Bani Abbasiyah adalah pemerintahan Islam yang berdiri setelah dinasti bani Umayyah hancur, nama
Abbasiyah diambil dari paman Nabi Muhammad SAW yaitu Abbas Bin Abdul Muthalib sebagai
penghormatan kepada beliau dari anak dan cucunya karena berhasil membangun pemerintahan
Islam yaitu Daulah Abbasiyah.
Penggagas pertama berdirinya Dinasti ini adalah Ali bin Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib bin
Abdi Manaf bin Hasyim. Ia terkenal sebagai sebagai seorang yang loyal dan bersahabat dengan Bani
Umayyah, ia tidak menuntut apa-apa untuk dirinya sendiri, serta lebih gemar berzuhud dan
beribadah. Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik dari bani Umayyah menganugerahkan kepadanya
negeri Hamimah di Syam, tempat ini awalnya negeri yang aman, tenteram dan tenang, namun dari
negeri kecil Hamimah itulah muncul suatu cabang golongan Hasyimiyah dan dinamakan golongan
Abbasiyah yang dicetuskan atau di pelopori oleh Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas yang
merupakan anak dari Ali bin Abdullah bin Abbas.
Kekhalifahan bani Abbasiyah bertumpu pada banyak sistem yang pernah di praktikkan oleh bangsa-
bangsasebelumnya baik yang muslim maupun non muslim. Dasar-dasar pemerintahan Abbasiyah
ditelakkan oleh khalifah pertama sekaligus pendirinya yaitu Abul alAbbas As-shaffah dan Abu Ja’far
al Mansur sebagai pembangun kekhalifahan Dinasti Bani Abbasiyah. Dukungan bangsa Persia sangat
terlihat jelas ketika Abbasiyah berdiri yaitu dengan bergabungnya pemuda gagah berani dari
Khurrasan yaitu Abu Muslim al-Khurrasani, dan wilayah operasional Bani Abbasiyah yang berada di
bekas kerajaan Persia. Maka tidaklah mengherankan jika kekhalifahan Bani Abbasiyah mengambil
nilai-nilai Persia dalam sistem pemerintahannya.
Zaman Abasiyyah dikenal sebagai era keemasan ilmu pengetahuan dan Agama. Ilmu-ilmu agama
berkembang dengan subur dan diiringi oleh kemunculan tokoh-tokoh agama yang berpengaruh
sampai sekarang ini. (ilmu Agama: ilmu Tafsir, ilmu Hadis, ilmu Kalam/Teologi dan ilmu Tasawuf).
Filsafat berkembang pesat pada Daulah Abasiyyah terutama pada masa Al Ma’mun dan Harun Ar
Rasyid karena pada saat itu kitab-kitab Filsafat, khususnya Yunani sudah diterjemahkan ke dalam
bahasa Arab.
Yang perlu digaris bawahi adalah, para ilmuwan muslim tiada mengambil Filsafat yunani secara
keseluruhan tetapi mengadakan perubahan dengan disesuaikan ke dalam ajaran Islam, sehingga
menjadi filsafat Islam. Mengenai pengambilan filsafat Yunani, Montotgomery Watt mengatakan
“bahwa Filsafat tidak akan hidup hanya dengan menerjemahkan dan mengulang-ulang pemikirannya
orang lain, tetapi menerjemahkan filsafat hanya bisa dilakukan kalau sudah ada dasar pemikiran dari
bahasa itu”.
Periode disintegrasi ditandai dengan menurunnya kekuasaan Khalifah di bidang politik karena
dilanda perpecahan. Politik sentral Khalifah telah berpindah ke daerah-daerah. Pemerintahan
Daulah Abbasiyah banyak melakukan tindakan yang tidak menyenangkan rakyat yang
mengakibatkan rakyat menjauhkan diri dari pemerintahan pusat dan mendirikan pemerintahan-
pemerintahan kecil di daerah, akibatnya kekuasaan sentral pusat menjadi hilang peranannya kalau
tidak dikatakan lumpuh, maka Khalifah hanya sebagai lambang belaka.
