2. Asli yaitu Tidak berasal daru kekuasaan yang lain yang lebih tinggi
Tugas dan Wewenang ini sesuai dasar Hukum Mahkamah Konsitusi yaitu Undang-
Undang Dasar 1945 pasal 24C.
Pemerintahan:
Mahkamah Konstitusi (MK RI) adalah lembaga tinggi negara yang memegang
kekuasaan yudikatif (kehakiman). Wewenang ini dipegang oleh MK bersama dengan
lembaga lain yaitu Mahkamah Agung (MA RI) dan Komisi Yudisial (KY).
Dalam pembagian tugas dan wewenang, Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung
memiliki pembagian masing-masing.
Wewenang dan tugas Mahkamah Konstitusi ini diatur dalam Undang-Undang Dasar
1945 pada pasal 24 C ayat 1 dan ayat 2, yang merupakan hasil Perubahan Ketiga pada
UUD 1945 yang ditetapkan sebagai hasil Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan
Rakyat Tahun 2001 tanggal 1–9 November 2001.
4. Bagian pembukaan (preambule) UUD 1945 tidak boleh diubah lewat cara apapun
adalah karena pada bagian ini terdapat inti dan dasar yang sesungguhnya dari bangsa
dan Negara Indonesia. Pada bagian ini terdapat dasar-dasar normatif dan filosofis yang
juga menjadi dasar dari seluruh ketentuan yang terdapat pada konstitusi kita. Bagian
pembukaan juga mengandung dasar berdirinya Negara Indonesia beserta tujuannya
yang harus senantiasa dipertahankan.
5.a. 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)
3. Ketetapan MPR
Peraturan perundang-undangan ini adalah bemtuk keputusan MPR (Majelis
Permusyawaratan Rakyat) yang bersifat mutlak
Peraturan ini adalah peraturan yang dikeluarkan oleh presiden dalam keadaan genting
atau darurat. Jadi, ketika ada keadaan yang darurat, maka presiden nerhak
mengeluarkan Perpu.
5. Peraturan Presiden
Peraturan yang dibuat oleh pemerintah provinsi bersama dengan DPRD provinsi untuk
digunakan dalam lingkip provinsi tsb.
6.1. pokok pikiran Pertama adalah negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar asas persatuan dengan mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. pokok pikiran kedua adalah negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Pokok pikiran ini menempatkan suatu tujuan atau cita-cita yang ingin
dicapai dalam pembukaan, dan merupakan suatu kuasa finalis (sebab tujuan), sehingga
dapat menentukan jalan serta aturan-aturan mana yang harus dilaksanakan dalam
Undang-Undang Dasar untuk sampai pada tujuan itu yang didasari dengan bekal
persatuan.
3. pokok pikiran ketiga adalah negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas
kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan. Pokok pikiran ini dalam ‘pembukaan’
mengandung konsekuensi logis bahwa sistem negara yang terbentuk dalam Undang-
Undang Dasar harus berdasarkan atas kedaulatan rakyat dan berdasarkan
permusyawaratan / perwakilan
4. pokok pikiran keempat adalah negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa,
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Hal ini menegaskan pokok pikiran
Ketuhanan Yang Maha Esa, yang mengandung pengertian taqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, dan pokok pikiran kemanusiaan yang adil dan beradab yang mengandung
pengertian menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia atau nilai kemanusiaan
yang luhur. Pokok pikiran keempat itu merupakan dasar moral negara yang pada
hakikatnya merupakan suatu penjabaran dari sila kedua pancasila.
7.ada di nomor 3
6.Faktor Sejarah
7.Faktor Agama
9.Ras
Bersikap sopan dan santun, serta saling tolong menolong kepada teman maupun
kepada guru.