Anda di halaman 1dari 7

Novendra Hidayat: Pemberdayaan Masyarakat Menuju Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Kundi Bersatu....

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MENUJU DESA WISATA


BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI DESA KUNDI BERSATU
KAB. BANGKA BARAT

Novendra Hidayat
Dosen Jurusan Ilmu Politik FISIP Universitas Bangka Belitung

ABSTRAK PENDAHULUAN
Pemberdayaan masyarakat
merupakan salah satu strategi dalam Pemberdayaan masyarakat
pembangunan. Dalam konsep merupakan salah satu strategi dalam
pembangunan, sumber daya manusia pembangunan. Dalam konsep
menjadi hal penting dalam upaya pembangunan, sumber daya manusia
meningkatkan kemandirian dan menjadi hal penting dalam upaya
kekuatan internal dari sumber daya meningkatkan kemandirian dan
materi dan nonmaterial yang ada. kekuatan internal dari sumber daya
Konsep pemberdayaan mencakup materi dan nonmaterial yang ada.
kekuatan sendiri, kemandirian, pilihan Secara konseptual, pemberdayaan
sendiri, kedaulatan hidup sesuai pemberkuasaan (empowerment)
dengan nilai-nilai yang dianut berasal dari kata “power” (kekuasaan
seseorang atau masyarakat, kapasitas atau keberdayaan) (Martono, 2012:
untuk memperjuangkan hak, 261). Sementara itu, Ife (1995)
kemerdekaan, pembuatan keputusan menyatakan bahwa: Empowerment is
sendiri, menjadi bebas, kebangkitan, a process of helping disadvantaged
dan kapabilitas, yang pada dasarnya groups and individual to compete
tertanam dalam nilai dan sistem more effectively with other interests,
keyakinan lokal. Pemberdayaan by helping them to learn and use in
masyarakat menuju desa wisata lobbying, using the media, engaging
berbasis kearifan lokal (budaya, in political action, understanding how
pertanian, kehutanan, budidaya to ‘work the system,’ and so on.
kelautan, dan industri kreatif) menjadi Definisi diatas mengartikan
penting artinya untuk bahwa konsep pemberdayaan
mengembangkan lapangan kerja dan (empowerment) sebagai suatu upaya
berusaha serta meningkatkan memberikan otonomi, wewenang, dan
pendapatan masyarakat. Kundi, Kundi kepercayaan kepada setiap individu
Air Menduyung, dan Kundi Bukit dalam suatu organisasi, serta
Terak, sebagai suatu daerah yang mendorong mereka untuk kreatif agar
memiliki potensi besar untuk dapat menyelesaikan tugasnya sebaik
diberdayakan menjadi daerah yang mungkin. Artinya, sebagai salah satu
lebih berkembang secara sosial dan strategi pembangunan, konsep
ekonomi berbasis budaya, pertanian, pemberdayaan mencakup kekuatan
budidaya laut, dan industri kreatif. sendiri, kemandirian, pilihan sendiri,
kedaulatan hidup sesuai dengan nilai-
Kata Kunci: Pemberdayaan, nilai yang dianut seseorang atau
Pembangunan, Kearifan Lokal. masyarakat, kapasitas untuk
memperjuangkan hak, kemerdekaan,

11
Novendra Hidayat: Pemberdayaan Masyarakat Menuju Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Kundi Bersatu....