Ringkasan kelompok 20
Prinsip- prinsip ekonomi Islam yang merupakan bangunan ekonomi Islam didasarkan atas
lima universal yakni:
1. Tauhid (Keimanan)
2. ‘Adl (Keadilan)
3. Nubuwwah (Kenabian)
4. Khalifah (Pemerintah)
5. Ma’ad (Hasil) Kelima nilai ini menjadi dasar inspirasi untuk menyusun teori- teori ekonomi
Islam.
Pengertian Mu’amalah
Mua’amalah dalam kamus bahasa Indonesia artinya hal-hal yang termasuk irusan kemasyarakatan
(pergaulan, perdata, dsb). Sementara dalam fiqh Islam berarti tukarmenukar barang atau sesuatu
yang memberi manfaat dengan cara yabg di tempuhnya, seperti jual-beli, sewa-menyewa, upah-
mengupah, pinjam-meminjam, urusan bercocok tanam, berserikat, dan usaha lainnya.
Dalam melakukan transaksi ekonomi, seperi jual- beli, sewa- menyewa, utang- piutang dan pinjam-
meminjam, Islam melarang beberapa hal, di antaranya:
Pengertian Mu’amalah
Mua’amalah dalam kamus bahasa Indonesia artinya hal-hal yang termasuk irusan kemasyarakatan
(pergaulan, perdata, dsb). Sementara dalam fiqh Islam berarti tukarmenukar barang atau sesuatu
yang memberi manfaat dengan cara yabg di tempuhnya, seperti jual-beli, sewa-menyewa, upah-
mengupah, pinjam-meminjam, urusan bercocok tanam, berserikat, dan usaha lainnya. Dalam
melakukan transaksi ekonomi, seperi jual- beli, sewa- menyewa, utang- piutang dan pinjam-
meminjam, Islam melarang beberapa hal, di antaranya:
Macam-Macam Mu’amalah
Jual beli menurut syariat Islam adalah kesepakatan tukar menukar- benda untuk memiliki benda
tersebut selamnya. Melakukan jual beli dibenarkan, sesuai dengan firman Allah, dalam surah Al-
Baqarah: 275
ُّٰ
َ ْ َوا َحََ َّل هالل ال.....
بي َْعَ َو َح َّر َم ال ِربٰو ا
Artinya : ....Dan Allah telah menghalalkan jual- beli dan mengharamkan riba... Apabila jual- beli
tersebut menyangkut barang yang besar nilainya dan agar tidak terjadi kekuarangan di belakang
hari.
Khiyar
Khiyar adalah bebas memutuskan antara meneruskan jual beli atau membatalkannya. Islam
membolehkan melakukan Khiyar karena jual- beli harus berdasarkan, suka sama suka tanpa ada
unsur paksaan sedikitpun.
Riba
Riba adalah bunga uang atau nilai lebih atas penukaran barang. Hal ini sering terjadi dalam
pertukaran bahan makanan, perak, emas, dan pinjam-meminjam. Riba apapun bentuknya, dalam
syariat Islam hukumnya haram. Saksi hukumnya juga sangat berat. Riba terbagi menjadi beberapa
macam yaitu:
a). Riba Fadli : Pertukaran barang sejenis yang tidak sama timbangannya.
b). Riba Qardi : Pinjam- meminjam dengan syarat harus memberi kelebihan saat mengembalikannya.
c). Riba Yadi adalah akad jual beli barang sejenis dan sama timbangannya, namun penjual dan
pembeli berpisah sebelum serah terima. Seperti penjualan kacang atau ketela yang ma.sih di dalam
tanah.
d). Riba Nasiah : Akad jual- beli yang penyerahan barangnya beberapa waktu kemudian.
Utang- Piutang.
Utang piutang adalah menyerahkan barang kepada seseorang dengan catatan akan dikembalikan di
waktu kemudian. Apabila dalam melakukan pembayaran hutang, si peminjam memberikan
kelebihan kepada yang meminjamkan maka uang tersebut halal. Tapi jika yang meminjamkan yang
meminta, maka hal tersebut dapat dikatakan sebagai riba.
Sewa- menyewa
Sewa- menyewa adalah imbalan yang harus diterima seseorang atas jasa yang diberikannya. Jasa
yang di maksud dalam hal ini adalah berupa penyediaan tenaga dan pikiran, tempat tinggal,
kendaraan, dan lain- lain.
