Anda di halaman 1dari 26

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami

juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yag telah

berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah

pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat

memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, kami

yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 0

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2

BAB I

PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3

Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .3

A.  Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

B.  Tujuan Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . 4

C.  Metode penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .4

BAB II

PEMBAHASAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

A.      Pengertian ekosistem hutan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

B.     Komponen yang ada dalam ekosistem hutan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6

C.     Satuan makluk hidup dalam ekosistem hutan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..7

D.     Jenis – jenis ekosistem hutan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .8

E.     Manfaat hutan bagi kehidupan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .16

F.     Fungsi hutan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .18

G.      Pelestarian ekosistem hutan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .19

BAB III

PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .22

1.      Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .22

2.      Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....22

DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .23

2
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Bagian bumi yang ditempati oleh mahluk hidup dikelal sebagai biosfer,

yang mencakup semua kawasan daratan, udara dan air dari planet bumi.

Kawasan biosfer terletak mulai dari 8 km diatas permukaan bumi, sampai 8 km

dibawah permukaan lautan. Organisme hidup tidak terdistribusi secara merata

dalam biosfer, hanya beberapa spesies organisme yang hidup pada permukaan

es abadi dikutub selatan maupun dikutub utara bumi. Sebaliknya hutan sangat

kaya dengan keanekaragaman spesies. Biosper besar, kompleks dan sulit

dipelajari, sehingga para ahli ekologi lebih suka bekerja dengan unit lebih kecil

biosper, yang disebut dengan ekosistem. Sebuah ekosistem terdiri atas

gambaran fisik kawasan tertentu (faktor abiotik) dan organisme hidup (faktor

biotik) yang terdapat dalam kawasan tersebut. Faktor abiotik dalam ekosistem

hutan terdiri atas faktor abiotik seperti tanah, air, suhu, kelembaban, angin,

sinar matahari. Sedangkan tumbuhan, hewan, seperti kelinci, burung, tikus,

singa adalah komponen biotik dalam ekosistem hutan.

Walaupun hutan nampak sangat berbeda dengan danau tetapi sebenarnya kedua

tipe ekosistem tersebut memiliki struktur dan fungsi yang sama.walaupun

sebagian besar spesies didaratan berbeda dengan spesies diair, tetapi mereka

dapat dibandingkan secara ekologi. Vegetasi yang terdapat didalam hutan

memiliki fungsi yang sama dengan fitoplankton didalam danau; insekta,

primata dan harimau dihutan berfungsi sama dengan zooplankton, ikan dan

3
burung; demikian seterusnya. Dalam ekosistem hutan masa struktur yang besar

dari tumbuhan darat menghasilkan sejumlah besar jaringan yang kebal.

B. Rumusan Masalah

a. Apa pengertian ekosistem hutan?

b. Apa satuan mahluk hidup dalam ekosistem?

c.Jenis- jenis Ekosistem Hutan

d.Apa komponen ekosistem hutan?

e.Apa ketergantungan dalam ekosistem hutan?

f. Bagaimana cara pelestarian ekosistem hutan?

C. Tujuan penulisan

1.Tujuan Khusus.

Adapun tujuan khusus dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi

tugas dari mata kuliah Biologi untuk menambah wawasan kami dalam

memahami ekosistem hutan.

2.Tujuan Umum

Adapun tujuan umumnya dari penulisan makalah ini adalah untuk

memberitaukan kepada pembaca mengenai pengertian ekosistem trutama

ekosistem hutan, stuan mahluk hidup yang ada dalam ekosistem hutan,

komponen ekosistem hutan, ketergantungan dalam ekosistem hutan, aliran

energi dalam ekosistem hutan dan cara pelestarian ekosistem hutan.

4
D.Metode Pnulisan

Dalam penulisan makalah ini penulis secara umum mendapatkan bahan

tulisan dari berbagai referensi, baik dari tinjauan kepustakaan berupa buku-

buku atau dari sumber media internet yang terkait dengan ekosistem terutama

ekosistem hutan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Ekosistem Hutan

Ekosistem adalah hubungan antara kumpulan beberapa populasi disuatu

tempat yang mengadakan interaksi, baik secara langsung maupun tidak

langsung dengan lingkungan abiotik dan hubungannya adalah timbal balik.