pembuatan keputusan sendiri, Terak, sebagai suatu daerah yang


menjadi bebas, kebangkitan, dan memiliki potensi besar untuk
kapabilitas, yang pada dasarnya diberdayakan menjadi daerah yang
tertanam dalam nilai dan sistem lebih berkembang secara sosial dan
keyakinan lokal (World Bank, 1999, ekonomi berbasis budaya, pertanian,
dalam Martono, 2012: 261-262). budidaya laut, dan industri kreatif.
Dengan kata lain, dapat Hasil observasi awal di
diartikan bahwa pemberdayaan lapangan menunjukkan bahwa desa
merupakan suatu upaya untuk Kundi memiliki potensi yang bisa
meningkatkan harkat dan martabat dikembangkan, seperti kebudayaan,
lapisan masyarakat yang saat ini tidak pertanian, hutan,dan lain sebagainya.
mampu untuk melepaskan diri dari Sementara itu, permberdayaan
perangkap kemiskinan dan masyarakat di desa Kundi tidak hanya
keterbelakangan. Atau dapat meliputi penguatan aspek ekonomi
dikatakan pula bahwa pemberdayaan semata, namun juga meliputi
adalah usaha untuk memampukan dan penguatan aspek sosial dan
memandirikan masyarakat. lingkungan.
Di Indonesia sendiri, pemberdayaan Selain itu, pengembangan
masyarakat saat ini menjadi salah satu aspek ekonomi penting guna
fokus utama dalam pembangunan mengembangkan lapangan kerja dan
daerah. Pemberdayaan masyarakat berusaha serta meningkatkan
merupakan salah satu program yang pendapatan dengan memanfaatkan
dilakukan dalam rangka potensi kebudayaan, pertanian,
pengembangan dan pemanfaatan kehutanan, dan industri kreatif.
potensi ekonomi di daerah secara Sementara pengembangan aspek
optimal. Pemberdayaan sendiri sosial menjadi penting artinya guna
ditujukan untuk penguatan ekonomi meningkatkan kualitas suberdaya
masyarakat, yang salah satunya ialah manusia (SDM) melalui peningkatan
penguatan berbasis budaya, pertanian, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
kehutanan, budidaya kelautan, dan (IPTEK), Iman dan Taqwa (IMTAQ)
industri kreatif. Hal ini dilakukan serta sikap dan perilaku. Sedangkan
dengan tujuan utama untuk aspek lingkungan penting guna untuk
meningkatkan kemandirian pelestarian sumberdaya dan kelautan.
masyarakat melalui pengembangan Ketiga aspek tersebut (ekonomi,
kegiatan ekonomi, peningkatan sosial, dan lingkungan) harus
kualitas sumber daya manusia, peran ditunjang oleh kelembagaan sosial
aktif masyarakat, penguatan modal ekonomi yang kuat dan
sosial, dan penguatan kelembagaan dikembangkan secara seimbang agar
sosial ekonomi masyarakat secara kesejahteraan dapat ditingkatkan
berkelanjutan. secara optimal.
Pemberdayaan masyarakat
menuju desa wisata berbasis kearifan A. Rumusan Masalah
lokal (budaya, pertanian, kehutanan, Rumusan masalah yang ingin
budidaya kelautan, dan industri diuraikan lebih lanjut adalah Apa
kreatif) menjadi penting artinya untuk Potensi yang dapat dikembangkan di
mengembangkan lapangan kerja dan Desa Kundi Bersatu (Desa Kundi,
berusaha serta meningkatkan Desa Bukit Terak, Desa Air
pendapatan masyarakat. Kundi, Kundi Menduyung)?
Air Menduyung, dan Kundi Bukit

12
Novendra Hidayat: Pemberdayaan Masyarakat Menuju Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Kundi Bersatu....

