Anda di halaman 1dari 38

IMPLEMENTASI ALGORITMA SIMPLE

MULTI
ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE PADA
SISTEM REKOMENDASI PENGANGKATAN
PENGAWAS SEKOLAH PADA DINAS
PENDIDIKAN SULAWESI SELATAN

Usulan Penelitian untuk Skripsi


Program Studi Sistem Informasi
Jurusan Sistem Informasi

Disusun Oleh :

ANDI ACHMAD TAMIMI (191002)

KORNELIUS DASSI (191006)

UNIVERSITAS DIPA MAKASSAR


2021
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Judul Proposal

IMPLEMENTASI ALGORITMA SIMPLE MULTI


ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE PADA
SISTEM REKOMENDASI PENGANGKATAN
PENGAWAS SEKOLAH PADA DINAS
PENDIDIKAN SULAWESI SELATAN

Disusun oleh

ANDI ACHMAD TAMIMI (191002)

KORNELIUS DASSI (191006)

Telah disetujui untuk dipertahankan

Pembimbing I

HERLINDA, ST., MT.


NIDN. 05207105

Pembimbing II

Dr. Abdul Rauf, SH., MH.


NIDN. 0924097202

ii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................ii

KATA PENGANTAR..........................................................................................iii

DAFTAR ISI .........................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................vii

DAFTAR TABEL ..............................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................2

1.3 Batasan Masalah.............................................................................3

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian......................................................3

1.4.1 Tujuan Penelitian....................................................3

1.4.2 Manfaat Penelitian..................................................3

1.5 Sistematika Penulisan.....................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Pikir...................................................................................5

2.2. Landasan Teori..................................................................................6

2.2.1 Definisi Implementasi.............................................................6

2.2.2 Definisi Sistem Rekomendasi.................................................6

2.2.3 Definisi Pengawas Sekolah.....................................................7

2.2.4 Definisi Algoritma Simple Multi Attribute rating technique

(SMART).................................................................................8

v
vi

Halaman

2.2.5 Website.................................................................................13

2.2.6 MySQL.................................................................................14

2.2.7 Alat Desain Unified Modeling Language (UML).................15

2.2.8 Pengujian Black Box.............................................................20

2.2.9 Penelitian Sebelumnya..........................................................21

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian.........................................................23

3.2 Jenis Penelitian.............................................................................23

3.3 Teknik Pengumpulan Data...........................................................23

3.4 Alat dan Bahan Penelitian............................................................24

3.4.1 Alat Penelitian........................................................................24

3.4.2 Bahan Penelitian.....................................................................24

3.5 Metode Pengujian Perangkat Lunak............................................24

3.6 Tahap Penelitian...........................................................................26

3.7 Rancangan Jadwal Penelitian............................................................27

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halama

Gambar 2.1 Kerangka Pikir...........................................................................5

vii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Hitung.............................................................................................10

Tabel 2.2 Normalisasi ...................................................................................12

Tabel 2.3 Uji .................................................................................................12

Tabel 2.4 Simbol Use Case Diagram.............................................................16

Tabel 2.5 Simbol Activity Diagram...............................................................17

Tabel 2.6 Simbol Sequence Diagram.............................................................18

Tabel 2.7 Simbol Class Diagram...................................................................19

Tabel 3.1 Perangkat Keras yang digunakan..................................................24

Tabel 3.2 Perangkat Lunak yang digunakan..................................................24

Tabel 3.3 Skenario Pengujian Black box........................................................25

Tabel 3.4 Rancangan Jadwal Penelitian.........................................................28

viii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

nikmat, karunia dan limpahan rahmat-Nya yang telah memberikan kekuatan

kepada penulis sehingga Proposal ini dapat diselesaikan, yang merupakan salah

satu persyaratan dalam penyelesaian pendidikan Strata Satu di Universitas Dipa

Makassar.

Dalam penyusunan proposal ini berbagai hambatan dan keterbatasan

dihadapi oleh penulis mulai dari tahap persiapan sampai dengan penyelesaian

tulisan, namun berkat bantuan bimbingan dan kerja sama berbagai pihak,

hambatan dan kesulitan tersebut dapat teratasi.

Oleh karena itu perkenankanlah penulis dengan segala kerendahan hati

menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang tak

terhingga kepada:

1. Dr. Jhony W. Soetikno, SE,MM. selaku Rektor Universitas Dipa Makassar.

2. Sitti Aisa, S.Kom, M.T. selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi program studi

strata satu (S1) Universitas Dipa Makassar.

3. Dr. Abdul Rauf, SH., MH. selaku Pembimbing I, yang telah membimbing

penulis dalam penyelesaian proposal ini.

4. Andi Irmayana, S.Kom., MT. selaku Pembimbing II, yang telah banyak

memberikan bimbingan dan arahan penulis dalam penyelesaian proposal ini.

5. Dosen Universitas Dipa Makassar yang telah mendidik dan mengajarkan

berbagai disiplin ilmu kepada penulis.

6. Kedua orang tua tercinta yang tak bosan-bosannya memberikan nasehat

dan dukungan yang tidak dapat kami nilai dalam bentuk apapun. Semoga

iii
iv

Tuhan selalu senantiasa melimpahkan kesehatan dan kesejahteraan bagi

beliau, Amin.

