Anda di halaman 1dari 31

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN PADA

QUICK BASIC
Diampu Oleh:
Mario Rivaldy
NPM: 40120619
Kelas: 1DCO2
Program Studi: D3-Teknik Komputer

UNIVERSITAS GUNADARMA
BFAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
TAHUN AJARAN 2020/2021
TUGAS PERTAMA DARI PAK KOMANG 6 SOAL.
JAWABAN NO. 3
Kenapa 5 \ 2 (pembagian bulat) = 2, kerena pembagian yang nilainya urut dari 0, 1, 2, ….,
sampai seterusnya. Kalau kita coba ketik pada Qbasic 1 \ 2 = 0, 2 \ 2 = 1, 3 \ 2 = 1, 4 \ 2 = 2, 5 \ 2
= 2.
5 Mod 2 (sisa bagi) = 1, 5 dibagi 2 akan ada sisa satu.
Kesimpulannya adalah :
1. Pembagian bulat adalah pembagian yang berurutan dari 0,…..sampat seterusnya.
2. Sisa Bagi adalah hasil sisa dari pembagian sebuah angka.
3. Urutan Operasi yaitu dimulai dari ^, *, /, \, Mod, +, - .
4. Prioritas Operasi yaitu dimulai dari NOT, AND, OR, XOR, EQV, IMP.

True dinyatakan dalam (-1), dan False dinyatakan (0) dalam Quick Basic
 Operator Logika

Kesimpulannya adalah operator yang digunakan untuk menguji beberapa relasi. Dimana
pengujiannya dilakukan untuk mengetahui hubungannya. Hasil yang dicapai oleh operator ini
adalah kondisi BENAR (TRUE) atau SALAH (FALSE)

Daftar operatornya adalah sebagai berikut :

Operator Nama Operasi


NOT Komplemen logika (ingkaran)
AND Konjungsi
OR Disjungsi
XOR Ekslusif or
EQP Ekivalensi
IMP Implikasi
JAWABAN NO. 4
 Variabel

adalah nama atau simbol yang digunakan untuk mewakili nilai data dimana nilai tersebut
bisa berubah pada saat program berjalan. Variabel terbagi menjadi 2 kelompk, yaitu :

Variabel String dan Variabel Numerik.

• Variabel String
Merupakan variabel yang dapat menampung rangakaian karakter alphanumerik. Dimana
penulisan nilainya harus diawali dan diakhiri dengan tanda kutip ganda (“).

Contoh :

A$ = “Bahasa BASIC”

NAMA$ = “Anita”

C$ = “Rp. 2500”

• Variabel Numerik
Merupakan variabel yang dapat menampung data berbentuk bilangan. Dengan variabel
numerik, dapat dilakukan operasi perhitungan.

Contoh :

Nilai1 = 30 : Nilai2 = 40

Nilai3 = Nilai1 + Nilai2

Untuk tipe numerik, variabel yang yang digunakan dibedakan berdasarkan bilangan yang
akan ditampung. Dimana jenis bilangan yang dapat ditampung untuk setiap variabel
numerik adalah :

- Integer : bilangan bulat berkisar antara -32767 sampai +32767


- Long Integer : bilangan bulat berkisar antara -2.147.438..648 sampai + 2.147.438..648
- Single Precision :bilangan pecahan (riil) berkisar antara -3.37E+38 sampai +3.37E+38
Sifat lainnya:

1. mempunyai tingkat ketelitian sampai 6 digit dibelakang titik desimal.


2. bentuk perpangkatan dinyatakan dengan E
3. sering ditulis dengan tanda ! diakhir bilangan.
Contoh :

46.8

-1.09E-6

3476.9

22.5!

- Double Precision
Bilangan pecahan (riil) bernilai antara -1.67D+308 sampai +1.67D+308. Sifat lainnya :

1. mempunyai tingkat ketelitian sampai 15 digit dibelakang titik desimal.


2. bentuk perpangkatan dinyatakan dengan D
3. sering ditulis dengan tanda # diakhir bilangan.
Contoh :

34567876

-1.09432D-06

7654321.12345

3489.9#

 Deklarasi Variabel

Karena tipe variabel tidak selalu sama, maka tiap-tiap variabel harus dideklarasikan
terlebih dahulu sesuai dengan tipe data yang akan ditampung.

Pemberian nama variabel

Untuk nama variabel dapat diberikan secara bebas, namun tetap dalam batasan yang telah
ditentukan. Batasan-batasan tersebut adalah :

1. mempunyai panjang maksimum 40 karakter


2. dapat berupa gabungan huruf dan angka, tetapi karakter pertama harus berupa huruf.
Contoh : Nama1, Nilai2, BO1TOL
3. tidak boleh ada spasi / blank
4. tidak boleh mempunyai nama yang sama dengan pustaka kata QBASIC.
• Variabel String
- Nama harus diakhiri dengan tanda dollar ($)
Contoh : Nama$ = “Ina”

Kota$ = “Jakarta”

- Bisa juga menggunakan deklarasi variabel menggunakan statemen DIM, sehingga tidak
perlu menggunakan tanda $
Contoh :

DIM Nama As String

DIM Kota As String

Nama = “Ina”

Kota = Jakarta”

• Variabel Numerik
Simbol yang digunakan untuk variabel numerik :

Simbol Jenis Contoh


% integer Nilai%=500
A% = 5
& Long integer Nilai& = 8000000
B& = 600
! Single precision A! = 3.40
B! = 56.7
# Double precision Total# = 3,8988768
Cat : untuk single precision, tanda ! bersifat optional, artinya boleh tidak digunakan.

Deklarasi lainnya bisa dengan menggunakan statemen DIM, sehingga tidak perlu menggunakan
simbol di akhir nama variabelnya.

Contoh :

DIM A As Integer

DIM B As Long

DIM C As Single

DIM D As Double

A= 50

B= 500000

C= 3.54

D = 1234.5678987
JAWABAN NO. 5
Type mismatch di atas dikarenakan karena tanda (“”) tidak berada setelah kata print dan diakhir
angka tersebut.
Jadi kesimpulannya adalah Terdapat 3 pengklasifikasian operator pada qbasic yaitu operator
atritmatika atau biasanya disebut dengan operator perhitungan, operator logika atau operator
pembanding, dan operator rasional.
JAWABAN NO. 6

PRINT 1, 2, 3 hasilnya berjauhan karena dipengaruhi atau dikarenakan tanda koma tersebut.
PRINT 1; 2; 3 hasilnya seperti spasi, dikarenakan tanda titk koma tersebut.
PRINT TAB(10); , “Hendra”; TAB(30); “Wijjaya” hasilnya berjauhan, dikarenakan tanda koma
itu.
TUGAS KEDUA DARI PAK KOMANG

PRAKTIK ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN QBASIC


PROGRAM WAJIB BAYAR PAJAK PRIBADI DALAM 1 BULAN
Diampu Oleh:
Mario Rivaldy
NPM: 40120619
Kelas: 1DCO2
Program Studi: D3-Teknik Komputer