B. Metodologi Pelaksanaan Kabupaten Bangka Barat. Desa ini


1. Metode Pelaksanaan dipilih sebagai lokasi pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan ini karena kearifan lokal yang masih
menggunakan metode kualitatif terjaga serta potensi wisata yang
dengan pemetaan sosial (social cukup relevan untuk dipilih sebagai
mapping) dan pendekatan lokasi.
partisipatoris (pemberdayaan
partisipatif). Pemetaan sosial adalah 3. Teknik Pengumpulan Data
salah satu teknik untuk memahami Adapun teknik pengumpulan data
suatu masyarakat atau komunitas yang digunakan dalam pelaksanaan
dengan memetakan permasalahan ini menitikberatkan pada pengamatan
sosial yang sedang dialami, kesadaran terlibat (participant observation),
sosial, modal sosial, persepsi, pola wawancara mendalam (depth
hidup, kebutuhan manusia, dan interview), dan dokumentasi.
kondisi suku bangsa (ritual, adat Pengamatan difokuskan pada
istiadat). Pemetaan sosial diarahkan motivasi, sikap, perilaku, tindakan
untuk menggali kebutuhan yang ada serta makna di balik simbol-simbol
dalam masyarakat/komunitas sebelum yang dapat diamati dari setiap
memutuskan program apa yang cocok individu ataupun kelompok
dan pantas dilaksanakan dalam suatu (Abdullah, 2007). Wawancara
masyarakat (Rudito dan Famiola, mendalam mencoba mengeksplorasi
2008). secara lebih dalam persepsi-persepsi,
Pendekatan partisipatoris pandangan serta pengalaman-
diarahkan untuk mengidentifikasi pengalaman individu maupun kolektif
masalah kehidupan sosial yang terhadap fenomena yang sedang dan
dihadapi masyarakat menurut telah terjadi. Sedangkan dokumentasi
perspektif komunitas untuk kemudian dijadikan alat pendukung bagi
merumuskan solusi bersama validitas data dan informasi.
komunitas itu sendiri. Dengan kata
lain, pendekatan partisipatoris 4. Teknik Analisis Data
berupaya untuk memantik kesadaran Data pelaksanaan program yang
dan keinginan suatu komunitas untuk telah terkumpul dianalisis secara
memahami permasalahan yang kualitatif deskriptif. Metode ini sesuai
dihadapi, kemudian mencari jalan dengan langkah-langkah sebagai
keluar untuk mencapai perubahan berikut: pertama, analisis data
kehidupan. Orientasi perubahan dilakukan dari pengumpulan
kesadaran (mainstream) secara informasi melalui wawancara,
alamiah yang diiringi oleh tindakan kuisioner maupun observasi langsung.
kongkrit untuk mencapai perubahan Kedua, melakukan reduksi data yakni
(pembangunan) dalam sebuah memilih informasi mana yang sesuai
komunitas atau masyarakat dan tidak sesuai dengan permasalahan
merupakan esensi dari pendekatan penelitian. Ketiga, data yang telah
partisipatoris (Fernandes dan Tandon, direduksi dilanjutkan ke tahap
1993). penyajian baik berupa tabel maupun
2. Lokasi Pelaksanaan narasi. Keempat, tahap terakhir
Pelaksanaan program dilakukan di menarik kesimpulan final. Dari
Desa Kundi Bersatu (Desa Kundi, langkah-langkah tersebut terlihat
Desa Air Menduyung, dan Desa Bukit bahwa analisis data dilakukan dalam
Terak), Kecamatan Simpang Teritip, suatu proses yang terjadi secara terus-

13
Novendra Hidayat: Pemberdayaan Masyarakat Menuju Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Kundi Bersatu....