7. Untuk semua teman-teman tanpa terkecuali yang tidak dapat disebutkan

namanya, terimakasih untuk setiap bantuan yang telah kalian berikan kepada

penulis.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih banyak terdapat

kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran

yang membangun, dan semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi yang

membacanya. Akhirnya teriring do’a dan harapan semoga segala bantuan yang

telah diberikan baik materil maupun moril mendapat imbalan di sisi Tuhan

YME dan bermanfaat bagi kita semua. Amin

Makassar, 01 Maret 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dinas Pendidikan Sulawesi selatan merupakan unsur pelaksana urusan

pemerintahan bidang pendidikan. Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan membawahi

beberapa bidang diantaranya adalah bidang pengawas sekolah SMA/SMK/SLB

sederajat. Kegiatan yang ada pada bidang pengawas sekolah tersebut salah

satunya yaitu merekomendasikan pengangkatan pengawas sekolah, dimana proses

rekomendasi yang ada saat ini proses penyeleksiannya masih belum efektif.

Permasalahan yang dihadapi dalam proses rekomendasi pengangkatan

pengawas sekolah yaitu pada penilaian beberapa kriteria sebagai syarat, dengan

cara memeriksa satu persatu berkas masing-masing calon pengawas. Adapun

kriteria yang akan dinilai pada proses pengangkatan pengawas sekolah yaitu status

tenaga pengajar, sertifikat pendidik, pengalaman mengajar, lama jabatan, status

gelar pendidikan, keahlian pengawasan, pangkat, usia, dan ujian seleksi.

Perkembangan teknologi website saat ini dapat digunakan untuk melakukan

proses komputasi yang dapat menghasilkan sebuah rekomendasi. Hal tersebut

dapat dimanfaatkan untuk melakukan proses rekomendasi pengangkatan

pengawas dengan melakukan pembobotan setiap kriteria. Salah satu metode yang

dapat digunakan untuk melakukan pembobotan kriteria untuk menghasilkan

sebuah rekomendasi yaitu algoritma Simple Multi Attribute Rating Technique,

dimana teknik pengambilan keputusan multi kriteria ini didasarkan pada teori

bahwa setiap alternatif terdiri dari sejumlah kriteria yang memiliki nilai-nilai dan

1
2

setiap kriteria memiliki bobot yang menggambarkan seberapa penting ia

dibandingkan dengan kriteria lain. Pembobotan ini digunakan untuk menilai setiap

alternatif agar diperoleh alternatif terbaik.

Berdasarkan latar belakang diatas maka dibuat penelitian dengan judul

“Implementasi Algoritma Simple Multi Attribute Rating Technique Pada Sistem

Rekomendasi Pengangkatan Pengawas Sekolah Pada Dinas Pendidikan Sulawesi

Selatan”. Diharapkan dengan adanya penelitian tersebut dapat membantu pihak

Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan dalam memberikan rekomendasi

pengangkatan pengawas sekolah.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka

rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana agar Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan dengan mudah

mendapatkan rekomendasi pengangkatan pengawas sekolah?

2. Bagaimana proses penilaian dan pembobotan setiap kriteria guru dan kepala

sekolah untuk menjadi calon pengawas sekolah?


3

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah data yang akan

dikelolah sebagai data sampel adalah data pengajuan pengawas periode yang telah

berlalu.

1. Data pengajuan pengawas periode yang telah berlalu.

2. Khusus untuk SMA/SMK/SLB sederajat.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan penelitian ini adalah :

1. Merancang aplikasi sistem rekomendasi pengangkatan pengawas sekolah

berbasis web pada Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan.

2. Mengimplementasikan Algoritma Simple Multi Attribute Rating Technique

dalam proses pembobotan beberapa kriteria guru dan kepala sekolah untuk

menjadi calon pengawas sekolah.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini :

1. Terhadap akademik, dapat menjadi acuan didalam melakukan penelitian

selanjutnya yang relevan dengan penelitian ini.

2. Terhadap tempat penelitian, dari hasil penelitian ini diharapkan dengan adanya

aplikasi tersebut dapat membantu pihak Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan

dalam rekomendasi pengangkatan pengawas sekolah.

3. Terhadap penulis, sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pada

jurusan Sistem Informasi Universitas Dipa Makassar.


4

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan mengenai pembahasan masalah dan

penyelesaiannya akan diuraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang, pokok masalah, batasan

masalah, tujuan, dan manfaat penelitian, serta sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas landasan teori yang digunakan meliputi

kerangka pikir dan landasan teori.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai waktu dan tempat penelitian, jenis

penelitian, teknik pengumpulan data, alat dan bahan penelitian, alat

desain dan pengujian sistem, serta tahap dan jadwal penelitian.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Pikir

Kerangka pikir penelitian ini dibuat dalam bentuk skema seperti pada

Gambar 2.1 di bawah ini.

Dinas pendidikan Sulawesi selatan merupakan unsur pelaksana urusan


pemerintahan bidang pendidikan. Dinas pendidikan Sulawesi Selatan
membawahi beberapa bidang diantaranya adalah bidang pengawas sekolah
SMA/SMK/SLB sederajat. Kegiatan yang ada pada bidang pengawas sekolah
tersebut salah satunya yaitu merekomendasikan pengangkatan pengawas
sekolah, dimana proses rekomendasi yang ada saat ini proses penyeleksiannya
masih belum efektif.

Bagaimana agar Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan dengan mudah


mendapatkan rekomendasi pengangkatan pengawas sekolah dan bagaimana
proses penilaian dan pembobotan setiap kriteria calon pengawas sekolah

Merancang sebuah Sistem Rekomendasi Pengangkatan Pengawas


Sekolah Pada Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan dan
mengimplementasikan Algoritma Simple Multi Attribute Rating
Technique dalam proses pembobotan beberapa kriteria yaitu status
tenaga pengajar, sertifikat pendidik, pengalaman mengajar, lama
jabatan, status gelar pendidikan, keahlian pengawasan, pangkat, usia
dan ujian seleksi.
.