Hutan adalah masyarakat tumbuh-tumbuhan dan binatang yang hidup dalam

lapisan dan di permukaan tanah dan terletak pada suatu kawasan, serta

membentuk suatu kesatuan ekosistem yang berada dalam keseimbangan

dinamis.

Ekosistem Hutan adalah hubungan antara kumpulan beberapa populasi baik itu

binatang dan tumbuh-tumbuhan yang hidup dalan lapisan dan dipermukaan

tanah dan terletak pada suatu kawasan serta membentuk suatu kesatuan

ekosistem yang berada dalam keseimbangan yang dinamis yang mengadakan

interaksi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan lingkungannya

dan antara yang satu dan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.

B. Komponen yang ada dalam ekeositem hutan

Ekosistem tersusun atas komponen hidup ( biotik ) dan komponen tidak

hidup (abiotik)

1. Komponen Biotik

6
Komponen ini meliputi semua janis mahkuk hidup, seperti manusia,

hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Berdasarkan peranannya dapat

dibedakan menjadi 3 golongan sebagai berikut:

a.Produsen

Produsen juga dikenal sebagai organisme autotrof, yaitu organisme

yang mampu membuat makanan sendiri dengan mensintesis bahan

anorganik maupun bahan organik sederhana dengan bantuan eneri

matahari melalui proses fotosintesis. Contohnya : Tumbuhan hijau

b.Konsumen

Konsumen juga dikenal sebagai organisme heterotof, yaitu organisme

yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Organisme ini

memanfaatkanbahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan

makanan tersebut disediakan oleh organisme lain.

Organik sebagai makanannya dan bahan makanan tersebut disediakan

oleh organisme lain. Berdasarkan makanannya konsumen dibedakan

seperti berikut:

a. Hebivora ( pemakan tumbuhan ); misalnya kambing, sapi dan kerbau

b. Karnivora ( pemakan daging ); misalnya srigala, harimau dan singa

c. Omnivora ( pemakan tumbuhan dan daging );misalnya ayam, tikus,

kera, dan manusia.

c.Pengurai (dekomposer)

Organisme ini merombak dan menguraikan bahan organik dari

organisme mati (bahan organik kompleks). Kemudian organisme ini

menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan

7
sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Contoh

organisme yang termasuk pengurai adalah jamur dan bakteri.

2.Komponen Abiotik

Komponen abiotik meliputi komponen tidak hidup sebagai berikut

1.Tanah, merupakan tempat hidup bagi organisme.

2.Air sangat berperan penting dan berpengaruh terhadap ekositem.

3. Suhu, berpengaruh terhadap ekosistem.

4.Kelembapan, berpengaruh terhadap kecepatan penguapan air dari

pemukaan tubuh organisme

5.Angin berperan dalam penyebarab biji dan spora serta berpengaruh

terhadap kelembapan

6.Ph ( derajat keasaman tanah atau air ), berpengaruh terhadap distribusi

tumbuhan dalam tanah dan dalam air tawar.

7.Cahaya matahari, dapat mempengaruhi ekosistem.

8. Ketinggian, dapat5 menentuka jenis organisme yang hidup ditempat

tersebut

9. Garis lintang, secara tidak langsung menyebabkan pebedaan distribusi

organism di permukaan bumi.

C.Satuan Mahluk Hidup Dalam Ekosistem Hutan

Mahluk hidup memerlukan lingkungan sebagai tempat hidupnya.

Lingkungan merupakan suatu kondisi eksternal yang mrmpengaruhi yang

mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan organisme suatu wilayah.

Untuk dapat survive organisme atau mahluk hidup harus dapat beradap tasi

terhadap lingkungan sekitar. Organisme tersebut ada yang hidup berkelompok

8
atau hidup sendiri (soliter) dalam suatu lingkungan. Keadaan ini menandakan

bahwa di dalam ekosistem terdapat satuan-satuan mahluk hidup. Ada beberapa

satuan-satuan mahluk hidup antara lain :

a.Individu

Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung

dan sebuah pohon.

b.Populasi

Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang dapat berkembangbiak serta

berada pada tempat yang sama dan dalam kurun waktu yang sama. Contoh

populasi adalah sekelompok semut di atas meja.

c.Komunitas

Komunitas adalah kumpulan beberapa macam populasi yang menempati

daerah yang sama pada waktu yang sama, contohnya komunitas hutan jati,

padang rumput dan hutan pinus.

d.Ekosistem

Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungannya yang membentuk

suatu hubungan timbal balik di antara komponen-komponennya. Komponen

suatu ekosistem mencakup seluruh makhluk hidup dan makhluk tidak hidup

yang terdapat di dalamnya.

e.Bioma

Bioma adalah suatu ekosistem darat yang khas dan luas cakupannya.

f. Biosfer

9
Biosfer adalah berbagai bioma di permukaan bumi yang saling

berhubungan dan membentuk sistem yang lebih besar lagi.

Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi ekosistem

buatan dan ekosistem alami. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk

secara alamiah, tanpa campur tangan manusia. Contohnya rawa, sungai dan

laut. Jika suatu ekosistem sengaja dibuat manusia maka disebut ekosistem

buatan. Contohnya ekosistem sawah, kebun, kolam, waduk dan akuarium.

D.Jenis- jenis Ekosistem Hutan

Secara garis besar yang termasuk di dalam ekosistem hutan dibagi menjadi

3 yaitu ekosistem hutan jarum, ekositem hutan gugur daun dan ekosistem hutan

hujan tropis.

a. Ekosistem Pohon Jarum

Hutan ini disebut hutan pohon jarum karena biji-bijinya diproduksi di

dalam cone atau kerucut. Kita bisa menemukan hutan cemara, cedar, larch

dan pinus yang luas diwilayah yang bersuhu dingin dan keras dengan musim

panas yang singkat dan curah hujan yang rendah.

Contoh : Dibagian utara amerika, eropa, asia dan wilayah-wilayah

pegunungan.

Kebanyakan hutan pohon jarum berdaun jarum ( permukaannya yang lebih

kecil berarti sedikit air yang hilang karena evaporasi ) dan sebagian besar

berupa pohon yang selalu berdaun hijau ( tidak pernah menggugurkan

daunnya ) sehingga bisa menghasilkan makanan sepanjang tahun. Pohon-

10
pohon ini tidak menyediakan banyak makanan untuk kehidupan binatang

karena jarumnya keras dan dahan-dahannya jarang. Hanya ada sedikit

tumbuhan yang tumbuh dipermukaan tanah karena tanahnya tidak subur dan

kekurangan sinar matahari ( terhalang oleh pepohonan ).

Inilah yang membatasi kehidupan binatang dihutan ini. Suhu udara

terlalu dingin bagi bakteri dan cacing tanah, sehingga dekomposisi sisa-

sisa tumbuhan menjadi lamban, tanahnya berada disisa-sisa tumbuhan

yang tidak terdekomposisi sehingga mengandung sedikit humus, ini

menyebabkan daur nitrogen dan mineral yang dikandungnya juga menjadi

kurang efektif. Sebagian binatang telah berinteraksi untuk hidup didalam

hutan sepanjang tahun, misalnya rusa besar yang berkelana jauh mencari

makanan sedangkan beruang dan tupai tidur ( berhibernasi ) dimusim

dingin dan hidup dari lemak yang dikumpulkan dari makanan musim

panas. Musim panas yang hangat dan singkat memperlihatkan aktivitas.

Serangga berkembang biak dengan cepat dan menjadi persediaan makanan

bagi burung-burung yang bersama-sama bermigrasi keutara untuk

membuat sarang. Pohon cemara berkembang cepat untuk memanfaatkan

sinar matahari.

b. Hutan Gugur Daun

Kata gugur daun menggambarkan pohon-pohon yang menggugurkan

daunnya setahun sekali. Pohon-pohon ini merupakan tumbuhan berbunga

yang biasanya berbunga setahun sekali pada musim semi. Hutan gugur daun

bisa ditemukan diwilayah-wilayah dengan suhu sedang dengan curah hujan

yang tinggi sepanjang tahun. Kebanyakan wilayah eropa, asia bagian timur

11
dan amerika bagian timurpernah mempunyai hutan pohon gugur daun

seperti : ekosistem beech ( pohon berkulit halus berwarna abu-abu), mapel

dan pohon ash. Hutan gugur daun mempunyai daun yang lebar dan besar

untuk menyerap banyak sinar matahari untuk berfotositesis. Daun-daunnya

berguguran sebelum musim dingin, sebelum angin kencang dan hawa dingin

merusaknya. Setiap pohon menyediakan ruamah dan makanan bagi

komunitas satwa liar besar. Tanah subur dengan banyak sinar matahari

memungkinkan beragam jenis tumbuhan untuk tumbuh.

Tumbuh-tumbuhan ini menyediakan makanan untuk kehidupan binatang.

Daun-daun yang berguguran setiap tahu dan sekumpulan pengurai membuat

tanah kaya akan humus, nitrat dan mineral. Kegiatan binatang dimusim

dingin lebih banyak dibandingkan di hutan pohon jarum tetapi kehidupan

masih jauh lebih banyak pada musim semi dan musim panas yang hangat

dan cerah. Dikedua musim ini terdapat banyak kehidupan tumbuhan,

serangga, burung dan mamalia.

c. Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis yang besar membentang mengelilingi ekuator

dan menutupi sebagian besar wilayah amerika tengah, amerika selatan,

afrika tengah, asia tenggara, dan australia utara. Hutan ini merupakan

ekosistem dunia yang paling kompleks yang mengandung sumber

kekayaan.hutan hujan ini berkembang di wilayah-wilayah yang selalu

bercurah hujan dan bersuhu tinggi. Selama ratusan tahun hutan ini telah

mengembangkan habitat satwa liar terkaya di dunia wilayah permukaan

bumi yang tertutup oleh hutan ini hanyalah kurang dari 10%, tetapi spesies

12
binatang dan tumbuhan yang ada di dalamnya mencapai hingga 50%

sampai 70%. Hutan hujan terbesar di dunia adalah hutan amazon di Brasil.

Semua hutan hujan mempunyai susunan yang sama yaitu lima lapisan

utama, setiap lapisan mempunyai kehidupan tumbuhan dan binatang

sendiri.

1. Lapisan atas kanopi

Lapisan ini terdiri atas beberapa pohon tertinggi yang ketinggiannya

mencapai 9,144 m sampai 15,24 m diatas rata-rata tinggi pepohonan di

bawahnya.Dari tempat ini, terdapat eleng jambul dan burung pemangsa

lainnya mengawasi binatang-binatang yang akan dimangsa.

2. Lapisan kanopi

Ketinggian pohon mencapai 30,48 m sampai 39,69 m dari tanah

dan beberapa di atasnya mempunyai ketebalan 9,144 m. Lapisan ini

merupakan atap yang selalu hijau yang terbentuk oleh gabungan

dedaunan dan cabang-cabang puncak pohon. Sebagian besar tumbuhan

dan binatang hutan terdapat di lapisan ini untuk mendapatkan matahari

yang berlimpah.

3.Lapisan bawah kanopi

Terdiri atas puncak-puncak pohon lebih kecil yang hanya

mendapatkan sedikit sinar matahari seperti : Palma dan pohon-pohon

muda yang berjuang tumbuh. Lapisan ini lebih tipis dibandingkan dengan

13
lapisan kanopi dan mempunyai komunitas kehidupan tumbuhan dan

binatang sendiri.

4.Lapisan semak

Terdiri dari belukar dan pohon-pohon kecil. Lapisan ini bergantung

pada sinar matahari yang menembus lapisan atas jika tidak ada sinar

matahari yang mencapai lapisan ini, maka lapisan ini akan tipis atau

jarang.

5.Lapisan bawah

Pakis dan rerumputan membentuk lapisan di permukaan tanah.

Binatang yang tinggal di lapisan ini adalah tapir dan beragam serangga.

6. Ketergantungan Dalam Ekosistem Hutan

Suatu organisme hidup akan selalu membutuhkan organisme lain

dan lingkungan hidupnya. Hubungan yang terjadi antara individu

dengan lingkungannya sangat kompleks, bersifat saling mempengaruhi

atau timbal balik. Hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati

dengan nonhayati membentuk sistem ekologi yang disebut ekosistem.

Di dalam ekosistem terjadi rantai makanan, aliran energi, dan siklus

biogeokimia.

d Rantai makanan

Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya dalam

tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan. Para

14
ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa,

rantai parasit, darantai saprofit.

1. Rantai Parasit

Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang

hidup sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri,

dan benalu.

2. Rantai Saprofit

Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai.