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
TAHUN AJARAN 2020/2021
Penjelasan dari Program Wajib Bayar Pajak Pribadi dalam 1 Bulan Dengan Menggunakan
Qbasic adalah sebagai berikut.
1. Buka Aplikasi Qbasic, lalu kita buat programnya.
2. Kita ketik CLS (clean screen).
3. kemudian dibawahnya ketik baris 5 REM perhitungan pajak penghasilan dalam 1 bulan.
4. Pada baris 10 PTKP = Rp. 54.000.000, Subjek pajak yang saya ambil adalah seorang
karyawan belum menikah itu artinya dalam penghasilan tidak kena pajak (PTKP) masuk
kategori (TK/0) yang nilai PTKP nya sebesar Rp. 54.000.000.-
5. Pada baris 20 kita input subjek pajak.
6. Pada Baris 30 kita input “apakah sudah menikah”.
7. Pada baris 40 kita input kembali “penghasilan perbulan : “;gajibersih.
8. Pada baris 50 terdapat gaji bersih = gaji bersih x 12.
9. Pada baris 60 PKP (pribadi/subjek kena pajak) = Gajibersih – PTKP.
10. Pada baris 70 masukkan IF (Jika) PKP nya < Rp. 50.000.000 then 80 (maksudnya
kemudian ke baris 80).
11. Pada baris 80 nilai PPH (pajak penghasilan) = PKP X 5% (5% atau 0.05 didapat dari tarif
kena pajak yang kurang dari Rp. 50.000.000).
12. Pada baris 90 GOTO 100 (lompatan ke baris 100).
13. Pada baris 100 nilai PPH = PPH/12.
14. Baris ke 110 ketik PRINT “Pajak perbulan yang harus dibayarkan = “; PPH
15. Kita akhiri dengan mengetik END pada baris ke 120.

Penjabaran outputnya adalah sebagai berikut.


Diketahui : PTKP = Rp. 54.000.000.
Tarif pajak = 5% atau 0.05%.
Penghasilan perbulan = 25.000.000.
Subjek pajak belum menikah.
# Gaji bersih/bulan = 25.000.000 x 12 = 300.000.000
# PKP = Gaji bersih – PTKP
= 300.000.000 – 54.000.000
= 246.000.000
# PPH = PKP x 5%
= 246.000.000 X 0.05
= 12.300.000
# PPH = 12.300.000/12
= 1.025.000
TUGAS KETIGA DARI PAK KOMANG 2 SOAL

PRAKTIK ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN


PADA QBASIC

Diampu Oleh:
Mario Rivaldy
NPM: 40120619
Kelas: 1DCO2
Program Studi: D3-Teknik Komputer

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
TAHUN AJARAN 2020/2021
Jawaban Soal Nomor 1
Penjelasannya program diatas adalah sebagai berikut.
1. Kita ketik CLS (Clean Screen), kemudian input masukkan jumlah data berupa huruf
D, lalu lakukan DIM A(1 to D), Artinya dari 1 sampai D, dan D itu adalah angka.
Selanjutnya FOR I dari 1 to D, lalu input A(I) dan Next I.
2. Langkah selanjutnya, print masukkan angka yang nantinya akan menampilkan angka
dari 1 sampai D (angka) (1 To D). Misal kita akan menampilkan angka 9, lalu akan
muncul angka yang berjumlah 9. Selanjutnya FOR I dari 1 to D, lalu input A(I) dan
Next I.
3. Kemudian lakukan operasi FOR lagi, dimana FOR I = 1 TO D, dan FOR B = I
dijumlahkam dengan 1 TO D. Selanjutnya operasi perulangan IF THEN, SWAP,
diakhiri END IF dan NEXT B, serta NEXT A.
4. Setelah itu ketik Print urutkan bilangan dari yang terkecil sampai yang terbesar ikuti
langkahnya dengan melihat gambar sampai Next I.
5. Ikuti program seperti yang dituliskan pada gambar mulai dari AB = A(I) sampai
END.
6. Untuk rumus mencari nilai median yaitu jika jumlah data ganjil maka kita bisa
langsung menentukan hasilnya, missal data angkanya dari 1 sampai 5 maka
mediannya adalah 3. Jika jumlah data genap maka perumusannya adalah A + B / 2,
misal data angkanya dari 1 sampai 6, berarti mediannya 3 + 4 / 2 = 3,5.
7. Untuk rumus dari rata-rata adalah jumlah seluruh data dibagi jumlah data, di gambar
jumlah seluruh datanya 142 dibagi jumlah data ada 9 = 142 / 9 = 15,77778.
Jawaban soal nomor 2.
Jadi program diatas menentukan atau menghasilkan faktur penjualan dari alat elektronik yang
dijual. Pada program diatas banyak menggunakan syntax print, input. Syntax tab outputnya
seperti membentuk basris horizontal.

Anda mungkin juga menyukai