Diharapkan dengan aplikasi yang dibangun dapat membantu pihak Dinas


Pendidikan Sulawesi Selatan dalam rekomendasi pengangkatan pengawas
sekolah.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

5
6

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Definisi Implementasi

Menurut Arinda Firdianti, M.Pd.I (2018:32) “Implementasi secara

sederhana dapat diartikan sebagai pelaksanaan atau penerapan. Sebagaimana yang

ada di dalam kamus besar bahasa Indonesia, implementasi berarti penerapan.”

2.2.2 Definisi Sistem Rekomendasi

Menurut Riandaka Rizal Hikmah R, Roni Andarsyah, M. Harry K. Saputra

(2020:7) “Sistem rekomendasi adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk

memprediksi suatu item yang menarik bagi penggunanya tergantung dari item

yang ditawarkan dari sistem tersebut.”

Sistem rekomendasi adalah suatu program yang melakukan prediksi

sesuatu item, seperti rekomendasi film, musik, buku, berita dan lain sebagainya

yang menarik user. Sistem ini berjalan dengan mengumpulkan data dari user

secara langsung maupun tidak.

Pengumpulkan data secara langsung dapat dilakukan sebagai berikut :

1. Meminta user untuk melakukan rating pada sebuah item.

2. Meminta user untuk melakukan rangking pada item favorit setidaknya

memilih satu item favorit.

3. Memberikan beberapa pilihan item pada user dan memintanya memilih yang

terbaik.

4. Meminta user untuk mendaftar item yang paling disukai atau item yang tidak

disukainya.
7

Pengumpulan data dengan tidak langsung berhubungan dengan seorang

user, dilakukan dengan cara seperti berikut:

1. Mengamati item yang dilihat oleh seorang user pada sebuah web e-commerce.

2. Mengumpulkan data transaksi pada sebuah toko online.

Data hasil pengumpulan, kemudian dilakukan perhitungan dengan

algoritma tertentu yang kemudian hasil tersebut dikembalikan lagi kepada user

sebagai sebuah rekomendasi item dengan parameter dari user tersebut. Sistem

rekomendasi juga merupakan salah satu alternatif sebagai mesin pencari suatu

item yang dicari oleh user.

2.2.3 Definisi Pengawas Sekolah

Menurut Ruth MA Widianti (2017:99)

“Pengawas sekolah merupakan salah satu tenaga kependidikan yang


posisinya memegang peran yang sangat siginifikan dan strategis dalam
meningkatkan profesionalisme guru, kepala sekolah, dan mutu pendidikan.
Oleh karena itu pengawas sekolah dituntut memiliki kemampuan secara
profesional dalam menjalankan tugasnya.”

Tugas pokok pengawas sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan

akademik dan managerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan

program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan delapan

standar nasional pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional

guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan dan pelaksanaan tugas

kepengawasan di daerah khusus.


8

2.2.4 Definisi Algoritma Simple Multi Attribute Rating Technique

Menurut Dicky Nofriansyah dan Sarjon Defit (2017:27)

“SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) merupakan metode


pengambilan keputusan yang multiatribut yang dikembangkan oleh
Edward pada tahun 1977. Teknik pembuatan keputusan multiatribut ini
digunakan untuk mendukung pembuat keputusan dalam memilih antara
beberapa alternatif. Setiap pembuat keputusan harus memilih sebuah
alternatif yang sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Setiap
alternatif terdiri dari sekumpulan atribut dan setiap atribut mempunyai
nilai-nilai. Nilai ini di rata-rata dengan skala tertentu.”

Setiap atribut mempunyai bobot yang menggambarkan seberapa penting

dibandingkan dengan atribut lain. Pembobotan dan pemberian peringkat ini

digunakan untuk menilai setiap alternatif agar diperoleh alternatif terbaik.

Pembobotan pada SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique)

menggunakan skala antara 0 sampai 1, sehingga mempermudah perhitungan dan

perbandingan nilai pada masing-masing alternatif. Model yang digunakan dalam

SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) yaitu :


m
U(ai) = ∑ w j ui ( ai ) , i=1,2,…m
j=1

Keterangan:

w j = nilai pembobotan kriteria ke- j dan k kriteria

U(ai)= nilai utility kriteria ke-i untuk kriteria ke-i

Dimana i= 1, 2,…m

Adapun algoritma penyelesaian dari Metode SMART (Simple Multi

Attribute Rating Technique) yaitu sebagai berikut:

1. Langkah 1 : Menentukan Jumlah Kriteria dari Keputusan yang akan

diambil.
9

2. Langkah 2 : Sistem secara default memberikan nilai 0-100 berdasarkan

prioritas yang telah diinputkan kemudian dilakukan normalisasi.

wj
Normalisasi¿
∑ wj
3. Langkah 3 : Memberikan nilai kriteria untuk setiap alternatif

4. Langkah 4 : Menghitung nilai Utility untuk setiap kriteria masing-masing

(Cmax−Cout i)
Ui(ai) =100 %
(Cmax−Cmin)

Keterangan:

Ui (ai) = nilai utility kriteria ke-1 untuk kriteria ke-i

Cmax = nilai kriteria maksimal

Cmin = nilai kriteria minimal

Cout i= nilai kriteria ke-i

5. Langkah 5 : Menghitung nilai akhir dan melakukan Perangking

Contoh soal :
Suatu perusahaan A ingin mempromosikan jabatan tertentu. Akan tetapi
pihan PSDM (Pengembangan Sumber Daya Manusia) agak kesulitan
dengan banyaknya kriteria - kriteria yang disediakan oleh perusahaan
tersebut. Disini ada 6 kriteria dan nilai utility yang sudah ditentukan, dan
bisa diganti sesuai dengan kebutuhan. Jadi kriteria dan nilai disusuaikan
dengan kebutuhan.
10

Tabel 2.1 Hitung

No Kriteria Nilai Bobot(Wj)


1 Pengalaman / masa kerja
35-25 tahun 100 30%
25-24 tahun 75
5-14 tahun 50
< 4 tahun 0
2 Nilai prestasi kerja
A 100 40%
B 80
C 60
D 40
E 10
3 Kesehatan
Sangat Baik 100 10%
Baik 80
Cukup 60
Kurang 40
Sangat Kurang 10
4 Usia
>40 Tahun 100 5%
35-41 Tahun 75
28-34 Tahun 50
21-27 Tahun 25
<21 Tahun 0
5 Tanggung jawab
Ya 100 10%
Tidak 0
6 Nilai fisik
Tidak cacat 100 5%
cacat 0
Sumber : Irwan Ukkas, Heny Pratiwi, Dessy Purnamasari(2017:3)

langkah selanjutnya normalisasikan bobot kriterianya sesuai dengan


kebutuhan. Normalisasi didapat dari:
1) Kriteria pengalaman / masa kerja memiliki bobot 30 %
2) Kriteria nilai prestasi kerja memiliki bobot 40 %
3) Kriteria kesehatan memiliki bobot 10%
4) Kriteria usia memiliki bobot 5%
11

5) Kriteria tanggung jawab memiliki bobot 10%


6) Kriteria nilai fisik memiliki bobot 5%

wj
Rumus normalisasi adalah :
∑ wj
Keterangan :

w j = nilai pembobotan kriteria ke-j dan k kriteria

Cara mendapatkan nilai normalisasi sebgai berikut :

30
1). Normalisasi = = 0,3
100

Keterangan : 30 adalah nilai bobot kriteria pengalaman/masa kerja, 100


adalah nilai bobot keseluruhan.

40
2). Normalisasi = = 0,4
100

Keterangan : 40 adalah nilai bobot kriteria nilai prestasi kerja, 100 adalah
nilai bobot keseluruhan.

10
3). Normalisasi = = 0,1
100

Keterangan : 10 adalah nilai bobot kriteriatan kesehatan, 100 adalah nilai


bobot keseluruhan.

5
4). Normalisasi = = 0,05
100

Keterangan : 5 adalah nilai bobot kriteria usia, 100 adalah nilai bobot
keseluruhan.

10
5). Normalisasi = = 0,1
100
12

Keterangan : 10 adalah nilai bobot kriteria tanggung jawab, 100 adalah


nilai bobot keseluruhan.

5
5). Normalisasi = = 0,05
100

Keterangan : 5 adalah nilai bobot kriteria nilai fisik, 100 adalah nilai
bobot keseluruhan.

Tabel 2.2 Normalisasi

No Kriteria Bobot(Wj) Normalisasi


1 Pengalaman kerja 30% 0,3
2 Nilai prestasi kerja 40% 0,4
3 Kesehatan 10% 0,1
4 Usia 5% 0,05
5 Tanggung jawab 10% 0,1
6 Nilai fisik 5% 0,05
Sumber : Irwan Ukkas, Heny Pratiwi, Dessy Purnamasari(2017:5)

lalu diuji cobakan ke 4 pegawai.

Tabel 2.3 Uji

No Nama Nilai utility Normalisasi Hasil akhir Rekomendas


i
Ui(ai) =100 Wj/∑Wj m

(Cmax−Cout i) U(ai) = ∑ = Wj Ui (ɑ )
1 i
j
(Cmax−Cmin)
% i=1,2,…m

1 Uji Nilai kriteria 1=75 0,3 84,5 Sangat layak


coba 1
Nilai kriteria 2 =80 0,4
Nilai kriteria 3=100 0,1
Nilai kriteria 4=100 0,05
Nilai kriteria 5=100 0,1
Nilai kriteria 6=100 0,05

2 Uji Nilai kriteria 1=50 0,3 61 Dipertimbang


13

coba 2 Nilai kriteria 2 =40 0,4 kan


Nilai kriteria 3=100 0,1
Nilai kriteria 4=100 0,05
Nilai kriteria 5=100 0,1
Nilai kriteria 6=100 0,05

No Nama Nilai utility Normalisasi Hasil akhir Rekomendas


m i
Ui(ai) =100 Wj/∑Wj
(Cmax−Cout i) U(ai) = ∑ = Wj Ui (ɑ )
1 i
j
(Cmax−Cmin)
% i=1,2,…m

3 Uji Nilai kriteria 1=75 0,3 71,25 Layak


coba 3
Nilai kriteria 2 =60 0,4
Nilai kriteria 3=60 0,1
Nilai kriteria 4=75 0,05
Nilai kriteria 5=100 0,1
Nilai kriteria 6=100 0,05

4 Uji Nilai kriteria 1=50 0,3 40,5 Tidak layak


coba 4
Nilai kriteria 2 =10 0,4
Nilai kriteria 3=40 0,1
Nilai kriteria 4=50 0,05
Nilai kriteria 5=100 0,1
Nilai kriteria 6=100 0,05
Sumber : Irwan Ukkas, Heny Pratiwi, Dessy Purnamasari(2017:5)

Dari hasil uji coba pada 4 pegawai hanya 2 orang yang dinyatakan layak,
karena mendapatkan nilai tinggi pada bobot 1 (30%) dan bobot 2 (40%).
Sementara 2 lainnya yang dinyatakan tidak layak dan dipertimbangkan
dikarenakan nilai pada bobot 1 dan 2 kurang mendapatkan hasil yang
maximal. Maka dapat disimpulkan bahwa bobot sangatlah berpengaruh
dalam perhitungan ini.