menerus sejak pengumpulan data, industry yang dikembangkan di bagi


reduksi data, penyajian data sampai menjadi dua yaitu olahan makanan
penarikan kesimpulan. dan kerajinan tangan.
Olahan Makanan, olahan
C. Hasil Dan Pembahasan makanan yang kami kembangkan
Pengembangan Ekowisata Hutan yaitu abon dan kemplang. Abon di
bagi menjadi 3 jenis yaitu:
Mangrove 1. Abon Udang
Hutan Mangrove merupakan 2. Abon Cabe
hutan yang hidup di daerah pesisir 3. Abon Kerang
pantai yang masih terkena pasang Kemplang di bagi menjadi 2 jenis
surut nya air laut. Yang mana menjadi yaitu:
tempat hidup berbagai jenis biota 1. Kemplang Udang
seperti kepiting, udang, kerang dll. 2. Kemplang Ikan
Dalam perkembangannya hutan
Mangrove dapat digunakan sebagai Kerajinan Tangan, kerajinan tangan
kawasan wisata alam yang disini sudah ada tetapi mereka belum
mengeksploitasi pesona dari keunikan mempunyai desain kemasan dan
hutan mangrove yang sering disebut disini kami membantu ibu-ibu dalam
“Ekowisata Hutan Mangrove”. mendesain kemasan mereka dan
Pada umumnya, target ekowisata memasarkan produk kerajinan tangan
mangrove adalah edukasi dan yang telah mereka buat atau yang
konservasi, dengan menjadikannya telah ada. Beberapa contoh produk
sebagai media pembelajaran bagi kerajinan tangan dari ibu-ibu PKK
semua kalangan yang bermanfaat bagi yaitu :
kelestarian alam hutan mangrove. 1. Gelang Tangan
Selain itu biasanya pengunjung 2. Tas Rajutan
sekedar melakukan tracking 3. Vas Bunga
menyusuri kawasan hutan atau justru 4. Kotak Tissue
menjadikan kawasan ini sebagai 5. Kalung
lokasi pemotretan. Oleh karena itu, 6. Gantungan kunci
Pemanfa’atan Hutan Mangrove 7. Pin/Bross
menjadi objek wisata ini kami
fokuskan ke dalam program pokok Mangrove Education
(utama), karena sangat berpotensi Sosialisasi ini dilakukan pada
sekali Mengingat Hutan Mangrove di siswa dan siswi SDN 14 tentang
Desa Air Menduyung ini masuk pengenalan fungsi mangrove sejak
dalam kawasan Hutan Konservasi dini sehingga siswa dan siswi SDN 14
yang menjadikannya selalu terjaga Simpang Teritib agar lebih mencintai
dan masih alami. mangrove dan disertai dengan
menjumpai lokasi hutan mangrove
Home Industry agar dapat mengenal spesies dari
Home industry merupakan produk beberapa jenis mangrove yang ada
rumahan berupa barang atau juga dilokasi tersebut. Sosialiasi Tentang
perusahaaan kecil. Dikatakan Pengenalan Hutan Mangrove Secara
perusahaan kecil karena jenis Ekologis Dan Ekonomis Kepada
kegiatan ekonomi ini di pusatkan di Pemuda Dan Pemudi Desa Kundi Air
rumah. Home industry merupakan Menduyung. Sosialisasi ini dilakukan
salah satu program utama. Home pada pemuda dan pemudi desa air

14
Novendra Hidayat: Pemberdayaan Masyarakat Menuju Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Kundi Bersatu....

