Laporan Praktikum TTL Transformator Hubung Singkatdocx PDF Free
Laporan Praktikum TTL Transformator Hubung Singkatdocx PDF Free
Kelompok 1 LT -2E
POLITEKNIKNEGERI SEMARANG
2019
I. Tujuan
Setelah melaksanakan praktek ini, diharapkan mahasiswa dapat :
Menentukan prosentase tegangan hubung singkat terhadap tegangan nominal.
Menentukan rugi tembaga ( PCU ) dan konstanta Rek dan Xek.
II. Pendahuluan
Prosentase tegangan primer pada saat terjadi hubung singkat terhadap tegangan nominal
dapat ditentukan sebagai berikut :
𝑉ℎ𝑠
𝑋 100%
𝑉𝑛𝑜𝑚
Dari prosentase tegangan hubung singkat terhadap tegangan nominal tersebut di atas dapat
diketahui besar arus hubung singkat yang terjadi bila trafo bekerja pada tegangan nominal.
Pada percobaan trafo hubung singkat tegangan primer relatif kecil ( antara 0 hingga 15% dari
tegangan nominal ), maka mutual fluks yang dihasilkan oleh inti trafo dapat diabaikan,
sehingga rangkaian pengganti trafo dalam keadaan hubung singkat dapat digambarkan sebagai
berikut :
R ek X ek
V in I hs
Dari rangkaian pengganti tersebut dapat ditentukan besar rugi tembaga (Pcu) dan konstanta
trafo pada beban nominal, yaitu :
Dari harga Rek dan Xek ini dapat ditentukan rugi tegangan pada trafo saat berbeban.
Wattmeter 1 buah
Power supply AC
A1 W
TT TR
V A2
Tang
W A Ampere
I1 A I2
220 V V
VACPS
c. Tes Polaritas 1
V3
220 V V1 V2
0 – 220V
d. Tes Polaritas 2
V3
V1 V2
220 V
0 – 220V
1) Memastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak rusak, lalu
merangkai peralatan seperti pada gambar 4.1 yaitu gambar percobaan untuk trafo 2
belitan hubung singkat.
2) Mengatur ACPS sebesar 220 V.
3) Mengukur besarnya arus I1 dan I2 dan daya P.
4) Mencatat hasil pengamatan pada tabel.
3) Setelah melaksanakan tes pole, merangkai peralatan seperti gambar 4.2 yaitu rangkaian
percobaan untuk trafo auto hubung singkat.
4) Mengatur ACPS sebesar 220 V.
V1 V2 V3 Keterangan
100 25 125 V3 = V1 + V2
V1 V2 V3 Keterangan
100 25 75 V3 = V1 - V2
Pada percobaan ini trafo yang digunakan adalah trafo berukuran 50 VA agar arusnya juga
kecil.
Jika V3 = V1+V2 maka trafo tersebut bersifat aditif. Pada percobaan kali ini
menggunakan beban berupa resistor geser 330 ; 1,5 A.Prosentase tegangan primer pada saat
terjadi hubung singkat terhadap tegangan nominal dapat ditentukan sebagai berikut :
𝑉ℎ𝑠
𝑋 100%
𝑉𝑛𝑜𝑚
Dari prosentase tegangan hubung singkat terhadap tegangan nominal tersebut di atas
dapat diketahui besar arus hubung singkat yang terjadi bila trafo bekerja pada tegangan
nominal.
Pada percobaan trafo hubung singkat tegangan primer relatif kecil ( antara 0 hingga 15%
dari tegangan nominal ), maka mutual fluks yang dihasilkan oleh inti trafo dapat diabaikan,
sehingga rangkaian pengganti trafo dalam keadaan hubung singkat dapat digambarkan sebagai
berikut :
R ek X ek
V in I hs
Dari rangkaian pengganti tersebut dapat ditentukan besar rugi tembaga (Pcu) dan
konstanta trafo pada beban nominal, yaitu :
𝑃ℎ𝑠 𝑉𝑖𝑛
𝑋𝑒𝑘 = √𝑍 2 𝑒𝑘 − 𝑅 2 𝑒𝑘𝑅𝑒𝑘 = 𝑍𝑒𝑘 =
𝐼ℎ𝑠2 𝐼ℎ𝑠
Dari harga Rek dan Xek ini dapat ditentukan rugi tegangan pada trafo saat berbeban.
2. Urutan percobaan :
a. Memastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik,lalu merangkai
seperti pada gambar rangkaian.
50 𝑉𝐴
=
48 𝑉
IX. Kesimpulan
1. Semakin besar arus hubung singkat maka semakin besar pula tegangan inputnya atau arus
hubung singkat berbanding lurus dengan tegangan input.
2. Arus sisi primer semakin kecil nilainya jika arus hubung singkat (I2) semakin besar atau
arus sisi primer berbanding terbalik dengan arus hubung singkat.
3. Autotrafo hubung singkat mempunya Vin yang lebih tinggi dibandingkan dengan trafo 2
belitan hubung singkat.
4. Autotrafo hubung singkat memiliki nilai arus primer (I1) yang lebih rendah dibandingkan
dengan trafo 2 belitan hubung singkat.