2.2.5 Website

Menurut Yuhefizar, S.Kom lr (2017:2)


14

“Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam


sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya
dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Hubungan
antara satu halaman web dengan halaman web yang lainnya disebut
dengan hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung
disebut hypertext”.

Seiringan dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat,

website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam

pengelompokkan jenis web, lebih diarahkan berdasarkan pada fungsi, sifat dan

bahasa pemrograman yang digunakan.

Jenis-jenis web berdasarkan sifatnya adalah;

1. Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyedi-kan content

atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Misalnya website berita,

seperti, www.kompas.com, www.detik.com, www.polinpdg.ac.id, dan

lain-lain.

2. Website statis, merupakan website yang contentnya sangat jarang diubah.

Misalnya, web profile organisasi, dan lain-lain.

2.2.6 MySQL

Menurut Solichin Achmad  (2016:85) “MySQL adalah sebuah perangkat

lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management

system) atau DBMS yang multithread, multl-user, dengan sekltar 6 juta instalasi

dl seluruh dunla”. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat

lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka

Juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana

penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sepertl Apache yang

merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta
15

untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan

disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL

AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang

Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David

Axmark Allan Larsson dan Michael "Monty" Widenius.

Beberapa kelebihan MySQL antara lain :

1. Free (bebas di download)

2. Stabil dan tangguh

3. Fleksibel dengan berbagai pemrograman

4. Security yang baik

5. Dukungan dari banyak komunitas

6. Kemudahan management database.

7. Mendukung transaksi

8. Perkembangan software yang cukup cepat.

2.2.7 Alat Desain Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language terbagi menjadi sembilan diagram yang

masing-masing memiliki aturan-aturan tertentu dalam penyusunan. Diagram-

diagram tersebut tersusun atas sejumlah elemen grafik yang saling membentuk

satu kesatuan dalam pemodelan software. Masing-masing diagram UML

mempresentasikan berbagai sudut pandangan terhadap sistem dan mendefenisikan

apa yang dikerjakan oleh sistem, bukan bagaimana sistem berkerja.

Kesembilan diagram UML tersebut dibagi menjadi tiga kelompok

berdasarkan fungsinya, yaitu :


16

1. Diagram untuk requirement dan desain, terdiri dari tujuh diagram, di

antaranya adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram,

Object Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, State Diagram.

2. Diagram mengenai organisasi umum software, terdiri dari satu diagram, yaitu

Diagram Package

3. Diagram untuk implementasi, terdiri dari suatu diagram, yaitu Component &

Deployment Diagram.

Beberapa penjelasan dari diagram UML adalah sebagai berikut:

1. Use Case Diagram

Mesran, Surya Darma Nasution, Fince Tinus Waruwu (2019:8), “Use case

atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem

informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara

satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use

case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah

sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

Syarat penamaan pada use case adalah didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat

di pahami.

Tabel 2.4 Simbol Use Case Diagram

NAMA
NO SIMBOL DESKRIPSI
KOMPONEN
Fungsionalitas yang disediakan
1. Use Case sistem sebagai unit-unit yang saling
bertukar pesan antar unit atau faktor.
Orang, proses,atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi
2. Aktor/Actor yang akan dibuat diluar sistem
informasi yang akan dibuat itu
sendiri, jadi walaupun simbol dari
aktor belum tentu merupakan orang,
17

NAMA
NO SIMBOL DESKRIPSI
KOMPONEN
biasanya digunakan menggunakan
kata benda di awal frase nama aktor.
3. Asosiasi/Associ Komunikasi antara aktor dan use
aton case yang berpartisipasi pada use
case atau use case memiliki interaksi
dengan aktor.
4. Include Menspesifikasikan bahwa use case
sumber secara eksplisit.

5. Generalisasi/Ge Hubungan generalisasi antara dua


neralization buah use case dimana fungsi yang
satu adalah fungsi yang telah umum
dari lainnya.
6. Extensi/Extend Menspesifikasikan bahwa use case
target memperluas perilaku dari use
case sumber pada suatu titik yang
diberikan.
Sumber : Mesran, Surya Darma Nasution, Fince Tinus Waruwu (2019:9)

2. Activity Diagram

Mesran, Surya Darma Nasution, Fince Tinus Waruwu (2019:10),

“Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja)

atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada

perangkat lunak. Perlu diperhatikan bahwa diagram aktifitas menggambarkan

aktifitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat

dilakukan oleh sistem”.

Tabel 2.5 Simbol Activity Diagram

NAMA
NO SIMBOL DESKRIPSI
KOMPONEN
1. Satus awal Status awal aktivitas sistem,
sebuah diagram aktivitas
memiliki sebuah status awal.

2. Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem,


aktivitas biasanya diwali dengan
kata kerja.
18

NAMA
NO SIMBOL DESKRIPSI
KOMPONEN
3. Percabangan/Decisio Asosiasi percabangan dimana
n jika ada pilihan aktivitas lebih
dari satu.
4. Penggabungan/Join Asosiasi penggabungan dimana
lebih dari satu aktivitas
digabungkan menjadi satu.
5. Stutus akhir Status akhir yang dilakukan
sistem, sebuah diagram aktivitas
memiliki sebuah status akhir.
6. Swimlame Memisahkan organanisasi busnis
yang bertanggung jawab terhadap
aktivitas yang terjadi.
Sumber : Mesran, Surya Darma Nasution, Fince Tinus Waruwu (2019:10)

3. Sequence Diagram

Uus Rusmawan (2019:84), “Sequence Diagram adalah diagram interaksi

yang disusun berdasarkan urutan waktu. Setiap diagram sekuensial

mempresentasikan satu flow dari beberapa flow di dalam use case”.

Tabel 2.6 Simbol Sequence Diagram

NO SIMBOL NAMA KETERANGAN


1. Actor Orang ataupun pihak yang akan
mengelolah sitem.

2. Lifeline Menggambarkan sebuah objek dalam


sebuah sistem atau salah satu
komponennya.

3. Create Pembuatan sebuah message


Message sederhana antar elemen dan juga
mengindikasikan komunikasi antara
objek.
4. Syncronous Message ini mengaktifkan sebuah
Message proses dan sampai selesai, baru bisa
mengirimkan sebuah message baru.
19

NO SIMBOL NAMA KETERANGAN


5. Message to Suatu hasil kembalian sebuah operasi
self dan berjalan pada objek itu sendiri.

Sumber : Uus Rusmawan (2019:84)

4. Class Diagram

Kusno Harianto, Henny Pratiwi, Yonatan Suhariyadi (2019:17), “Class

Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang

akan dibuat untuk membangun sistem. Class Diagram mendeskripsikan jenis-jenis

objek dalam sistem dan berbagai hubungan statis yang terdapat diantara mereka.

Simbol untuk class diagram dapat dilihat pada Tabel 2.4 berikut.

Tabel 2.7 Simbol Class diagram

NAMA
NO SIMBOL DESKRIPSI
KOMPONEN
Package merupakan sebuah
1. Package bungkusan dari satu atau
lebih kelas.
2 Operasi Nama_kelas Kelas pada stuktur system.
+Atribut 1
+Atribut 2

3. Antar Sama denagn konsep


muka/Interface interface dalam pemrogram
berorientasi objek.
4. Asosiasi Relasi antara kelas dengan
makna umum, asosiasi
biasanya juga disertai
dengan multiplicity.
5. Asosiasi Relasi antara kelas dengan
berarah/directed makna kelas yang satu
association digunakan oleh kelas yang
lain, asosiasi biasanya juga
disertai dengan multiplicity.
6. Generalisasi Relasi antara kelas dengan
makna generalisasi-
generalisasi(umum khusus).
20

NAMA
NO SIMBOL DESKRIPSI
KOMPONEN
7. Agregasi Relasi antara kelas dengan
makna semua-
bagian(whole part).
Sumber : Kusno Harianto, Henny Pratiwi, Yonatan Suhariyadi (2019:17)

2.2.8 Pengujian Black Box

Menurut Fadila, M. Harry K Saputra (2020:17) “Pengujian black box

merupakan pengujian yang bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak

tentang cara beroperasinya dimana apakah sudah berjalan sesuai atau tidak.

Pengujian black box bukan merupakan alternatif dari teknik white box, tetapi

merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu

mengungkap kelas kesalahan dari pada metode white box.”

Black box testing mengasumsikan kode menjadi sebuah black box yang

merespon berbagai inputan. Pengujian berfokus pada output dari berbagai jenis

inputan. Pengujian ini juga berfokus pada tes validasi, batas masalah, tes kinerja,

dan pengujian yang berhubungan dengan keamanan.

Black box testing melibatkan pengujian interface untuk memastikan bahwa

kode tersebut memenuhi persyaratan fungsional dan berfungsi. Beberapa alasan

penggunaan pengujian black box pada penelitian ini adalah:

1. Lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan metode pengujian lainnya.

2. Pengujian terhadap sistem dapat dilakukan tanpa harus menelusuri kedalam

kode program.

3. Dengan mengamati output sistem berdasarkan input yang diberikan dan

requirement, mudah untuk mengetahui adanya kesalahan dan kekeliruan pada

suatu sistem.
21

2.2.9 Penelitian Sebelumnya

Adapun penelitian sebelumnya yang kami gunakan sebagai rujukan

terhadap penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Yudi Eko Windarto, Ike Pertiwi Windasari, Moh. Aufal Marom Arrozi, 2019

“Implementasi Simple Multi Attribute Rating Technique Untuk Penentuan

Tempat Pembuangan Akhir", Dengan hasil Penentuan Tempat Pembuangan

Akhir.

Perbedaan : Penelitian sebelumnya menentukan tempat pembuangan akhir

sedangkan penelitian kami merekomendasikan pengangkatan pengawas

sekolah.

2. Sundari Retno Andani, 2019 “Penerapan Metode Smart Dalam Pengambilan

Keputusan Penerima Beasiswa Yayasan Amik Tunas Bangsa”, dengan hasil

Pengambilan Keputusan Penerima Beasiswa Yayasan Amik Tunas Bangsa.

Perbedaan : Penelitian sebelumnya menentukan penerima beasiswa sedangkan

penelitian kami merekomendasikan pengangkatan pengawas sekolah.

3. Saifur Rohman Cholil, Agusta Praba Ristadi Pinem, Vensy Vydia, 2018

“Implementasi Metode Simple Multi Attribute Rating Technique Untuk

Penentuan Prioritas Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Pascabencana Alam”,

dengan hasil Penentuan Prioritas Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Pascabencana

Alam.

Perbedaan : Penelitian sebelumnya menentukan prioritas rehabilitasi dan

rekonstruksi pascabencana alam sedangkan penelitian kami

merekomendasikan pengangkatan pengawas sekolah.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan yang

beralamat di Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea, Makassar 90245.

Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan mulai dari bulan Januari 2020 sampai

dengan Maret 2020.

3.2 Jenis Penelitian

Dalam menyelesaikan skripsi ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah

sebagai berikut :

1. Penelitian pustaka (Library Research), yaitu penelitian yang dilakukan

dengan menggunakan beberapa buku sebagai referensi untuk penulisan.

2. Penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian dilakukan dengan cara

mengamati aktivitas-aktivitas pengolahan data pada objek yang akan diteliti.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Pada kegiatan penelitian ini, Penulis menggunakan beberapa metode yang

dijadikan sebagai cara pengumpulan data yang dibutuhkan, yaitu:

1. Observasi

Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang dibutuhkan

sebagai variable utama.

23
24

2. Wawancara

Penelitian dilakukan dengan proses tanya jawab dengan pegawai Dinas

Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

3.4 Alat dan Bahan Penelitian

3.4.1 Alat Penelitian

1. Perangkat keras yang digunakan yaitu :

Tabel 3.1 Perangkat keras yang digunakan

No Perangkat Keras Spesifikasi


.
1. Laptop Intel core i7
2. Harddisk 1048 Gb
3. RAM DDR4 8Gb

2. Perangkat lunak yang digunakan yaitu :

Tabel 3.2 Perangkat lunak yang digunakan

No Perangkat Lunak Spesifikasi


.
1. Sistem operasi windows 10
2. Bahasa Pemrograman PHP
3. Database MySQL

3.4.2 Bahan Penelitian

Dalam penelitian ini adapun data-data yang digunakan antara lain data
calon pengawas sekolah/Pengawas sekolah dan data pegawai.

3.5 Metode Pengujian Perangkat Lunak

Penulis menggunakan metode pengujian Black box atau biasa disebut alur

logika yang merupakan salah satu metode pengujian perangkat lunak secara

terinci, karena jalur logika (logica path) perangkat lunak akan ditest dengan
25

menyediakan test case yang mengerjakan kumpulan kondisi atau perulangan

secara spesifik.

Dengan menggunakan metode black box penulis dapat menemukan

kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau salah

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau database eksternal

4. Kesalahan kinerja

5. Instalisasi dan kesalahan terminasi

Langkah-langkah pengujian dalam Black box :

1. Buat test case dari aplikasi.

2. Uji coba data setiap form dari aplikasi.

3. Jika hasil uji coba sudah sesuai dengan harapan, maka dapat disimpulkan

bahwa aplikasi sudah berfungsi dengan baik (bebas dari kesalahan fungsional).

Skenario pengujian Black box :

Tabel 3.3 Skenario pengujian Blackbox

No Fungsi Skenario pengujian


1 Login Admin, Penilai, dan a. Memasukkan username dan
Calon Pengawas password yang benar.
b. Memasukkan username atau
password yang salah
2 Input Kriteria a. Melengkapi semua data kriteria
dan mekan tombol simpan
b. Tidak melengkapi data kriteria
dan menekan tombol simpan
3 Input bobot kriteria a. Melengkapi semua data bobot
kriteria dan mekan tombol
simpan
26

No Fungsi Skenario pengujian


b. Tidak melengkapi data bobot
kriteria dan menekan tombol
simpan
4 a. Melengkapi semua data akun
penilai dan mekan tombol
simpan
Input akun penilai
b. Tidak melengkapi data akun
penilai dan menekan tombol
simpan
5 Registrasi a. Melengkapi semua data
Registrasi dan mekan tombol
daftar
b. Tidak melengkapi data registrasi
dan menekan tombol daftar
6 Input Berkas a. Melengkapi semua data berkas
dan mekan tombol simpan
b. Tidak melengkapi data berkas
dan menekan tombol simpan
7 Input nilai kriteria setiap a. Melengkapi semua data nilai
alternatif kriteria setiap alternatif dan
mekan tombol simpan
b. Tidak melengkapi data nilai
kriteria setiap alternatif dan
menekan tombol simpan
8 View hasil rekomendasi Menekan menu hasil rekomendasi
pengangkatan calon pengawas pengangkatan calon pengawas

3.6 Tahap Penelitian

Tahap-tahap yang dilakukan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai

berikut:

1. Pengumpulan data : mengumpulkan informasi yang dilakukan secara langsung

ke tempat penelitian atau melalui studi literatur.


27

2. Analisis Sistem : penguraian dari suatu aplikasi yang utuh ke dalam bagian-

bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan, yang terjadi dan

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

3. Perancangan sistem : merupakan strategi untuk memecahkan masalah dan

mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan.

4. Coding adalah menerjemahkan persyaratan logika dari pseudocode atau

diagram alur ke dalam suatu bahasa pemrograman baik huruf, angka, dan

simbol yang membentuk program.