menduyung agar dapat mengenal Diantara tujuh bersaudara tersebut


mangrove dari segi ekologis dan putrid bungsu selalu dimarahi oleh
ekonomis. Jika dilihat dari segi kakak-kakaknya. Menurut para
ekologis ada banyak keuntungan leluhur kun itu artinya jadi, oleh
mangrove tersebut begitupun dari segi karenanya tusuk konde tersebut
ekonomis yang dapat dijadikan tumbuh jadi Batang Kundi.
sebagai tempat wisata oleh
masyarakat setempat sehingga dapat Sedekah Kampong
menambah perekonomian masyarakat Makna dari Sedekah Kampong
setempat, sosialisasi ini juga menurut cerita leluhur adalah
dilangsungkan untuk pembentukan perayaan atau pesta khitanan anak
komonitas sahabat mangrove Suku Jering. Perayaan dan pesta itu
sehingga ada komonitas pemuda terdapat arak-arakan yang mengiringi
pecinta mangrove yang menjaga jalannya ritual pesta tersebut. Sedekah
kelestarian hutan mangrove tersebut. kapong juga dimaknai sebagai acara
syukuran pengantin dan Khatam
Pemagaran Batu Betakup Mengaji orang-orang Suku Jering.
Kisah Batu Betakup dulunya Sedekah kapong biasanya juga
adalah kisah seorang istri dari yang menyuguhi berbagai atraksi khas
menunggu suaminya pulang dari yang dilakukan oleh masyarakat lokal
Palembang. Suaminya adalah Bujang yaitu Pencak Silat dan hiburang
Semayung Putra dari Seorang anak seperti Band/Orgen Tunggal.
raja. Seraya menunggu suaminya
pulang sang istri menunggu sambil Pembesaran Kerang Dara
duduk diatas Batu Betakup. Mengapa (Anandara granossa)
disebut Batu Betakup? Karena akar Indonesia merupakan negara
yang berada di Batu tersebut putus kepulauan terbesar di dunia dan
dan kemudian Batu itu tertutup, oleh memiliki panjang pantai mencapai
masyarakat lokal tertutup itu disebut 81.000 km. Dengan demikian, potensi
betakup karena istri dari Bujang lestari sumber daya perikanan laut
Semayung telah tertangkup oleh Batu. Indonesia diperkirakan sebesar 6,40
Sampai saat ini di batu betakup juta ton per tahun. Salah satunya di
dianggap mistis dengan putri Desa kundi terak, Bangka barat, yang
penunggu batu yang istri bujang tidak terlepas dari komoditas kerang
semayung. Konon katanya, Batu dara yang terkenal di daerah itu.
Betakup ini pernah terbuka karena Pembesaran kerang dara sudah
dicungkil dengan jarum Cina. Selain menjadi kebiasaan beberapa
itu Batu Betakup ini pernah di petambak di sana. Di desa tersebut,
sembah oleh orang Cina untuk ritual ada sekitar 60 ha tambak kerang yang
adat Sembahyang Cina. diusahakan oleh 55 orang dan setiap
harinya ada 0,5-2 ton kerang darah
Pemagaran Batang Kundi hasil budi daya dan hasil tangkapan
Batang Kundi oleh orang lokal alam. Budidaya kerang darah sudah
disebut Kayu Kundi. Konon katanya dilakukan masyarakat di pantai dan
Batang Kundi ini berasal dari tusuk tambak. Budi daya kerang di laut
konde yang terbuat dari kayu. Tusuk yang baru termanfaatkan sekitar 20 ha
konde tersebut di tancapkan di salah (dari potensi yang ada seluas 300 ha)
satu pohon oleh seorang diantara yang berada di sepanjang pantai
tujuh kakak adik yang ingin mandi. Kundi terak.

15
Novendra Hidayat: Pemberdayaan Masyarakat Menuju Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Kundi Bersatu....

