Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PPKN KELAS IX

1. Jelaskan makna alenia 1,2,3 dan 4 pada Pembukaan UUD 1945 !


2. Jelaskan 4 sifat dasar kedaulatan !
3. Jelaskan tugas dan wewenanag Mahkamah Konstitusi !
4. Jelaskan sebab Pembukaan UUD 1945 tidak dapat dirubah !
5. Tuliaskan tata urutan perundang-undangan :
a. Menurut UU Nomor 10 Tahun 2004
b. Menurut UU Nomor 12 Tahun 2011
6. Jelaskan pokok pikiran yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 (1,2,3,4) !
7. Jelaskan tugas dan wewenang Mahkamah Konstitusi !
8. Tuliskan 3 organisasi modern di Indonesia !
9. Jelaskan faktor-faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia !
10.Berikan 4 contoh peran serta pelajar dalam usaha bela negara di lingkungan
sekolah !
Jawab

1.Alinea 1 mengungkapkan suatu dalil obyektif,yaitu bahwa penjajahan di atas


dunia harus dihapuskan  karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan dan merdeka merupakan hak asasi semua bangsa di dunia.

Alinea 2 menunjukan kebanggaan dan penghargaan atas perjuangan bangsa


Indonesia selama merebut kemerdekaan.

Alinea 3 memuat kemerdekaan indonesia didorong oleh motivasi spiritual yaitu


kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia merupakan atas berkat rahmat
Allah Yang Maha Kuasa.ini merupakan perwujudan sikap dan keyakinan bangsa
Indonesia terhadap Tuhan Maha Esa

Alinea 4 memuat  dasar Negara pancasila.rumusan pancasila dimuat dalam


pembukaan maka secara yuridis-konstitusional adalah sah,berlaku,dan mengikat
seluruh lembaga negara,lembaga masyarakat dan setiap warga negara
2. 1. Permanen yaitu Tetap , akan , ada selama negara ada

2. Asli yaitu Tidak berasal daru kekuasaan yang lain yang lebih tinggi

3. Bulat yaitu tidak terbagu bagi , merupakan kekuasaan tertinggi

4. tidak terbatas (Bebas) yaitu tidak dibatasi oleh siapapun

catt = jika terbatas maka kekuasaan tertingginya akan lenyap

3.Wewenang Mahkamah Konstitusi adalah:

1. Mengadili uji materi Undang-Undang  


2. Memutus sengketa antar lembaga negara
3. Memutus pembubaran partai politik
4. Memutus perselisihan hasil pemilihan umum
5. Memberi keputusan akan pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau
Wakil Presiden melanggar Undang-Undang

Tugas dan Wewenang ini sesuai dasar Hukum Mahkamah Konsitusi yaitu  Undang-
Undang Dasar 1945 pasal 24C.

Pemerintahan:

Mahkamah Konstitusi (MK RI) adalah lembaga tinggi negara yang memegang
kekuasaan yudikatif (kehakiman). Wewenang ini dipegang oleh MK bersama dengan
lembaga lain yaitu Mahkamah Agung (MA RI) dan Komisi Yudisial (KY).

Dalam pembagian tugas dan wewenang, Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung
memiliki pembagian masing-masing.  

Wewenang dan tugas Mahkamah Konstitusi ini diatur dalam Undang-Undang Dasar
1945 pada pasal 24 C ayat 1 dan ayat 2, yang merupakan hasil Perubahan Ketiga pada
UUD 1945 yang ditetapkan sebagai hasil Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan
Rakyat Tahun 2001 tanggal 1–9 November 2001.

Pasal 24C berbunyi:

1. Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir


yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-
Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang
kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus pembubaran
partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.  
2. Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan
Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil
Presiden menurut Undang-Undang Dasar.  

Semua putusan MK bersifat final dan tidak dapat digugat banding.

4. Bagian pembukaan (preambule) UUD 1945 tidak boleh diubah lewat cara apapun
adalah karena pada bagian ini terdapat inti dan dasar yang sesungguhnya dari bangsa
dan Negara Indonesia. Pada bagian ini terdapat dasar-dasar normatif dan filosofis yang
juga menjadi dasar dari seluruh ketentuan yang terdapat pada konstitusi kita. Bagian
pembukaan juga mengandung dasar berdirinya Negara Indonesia beserta tujuannya
yang harus senantiasa dipertahankan.

5.a. 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)

2. Undang-Undang (UU) atau peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu)

3. Peraturan pemerintah (PP)

4. Peraturan presiden (perpres)

5. Peraturan daerah (perda), termasuk didalamnya Qanun yang berlaku di Nangroe


Aceh Darussalam

6. Perdasus dan Perdasi yang berlaku di Provinsi Papua.

B. 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945

Meruapakan peraturan perundang-undangan paling atas. Itu berarti semua peraturan


perundang-undangan dibawahnya harus sesuai dengan Undang-Undag Dasar 1945

3. Ketetapan MPR
Peraturan perundang-undangan ini adalah bemtuk keputusan MPR (Majelis
Permusyawaratan Rakyat) yang bersifat mutlak

4. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang

Peraturan ini adalah peraturan yang dikeluarkan oleh presiden dalam keadaan genting
atau darurat. Jadi, ketika ada keadaan yang darurat, maka presiden nerhak
mengeluarkan Perpu.

5. Peraturan Presiden

Peraturan Presiden diartikan sebagai peraturan perundang-undangan yang ditetapkan


oleh Presiden untuk menjalankan perintah Peraturan Perundang-undangan yang lebih
tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan, berdasarkan Pasal 1
angka 6 UU Nomor 12 tahun 2011.

6. Peraturan Daerah Provinsi

Peraturan yang dibuat oleh pemerintah provinsi bersama dengan DPRD provinsi untuk
digunakan dalam lingkip provinsi tsb.

7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

Peraturan yang dibuat oleh pemerintah kabupaten/kota bersama dengan DPRP


kabupaten/kota untuk daerah tersebut.

6.1. pokok pikiran Pertama adalah negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar asas persatuan dengan mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. pokok pikiran kedua adalah negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Pokok pikiran ini menempatkan suatu tujuan atau cita-cita yang ingin
dicapai dalam pembukaan, dan merupakan suatu kuasa finalis (sebab tujuan), sehingga
dapat menentukan jalan serta aturan-aturan mana yang harus dilaksanakan dalam
Undang-Undang Dasar untuk sampai pada tujuan itu yang didasari dengan bekal
persatuan.

3. pokok pikiran ketiga adalah negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas
kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan. Pokok pikiran ini dalam ‘pembukaan’
mengandung konsekuensi logis bahwa sistem negara yang terbentuk dalam Undang-
Undang Dasar harus berdasarkan atas kedaulatan rakyat dan berdasarkan
permusyawaratan / perwakilan

4. pokok pikiran keempat adalah negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa,
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Hal ini menegaskan pokok pikiran
Ketuhanan Yang Maha Esa, yang mengandung pengertian taqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, dan pokok pikiran kemanusiaan yang adil dan beradab yang mengandung
pengertian menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia atau nilai kemanusiaan
yang luhur. Pokok pikiran keempat itu merupakan dasar moral negara yang pada
hakikatnya merupakan suatu penjabaran dari sila kedua pancasila.

7.ada di nomor 3

8.1.sarekat Islam (SI) tujuannya mempersatukan rakyat Indonesia sebagai satu


bangsa.Didirikan olehK.H. Samanhudi

2. Indische Partij , tujuannya membangun patriotisme semua bangsa Hindia kepada


tanah air yang telah memberi lapangan hidup kepadanya, menganjurkan kerja sama
atas dasar persamaan ketatanegaraan,mempersiapkan kehidupan rakyat yang
merdeka. Didirikan R.M.Suwardi Suryaningrat,dr.Cipto Mangunkusumo,dan Douwes
Dekker

3. Perhimpunan Indonesia(PI), tujuannya mencapai kemerdekaan Indonesia. Didirikan


oleh para pelajar Hindia Belanda

9.1. Letak strategis wilayah Indonesia  

2. Kondisi negara kepulauan  

3. Perbedaan kondisi alam  

4. Keadaan transportasi dan komunikasi

5.Penerimaan masyarakat terhadap perubahan  

6.Faktor Sejarah  
7.Faktor Agama  

8.Pegaruh kebudayaan asing  

9.Ras  

10.Golongan atau kelompok dalam masyarakat  

10.Menghormati guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Mengikuti upacara bendera yang dilaksanakan pada sekolah

Menaati peraturan yang sudah ditentukan pada setiap sekolah

Tidak melakukan penyimpangan yang melanggar nilai – nilai pancasila.

Bersikap sopan dan santun, serta saling tolong menolong kepada teman maupun
kepada guru.

Anda mungkin juga menyukai