Anda di halaman 1dari 4

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah, atas segala nikmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian mata
kuliah Manajemen Bimbingan Konseling.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Ibu ASRIYANA selaku dosen
pembimbing mata kuliah manajemen BK.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami
memohon laporan ini dikritisi dan diberikan saran berupa pemikiran yang
kontruktif untuk perbaikan dimasa mendatang. Atas kritik dan saran-saran
yang yang disampaikan, kami mengucapkan terima kasih, semoga Allah SWT
memberikan pahala. Semoga laporan ini bisa memberikan pemahaman dan
pengetahuan bagi pembacanya.

Banda aceh, 28 Mei 2021

Penyusun

Kelompok 8

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suatu program pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah tidak mungkin akan tersusun,
terselenggara dan tercapai apabila tidak dikelola dalam suatu sistem manajemen yang bermutu.
Manajemen yang bermutu sendiri akan banyak ditentukan oleh kemampuan manajer pendidikan
di sekolah dalam merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan sumber
daya yang ada. Maka dari itu pengelolaan bimbingan dan konseling sangatlah diperlukan agar
tujuan pemberian layanan dan bimbingan itu sendiri dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Wawancara ini dilaksanakan guna memenuhi tugas mata kulian Bimbingan dan Konseling, dengan
melakukan observsi ini diharapkan kita dapat mengetahui bagaimana pelaksanaan bimbingan
dan konseling disuatu sekolah, apakah pelaksanaan bimbingan dan konseling sudah berjalan
sebagaimana mestinya atau masih banyak kekurangaanya. Dengan demikian kita dapat
mengetahui pelaksanaan bimbingan dan konseling secara nyata di suatu sekolah sehingga dapat
dijadikan acuan atau bahan pertimbangan kita sebagai calon tenaga pendidik agar kedepannya
dapat menerapkan serta melaksanakan suatu bimbingan kepada peserta didik dengan lebih baik
lagi.
B. Rumusan Masalah.
1. Apa saja program Bimbingan dan Konseling di Sekolah ?
2. Bagaimana hasil wawancara program bimbingan dan konseling yang ada di SMA NEGERI 1
TAKENGON ?
3. Apa saja program Bimbingan dan Konseling di Kantor geucik ?
4. Bagaimana hasil wawancara program Bimbingan dan Konseling yang ada di Kampung ..........
5.
6.

C. Tujuan Penelitian.
Untuk mengetahui program Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan di Kantor Geucik.

D. Manfaat Penelitian
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana pelaksanaan Bimbingan dan
Konseling di sekolah serta di kantor geucik supaya lebih paham dan lebih mengetahui langsung
pelaksaaan dan program nya bagaimana.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Manajemen Bimbingan dan Konseling


Manajemen bimbingan dan konseling adalah segala upaya atau cara yang digunakan kepala
sekolah untuk mendayagunakan secara optimal semua komponen atau sumber daya (tenaga,
dana, sarana/prasarana) dan sistem informasi berupa himpunan data bimbingan untuk
menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling dalam rangka mencapai tujuan. Prinsip-
prinsip dalam Manajemen Pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi : planning, organizing,
staffing, leading & controlling.
Adapun Tujuan dari dilaksanakannya manajemen bimbingan dan konseling ada lima yang dikutip
dari Syahril & Riska Ahmad, Pengantar Bimbingan dan Konseling , (Padang: Angkasa Raya, 1986),
antara lain:
a. Untuk Mengenal diri sendiri dan lingkungan.
b. Untuk menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis.
c. Untuk dapat mengambil keputusan sendiri.
d. Untuk dapat mengarahkan diri sendiri.
e. Untuk dapat mewujudkan diri sendiri.

B. LAPORAN HASIL WAWANCARA


1. Hasil Observasi Program Bk di sekolah.

Nama : DianaZahara
Nim : 190402114
Tanggal penelitian : 20, Mei 2021
Tempat : SMA Negeri 1 Takengon
Narasumber : Hayatun S.pd
Dari hasil wawancara saya pada tanggal 20 Mei 2021 dengan Ibu
Hayatun, S.Pd selaku koordinator guru BK di SMA NEGERI 1
TAKENGON dapat disimpulkan bahwa disekolah tersebut terdapat 3
guru BK, struktur pengorganisasian Bk dari 763 siswa masing -
masing guru tersebut bertanggung jawab terhadap kelas yang sudah
di tetapkan ada pun 3 guru tersebut adalah :
Ibu Maya Sari mengampu kelas X sebanyak 5 kelas IPA dengan
jumlah siswa keseluruhan 213 siswa
Ibu Sri mengampu kelas XI sebanyak 4 kelas IPA dengan jumlah
siswa 148 siswa
Ibu hayatun mengampu kelas XII sebanyak 4 kelas dengan jumlah
siswa 156 siswa
Dan Ibu irhamni mengampu kelas X, XI, XII IPS dengan jumlah
siswa 246 siswa.
Pelaksanaan Bk di SMAN 1 Takengon sudah berjalan sesuai dengan fungsi-fungsi BK yang sudah
ada. Seperti fungsi fasilitasi, fungsi pencegahan, fungsi perbaikan dan fungsi penyembuhan.
Untuk penanganan siswa yang bermasalah Ibu hayatun menggunakan sistem Data Catatan Siswa.
Data tersebut hanya untuk siswa yang bermasalah saja, yang antara lain:
- Siswa yang terlambat
- Siswa bolos
Proses konseling yang digunakan pada peserta didik disekolah ini ada 2 yaitu konseling individu
dan konseling kelompok. Konseling individu biasa diterapkan kepada siswa2 yang mempunyai
masalah pribadi sedangkan konseling kelompok biasa digunakan untuk siswa konsultasi tentang
minat bakat. Permasalahan yang sering dialami oleh peserta siswa disekolah ini yaitu megenai
permasalahan pribadi dan masalah belajar, masalah karier, namun mayoritas permasalahan yang
dialami peserta didik yaitu masalah karier, kerena menurut buk hayatun banyak sekali siswa kelas
XII yang pikiran nya masih mengambang dan tidak tau tentang potensi dirinya.
Program Layanan yang ada di SMAN 1 Takengon, ada 2 macam yaitu:
1) Program Tahunan
2) Program Semesteran
Di sekolah ini hanya menggunakan 2 program karna program layanan mingguan dan program
layanan harian tidak digunakan menurut ibu Hayatun, S.Pd bahwa guru BK tersebut tidak masuk
kelas karena mengingat jadwal yang ada terlalu padat, sehingga guru BK hanya memanfaatkan
waktu yang ada, seperti jam kosong atau kegiatan rutin setiap pagi nya dilakukan hanya pada
jumat pagi saja setelah pembacaan yasin di lapangan. Dalam program itu dicantumkan substansi
kegiatan layanan Bimbingan konseling sebagai program sekolah nya, antara lain:
 Program layanan bimbingan konseling dirancang untuk memenuhi kebutuhan siswa
 Pemberian layanan orientasi bagi siswa baru pada awal ajaran baru
 Membentuk kelompok - kelompok grup konseling
 Mengundang motivator - motivator yang dapat mengembangkan potensi berpikir siswa.

2. Hasil observasi Pogram Bimbingan dan Konseling di Kantor geucik

Anda mungkin juga menyukai