dilakukan mahasiwa KKN ditujukan


Rumpon Ikan untuk menyatukan ketiga desa, di
Kontruksi rumpon yang kami buat mana peraturan di buat oleh 3 kepala
berbentuk segi tiga berbahan ban desa yaitu kades kundi, kades air
bekas ,kayu serta daun kelapa dengan menduyung dan kades bukit terak.
ukuran panjang 2,5 meter,tinggi 2 Hal ini di karenakan dipisahkan
meter,dan lebar 1,5 meter. Rumpon secara administrati menjadi 3 desa,
berfungsi sebagai alat pengumpul semenjak dilakukan pemekaran
ikan untuk membantu para nelayan wilayah pada tahun 2009. Oleh
dalam meningkatkan hasil tangkapan karena itu untuk menyatukan ke 3
ikan. Setelah rumpon di pasang dalam desa ini diperlukanya sebuah
waktu 1 bulan, rumpon sudah bisa peraturan yang di keluarkan oleh
manfaatkan sebagai media pengumpul kepala desa bersama dalam rangka
ikan. menjaga persatuan masyarakat kundi
bersatu, dan juga dalam hal
Perintisan Hutan Wisata pengelolaan sumber daya alam, adat
Perintisan hutan wisata istiadat, dan kebudayaan yang
merupakan program kerja dengan melekat pada masyarakat agar tetap
kegiatan mengolah hutan menjadi menjadi satu.
hutan wisata yang dilengkapi
berbagai fasilitas antara lain saung D. Kesimpulan
yang terbuat dari bambu, jembatan
gantung, trek sebagai akses jalan Selama pelaksanaan program
mengelilingi hutan rimba, dan pengabdian yang sedang berlangsung
jembatan kayu. Merupakan program di Desa Air Menduyung, Desa Kundi,
kerja dengan kegiatan mengelola dan Desa Bukit Terak Kecamatan
destinasi wisata air panas yang ada di Simpang Teritip Kabupaten Bangka
desa Kundi tanpa merubah keasrian Barat Terdapat beberapa program
akses menuju ke air panas tersebut. yang sudah dileksanakan, yaitu:
Adapun konsep dalam perintisan air 1. Program ekowisata
panas yaitu mempertahankan keasrian mangrove
dan kealamian lingkungan yang ada. 2. Program home industri
Bentuk kegiatan pengembangan 3. Pengembangan ekowisata
kearifan lokal ini adalah pembuatan pantai
akses menuju air panas yaitu 4. Penentuan spot diving dan
jembatan kayu, rumah pohon, snorkling serta
dermaga, trek menuju air panas, serta 5. Penurunan rumpon ikan
jembatan gantung. Pengembangan 6. Pembesaran kerang dara
kearifan lokal merupakan program 7. Pembuatan perdes serta
kerja cadangan yang dilaksanakan 8. Pemanfaatan hutan rimba
karena program pemanfaatan lahan sebagai wisata hiking dan
desa yang akan digarap sebagai outbound.
agrowisata masih digunakan oleh - Pemetaan Budaya
masyarakat desa. - Pengembangan produk
lokal
Pengajuan Draft Peraturan Kepala - Pemetaan wilayah
Desa Bersama - Pemanfa’atan lahan
Penyusunan dan pengajuan draf desa sebagai
peraturan kepala desa bersama yang agrowisata

16
Novendra Hidayat: Pemberdayaan Masyarakat Menuju Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Kundi Bersatu....

Adapun dalam persentase Sosial. Bandung: Rekayasa


pengerjaan program utama dan Sains.
tambahan dapat terselesaikan 100%
dengan waktu pengerjaan 35 hari
masa pengabdian di Desa Kundi
Bersatu.

E. Saran
Rekomendasi yang dapat kami
sampaikan dalam hal ini adalah
terbentuknya suatu satuan kerja dalam
mengelola potensi-potensi yang ada
di desa kundi terak ini berkompeten
di masing-masing sektor yang
menjadi prioritas utama. Oleh karena
itu diperlukan dukungan pemerintah
daerah serta koordinasi antar elemen
masyarakat serta pemerintah desa
untuk menciptakan lapangan
pekerjaan baru yang memiliki daya
saing untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat menuju
desa mandiri dan sejahtera.
Kali ini saya ingin menyampaikan
ucapan terimakasih kepada semua
pihak yang telah terkait dan turut
membantu, kepada semua pihak yang
telah mendanai program ini, tanpa
bantuan tersebut hal ini tidak dapat
dilakukan dengan baik dan mencapai
target yang telah ditentukan.

F. Daftar Pustaka
Abdullah, Irwan, 2007, Pengantar
Metode Penelitian
Kualitatif, Yogyakarta:
Handout Pascasarjana
UGM.
Fernandes, Walter dan Tandon,
Rajesh, 1993, Riset
Partisipatoris Riset
Pembebasan, Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Rudito, Bambang, dan Famiola,
Melia. 2008, Social
Mapping Metode Pemetaan

17

Anda mungkin juga menyukai