Anda di halaman 1dari 3

1.

Berikut ini adalah data subjektif pada pasien dengan gangguan citra tubuh, kecuali:
A. “Mengapa tangan saya jadi begini?...tidak….”
B. “Saya tidak mau ketemu siapapun…. .”
C. “Lelah sudah rasanya saya ini……”
D. Mengungkapkan keinginan yang terlalu tinggi terhadap bagian tubuhnya yang terganggu
E. Sering mengulang-ulang perkataan tentang kehilangan yang tejadi.
2. Yang bukan termasuk tujuan intervensi keperawatan pasien dengan gangguan citra tubuh
adalah:
A. Pasien dapat mengidentifikasi citra tubuhnya
B. Pasien dapat meningkatkan penerimaan terhadap citra tubuhnya
C. Pasien dapat melakukan perawatan dirinya dengan mandiri
D. Pasien dapat mengidentidfikasi aspek positif diri
E. Pasien dapat mengetahui cara-cara meningkatkan citra tubuhnya
3. Data objektif yang dapat diobservasi pada pasien dengan gangguan citra tubuh kecuali:
A. Perubahan dan hilangnya bagian anggota tubuh
B. Menyembunyikan bagian tubuh yang terganggu
C. Menolak melihat bagian tubuh yang terganggu
D. Tidak mau menyentuh bagian tubuhnya
E. Mengatakan malu dengan dirinya
4. Yang bukan merupakan intervensi keperawatan gangguan citra tubuh:
A. Anjurkan berkenalan dengan orang lain
B. Diskusikan aspek positif diri
C. Bantu peningkatan fungsi anggota tubuh
D. Motivasi untuk penerimaan diri
E. Diskusikan persepsi tentang citra tubuhnya
5. Indikator keberhasilan intervensi keperawatan gangguan citra tubuh, kecuali
A. Mengungkapkan persepsinya dulu dan kini
B. Menolak menggunakan alat bantu
C. Mendiskusikan aspek positif diri
D. Menyampaikan harapan tentang bagian tubuhnya
E. Meminta bantuan keluarga dan perawat
6. Bukan merupakan tanda-gejala kehilangan:
A. Menyangkal berkepanjangan
B. Menolak pola kehidupan wajar
C. Aktif dengan lingkungan sosialnya
D. Tidak mau terhadap minat-minat baru
E. Gagal menyusun jadwal kehidupan
7. “Sekarang saya sudah menerima kehilangan suami saya suster…”. Ungkapan tersebut
menandakan bahwa klien berada pada tahap:
A. Denial
B. Anger
C. Bargaining
D. Depresion
E. Acceptance
8. “Ya, dengan mendekatkan diri pada Tuhan saya menjadi lebih tenang…terima kasih suster..”.
Ungkapan pasien menandakan ia telah melaksanakan salah satu intervensi keperawatan
dalamhal:
A. Verbal
B. Fisik
C. Sosial
D. Spiritual
E. Non verbal
9. Perawat mengajarkan dan memotivasi pasien untuk selalu bergaul dengan orang sekitarnya
untuk membantu mengurangi perasaan kehilangannya. Hal tersebut berarti salah satu intervensi
keperawatan dalam hal:
A. Verbal
B. Fisik
C. Sosial
D. Spiritual
E. Non verbal
10. Keberhasilan tindakan keperawatan jiwa atas klien dengan masalah kehilangan ditandai dengan :
A. Ungkapan perasaan yang terus-menerus
B. Melewati tahapan berduka dengan wajar
C. Tidak mampu melaksanakan aktifitas sehari-hari
D. Belum mau ditemui oleh orang lain
E. Sering menangis
11. Tanda harga diri rendah yang dapat diketahui dengan observasi adalah:
A. Produktifitas meningkat
B. Saat wawancara wajahnya menatap
C. Menyampaikan masalahanya secara spontan
D. Bicara lambat dengan suara lemah
E. Penampilan rapi
12. Ungkapan klien yang menandakan harga diri rendah:
A. “Saya tidak bisa apa-apa sus…”
B. “Tadi saya sudah mandi sus…”
C. “Saya nanti mau ikut kegiatan sus…”
D. “Kata teman, saya orangnya suka menolong loh sus…”
E. “Semalam saya bisa tidur sus…”
13. Tujuan asuhan keperawatan dengan harga diri rendah adalah:
A. Pasien dapat mengendalikan marahnya
B. Pasien dapat mengidentifikasi halusinasinya
C. Pasien dapat berkenalan dengan orang lain
D. Pasien dapat mengungkapkan kembali aspek positif dirinya
E. Pasien dapat menyisir rambutnya
14. Bila masalah harga diri rendah belum dapat teratasi maka akan berakibat munculnya masalah:
A. Waham
B. Isolasi social
C. Prilaku kekerasan
D. Halusinasi
E. Mutilasi diri
15. Harga diri rendah umumnya disebabkan karena:
A. Kegagalan
B. Keberhasilan
C. Kecemasan
D. Ketakutan
E. Prestasi
16. Kurang perawatan diri ditandai dengan di bawah ini kecuali:
A. Rambut rapi
B. Badan bau
C. Kuku kotor
D. Gigi kotor
E. Pakaian tidak bersih
17. Yang bukan termasuk keberhasilan intervensi perawatan diri pasien:
A. Memakai baju sendiri
B. Mandi tanpa dimotivasi
C. Merapikan tempat tidurnya
D. Menyisir rambut mandiri
E. Memulai berkenalan dengan orang lain
18. Tujuan intervensi asuhan keperawatan deficit perawatan diri adalah:
A. Pasien dapat mengendalikan marahnya
B. Pasien dapat mengidentifikasi halusinasinya
C. Pasien dapat berkenalan dengan orang lain
D. Pasien dapat mengungkapkan kembali aspek positif dirinya
E. Pasien dapat menyisir rambutnya secara mandiri
19. Berikut intervensi keperawatan defisit perawatan diri:
A. Eksplorasi perasaan
B. Edukasi keluarga
C. Melatih memakai baju
D. Terapi kelompok
E. ECT
20. Berikut bentuk melatih pasien makan dan minum,kecuali:
A. Menjelaskan kebutuhan kalori
B. Mendemonstrasikan sikat gigi
C. Menjelaskan tata cara makan minum yang tertib
D. Mempraktekkan cara menyiapkan makan
E. Mendemonstrasikan merapikan peralatan selesai makan minum

Anda mungkin juga menyukai