Anda di halaman 1dari 4

Gangguan Keseimbangan Asam-Basa Tubuh

A. KESEIMBANGAN ASAM BASA

Proses terjadinya keseimbangan asam basa tubuh dilakukan dengan cara mengatur
keseimbangan hidrogen dalam tubuh. Agar tetap dalam kondisi seimbang antara produksi
hidrogen dan pembuangannya bila berlebihan dalam tubuh, maka ginjal memainkan
peranan kunci untuk membuang hidrogen tersebut.
Adapun mekanisme yang dilakukan adalah dengan cara melakukan pengaturan
hidrogen. Pengaturan konsentrasi hidrogen dalam cairan tubuh bertujuan untuk mencegah
terjadinya asidosis atau kelebihan asam dan alkalosis atau kelebihan basa melalui:
1. Sistem penyangga asam basa.
Sistem ini bekerja menjaga tubuh tidak kelebihan asam dengan membuang hidrogen
melalui ginjal dalam bentuk ammonia.
2. Pusat pernapasan
Pusat pernafasan akan mengatur pembuangan karbon dioksida ( CO2) agar tubuh tidak
kelebihan asam. Jadi ketika tubuh kelebihan CO2, maka akan terjadi pernafasanya yang
dalam sehingga kadar CO2 berkurang dan keasaman tubuh turun kembali seimbang.
3. Ginjal
Pada saat tubuh keadaan kelebihan asam maka ginjal akan merespons dengan cara
mengekskresikan urin. Akibatnya hidrogen akan berkurang terjadi keseimbangan asam
basa tubuh.

B. GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA

1. Asidosis Respiratorik

a. Pengertian
Asidosis Respiratorik adalah kondisi di mana keasaman darah berlebihan karena
penumpukan karbondioksida dalam darah akibat dari gangguan fungsi paru-paru.
Kecepatan dan kedalaman pernafasan dapat mengatur kadar karbondioksida dalam
darah sehingga kadar asam dalam darah seimbang. Bila kadar karbondioksida dalam
darah meningkat akan merangsang otak mengatur pernafasan, sehingga terjadi
pernafasan cepat dan dalam agar karbondioksida banyak keluar tubuh.
b. Penyebab
Pengeluaran karbondioksida oleh paru yang tidak adekuat akan menyebabkan
terjadinya asidosis respiratorik. Sebagaimana terjadi pada penyakit paru berikut ini:
1) Pneumonia
2) Emfisema
3) Asma Bronchiale
4) Bronkitis kronis
5) Udema paru
Bukan hanya penyakit paru yang dapat menyebabkan asidosis respiratorik, tetapi
kondisi di mana pusat pernafasan tertekan juga dapat menjadi faktor penyebab. Hal
tersebut seperti dialami oleh para pencandu narkotik, minum obat tidur berlebihan
dan gangguan sistem saraf dan otot dada.
c. Gejala
Gejala yang dirasakan berupa sakit kepala dan rasa mengantuk yang akan berlanjut
menjadi penurunan kesadaran dan koma jika keadaannya semakin memburuk. Kondisi
ini akan membuat ginjal berusaha untuk mengkompensasi asidosis dengan menahan
ekskresi bikarbonat yang bersifat basa keluar dari ginjal. Dengan demikian diharapkan
kondisi asidosis yang berarti kelebihan asam akan dapat berkurang dengan adanya
bikarbonat yang bersifat basa.

2. Asidosis Metabolik

a. Pengertian
Asidosis Metabolik adalah kondisi di mana keasaman darah berlebihan yang ditandai
dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam darah. Akibatnya pernafasan akan menjadi
lebih dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam
berupa karbon dioksida melalui nafas. Selain itu ginjal juga akan membantu usaha
mengkompensasi keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam
dalam urine. Jika kondisi tersebut tidak teratasi maka terjadi asidosis berat yang akan
berakhir koma.
b. Penyebab
Penyebab asidosis metabolik dapat dikelompokkan menjadi:
1) Keasaman tubuh meningkat karena mengkonsumsi zat asam atau bahan yang
diubah menjadi asam seperti metanol dan aspirin.
2) Keasaman tubuh yang berlebihan akibat dari penyakit seperti diabetes melitus
tipe I. Pada diabetes yang tidak terkendali, tubuh akan memecah lemak untuk
menjadi energi dengan sisa akhir asam yang disebut keton.
3) Ginjal tidak mampu untuk membuang asam dalam jumlah yang seharusnya.
Bahkan jumlah asam yang normalpun bisa menyebabkan asidosis jika ginjal tidak
berfungsi secara normal. Kelainan fungsi ginjal ini dikenal sebagai asidosis
tubulusrenalis, biasanya terjadi pada penderita gagal ginjal.
4) Bertambahnya asam laktat.
5) Bahan beracun seperti salisilat, methanol dan asetazolamid atau amonium
klorida.
6) Kehilangan basa yang berlebihan dari saluran pencernaan karena
diareataukolostomi.
c. Gejala
Pada asidosis metabolik ringan sering tidak menimbulkan gejala,tetapi dijumpai
beberapa gejala seperti mual, kelelahan dan muntah. Pernafasan menjadi dalam atau
sedikit cepat. Bila asidosis semakin memburuk, tekanan darah dapat turun,
menyebabkan syok, koma dan kematian.

3. Alkalosis Respiratorik

a. Definisi
Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan di mana darah menjadi basa karena
hiperventilasi pernafasan sehingga kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah.
b. Penyebab
Pernafasan yang cepat dan dalam atau disebut hipervemtilasi seperti pada seseorang
yang sedang mengalami kecemasan. Adapun penyebab lain dari alkalosis respiratorik
adalah:
1) Rasa nyeri
2) Sirosis hati
3) Kadar oksigen darah yang rendah
4) Demam
5) Overdosis aspirin.
c. Gejala
Penderita merasa cemas, rasa gatal di sekitar bibir dan wajah. Jika keadaannya makin
memburuk bisa terjadi kejang otot dan penurunan kesadaran.

4. Alkalosis Metabolik

a. Definisi
Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan di mana darah dalam keadaan kelebihan
basa karena tingginya kadar bikarbonat.
b. Penyebab
Jika tubuh terlalu banyak kehilangan asam, maka akan terjadi alkalosis metabolik
seperti pada penderita yang muntah berkepanjangan. Selain itu juga dapat terjadi
pada seseorang yang mengkonsumsi terlalu banyak bahan yang mengandung bahan
basa seperti soda bikarbonat.
Adapun penyebab utama akalosis metabolic adalah:
1) Mengkonsumsi obat diuretik seperti furosemid.
2) Kehilangan asam saat bilas lambung.
3) Kelenjar adrenal yang terlalu aktif seperti pada penyakit sindroma Cushing atau
akibat mengkonsumsi kortikosteroid.
c. Gejala
Alkalosis metabolik dapat mengakibatkan penderita menjadi mudah tersinggung, otot
berdenyut dan kejang otot mungkin juga tidak menampakkan gejala sama sekali. Bila
terjadialkalosis menjadi bertambah berat dapat terjadi spasme otot yang
berkepanjangan.

Keseimbangan asam basa dilakukan melalui pengaturan keseimbangan ion hidrogen


(asam). Bila mengalami ketidakseimbangan maka akan terjadi gangguan yang disebut
asidosis respiratorik, asidosis metabolik, alkalosis respiratorik dan alkalosis metabolik.

Anda mungkin juga menyukai