Misalnya jamur dan bakteri. Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tapi

saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga membentuk jaring-jaring

makanan.

3. Rantai Pemangsa

Rantai pemangsa landasan utamanya adalah tumbuhan hijau

sebagai produsen. Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat

herbivora sebagai konsumen I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang

memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan

pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.

E.Aliran Energi

Energi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. Energi

diperoleh organisme dari makan yang dikonsumsinya dan digunakan untuk

aktifitas hidupnya. Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi

kehidupan. Tumbuhan berklorofil memanfaatkan cahaya matahari untuk

15
berfotosintesis. Organisme yang menggunakan energi cahaya matahari untuk

mengubah zat anoganik disebut kemoautotrof organisme yang menggunakan

energi yang didapat dari reaksi kimia untuk membuat makanan disebut

kemoautotrof energi yang tersimpan dalam makanan inilah yang digunakan

oleh konsumen untuk aktivitas hidupnya. Pembesaran energi yang tersimpan

dalam makanan dilakukan denga oksidasi ( respirasi). Golonga organisme

autotrof merupakan makanan penting bagi organisme heterotrof, yaitu

organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri, misalnya manusia,

hewan dan bakteri tertentu. Makanan organisme heterotrof berupa bahan

organic yang sudah jadi.

Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu

kebentuk energi yang lai dimulai dari sinar matahari lalu keprodusen,

konsumen primer, konsumen tinggkat tinggi sampai saproba didalam tanah.

Agar lebih jelas memahami aliran energi, perhatikan gambar berikut :

Keterangan :

Produsen = prudusenprimer

Herbivora = konsumen primer

Karnivora = konsumen sekunder

siklus energi = siklus materi

16
F.Manfaat hutan bagi kehidupan

Sejak jaman nenek moyang manusia, hutan telah dijadikan sebagai lahan

untuk mencari nafkah hidup.Sejak itu pula telah ada kearifan lokal manusia

untuk melindungi dan melestarikan hutan dan lingkungannya sehingga hutan

tetap menjadi primadona penopang kehidupan mereka. Hutan diketahui

memiliki manfaat yang langsung maupun tidak langsung bagi kehidupan

manusia seperti yang dikemukakan sebagai berikut.

a.Manfaat langsung

1.Sumber bahan/konstruksi bangunan (rumah, jembatan, kapal, perahu,

bantalan kereta api, tiang listrik, plywood, particle board, panel-panel dll).

2.Sumber bahan pembuatan perabot rumah (meubel, ukiran, piring, senduk,

mangkok dll).

3.Sumber bahan pangan (sagu, umbian, sayuran, dll).

4.Sumber protein (madu, daging, sarang burung, dll).

5.Sumber pendukung fasilitas pendidikan (pinsil dan kertas).

6.Sumber bahan bakar (kayu api, arang dll).

7.Sumber oksigen (pernapasan manusia, respirasi hewan)

8.Sumber pendapatan (penjualan hasil hutan kayu dan non kayu)

9.Sumber obat-abatan (daun, kulit, getah, buah/biji)

10..Habitat satwa (makan, minum, main, tidur)

b.Manfaat tidak langsung

1.Pengatur sistem tata air (debit air, erosi, banjir, kekeringan)

17
2.Kontrol pola iklim (suhu, kelembaban, penguapan)

3.Kontrol pemanasan bumi

4.Ekowisata (rekreasi, berburu, camping dll)

5.Laboratorium plasma nutfah (taman nasional, kebun raya dll)

6Pusat pendidikan dan penelitian

7.Sumber bahan pendukung industri-industri kimia (pewarna, terpen,

kosmetik, obat-obatan, tekstil dll).

8.Menghasilkan devisa lewat program CDM dan REDD

Hutan merupakan suatu masyarakat tumbuh-tumbuhan dan hewan yang

hidup dalam lapisan dan permukaan tanah, yang terletak pada suatu

kawasan dan membentuk suatu ekosistem yang berada dalam keadaan

keseimbangan dinamis. Dengan demikian berarti berkaitan dengan proses-

proses yang berhubungan yaitu: 1. Hidrologis,

Hidrologis artinya hutan merupakan gudang penyimpanan air dan

tempat menyerapnya air hujan maupun embun yang pada akhirnya akan

mengalirkannya ke sungai-sungai yang memiliki mata air di tengah-

tengah hutan secara teratur menurut irama alam. Hutan juga berperan

untuk melindungi tanah dari erosi dan daur unsur haranya.

2. Iklim,

Iklim artinya komponen ekosistern alam yang terdiri dari unsur-unsur

hujan (air), sinar matahari (suhu), angin dan kelembaban yang sangat

mempengaruhi kehidupan yang ada di permukaan bumi, terutama iklim

makro maupun mikro.

18
3. Kesuburan tanah,

Kesuburan tanah artinya tanah hutan merupakan pembentuk humus

utama dan penyimpan unsur-unsur mineral bagi tumbuhan lain.

Kesuburan tanah sangat ditentukan oleh faktor-faktor seperti jenis batu

induk yang membentuknya, kondisi selama dalam proses pembentukan,

tekstur dan struktur tanah yang meliputi kelembaban, suhu dan air tanah,

topografi wilayah, vegetasi dan jasad jasad hidup. Faktor-faktor inilah

yang kelak menyebabkan terbentuknya bermacam-macam formasi hutan

dan vegetasi hutan

4. Keanekaragaman genetik,

Keaanekaragaman genetik artinya hutan memiliki kekayaan dari

berbagai jenis flora dan fauna. Apabila hutan tidak diperhatikan dalam

pemanfaatan dan kelangsungannya, tidaklah mustahil akan terjadi erosi

genetik. Hal ini terjadi karena hutan semakin berkurang habitatnya.

5. Sumber daya alam,

Sumber daya alam artinya hutan mampu memberikan sumbangan

hasil alam yang cukup besar bagi devisa negara, terutama di bidang

inciustri. Selain itu hutan juga memberikan fungsi kepada masyarakat

sekitar hutan sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Selain kayu juga

dihasilkan bahan lain seperti damar, kopal, gondorukem, terpentin, kayu

putih dan rotan serta tanaman obat-obatan.

6. Wilayah wisata alam,

19
Wilayah wisata alam artinya hutan mampu berfungsi sebagai

sumber inspirasi, nilai estetika, etika dan sebagainya.

G.Fungsi hutan

Hutan memiliki tiga fungsi yaitu

1.fungsi konservasi

2.fungsi lindung

3.fungsi produksi

Hutan konservasi terdiri dari :

a. kawasan hutan suaka alam,

b. kawasan hutan pelestarian alam

c. taman buru.

a.Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok

memproduksi hasil hutan.

b.Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai

perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah

banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara

kesuburan tanah.

c.Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang

mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa

serta ekosistemnya.

d.Kawasan hutan suaka alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu, yang

mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman

20
tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah

sistem penyangga kehidupan.

e.Kawasan hutan pelestarian alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu, yang

mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan,

pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan

secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

f.Taman buru adalah kawasan hutan yang di tetapkan sebagai tempat wisata

berburu.

H.Pelestarian Ekosistem Hutan

Peranan keanekaragaman mahluk hidup dalam ekosistem adalah sebagai

penyeimbang dalam ekosistem. Tindakan-tindakan yang dapat merusak

keanekaragaman mahluk hidup: perusakan hutan misalnya Penebangan hutan

secara liar dapat merusak struktur tanah, merusak tumbuhan kecil akibat

tertimpa oleh pohon besar yang ditebang dan satwa liar kehilangan tempat

hidupnya. Penggunaan pestisisa misalnya penggunaan pestisida secara

berlebihan tidak hanya membunuh hama saja tetapi juga membunuh organisme

lainnya. Perburuan liar misalnya seperti peburuan harimau dan ular untuk

diambil kulitnya, gajah untu diambil gadingnya dan badak untuk diambil

culanya akan membuat hewan-hewan tersebut terancam punah.

Memelihara pelestarian hutan, dengan cara :

21
1. Reboisasi yaitu menanami kembali hutan-hutan yang telah gundul.

Contohnya reboisasi di gunung kidul, reboisasi dilampung, reboisasi di

lebak, dll

2. Melakukan tebang pilih yaitu menebang pohon dengan kriteria-kriteria

tertentu. Contohnya: menebang pohon jati yang diameternya sudah 75

cm.

3. Menghindari kebakaran hutan

Contoh untuk menghindari kebakaran hutan dapat dilakukan

dengan memberi pengarahan pada masyarakat agar tidak membakar

lahan disekitar hutan. Memberi pelatihan pada masyarakat cara-cara

pemadaman kebakaran hutan jika ada kebakaran hutan.

4. Mencegah cara ladang berpindah / Perladangan Berpindah-pindah

Terkadang para petani tidak mau pusing mengenai kesuburan

tanah.Mereka akan mencari lahan pertanian baru ketika tanah yang

ditanami sudah tidak subur lagi tanpa adanya tanggung jawab

membiarkan ladang terbengkalai dan tandus.Sebaiknya lahan pertanian

dibuat menetap dengan menggunakan pupuk untuk menyuburkan tanah

yang sudah tidak produktif lagi.

5.Menempatkan Penjaga Hutan / Polisi Kehutanan / Jagawana

Dengan menempatkan satuan pengaman hutan yang jujur dan

menggunakan teknologi dan persenjataan lengkap diharapkan mempu

menekan maraknya aksi pengrusakan hutan oleh oknum-oknum yang

22
tidak bertanggung jawab. Bagi para pelaku kejahatan hutan diberikan

sangsi yang tegas dan dihukum seberat-beratnya. Hutan adalah aset /

harta suatu bangsa yang sangat berharga yang harus dipertahankan

keberadaannya demi anak cucu di masa yang akan datang.

6. Menetapkan Daerah Perlindungan Alam

Contoh daerah perlindungan Alam di Indonesia :

1. Taman hutan raya dan hutan wisata

2. Cagar Alam

3. Taman nasional

7. Merehabilitasi Satwa Langka

Contoh :

Merehabilitasi orang utan yang dipelihara oleh perorangan dan

disita oleh negara kemudian dikembalaikan lagi kehabitatnya. Sebelum

dikembalikan direhabilitasi dulu agar orang utan dapat menyesuaikan

diri dengan kehidupan hutan sebagai habitat aslinya. Pusat rehabilitasi

orang utan yaitu di Samboja, Tanjung Pinang dan Bukit Lawang .

Penangkaran satwa dan tumbuhan langka. Satwa langka dapat

ditangkarkan dikebun binatang atau tempat penangkaran yang ditunjuk. Jika

populasi sudah banyak, sebagian dilepaskan lagi dihabiatat aslinya.

23
Tumbuhan langka dapat ditangkarkan dikebun raya atau tempat konsevasi

alam lainya. Pembiakan diluar habitat aslinya

24
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari data-data diatas dapat disimpulakan bahwa ekosistem terutama

ekosisistem hutan bukan hanya komponen biotik tetapi komponen abiotik juga

sangat mempengaruhi ekosistem jika salah satu komponen ekosistem tersebut

punah, maka komponen ekosistem lainnya akan terganggu, lama kelamaan

maka semuanya juga akan ikut punah. Jika ekosistem sampai punah manusia

juga akan punah. Untuk menghindari hal tersebut, kita harus melestarikan

ekosistem terutama ekosistem hutan.

B.Saran

1. Kita harus dapat menjaga kelestarian hutan denga tidak menebang pohon

secara sembarangan.

2. Mengdakan reboisasi pada hutan yang gundul.

3. Menjaga mahluk hidup yang ada dihutan.

25
DAFTAR PUTAKA

Hamdani. 2007. Bagan Rantai Makanan dalam Ekosistem Hutan Hujan. Avaiable

at : http://en.forkus.com/l/contoh-bagan-rantai-makanan-dalam-ekosistem-hutan-

hujan.htm. Accesed march 2010.

Kirana Candra, Pramudyanti IR. 2006. Kreatif : Biologi untuk Kelas XI. Klaten :

CV Viva Pakarindo.

Praweda. 2006. Biologi : Rantai Makanan. Aviable at :

http://bos.fkip.uns.ac.id/pub/bebas/v12/sponsor/Sponsor-

pendamping/Praweda/Biologi/0030%20Bio%201-7a.htm. Accesed march 2010.

Sartifa Ulfa. 2009. Lingkungan : Ekosistem. Aviable at : http://hend-

learning.blogspot.com/2009/05/ekosistem.html. Accesed march 2010

 Surata SPK. 2009. Ekologi Umum : Sebuah Pendekatan Lokal.Pelawa Sari.

26

Anda mungkin juga menyukai