Anda di halaman 1dari 5

PENERAPAN SISTEM MERIT

DALAM MANAJEMEN ASN DI KOTA CIREBON

Disusun Oleh:
SAEPUDIN, S.Pd

PELATIHAN DASAR CPNS 2021


PPSDM REGIONAL BANDUNG
BAB I
PENDAHULUAN

Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas
dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, pengelolaan ASN diatur dalam Manajemen ASN.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga
diharapkan akan tersedia sumber daya ASN yang unggul dan selaras dengan
perkembangan jaman. Berdasarkan Undang – Undang No. 5 tahun 2014 pasal 51
manajemen ASN diselenggarakan dengan sistem merit. Penerapan sistem merit bertujuan
untuk memastikan jabatan yang ada di birokrasi pemerintah diduduki pegawai yang
memenuhi persyaratan kualifikasi dan kompetensi. Dengan demikian untuk mewujudkan
pegawai ASN yang professional, berintegritas, netral dan berkinerja tinggi dapat
diwujudkan.
Sistem Merit merupakan suatu sistem manajemen kepegawaian yang menekankan
pertimbangan dasar kompetensi dan kinerja bagi calon pegawai yang akan diangkat,
ditempatkan, dipromosikan, maupun dipensiunkan sesuai undang-undang yang berlaku.
Menurut pasal 1 Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara,
Sistem Merit merupakan kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar
belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal-usul, jenis kelamin, status pernikahan,
umur, atau kondisi kecacatan.
BAB II
PEMBAHASAN

Sistem ini bermaksud untuk pembinaan karier pegawai dan juga untuk mengahargai
prestasi para pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Dalam menerapkan Sistem Merit
tersebut, perlu adanya kesadaran dari semua pihak. Tidak hanya itu, peningkatan
pengawasan juga perlu dilakukan, agar penerapan Sistem Merit dapat berjalan dengan
maksimal. Namun, pada kenyataannya, penerapan sistem merit di Indonesia masih
menghadapi berbagai tantangan yang harus dibenahi oleh pemerintah, khususnya dalam
menerapkan strategi manajemen dalam pelayanan publik.
Pelayanan merupakan tugas utama yang hakiki dari sosok aparatur, sebagai abdi
negara dan abdi masyarakat. Tugas ini telah jelas digariskan dalam pembukaan UUD
1945 alinea keempat, yang meliputi 4 (empat) aspek pelayanan pokok aparatur terhadap
masyarakat, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial. Dan diperjelas lagi dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara No. 63 tahun 2003 yang menguraikan pedoman umum penyelenggaraan
pelayanan publik.
Pemberian palayanan yang memenuhi standar yang telah ditetapkan memang
menjadi bagian yang perlu dicermati. Saat ini masih sering dirasakan bahwa
kualitas pelayanan minimum sekalipun masih jauh dari harapan masyarakat. Yang lebih
memprihatinkan lagi, masyarakat hampir sama sekali tidak memahami secara pasti
tentang pelayanan yang seharusnya diterima dan sesuai dengan prosedur pelayanan yang
baku oleh pemerintah. Masyarakat pun enggan mengadukan apabila menerima pelayanan
yang buruk, bahkan hampir pasti mereka pasrah menerima layanan seadanya.
Permasalahan dalam pelayanan publik di Indonesia, sebagai berikut:
1. Rendahnya kualitas pelayanan publik
2. Rendahnya pengawasan eksternal dari masyarakat
3. Sistem pelayanan publik yang belum diatur secara jelas dan tegas.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan publik di Pemerintah Kota
Cirebon yaitu masalah struktural birokrasi yang menyangkut penganggaran untuk
pelayanan publik, dan adanya kendala kultural di dalam birokrasi. Selain itu ada pula
faktor dari perilaku aparat yang tidak mencerminkan perilaku melayani, dan
sebaliknya cenderung menunjukkan perilaku ingin dilayani. Ada beberapa permasalahan
yang ada dalam pelayanan publik yaitu: kurang responsif, kurang informatif, kurang
accessible, kurang koordinasi, birokratis, kurang mau mendengar keluhan/saran/aspirasi
masyarakat, dan efisien.
Unit yang dipilih yaitu unit yang memberi pelayanan langsung kepada publik,
seperti Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil), kecamatan, kelurahan
dan dinas perizinan. Namun begitu, pembangunan zona integritas kelak akan
diberlakukan di semua instansi pemerintah di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon.
Pencanangan zona integritas merupakan langkah awal. Pencanangan adalah
semacam pernyataan komitmen bersama dari birokrasi. Setelahnya, dibangunlah zona
integritas pada unit-unit yang telah dipilih pemerintah daerah setempat, khususnya unit-
unit yang memberi pelayanan langsung kepada masyarakat, seperti kecamatan, rumah
sakit, disdukcapil, dan lainnya. Pemerintah Kota Cirebon, dinyatakannya, termasuk salah
satu dari sedikit pemerintah kota dan kabupaten di Indonesia yang telah mencanangkan
zona integritas.
Zona integritas merupakan program yang akan diterapkan Pemerintah Kota Cirebon.
Pembangunan zona integritas diyakini sebagai sistem baik yang akan membuat roda
Pemerintahan Kota Cirebon lebih baik. Konsekuensi untuk ini berupa penghargaan
(reward) yang beragam, salah satunya tambahan anggaran bagi instansi yang
berhasil membangun zona integritas.
BAB III
PENUTUP

Zona integritas sendiri, salah satunya hanya dapat direalisasikan melalui penerapan
ilmu ikhlas. Sikap ikhlas saat melayani akan memghindarkan birokrat dari situasi yang
mempersulit masyarakat. Pada gilirannya, kemudahan dan kenyamanan yang diterima
masyarakat saat dilayani birokrat, akan menghindarkan praktik pungutan liar (pungli).
Dengan begitu, harus adanyan bantuan warga Kota Cirebon untuk mengurus sendiri
semua dokumen yang dibutuhkan, baik e-KTP, Kartu Keluarga (KK), maupun dokumen
lain. Jangan melalui calo karena tetap saja ada biaya yang dikeluarkan.

Anda mungkin juga menyukai