Syirkah
Syirkah adalah perseroan yang artinya mencampurkan dua bagian atau lebih, sehingga tidak lagi
dibedakan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya.
Mudarabah
Mudarabaha adalah akad kerja sama kedua pihak yang dimana salah satu bertindak sebagai
pemodal dan pihak lainnya sebagai pengelola. Keuntungan usaha dibagi dalam kesepakatan yang
dituangkan dalam kontrak, namun apabila usaha tersebut mengalami kerugian, maka kerugian
tersebut ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian tersebut bukan disebabkan oleh kelalaian
pengelola. Jika kerugian disebabkan oleh kelalaian oengelola, maka pengelola harus bertanggung
jawab.
Musaqah yaitu kerja sama anatara pemilik kebun dan petani yang dimana pemilik kebun
menyerahkan kepada petani agara dipelihara dan hasil panennya nanati akan dibagai dua menurut
presentase kesepakatan akad.
Muzara’ah adalah kerja sama dalam bidang pertanian antara pemilik lahan dan petani. Semenatara
Mukharabah kerja sama dalam bidang pertanian antara pemilik lahan dan petani penggarap di mana
benih tanamannya berasal dari pemilik lahan.
Perbankan
Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang beregerak dalam menghimpun dana masyarakat dan
disalurkan kembali dengan menggunakan sistem bunga. Dengan demikian, hakikat dan bank ialah
untuk membantu masyarakat yang memerlukan, baik dalam menyimpan maupun meminjamkan,
baik berupa uang atau barang berharga lainnya dengan imbalan bunga yang harus dibayarkan
masyarakat kepada jasa bank.
Asurasi Syariah
Kata asuransi berasal dari bahasa Inggris, yaitu insurance, yang dalam bahasa Indonesia telah
menjadi bahasa popular dan diadopsi dalam kamus besar bahasa
Indonesia dengan padanan kata ‘pertanggungan’. Dalam bahasa Belanda biasa disebut dengan istilah
assurantie (Asuransi) dan verzekering (Pertanggungan).
Ide pembaharuan di india dan Pakistan pertama kali di cetuskan oleh syekh Waliyulloh pada
abad ke 18 .kemudian di teruskan oleh anaknya syekh Abdul Aziz (1746-1823)dan di kembangkan
oleh syekh Waliyulloh dan Sayid Ahmad Syahid.
Pembaharuan di mesir di ilhami dari pembaharuan yang dilakukan Sayid Jamaludin al Afghani di
Turkisehingga muncul tokoh-tokoh pembaharu di mesir seperti Muh. Abduh, Muh. Rasyid Ridha,
Tooha Husein ,san Yusuf Al Qardawi.
Sultan Mahmud II dari kesultanan turki (1785-1839) mengadakan pembaharuan, antara lain
memasukan kurikulum ilmu pengetahuan ke dalam lembaga pendidikan islam, mendirikan lembaga
pendidikan “Maktebi Ma’arif”. Di samping itu ,sultan Mahmud IImendirikan perguruan-perguruan
tinggi di bidang kedokteran, militer, dan teknologi.
1. Perkembangan Agama
Masa modern ini memberi landasan intelektual bagi pembaruan di berbagai bidang, termasuk dalam
bidang Agama. Dalam istilah Arab, pembaruan di kenal dengan nama Tajdid. Adapun secara istilah,
Tajdid diformulasikan sebagai upaya dan aktivitas untuk mengubah kehidupan umat Islam dari
keadaan yang sedang berlangsung kepada keadaan yang hendak di wujudkan demi upaya
kesejahteraan, baik di dunia maupun di akhirat, di kehendaki oleh islam. Kata pembaharuan islam
mempunyai makna”modernisasi”, yaitu ajaran islam yang bersifat relatif dan terbuka untuk
perubahan serta pembaruan.
Hikmah yang dapat dilihat dari perkembangan Islam pada masa modern antara lain:
Sejarah di kemukakan dalam Al Quran sebagai kisah atau peristiwa yang dialami umat manusia di
masa lalu.
Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika mengambil sikap.