5. Pengujian Program : mengetahui cara kerja dari aplikasi yang dirancang

secara terperinci sesuai spesifikasi dan menilai apakah setiap fungsi atau

prosedur yang dirancang sudah bebas dari kesalahan logika.

6. Implementasi merupakan penerapan aplikasi dari hasil perancangan sistem

yang ada untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Implementasi

melaksanakan perintah-perintah yang secara terstruktur dari awal sampai akhir.

3.7 Rancangan Jadwal Penelitian

Tahapan dalam perancangan sistem informasi yang disertai dengan

perkiraan waktu pengerjaan, ditunjukkan pada tabel 3.4 Jadwal Penelitian sebagai

berikut :
28

Tabel 3.4 Rancangan Jadwal Penelitian

Januari Februari Maret


Tahapan
No 2021 2021 2021
Penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengumpulan data                    
2.  
Analisis Sistem
                 
3. Perancangan
Sistem                    
4. Coding /
pembuatan
program
5. Pengujian
Program
6. Implementasi

Keterangan :

= Terlaksana

= Belum Terlaksana
xiv

DAFTAR PUSTAKA

Buku Teks :

Arinda Firdianti, M.Pd.I, 2018,” Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Dalam


Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa”, Yogyakarta: CV. GRE
PUBLISHING.

Dicky Nofriansyah dan Sarjon Defit, 2017,” Multi Criteria Decision Making
(MCDM) pada Sistem Pendukung Keputusan ”, Yogyakarta: CV. Budi
Utama.

Fadila, M. Harry K Saputra, 2020, ” Panduan Pembuatan Aplikasi Monitoring Dan


Penilaian Kinerja Pengembangan Talent Pada Perusahaan”, Kreatif Industri
Nusantara, Bandung.

Gianty, T, 2012, “Black Box Testing and Implementation”, Smart Book, Singapore.

Kusno Harianto, Henny Pratiwi, Yonatan Suhariyadi, 2019, “Sistem Monitoring


Lulusan Perguruan Tinggi Dalam Memasuki Dunia Kerja Menggunakan
Tracer Study”, Media Sahabat Cendikia, Surabaya.

Mesran, Surya Darma Nasution, Fince Tinus Waruwu, 2019, “Merancang Aplikasi
Penjualan dengan Visual Basic”, Penerbit Green Press, Medan.

Riandaka Rizal Hikmah R, Roni Andarsyah, M. Harry K. Saputra, 2017,” Sistem


Pembelajaran Daring (e-learning) dengan Perekomendasian Materi Kursus
dengan Menggunakan Metode Collaborative Filtering dan Mae”,Bandung:
Kreatif Industri Nusantara.

Ruth MA Widianti, 2017,” Catatan Kecil Pengawas Sekolah di Tanah Papua”,


Yogyakarta: CV. Budi Utama.

Solichin, Ahmad, 2016, “Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL”, Universitas
Budi Luhur, Jakarta.

Su Rahman, 2017, “Rahasia Membuat Website dengan Modal 200 Ribu”, Jakarta:
PT. Elex Media Komputindo.

Uus Rusmawan, 2019, ” Teknik Penulisan Tugas Akhir dan Skripsi Pemrograman”,
PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Yuhefizar, S.Kom lr. HA Mooduto Rahmat Hidayat, ST., 2017, “Website Interaktif
Menggunakan Joomla”, PT. Elex Media Computindo, Jakarta.
xv

Jurnal :

Irwan Ukkas, Heny Pratiwi, Dessy Purnamasari, 2017 “Sistem Pendukung


Keputusan Penentuan Supplier Bahan Bangunan Menggunakan Metode
SMART(Simple Multi Attribute Rating Technique) Pada Toko Bintang
Keramik Jaya”, Sebatik STMIK Wicida.

Saifur Rohman Cholil, Agusta Praba Ristadi Pinem, Vensy Vydia, 2018
“Implementasi Metode Simple Multi Attribute Rating Technique Untuk
Penentuan Prioritas Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Pascabencana Alam”,
Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi 4 (1) 27 Juli 2018, pp 1-6 ISSN:
2502-3357(Online)/ISSN: 2503-0477

Sundari Retno Andani, 2019 “Penerapan Metode Smart Dalam Pengambilan


Keputusan Penerima Beasiswa Yayasan Amik Tunas Bangsa”, Jurnal Sistem
Informasi dan Teknologi Informasi Vol. 7, No. 3 p-ISSN : 2460-3562 / e-
ISSN : 2620-8989.

Yudi Eko Windarto, Ike Pertiwi Windasari, Moh. Aufal Marom Arrozi, 2019
“Implementasi Simple Multi Attribute Rating Technique Untuk Penentuan
Tempat Pembuangan Akhir", Pengembangan Rekayasa dan Teknologi, Vol
15, No. 1, Juni 2019, pp 12-20 p-ISSN: 1410-9840 & e-ISSN: 2580-8850.
16

LAMPIRAN
System

Input Kriteria

<<include>> Normalisasi Bobot


Kriteria
Input Bobot
<<include>>
Kriteria
Login Admin

Admin
<<include>> <<include>>
Input Nilai Kriteria setiap
Alternatif Login Penilai
Input Akun
Penilai Penilai

Algoritma SMART
Registrasi
Input Berkas
<<include>>

<<include>> <<include>>

calon pengawas

<<include>> View Hasil


Login Calon Rekomendasi
Pengawas Pengangkatan
Pengawas

Usecase diagram

Anda mungkin juga menyukai