan amerika sehingga pemerintah AS harus memberikan talangan
Ratusan miliar dollar agar infeksi tidak menyebar,banyak perusahaan asuransi yng
bangkrut saat krisis 2008,misalnya AIG,lehman brothers,dll.ini semua disebabkan
keserakahan dan Faktor spekulasi yang mirip sperti judi untuk mendapatkan hasil
maximal dimasa depan dengan mengeluarkan biaya saat ini,ditambah lagi sistem riba
atau bunga bank.

didalam ilmu ekonomi makro kita mempelajari rumus saving=investasi,dan juga ada
spekulasi,hal-hal yang mempengaruhi investasi dan spekulasi adalah tingkat suku
bunga yang diterapkan bank sentral,jika bank sentral menurunkan suku bunga maka
orang-orang akkan meminjam dari bank dan menggunakan uang itu untuk berinvestasi
atau berspekulasi,investasi terbagi menjadi 2,yaitu investasi rill dan investasi keuangan
dipasar modal,sedangkan yang namanya spekulasi tidak ada yang rill,karena
semuanya serba di gambling(pertaruhkan),yaitu faktor derifativ.
"permintaan yang tinggi tapi tidak diseimbangin dengan nilai fundamental
barangnya,sehingga harga meroket dan menggembung,dan ketika waktunya tiba harga
barang itu akan anjlok menyebabkan kepanikan masal dan menghancurkan ekonomi,
di indonesia kasus ini pernah terjadi,yaitu kasus ikan laohan,tanaman talas antrium,dan
ikan arwana,harga ikan dan tumbuhan tersebut melambung tinggi bahkan bisa
mencapai ratusan juta,misalnya saja harga ikan laohan yang bisa mencapai 100 juta
karena mempunyai corak seperti tulisan,lalu pertanyaanya apa yang menyebabkan
harganya begitu tinggi?.

mungkin orang awam akan menjawab karena bentuknya dan warnanya yang sangat
langka,atau karena kata orang lain atau "isu"yang beredar benda tersebut membawa
keberuntungan dan harganya memang mahal,sehingga orang-orang kaya indonesia
akan membeli ikan laohan atau antrium sebagai aset investasinya/spekulasinya dimasa
depan,apabila harga kembali naik dimasa depan maka dia akan untung.

tapi apakah dia untung?.

nyatanya saat itu harga laohan turun dan harga antrium anjlok sehingga mengakibatkan
orang yang tadinya kaya langsung miskin dan beberapa petani antrium di sukabumi
kaya mendadak.

lalu apakah yang menyebabkan orang berbondong-bondong ingin membelinya?.


faktor utama yang menyebabkan ribuan orang ingin membelinya adalah "isu"yang
dilempar dan manipulsi pasar apabila hal ini dilakukan dengan sengaja,jika
orang/masyarakat terpancing dengan isu yang beredar maka itu akan mendorong
permintaan yang semakin tinggi,apabila permintaan pasar tinggi maka harganya nail,ini
adalah hal yang normal dalam kegiatan ekonomi,tapi yang sudah tidak normal adalah
ketika masyarakat atau beberapa orang kaya termakan isu untuk menspekulasikan
barang tersebut sehingga mereka rela membayar mahal dengan harapan mendapat
harga yang lebih tinggi di masa depan,inilah yang disebut gelembung ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai