2 PB
2 PB
Kesehatan Vokasional, Vol. 5 No. 4 (November 2020)
ISSN 2541‑0644 (print), ISSN 2599‑3275 (online)
DOI h ps://doi.org/10.22146/jkesvo.59393
Tingkat Kepatuhan Dokter dalam Menuliskan Resep Berdasarkan
Formularium Tahun 2019
Ari Nurfikri1 dan Siva Putri Sadinanti2
1,2Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia
arinurfikri@ui.ac.id1
Diajukan 2 September 2020 Diperbaiki 3 Desember 2020 Diterima 18 Desember 2020
ABSTRAK
Latar Belakang: Tingkat kepatuhan dokter dalam menuliskan resep berdasarkan formularium
merupakan salah satu indikator mutu pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Jika resep tidak
berdasarkan formularium maka akan mempengaruhi mutu layanan kefarmasian di rumah sakit.
Tujuan: Mengetahui tingkat kepatuhan dokter dalam menuliskan resep berdasarkan formularium
dan mengetahui periode tingkat kepatuhan dokter dalam menuliskan resep berdasarkan
formularium pada depo rawat inap, depo rawat jalan, dan depo IGD periode Januari‑Desember 2019.
Metode: Penelitian observasional dengan pendekatan deksriptif kuantitatif, dengan menghitung
persentase tingkat kepatuhan dokter menuliskan resep berdasarkan formularium dari resep yang
telah ditulis dokter di depo rawat jalan, depo rawat inap, dan depo IGD.
Hasil: Kepatuhan dokter dalam penulisan resep berdasarkan formularium di depo rawat jalan
sebesar 91,73%, tertinggi di bulan Maret dan terendah di bulan Desember. Pada depo rawat inap rata‑
rata kepatuhannya 94,34% tertnggi di bulan Januari dan terendah di bulan Desember. Pada depo IGD
rata‑rata kepatuhannya 94,36% tertinggi di bulan Maret dan terendah di bulan Juni.
Kesimpulan: Kepatuhan penulisan resep berdasarkan formularium di depo rawat jalan, rawat inap
dan depo IGD belum ada yang memenuhi standar pelayanan minimal yang berlaku. Periode tingkat
kepatuhan tertinggi pada Januari dan terendah pada Desember.
Kata Kunci: Formularium; Kepatuhan; Resep
ABSTRACT
Background: The level of compliance prescribing based on formulary is one quality indicators of
pharmaceutical services. If the prescription is not based on a formulary, it will affect the quality of
pharmaceutical services.
Objective: Knowing the physician level of adherence in writing prescriptions based on the formulary and
knowing the period of the physician level of compliance in writing prescriptions based on the formulary in the
outpatient, inpatient, and emergency depot for the January‑December 2019 period.
Method: Observational research with a quantitative descriptive approach, by calculating the percentage of
physician compliance level of prescribing based on the formulary of prescriptions that have been wri en by
doctors in the outpatient, inpatient, and emergency depot.
Results: Physician compliance rate in emergency depots was 91.73%, the highest in March 2019, and the
lowest in December. In the inpatient depot, the compliance rate was 94.34%, the highest in January, and the
lowest in December. In the emergency depot, the highest compliance rate was 94.36% in March and the lowest
in June
Conclusion: Compliance of prescription writing based on formulary has not met the applicable minimum
service standards, highest period of compliance in January and the lowest in December.
Keywords: Formulary; Compliance; Prescription
253 h ps://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online November 30, 2020
Tingkat Kepatuhan Dokter dalam Menuliskan Resep...
Tabel 3. Tingkat Kepatuhan Formularium perbekalan farmasi yang banyak, sehingga
Depo Rawat Inap Tahun 2019 bila manajemen rumah sakitnya tidak
Jumlah Item Jumlah Item tegas, maka setiap dokter akan
%
Bulan Obat yang Obat Sesuai meresepkan obat yang tidak termasuk
Kepatuhan
Diresepkan Formularium
Januari 229 228 99,56%
formularium, dikarenakan dua faktor
Februari 2.202 2.175 98,77% yakni internal dan eksternal. Faktor
Maret 2.689 2.636 98,03% internal yang memengaruhi adalah
April 2.573,2 2.525,2 98,13% formularium yang dibuat belum
Mei 2.874,21 2.701,21 93,98%
sempurna sehingga banyak terapi
Juni 3.044,4 2.713,4 89,13%
Juli 5.264,76 5.063,76 96,18%
pengobatan tertentu yang belum
Agustus 6.691,47 6.311,47 94,32% mencantumkan obat yang diperlukan di
September 7.196,63 6.766,62 94,02% formualrium, dan kurang tersosialisainya
Oktober 6.223,85 5.683,85 91,32% formularium yang telah ditetapkan
November 6.699,93 6.096,93 91,00%
kepada dokter selaku profesi yang berhak
Desember 10.733,67 9.403,67 87,61%
Total 56.422,12 52.305,11
menuliskan resep dalam pemberian
Rata‑rata 94,34% pelayanan kesehatan kepada pasien
(Nasyanka, 2020).
Tabel 4. Tingkat Kepatuhan Formularium Semakin rendah tingkat kesesuaian
Depo IGD Tahun 2019 terapi obat terhadap formularium, akan
Jumlah Item Jumlah Item memperlambat proses pelayanan
%
Bulan Obat yang Obat Sesuai
Kepatuhan terhadap pasien (Musnelina & Agung,
Diresepkan Formularium
Januari 112 105 93,75% 2016). Faktor internal lainnya adalah
Februari 1.409 1.366 96,95% adanya perbedaan pabrik yang
Maret 2.241 2.203 98,30% memproduksi obat serta perbedaan
April 1.351 1.315 97,34%
kekuatan atau dosis obat antara yang di
Mei 1.355 1.252 92,40%
Juni 1.462,01 1.300,01 88,92%
formularium dengan stok fisik di depo
Juli 2.328 2.147 92,23% (Kusumahati et al., 2017). Depo rawat
Agustus 2.451 2.272 92,70% jalan merupakan depo yang memiliki
September 2.642,3 2.513,3 95,12% kepatuhan penulisan resep berdasarkan
Oktober 2.526,1 2.437,1 96,48%
formularium terendah dibandingkan
November 2.803,4 2.738,4 97,68%
Desember 3.205,6 2.900,6 90,49%
dengan depo lainnya. Hal ini dikarenakan
Total 23.886,41 22.549,41 RS X masih berusia satu tahun sehingga
Rata‑rata 94,36% pola pravelensi penyakitnya masih
Depo IGD merupakan depo yang berubah‑ubah terutama di setiap poli
memiliki rata‑rata kepatuhan penulisan klinik rawat jalan (Nesi & Kristin, 2018).
resep berdasarkan formularium yakni Faktor eksternal yang memengaruhi
sebesar 94,36%, namun tetap belum adalah adanya faktor marketing kepada
memenuhi standar pelayanan minimal dokter dari perusahaan farmasi yang
yang berlaku pada pelayanan produknya tidak terdapat formularium
kefarmasian. Banyak faktor yang rumah sakit, agar dapat menuliskan resep
menyebabkan suatu rumah sakit tidak produk mereka (Nasyanka, 2020). Biaya
dapat memenuhi standar pelayanan marketing obat di Indonesia mencapai
minimal kesesuaian penulisan resep 40% dari biaya produksi. Target marketing
berdasarkan formularium. Kepatuhan obat adalah dokter dalam bentuk biaya
formularium di depo rawat jalan pelatihan, kongres, seminar, workshop,
merupakan yang terendah diantara depo bahkan gratifikasi yang mengakibatkan
lain. Hal ini dikarenakan karena dalam dokter tidak menuliskan resep
pelayanan rawat jalan terdapat banyak berdasarkan formularium rumah sakit
poliklinik yang memiliki variasi obat dan (Winda, 2018). Ketidakpatuhan terhadap
h ps://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online November 30, 2020 256
Tingkat Kepatuhan Dokter dalam Menuliskan Resep...
formularium di era Jaminan Kesehatan akhir tahun (Medisa et al., 2015).
Nasional berakibat terhadap efisiensi Ketersediaan obat berdasarkan
pengadaan perbekalan farmasi, karena formularium di akhir tahun lebih rendah
ada perbekalan farmasi yang dibandingkan di awal tahun dikarenakan
persediaanya kekurangan, sementara ada ketidaktersediaan obat, terutama obat
perbekalan farmasi yang persediaannya generik yang masuk ke dalam
berlebih dan cenderung tidak terpakai, formularium nasional. Dengan
sehingga mengakibatkan kerugian di ditentukannya harga jual obat tersebut,
instalasi farmasi (Mahfudhoh & Rohmah, pihak industri farmasi lebih
2015). mengutamakan produksi rendah untuk
Periode kepatuhan penulisan resep obat yang memberikan margin
berdasarkan formularium di Rumah Sakit keuntungan rendah, sehingga di akhir
X tahun 2019 pada awal tahun cenderung tahun tentu stok obat tersebut habis dan
tinggi dan menurun dari pertengahan dokter akan mengganti dengan obat yang
sampai ke akhir tahun. Pada proses berada di luar formularium (Raharni et al.,
pengadaan perbekalan farmasi di rumah 2018). Hal yang sama juga dikemukakan
sakit akan terkendala bila terjadi oleh Mulia (2019), bahwa ketersediaan
perbedaan antara stok fisik dengan stok di obat mempengaruhi kepatuhan penulisan
Hospital Information System. Kepatuhan resep berdasarkan formularium rumah
penulisan resep berdasarkan formularium sakit.
di awal tahun lebih tinggi dibandingkan Perencanaan kebutuhan obat di awal
di pertengahan dan akhir tahun, hal ini tahun juga berakibat pada kepatuhan
disebabkan di awal tahun stok perbekalan penulisan resep berdasarkan formularium
farmasi antara stok fisik dan stok di sampai di akhir tahun, sehingga angka
Hospital Information System masih sama, kepatuhan di awal tahun akan lebih baik
namun mulai pertengahan tahun hingga dibandingkan di akhir tahun. Semakin
akhir tahun stok yang tersedia mulai tinggi realisasi pengadaan obat dari yang
berbeda, sehingga dokter selaku penulis direncanakan, maka akan semakin tinggi
resep akan meresepkan obat yang tidak pula kepatuhan penulisan resep terhadap
terdapat dalam formularium rumah sakit formularium (Karimah et al., 2020). Salah
(Fedrini, 2014). Rincian periode kepatuhan satu penyebab ketidaksesuaian
penulisan resep berdasarkan formularium perencanaan dengan pengadaan obat
dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini. aktual yakni untuk penyakit tertentu yang
Tabel 5. Periode Tingkat Kepatuhan memerlukan penanganan segera di luar
Penulisan Resep Berdasarkan Formularium
Tertinggi Terendah
formularium, sehingga terjadi
Depo
Bulan Persentase Bulan Persentase ketidakkepatuhan penulisan resep
Rawat
99,41% Desember 82,12% terhadap formularium (Dyahariesti &
Jalan Maret
Rawat
Yuswantina, 2019).
Januari 99,56% Desember 87,61%
Inap Evaluasi kepatuhan penulisan resep
IGD Maret 98,30% Juni 88,92% berdasarkan formularium di Rumah Sakit
Bila melihat periode kepatuhan X dapat mengetahui faktor penyebab
penulisan resep dengan tujuan peresepan di luar formularium, baik dari
penggunakan standar pelayanan minimal internal maupun eksternal, dilakukan
dan formularium rumah sakit adalah agar minimal satu tahun sekali di akhir tahun
pengobatan rasional dan bemutu, aman, yang hasilnya harus dapat ditindaklanjuti
dan terjangkau, maka dapat dikatakan oleh manajemen rumah sakit agar
bahwa pengobatan rasional dan kepatuhan penulisan resep terhadap
bermutu,aman, dan terjangkau di periode formularium dapat meningkat ditahun
awal tahun lebih baik di pertengahan dan berikutnya (Susanto & Permanasari, 2018).
257 h ps://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online November 30, 2020
Tingkat Kepatuhan Dokter dalam Menuliskan Resep...
Tk. IV Cijantung Jakarta, Jakarta Sciences and Research, 4(1), 48–56.
Timur, Periode Januari – Desember h ps://doi.org/10.7454/psr.v4i1.3713
2016. Saintech Farma Jurnal Ilmu Raharni, R., Supardi, S., & Sari, I. D.
Kefarmasian, Vo.12 No.2, 111–117. (2018). Kemandirian dan
h ps://doi.org/10.37277/s .v12i2.456 Ketersediaan Obat Era Jaminan
Nasyanka, A. L. (2020). Profil Kesesuaian Kesehatan Nasional (JKN): Kebijakan,
Penulisan Resep Pada Pasien Umum Harga, dan Produksi Obat. Media
Rawat Inap Dengan Formularium Di Penelitian Dan Pengembangan
Rumah Sakit Bedah Mitra Sehat Kesehatan, 28(4), 219–228. h ps://
Lamongan. Journal of Herbal, Clinical doi.org/10.22435/mpk.v28i4.269
and Pharmaceutical Science Susanto, M. N., & Permanasari, V. Y.
(HERCLIPS), 1(02), 24. h ps://doi.org/ (2018). Penerapan Metode ABC
10.30587/herclips.v1i02.1414 Indeks Kritis dalam Pengelolaan
Nesi, G., & Kristin, E. (2018). Evaluasi Persediaan Obat di Instalasi Farmasi
Perencanaan Dan Pengadaan Obat di Rumah Sakit XYZ Pekanbaru , Riau
Instalasi Farmasi RSUD Kefamenanu Tahun 2018. Jurnal Administrasi Rumah
Kabupaten Timor Tengah Utara. Sakit Indonesia (ARSI), 5(2), 72–84.
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : h ps://doi.org/h p://dx.doi.org/
JKKI, 7(4). h ps://doi.org/h ps:// 10.7454/arsi.v5i2.3196
doi.org/10.22146/jkki.35890 Winda, S. W. (2018). Formularium
Pratiwi, W. R., Kautsar, A. P., & Gozali, D. Nasional (FORNAS) dan e‑Catalogue
(2017). Hubungan Kesesuaian Obat Sebagai Upaya Pencegahan
Penulisan Resep dengan Korupsi dalam Tata Kelola Obat
Formularium Nasional Terhadap Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Mutu Pelayanan pada Pasien Jaminan INTEGRITAS, 4(2), 30. h ps://doi.org/
Kesehatan Nasional di Rumah Sakit 10.32697/integritas.v4i2.328
Umum di Bandung. Pharmaceutical
259 Ari Nurfikri, ...